MOTIVASI Pertemuan 8 Mustikawati, SE., MSi
PENGERTIAN Motivasi penting karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal Orang mau bekerja untuk memenuhi kebutuhan yang disadari (conscious needs) dan yang tidak disadari (unconscious needs)
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang sesuai dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.
Pengintegrasian dapat dilakukan antara lain dengan cara sebagai berikut: Human relation; jalinan kemitraan yang harmonis, tercipta atas kesadaran dan kesediaan melebur keinginan individu demi tercapainya kepentingan bersama Motivasi; mengarahkan potensi bawahan, agar mau bekerjasama secara produktif Leadership; mempengaruhi bawahan agar mau bekerjasama secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama Kesepakatan Kerja Bersama; musyawarah mufakat dalam memutuskan masalah yang menyangkut kebutuhan karyawan dan kepentingan perusahaan. Collective Bargaining; adanya perundingan antara pihak perusahaan dengan karyawan untuk memecahan masalah (adanya adu kekuatan)
Sulitnya memotivasi karyawan karena hal-hal sebagai berikut: Apakah yang mendorong seseorang bergairah bekerja? Mengapa ada orang yang bekerja keras untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi, sedangkan yang lain walaupun dia mampu, cakap dan terampil, prestasi kerjanya rendah? Alat motivasi apa yang harus diberikan supaya karyawan bersedia bekerja keras?
Kebutuhan yang dipuaskan melalui bekerja Kebutuhan Fisik dan Keamanan Kebutuhan Sosial Kebutuhan Egoistik
DEFINISI MOTIF Suatu perangsang keinginan (wants) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang. MOTIVASI Pemberian daya penggerak yang menciptakan kegiatan kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. KEGAIRAHAN KERJA Kemampuan dan kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Human Science Theory (Elton Mayo) Masalah manusia hanya bisa diselesaikan secara manusiawi apabila, menggunakan informasi dan alat- alat kemanusiaan pula Moral kerja dan semangat kerja besar peranan dan pengaruhnya terhadap produktivitas para pekerja. Moral adalah suatu keadaan yang berhubungan erat sekali dengan mental seseorang Perlakuan yang baik/wajar terhadap karyawan lebih besar pengaruhnya terhadap produktivitas daripada tingkat upah yang besar, walaupun upah juga merupakan hal penting.
TUJUAN MOTIVASI Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Mempertahankan kestabilan karyawan. Meningkatkan kedisiplinan Mengefektifkan pengadaan karyawan. Menciptakan hubungan & suasana kerja yang baik. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, & partisipasi. Meningkatkan kesejahteraan karyawan. Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat & bahan.
ASAS-ASAS MOTIVASI ASAS MENGIKUTSERTAKAN Memberikan kesempatan bawahan untuk berpartisipasi mengajukan ide atau saran dalam proses pengambilan keputusan. ASAS KOMUNIKASI Menginformasikan tentang tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakannya, dan kendala yang dihadapi. ASAS PENGAKUAN Memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas persepsi yang dicapainya. ASAS WEWENANG YG DIDELEGASIKAN Mendelegasikan sebagian wewenang serta kebebasan karyawan utk mengambil keputusan & berkreativitas melaksanakan tugas2 atasan atau manajer. ASAS PERHATIAN TIMBAL BALIK Memotivasi bawahan dg mengemukakan keinginan atau harapan pershn disamping berusaha memenuhi kebthn2 yg diharapkan bawahan dari perusahaan.
MODEL-MODEL MOTIVASI MODEL TRADISIONAL Untuk memotivasi bawahan agar bergairah dalam bekerja perlu diterapkan sistem insentif. Motivasi bawahan hanya untuk mendapatkan insentif saja. MODEL HUBUNGAN MANUSIAWI Memotivasi bawahan dengan mengakui kebutuhan sosial di samping kebutuhan material. MODEL SUMBER DAYA MANUSIA Memotivasi bawahan dengan memberikan tanggung jawab dan kesempatan yang luas dalam menyelesaikan pekerjaan dan mengambil keputusan. (Teori X dan Teori Y)
METODE MOTIVASI DIRECT MOTIVATION Motivasi (material & non material) yang diberikan secara langsung kepada karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. INDIRECT MOTIVATION Motivasi yang diberikan hanya merupakan berbagai fasilitas yang mendukung/menunjang gairah kerja, sehingga karyawan betah dan bersemangat bekerja.
