PENGUNAAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT dalam SINGULASI ANALISIS PROSES Disusun oleh: DADAN DIANA 060672
PENDAHULUAN Dalam merancang suatu perbaikan proses, banyak teknik yang dapat dilakukan diantaranya: Decision Analysis (DA) Analytical Hierarchy Process (AHP) Multiple Criteria Decision Making (MCDM) Quality Function Deployment (QFD) Perbaikan proses dengan menggunakan QFD pemetaannya menggunakan Integrated DEFinition (IDEF) yang merupakan perumusan proses untuk spesfikasi desain sebelum “House of Quality”
Ikhtisar Quality Function Deployment (QFD) QFD merupakan teknik untuk meningkatkan, mengembangkan siklus dan memperbaiki produksi agar produknya sesuai dengan permintaan pelanggan. Alat yang digunakan yaitu “House of Quality” (HOQ) Bagian kiri dari HOQ “Whats” ialah daftar keinginan konsumen dan diterjemahkan dalam bahasa teknis “Hows”. Atap rumah yang berada diatasnya merupakan matriks korelasi positif dan negatif antara Whats dan Hows Lalu tentukan Importance rating yang sesuai dengan tingkat keterhubungannya.
USULAN METODE Metode yang diusulkan dikenal dengan sistematik menggunakan rekayasa nilai dan analisis strategis. Rekayasa nilai terbaik diberlakukan bagi daerah-daerah dari biaya produk, kualitas dan penampilan Analisis strategis terbaik digunakan untuk meneliti kekuatan posisi hasil dan mengidentifikasi faktor-faktor yang boleh mempengaruhi posisi ini. Berikutnya menguraikan penerapan metodologi yang diusulkan untuk meneliti efektivitas dan penampilan dari dua tipe singulation memproses di dalam industri semi-conductor.
Alat Pembantu Proses dalam Analisis Strategi
Deskripsi Alat Pembantu Proses dalam Analisis Strategi Pest Analysis - teknik untuk memahami lingkungan dimana suatu bisnis beroperasi Scenario Planning - teknik membangun rencana-rencana riil di masa depan yang mungkin untuk bisnis Five Forces Analysis- teknik untuk mengidentifikasi angkatan bahwa mempengaruhi tingkat persaingan dalam satu industri Market Segmentation- teknik untuk mencari dan mengidentifikasi persamaan dan perbedaan-perbedaan antara kelompok pelanggan-pelanggan atau para pemakai Directional Policy Matrix- teknik meringkas yang kompetitif tentang kekuatan operasi bisnis di pasar yang spesifik Competitor Analysis- teknik dan analisis dalam mencari dan meringkas seluruh posisi kompetitif bisnis Critical Success Factor Analysis -teknik untuk mengidentifikasi daerah-daerah dimana bisnis harus outperform persaingan itu untuk berhasil SWOT Analysis- teknik untuk meringkas hal-hal penting dalam membangun penilaian atas posisi yang internal dan pengaruh-pengaruh lingkungan eksternal bisnis
PENERAPAN USULAN METODE SINGULASI ANALISIS PROSES Identifikasi sistematis persyaratan pelanggan Persyaratan pelanggan diketahui sistematis menggunakan rekayasa nilai dan analisis strategis. rekayasa nilai : produktivitas tinggi, mean waktu panjang, peralatan dengan biaya rendah, eror manusia berkurang,dsb analisis strategis : kondisi kerja aman, persyaratan tingkatan ketrampilan operator, transportasi peralatan mudah, operasi mudah,dsb Proses pemetaan oleh Integrated DEFinition Dua puluh ciri-ciri fungsional yang dikenali yaittu mempercepat gerakan, memperkecil jarak transportasi bahan, memperkecil ukuran mesin, mengurangi banyaknya modul-modul mesin,sering memantau bahan, adanya inspeksi, meningkatkan ukuran dari muat, meningkatkan ukuran dari muat, memperkecil tidak muat, sedikit alat bongkar, melindungi mesin, menyederhanakan desain dan bagan mesin, memperkecil materi konversi, mendisain box, mengubah lembaran ke dalam modul-modul, penggunaan jig dan ficture, memikirkan kerangka alur lead frame(LF), menciptakan satu mesin bebas modular dan membuat desain fool proof.
Diagram IDEF dalam Sistem Terintegrasi
Lanjutan………. Penetapan hubungan dan korelasi matriks Simbol Hubungan: ◎=Kuat ○=sedang △=lemah Simbol Korelasi: ●=Positif ○= negatif X =tak ada hubungan Penilaian dan formulasi kompetitif nilai sasaran Pelanggan memberikan nilai untuk kuisioner dengan range 1-5, dimulai dengan kurang penting sampai sangat penting Untuk nilai dalam HOQ kuat=9, sedang=3 dan lemah=1
KESIMPULAN Framework perbaikan QFD yang diusulkan memiliki fungsi yang digambarkan melalui suatu studi kasus dengan meneliti dua sistem alternatif di suatu proses singulasi. Sistem terintegrasi itu ditemukan untuk mempermudah persyaratan pelanggan. Studi kasus menunjukkan bahwa kerangka yang diusulkan untuk diidentifikasi secara sistematis tentang persyaratan pelanggan dan identifikasi ciri-ciri hasil fungsional yang rumit dapat diketahui lebih baik menggunakan dengan IDEF metodologi.