BAGIAN VII LAPORAN RISET Penerbit Erlangga.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN MEDIA
Advertisements

RISET PEMASARAN DASAR- DASAR EDISI KEEMPAT Jilid 2
Oleh: Shinta Widyanti /17
BAB 4 PELAPORAN.
Laporan Hasil Kegiatan Audit
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Pelaporan Hasil Audit.
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Menunjukkan perubahan pangsa pasar dengan grafik kue (pie)
Pekan Ilmiah Mahasiswa Polinema
Menulis karya tulis ilmiah
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
B A B 16 Menulis Laporan.
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
PRESENTASI LISAN.
Teknik Presentasi Hasil Penelitian Kependudukan
Cara Membaca Buku Teks secara Efektif
Referensi Sistem Harvard
Pendahuluan Pertemuan 5 - 8
METODOLOGIPENELITIANLAPORANAKHIRPENELITIAN DR. MF. ARROZI PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2011.
BAB 12 LAPORAN MANAJERIAL Penerbit Erlangga.
Manuscript writing Cleoputri Yusainy, PhD. Referensi American Psychological Association. (2010). Publication Manual of the American Psychological Association.
1 Pertemuan 23 Laporan Penelitian Bisnis Matakuliah: J0244/Metodologi Penelitian Bisnis Tahun: 2005 Versi: Baru.
Desain Penelitian.
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT, PROGRAM AUDIT dan PELAPORAN
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
Langkah-Langkah Audit Manajemen
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa akan dapat memahami
METODOLOGI DESAIN KOMUNIASI VISUAL TOPIK 14 KONSEP MEDIA DAN KREATIF
PENULISAN LAPORAN Yanti Trianita S. Ikom 1/3/2018 BI/Ragam.
PENULISAN LAPORAN.
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
Pembekalan Magang Angkatan VIII Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Penggunaan tanda baca.
Djodi Setiawan,S.E.,M.M.,Ak.,CA Prodi Akuntansi
LAPORAN Rini Astuti S.I.Kom., MM 4/27/2018.
Format Skripsi.
Pembangunan Kasus Bisnis & Penentuan Alternatif
Penelitian Tindakan Kelas Bab I 1.1 Latar belakang masalah
Menulis karya tulis ilmiah
Presentasi.
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
Pelaporan Audit Manajemen Pertemuan 5
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
TEKNIK MENULIS PROPOSAL
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
4.1 Menulis proposal untuk berbagai keperluan
PERFORM AND KOMPETEN INTERNAL AUDITOR
CH 14 PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN
Grafik Bisnis yang Powerful
LAPORAN PENELITIAN Pertemuan 13
KELOMPOK 13 MARDITA ASYIFA ( 26 FARERA EVA KOSTNA ( )
PEMBUATAN LAPORAN DAN REPRODUKSI.
LAPORAN BUKU.
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL AUDIT
Assalamu’alaikum Wr. Wb.. Oleh : Nosep Saepul Ahmad.
Bab 2 metodologi pengembangan sistem akuntansi
DOKTOR ILMU MATEMATIKA
Pelaporan Hasil Audit Proyek Modernisasi Pengadaan
BAB 13 LAPORAN MANAJERIAL Penerbit Erlangga.
Cara menyusun SOP.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNUD. KELOMPOK 8 Luh Putu Utami Kartika Dewi I Made Aditya Pramartha Luh Nopia Yudiastuti
Transcript presentasi:

BAGIAN VII LAPORAN RISET Penerbit Erlangga

Laporan Riset Tertulis Bab 22 Laporan Riset Tertulis Penerbit Erlangga

TUJUAN PEMBELAJARAN 1-4 Menentukan kriteria mendasar di mana semua laporan riset dievaluasi Mengidentifikasi dan membahas empat kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu laporan agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan para pembaca Menjabarkan unsur-unsur utama yang membentuk laporan standar Menjelaskan jenis informasi yang terdapat dalam ikhtisar Penerbit Erlangga

TUJUAN PEMBELAJARAN 5-8 Membedakan antara kesimpulan dan rekomendasi Menggambarkan jenis informasi yang harus dimasukkan dalam pendahuluan Menggambarkan jenis informasi yang harus dimasukkan dalam isi Menggambarkan jenis informasi yang harus dimasukkan dalam lampiran Penerbit Erlangga

EVALUASI LAPORAN RISET Laporan riset dievaluasi oleh satu kriteria mendasar, yaitu komunikasi dengan pembaca Pembaca bukan merupakan satu-satunya alasan mengapa laporan tersebut dibuat tetapi juga standar untuk mengukur keberhasilannya Penerbit Erlangga

KOMUNIKASI EFEKTIF Suatu laporan yang mencapai tujuan komunikasi secara efektif dengan pembaca umumnya adalah yang memenuhi kriteria khusus dari: Kelengkapan Keakuratan Kejelasan Keringkasan Penerbit Erlangga

LAPORAN STANDAR Suatu laporan standar umumnya berisi unsur-unsur berikut: Halaman judul Daftar isi Ringkasan Pendahuluan Isi Kesimpulan dan rekomendasi Lampiran Penerbit Erlangga

IKHTISAR Suatu ikhtisar yang benar menunjukkan poin-poin penting dari seluruh isi laporan, termasuk: Informasi mengenai latar belakang yang diperlukan Hasil dan kesimpulan yang penting Penerbit Erlangga