Model Kontemporer -Teori Isi : analisis kebutuhan manusia -Teori Proses : proses pemikiran yang mempengaruhi perilaku -Teori Penguatan : mempelajari perilaku kerja yang diinginkan
PROSES MOTIVASI a. Tujuan Tetapkan tujuan organisasi, sebagai arah motivasi bagi karyawan. b. Mengetahui kepentingan Mengetahui dengan jelas kepentingan/keinginan karyawan. c. Komunikasi Efektif Ciptakan komunikasi yang baik dengan bawahan; insentif apa yang akan diperoleh dan syarat apa yang harus dipenuhi karayawan. d. Integrasi Tujuan Tujuan organisasi harus terintegrasi dengan tujuan karyawan. e. Fasilitas Berikan fasilitas untuk mendukung kelancaran pekerjaan karyawan. f. Team work Bentuk team work yang terkoordinasi dg baik.
SIKLUS PROSES MOTIVASI KEBUTUHAN YG TDK TERPENUHI KEBUTUHAN YG TDK DIPENUHI DINILAI KEMBALI OLEH KARYAWAN MENCARI JALAN UTK MEMENUHI KEBUTHAN KARYAWAN IMBALAN ATAU HUKUMAN PERILAKU YG BERORIENTASI PADA TUJUAN HASIL KARYA (EVALUASI DARI TUJUAN YG TERCAPAI
MOTIVATION THEORY 1. TEORI KEPUASAN (CONTENT THEORY) ; MEMUSATKAN PADA APA YANG DIMOTIVASI. Teori Motivasi Klasik (Frederik Winslow Taylor) Maslow’s Need Hierarchy Theory/ A Theory of Human Motivation (Abraham H. Maslow) Herzberg’s Two Factors Theory (Frederick Herzberg). Teori X dan Teori Y (Douglas Mc Gregor) Mc Clelland’s Learned Needs Theory/Teori Kebutuhan yang dipelajari (Mc. Clelland) 2. TEORI MOTIVASI PROSES (PROCESS THEORY) ; MEMUSATKAN PADA BAGAIMANA MEMOTIVASI. a. Expectancy Theory (Teori Pengharapan) b. Equity Theory (Teori Keadilan) c. Reinforcement Theory (Teori Pengukuhan) 3. TEORI PENGUKUHAN (REINFORCEMENT THEORY) MENITIKBERATKAN Pada cara dimana perilaku dipelajari
Teori Kepuasan Teori Motivasi Klasik Disebut juga Teori Kebutuhan Tunggal. Manusia mau bekerja giat utk memenuhi kebutuhan fisik/biologisnya, berbentuk uang /barang dari hasil pekerjaannya. Orang akan giat bekerja, bila mendapatkan imbalan materi. Bila imbalan/balas jasa ditingkatkan maka gairah kerja akan meningkatkan. Manajer menentukan bagaimana tugas dikerjakan dengan menggunakan sistem insentif untuk memotivasi para pekerja. Semakin banyak pekerja berproduksi, semakin besar penghasilan mereka.
Maslow’s Need Hierarchy Theory Manusia adalah makhluk sosial yg berkeinginan; terus menerus, hanya akan berhenti bila sampai akhir hayatnya. Hanya kebutuhan yg belum terpenuhi yang dapat menjadi motivator. Kebutuhan tersusun dalam suatu jenjang/hirarki : a. Physiological Needs (kebutuhan fisik dan biologis) Kebutuhan untuk mempertahankan hidup; makan,minum, pakaian, rumah, udara.. b. Safety & Security Needs (kebutuhan keselamatan dan keamanan) Kebutuhan akan kebebasan dari ancaman; terutama dalam pekerjaan. c. Affiliation or Acceptance Needs /belongingness (Social Needs) /kebutuhan sosial Kebutuhan sosial, teman, afiliasi, interaksi, dicintai dan mencintai, dan diterima dalam kelompok/pergaulan. d. Esteem or Status Needs (kebutuhan akan penghargaan/prestise) Kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan, serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat f. Self Actualization (aktualisasi diri) Kebutuhan menggunakan kemampuan, keterampilan, dan potensi optimal utk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan/luar biasa.
