METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR Ilmu Pengetahuan berkembang sangat cepat.
Advertisements

PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
Konsep Dasar Penelitian
KONSEP DASAR PENELITIAN
Penelitian dikatakan baik :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
ILMU PENGETAHUAN DAN FILSAFAT PENELITIAN SOSIAL
TUGAS FILSAFAT ILMU.
JENIS-JENIS PENELITIAN
FILSAFAT ILMU.
METODOLOGI penelitian
KONSEP DASAR PENELITIAN
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
Selamat datang di mata pelajaran Ipa smk jilid 1a tahun pelajaran 2012/2013 Click !
JENIS JENIS PENELITIAN ILMIAH
MK: METODE ILMIAH DOSEN: SUTRISNO HADI PURNOMO.
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENYUSUNAN KUESIONER
PENGANTAR RISET KEPERAWATAN
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
DESAIN (RANCANGAN) PENELITIAN
Penelitian Kualitatif
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian …next.
Nuhfil Hanani METODE KUANTITATIF Dr. Nuhfil Hanani.
KONSEP DASAR PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
Penelitian: Definisi dan Metode
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian Ilmiah (Scientific Research)
Penelitian: Definisi dan Metode
Metode Ilmiah Lenny Widjayanthi.
Mengembangkan Pengetahuan
PENGETAHUAN Knowledge
Metode Penelitian Sri Hermawati.
PENELITIAN SOSIOLOGI.
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
Kumpulan pengetahuan yang telah dicoba dan diatur menurut urutan dn arti yang menyeluruh serta beraturan merupakan definisi dari.... Elemen Fakta Ilmu.
PENGETAHUAN Pengetahuan yaitu segala sesuatu yang diketahui yang merupakan hasil dari tahu. Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang.
Disampaikan Oleh ERWIN SETYO KRISWANTO
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian dan Metode Ilmiah
Ilmu, Penelitian Ilmiah
KONSEP PEMIKIRAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF
Kuliah ke-2 Metodologi Penelitian KONSEP PENELITIAN
Hubungan Etika dan Ilmu
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
METODE PENELITIAN KOMUNIKASI
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau yang menjadi pembeda. Variabel penelitian  segala sesuatu yang.
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
FOKUS DAN VARIABEL PENELITIAN
AKU INGIN SUKSES BERPIKIR ILMIAH.
METODE PENELITIAN ILMIAH
PERUMUSAN HIPOTESIS DAN PERANCANGAN PENELITIAN
Selamat Belajar... METODE PENELITIAN BAHASAN METODE ILMIAH
Sarana Ilmiah Dian Rahmawati F
MACAM PENELITIAN Nurul Hidayah, S.KM.
Oleh : Muhamad Jalil, S.Pd
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
Kuliah Metodologi Penelitian S-1 Manajemen FE UNEJ
Penelitian Sosial Sri Nurhayati, S.Pd, M.Pd
UNSUR-UNSUR MEMBANGUN LOGIKA ILMIAH
KONSEP DASAR PENELITIAN
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS Dosen : Agus prayitno Bobot : 3 sks
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN KERANGKA PEMIKIRAN
METODE RISET (Research Method)
Transcript presentasi:

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS Pertemuan # 1 METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

Hakikat Penelitian Bukan Metode Ilmiah Pengetahuan? Metode Ilmiah Coba-coba Intuisi Akal sehat dll. Bukan Metode Ilmiah Tanpa Penalaran Pikiran Logis dan Pengujian dengan Data Empiris Pengetahuan? Ilmu adalah pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan berupa ilmu Apa yang Membedakan ? Upaya Mendapatkannya Langkah-langkah Sistematis secara Logis dan Teruji Penalaran Pikiran Logis dan Pengujian dengan Data Empiris Metode Ilmiah Ilmu?

Komponen Ilmu Proposisi yang telah didukung oleh data empiris Suatu peristiwa yang ditangkap oleh indra manusia dan dapat dijelaskan secara ilmiah. Seperangkat konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang berhubungan satu sama lain, menunjukkan fenomena secara sistematis untuk menjelaskan (explanation) dan meramalkan (prediction) fenomena. KOMPONEN ILMU FENOMENA (1) KONSEP (2) PROPOSISI (3) FAKTA (4) (5) TEORI Abstraksi dari fenomena yang disusun berdasarkan generalisasi atas ide-ide, simbol-simbol karekteristik suatu peristiwa dengan nama yang diambil dari bahasa sehari-hari. Proposisi yang telah didukung oleh data empiris Hubungan kausalitas yang berlaku umum di antara dua variabel atau lebih.