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan adalah pendapat yang didasarkan atas hasil Rekomendasi adalah pendapat mengenai tindakan yang tepat dikemudian hari Penerbit Erlangga

PENDAHULUAN: Fungsi-fungsi Pendahuluan berfungsi untuk: Memberikan informasi mengenai latar belakang Mendefinisikan istilah- istilah yang tidak dikenal Menggambarkan sejarah yang bersangkutan Menyatakan tujuan khusus riset Penerbit Erlangga

PENDAHULUAN: Kegunaan-kegunaan Dengan semua fungsinya, pendahuluan harus berguna untuk: Memperoleh kepercayaan pembaca Menghapuskan semua prasangka yang mungkin mereka miliki Penerbit Erlangga

ISI LAPORAN Rincian riset terdapat dalam isi laporan Rincian ini meliputi rincian tentang: Metode Hasil Keterbatasan Penerbit Erlangga

LAMPIRAN Lampiran berisi materi yang: Terlalu rumit Terlalu rinci Terlalu khusus Tidak diperlukan secara absolut dalam teks Lampiran biasanya berisi Peraga salinan formulir kuesioner atau observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data Penerbit Erlangga

Laporan Riset Secara Lisan Bab 23 Laporan Riset Secara Lisan Penerbit Erlangga

TUJUAN PEMBELAJARAN 1-4 Menentukan peraturan pertama yang harus diingat ketika menyiapkan laporan lisan Menggambarkan dua bentuk organisasi laporan lisan yang paling umum Membahas poin-poin penting yang harus diingat seorang presenter mengenai pemakaian alat bantu visual Menjelaskan bagaimana waktu yang dibutuhkan untuk melakukan presentasi lisan harus diatur Penerbit Erlangga

TUJUAN PEMBELAJARAN 5-9 Menggambarkan situasi di mana bagan kue (pie chart) adalah paling efektif Menjelaskan kegunaan bagan garis yang paling baik Menggambarkan situasi di mana bagan stratum adalah paling efektif Menyebutkan alasan mengapa bagan batang (bar chart) digunakan secara luas Menggambarkan situasi di mana bagan batang berkelompok adalah paling efektif Penerbit Erlangga

LAPORAN LISAN Seperti laporan tertulis, peraturan pertama ketika mempersiapkan laporan lisan adalah mengenal audiens Anda Penerbit Erlangga

LAPORAN LISAN: Bentuk Pengorganisasian Ada dua bentuk pengorganisasian laporan lisan yang populer Keduanya dimulai dengan menyatakan tujuan umum studi dan tujuan khusus yang telah ditetapkan Penerbit Erlangga

LAPORAN LISAN: Struktur Terpopuler Dalam struktur yang paling populer, kesimpulan dibuat setelah semua bukti yang mendukung tindakan tertentu disajikan Hal ini memungkinkan presenter untuk membangun kasus logis dengan cara berurutan Penerbit Erlangga

LAPORAN LISAN: Struktur Alternatif Dalam struktur alternatif, kesimpulan disajikan segera setelah tujuan utama Format ini memungkinkan para manajer untuk mengevaluasi kekuatan bukti yang mendukung suatu tindakan, karena mereka sudah tahu kesimpulan yang akan dibuat Penerbit Erlangga

LAPORAN LISAN: Alat Bantu Visual Alat bantu visual yang digunakan dalam laporan lisan harus mudah dipahami dan harus mudah dilihat oleh mereka yang duduk paling belakang Penerbit Erlangga

LAPORAN LISAN: Pengaturan Waktu Hormati batas waktu yang ditetapkan untuk melakukan pertemuan Gunakan tidak lebih dari sepertiga sampai setengah waktu untuk presentasi formal Gunakanlah sisa waktu untuk pertanyaan dan diskusi Penerbit Erlangga

BAGAN KUE Sebuah bagan kue adalah bagan satu-skala, yang sangat efektif dalam mengkomunikasikan perbandingan statis Penerbit Erlangga

Bagan Kue Penerbit Erlangga

BAGAN GARIS Sebuah bagan garis adalah bagan dua-dimensi yang sangat berguna dalam menunjukkan hubungan dinamis, seperti fluktuasi time-series dari satu rangkaian atau lebih Penerbit Erlangga

Bagan Garis Penerbit Erlangga

BAGAN STRATUM Sebuah bagan stratum dalam beberapa cara adalah bagan kue yang dinamis, karena dapat digunakan untuk menunjukkan: Penekanan relatif menurut sektor Perubahan penekanan relatif sepanjang waktu Penerbit Erlangga

Bagan Stratum Penerbit Erlangga

BAGAN BATANG Bagan batang dapat merupakan bagan satu-skala atau dua-skala Fitur ini, ditambah banyak variasi lain yang dimungkinkannya, mungkin menjadi alasan atas pemakaiannya yang luas Penerbit Erlangga

Bagan Batang Penerbit Erlangga

BAGAN BATANG-BERKELOMPOK Suatu variasi dari bagan batang dasar, yaitu bagan batang-berkelompok, dapat digunakan untuk menangkap perubahan dalam dua rangkaian waktu atau lebih Penerbit Erlangga

Bagan Batang Berkelompok Penerbit Erlangga

Penerbit Erlangga