OLEH: Fitria Dina Riana, SP, MP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGEMBANGAN LKM-A PADA GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM-PUAP
Advertisements

AGRIBISNIS Agribisnis dalam arti sempit (tradisional) hanya merujuk pada produsen dan pembuat bahan masukan untuk produksi pertanian Agribisnis dalam pengertian.
DISUSUN OLEH : FITRIA DINA RIANA, SP, MP
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
PERENCANAAN PRODUKSI PERTANIAN
KEMITRAAN USAHA PERTANIAN
MODEL KEMITRAAN.
Sebagai Media Penyuluhan
FAKTOR PRODUKSI MANAJEMEN USAHATANI
OLEH : EMY APITRIA /A2 D3 MKP.  B. TUJUAN  Secara rinci tujuan tersebut adalah sebagai berikut :  1. Menyediakan suatu referensi bagi perbankan.
ILLUSTRATED WEEKLY NEWSPAPER
Retno Endah Andayani, S. Pd
MANAJEMEN RESIKO AGRIBISNIS.
PELAKU EKONOMI PERTEMUAN 10.
Strategi dan Analisis Persaingan
Pengadaan Bahan Baku (Lanjutan)
Lanjutan bab 3……………… Pertemuan 5.
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
PERTUMBUHAN BISNIS Buku: Understanding Business
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
Pendahuluan Setiap usaha, baik yang bertujuan mencari laba maupun tidak, pasti bu- tuh informasi (kualitatif ataupun kuantitatif) dalam mengambil keputusan.
1. WAWASAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN
Modal dalam Produksi Pertanian
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
DUKUNGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INDUSTRI
A. Segi Hukum Perdata Pada setiap kegiatan usaha pembiayaan, termasuk juga kartu kredit, inisiatif mengadakan hubungan kontraktual berasal dari para pihak.
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
POLA-POLA PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA
Sahabat Keluarga Indonesia
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
By : Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P. SMT GASAL_2014/2015
USAHA KECIL Dalam perkonomian Indonesia memegang peranan sangat penting, berkaitan dengan Kemampuan penyerapan tenaga kerja, Upaya pemberdayaan ekonomi.
PELAKU – PELAKU EKONOMI
MANAJEMEN PERBANKAN BAB Va MANAJEMEN KREDIT JENIS-JENIS KREDIT
Wisnu Haryo Pramudya, S.E, M.Si, Ak
Pertemuan X KEMITRAAN USAHA.
Lanjutan bab 3 Pertemuan 6.
BAHAN KULIAH MANAJEMEN STRATEGIK PADA PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
Bentuk Kerjasama Penanaman Modal
Zainul Muchlas, SE.,MM. Dosen STIE Asia Malang
PELAKU – PELAKU EKONOMI
POLA-POLA KEMITRAAN DI JAWA BARAT
`PENGELOLAAN PERKEBUNAN`
KEMITRAAN USAHA PERTANIAN
KREDIT & ASURANSI OLEH: Fitria Dina Riana, SP, MP
`PENGELOLAAN PERKEBUNAN`
KEMITRAAN DALAM AGRIBISNIS
JENIS, BENTUK KEMITRAAN DALAM KEWIRAUSAHAAN
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN MANAJEMEN OPERASI
Peran dan Perkembangan Agribisnis di Indonesia
Pola Kemitraan Ayam Ras Pedaging
KEMITRAAN USAHA PERTANIAN
Sasaran Jangka pendek:
Laba Kompetitif.
BAB 2 USAHA KECIL INDONESIA
MANAJEMEN PERBANKAN JENIS-JENIS KREDIT JAMINAN KREDIT
EKSPOR IMPOR.
MANAJEMEN USAHA TANI BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) KEC. SUKAMAJU BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) KEC. SUKAMAJU DISUSUN OLEH: ARMAN, SP. KEPALA BPP.
Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
USAHA KECIL STIE SERELO LAHAT AMALUDIN, S.IP, MM.
Kiat Membangun dan Mengembangkan LKM AGRIBISNIS PERDESAAN
MK :Manajemen Agrobisnis SKS : 2/1 Dosen : Dr. Ir. Rini Widiati, MS
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
POTENSI INVESTASI DI KABUPATEN GRESIK, KARENA: POSISI YANG STRATEGIS POTENSI EKONOMI KETERSEDIAAN LAHAN DAN POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN INFRASTRUKTUR.
Transcript presentasi:

OLEH: Fitria Dina Riana, SP, MP KEMITRAAN OLEH: Fitria Dina Riana, SP, MP Agriculture Faculty | Brawijaya University

MODEL KEMITRAAN MODEL INTIPLASMA adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar, yang didalamnya Usaha Menengah atau Usaha besar bertindak sebagai inti dan usaha kecil selaku plasma. Plasma Perusahaan inti Kelompok

MODEL KEMITRAAN MODEL KONTRAK BELI PERUSAHAAN INTI KELOMPOK MITRA terjadi hubungan kerjasama antara kelompok skala kecil dengan perusahaan agroindustri skala menengah atau besar yang dituangkan dalam suatu perjanjian kontrak jual beli secara tertulis untuk jangka waktu tertentu yang disaksikan oleh Instansi Pemerintah. PERUSAHAAN INTI KELOMPOK MITRA KONTRAK JUAL BELI FASILITATOR

MODEL KEMITRAAN MODEL SUB KONTRAK hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau besar yang didalamnya usaha kecil memproduksi komponen dan atau jasa yang merupakan bagian dari produksi usaha menengah atau usaha besar. KELOMPOK MITRA PERUSAHAAN MITRA Memproduksi komponen produksi Kelompok mitra memproduksi komponen yang diperlukan perusahaan mitra sebagai bagian dari produksinya

MEMASARKAN PRODUKSI KELOMPOK MITRA MODEL KEMITRAAN MODEL DAGANG UMUM hubungan kemitraan antara perusahaan kecil dengan usaha menengah atau besar atau usaha menengah memasarkan hasil produksi usaha kecil memasok kebutuhan yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar atau usaha kecil yang membesarkan hasil usaha besar. KELOMPOK MITRA PERUSAHAAN MITRA KONSUMEN INDUSTRI MEMASARKAN PRODUKSI KELOMPOK MITRA Kelompok mitra memasok kebutuhan yang diperlukan perusahaan mitra atau perusahaan mitra memasarkan hasil produksi kelompok mitra.

PEMBAGIAN HASIL SESUAI DENGAN KESEPAKATAN MODEL KEMITRAAN MODEL KERJASAMA OPERASIONAL AGRIBISNIS (KOA) hubungan kemitraan yang didalamnya kelompok mitra menyediakan lahan, sarana, dan tenaga kerja, sedangkan perusahaan-perusahaan mitra menyediakan biaya atau modal dan atau sarana untuk mengusahakan atau membudidayakan suatu komoditi pertanian. KELOMPOK MITRA PERUSAHAAN LAHAN SARANA TENAGA BIAYA MODAL TEKNOLOGI PEMBAGIAN HASIL SESUAI DENGAN KESEPAKATAN Kelompok mitra menyediakan lahan, sarana dan tenaga. Sedangkan perusahaan mitra menyediakan biaya, modal, sarana untuk mengusahakan atau membudidayakan suatu komoditi pertanian

MODEL PEMBERDAYAAN PEMBANGUNAN Pola Koperasi Usaha Perkebunan Pola Patungan Koperasi-Investor Pola Patungan Investor-Koperasi Pola BOT Pola BTN

PERANAN PEMERINTAH Tugas-tugas yang harus dilaksanakan sebagai fasilitator antara lain: Menyediakan infrastruktur (kualitas dan kuantits) untuk menurunkan biaya overhead dan marketing dan menjamin ketetapan waktu pengiriman Menyediakan sistem informasi untuk menurunkan ketidakpastian Menyediakan akses terhadap faktor produksi (SDM, Modal, dan teknologi). Peran pemerintah sebagai regulator meliputi: Menjamin kepastian hukum Menjamin keamanan Tata ruang Lingkungan hidup Pajak dan pungutan liar Standarisasi

PERANAN SWASTA Swasta diharapkan sebagai motor pertumbuhan ekonomi Menjamin pemasaran hasil produksi Melakukan pembinaan produksi dan pasca produksi Melaksanakan manajemen usaha secara menyeluruh

Mengawasi pelaksanaan penggunaan fasilitas kredit PERANAN PERBANKAN Menyalurkan kredit modal kerja dan investasi kepada para petani dan menerima pengembaliannya. Mengawasi pelaksanaan penggunaan fasilitas kredit