Maslow’s Need Hierarchy Theory Self Actualization Esteems or Status Needs Affiliation or Acceptance Needs Safety and Security Needs Physiological Needs Maslow’s Need Hierarchy Theory
Herzberg’s Two Factors Motivation Theory Herzberg membagi 2 macam faktor kebutuhan manusia : a. Maintenance Factors; kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kebutuhan pemeliharaan agar karyawan tetap mau bekerja giat. Misalnya : balas jasa, kondisi fisik kerja, kepastian pekerjaan, supervisi yg menyenangkan, modil dinas, rumah dinas, dll. Hilangnya kebutuhan ini menyebabkan timbulnya ketidakpuasan, sehingga disebut juga : dissatisfiers factors. b. Satisfiers Factors ; kebutuhan menyangkut psikologis seseorang yang dapat menyebabkan kepuasan. Misalnya : achievement, recognition, the work it self, responsibility, advancement, dan the possibility of growth. Disebut juga : Motivator Factors.
TEORI X & TEORI Y dari Mc. Gregor a. Rata2 karyawan malas & tdk suka bekerja. b. Umumnya karyawan tdk berambisi mencapai prestasi & selalu meng- hindari tanggungjawab. c. Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah, dan diawasi dlm bekerja. d. Karyawan mementingkan diri sendiri & tdk memperdulikan tujuan org. Motivasi dilakukan dengan cara penga- wasan yg ketat, dipaksa, diarahkan agar mau bekerja sungguh2. Jenis motivasi : motivasi negatif Kepemimpinan : otoriter TEORI Y a. Rata2 karyawan rajin & menganggap pekerjaan tidak perlu dihindari. b. Lazimnya karyawan suka memikul tanggung jawab dan berambisi untuk maju mencapai prestasi yang optimal. c. Karyawan selalu berusaha mencapai sasaran organisasi dan mengem- bangkan diri untuk mencapai sasaran itu. Motivasi karyawan dilakukan dg cara peningkatan partisipasi karyawan, kerja- sama, keterikatan pada keputusan. Jenis motivasi : motivasi positif Kepemimpinan : partisipatif
Mc. Clelland’s Achievement Motivation Theory Karyawan memiliki cadangan energi potensial. Energi potensial ini dapat dilepaskan dan digunakan tergantung pada kekuatan dorongan yang dimiliki seseorang meliputi 3 kebutuhan : a. Kebutuhan akan prestasi (need for achievement = n Ach) b. Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation = n Aff) c. Kebutuhan akan kekuasaan ( need for power = n Pow) Manajer hendaknya menyediakan peralatan, menciptakan suasana pekerjaan yg baik, dan memberikan kesempatan untuk promosi. Sehingga bawahan dapat menyalurkan/mengaktualisasikan energi potensial yang dimilikinya melalui n Ach, n Aff, dan atau n Pow.
Kesimpulan Teori kepuasan (content theory) mengemukakan bahwa kepuasan fisik dan rohani merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang. Semakin ada kesempatan untuk memperoleh kepuasan (material& non material) dari hasil kerjanya, semakin bergairah seseorang untuk bekerja dengan mengerahkan semua kemmapuan yang dimilikinya.
2. Teori Motivasi Proses Teori harapan Teori keadilan Teori pengukuhan
TEORI HARAPAN Teori proses yang mengemukakan bahwa motivasi bergantung pada harapan2 para individu berkenaan dengan kamampuan mereka untuk mengerjakan tugas-tugas dan menerima penghargaan-penghargaan yang diterima. USAHA KINERJA HASIL
TEORI KEADILAN Teori keadilan (equity theory) adalah teori motivasi proses di mana orang menilai kinerja dan sikap mereka dengan membandingkan kontribusi mereka pada pekerjaan dan keuntungan yang mereka peroleh dari situ dengan kontribusi dan keuntungan dari orang lain yang sebanding (comparison others).
TEORI PENGUKUHAN Teori motivasi yang berdasarkan pada hubungan antara perilaku tertentu dan konsekuensi- konsekuensinya. Pengukuhan Positif (melakukan pekerjaan yang benar utk mendapatkan reward) Pengukuhan Negatif (melakukan pekerjaan yang benar untuk menghindari teguran/sanksi) Hukuman (memberikan hukuman thd karyawan yang tidak bekerja dengan baik) Kepunahan (penarikan penghargaan positif, misal : menahan kenaikan gaji)
Hukuman ada 2 jenis yaitu: 1. hukuman dengan penghilangan (removal) terjadi apabila suatu penguatan/pengukuhan positif dihilangkan secara bersyarat 2. Hukuman dengan penerapan (application), terjadi apabila suatu pengukuhan negatif diterapkan secara bersyarat, misal ditegur oleh atasan, karena menjalankan tugas dengan jelek