Kriteria Metode Ilmiah Segala kegiatan yang dilakukan untuk menemukan kebenaran harus didukung dengan fakta. ILMIAH METODE KRITERIA FAKTUAL OBJEKTIF ANALITIK HIPOTETIK DEDUKTIF- GENERALISASI INDUKTIF Induktif-generalisasi berarti menguji kebenaran hasil pemikiran deduktif yang sifatnya rasional dengan data empiris (sesuaikah atau tidak ?) Kriteria objektif berarti segala fenomena yang ditangkap oleh indrawi harus diamati dan dianalisis secara objektif (dikemukakan secara jujur apa adanya). Deduktif-hipotetik berarti penjelasan fenomena didasarkan pada teori-teori terdahulu yang sudah ada daripada dapat diturunkan HIPOTESIS melalui cara berpikir deduktif. Setiap faktor yang terlibat dalam masalah yang sedang diamati harus disoroti secara kritis-analitis sehingga setiap faktor itu jelas makna, fungsi, dan peranannya.

Berpikir Deduktif Hasil Pemikiran logis/rasio Premis mayor Ditentukan oleh: keterampilan menyusun premis, conception, judgement. Hasil Pemikiran logis/rasio UMUM KHUSUS Rawan Kesalahan: Silogisme (kesalahan isi) Kesalahan bentuk (kesalahan formal) Prinsip: Segala yang dipandang benar pada semua peristiwa dalam satu kelas/jenis, berlaku pula sebagai hal yang benar pada semua peristiwa yang terjadi pada hal khusus, asal yang khusus itu benar-benar bagian dari yang umum. Penalaran dengan Cara SILOGISME Premis mayor Premis minor Kesimpulan

A Berpikir Induktif POPULASI Ditentukan oleh: besar-kecilnya sampel, Sejumlah besar “A” (SAMPEL) diamati mempunyai sifat “B” sehingga semua “A” termasuk yang tidak diamati juga mempunyai sifat “B” . Generalisasi empiris Ditentukan oleh: besar-kecilnya sampel, representatif sampel, homogenitas sampel. A POPULASI

Penalaran Ilmuan (deduktif & induktif) TEORI Hukum/Dalil Penalaran Deduktif Penjelasan dan Peramalan Penalaran Induktif Generalisasi Empiris OBSERVASI FAKTA Pengujian hipotesis HIPOTESIS

Karakteristik Penelitian Cooper (2003) serta Cooper dan Emory (1996) menyatakan karakteristik penelitian bisnis yang baik harus memiliki hal-hal sebagai berikut : Clear and Specific Purposes : masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan dengan betul, jelas, dan spesifik sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran. 2. Exactitude or Rigor : dilakukan dengan hati-hati, cermat, dan teliti.

Karakteristik Penelitian 3. Emperical or testability : hasil penelitian dpt diuji dan dikaji kebenarannya. 4. Replicability : prosedur penelitian perlu dijabarkan secara rinci sehingga orang lain dapat memahami, dapat melaksanakan penelitian tersebut dan dapat mengulanginya tanpa hrs berkonsultasi dengan penelitinya. 5. Precision and confidence : jika dihubungkan dengan populasi dan sampel, maka penelitian itu memiliki ketepatan atau akurasi dan keya- kinan yg tinggi.

Karakteristik Penelitian 6. Valid, reliable and objective : prosedur peneli- tian harus dibuat dengan sangat teliti dan hati-hati sehingga dapat menghasilkan data penelitian yang valid, reliable, dan objektif. 7. Complate report : laporan harus ditulis lengkap, sistematis sesuai dengan prosedur rancangan serta mampu memberikan saran- saran untuk memecahkan masalah berdasar- kan temuan yang ada.

Karakteristik Penelitian 8. Generalizability : analisis data harus dijelas- kan dengan tepat, mengapa metode analisis tersebut digunakan sehingga mampu mem- buat generalisasi hasil penelitian. 9. Objective : setiap kesimpulan yg diberikan hrs berdasarkan data penelitian, jangan membuat kesimpulan berdasarkan anggapan atau pendapat sendiri. Kesimpulan jangan dibuat seolah-olah jatuh dari langit begitu saja.

Karakteristik Penelitian 10. Parsimony : penelitian harus bersifat hemat, baik yg ditulis maupun pelaksanaannya. Untuk dapat berlaku hemat, maka peneliti harus berwawasan luas, memiliki banyak pengetahuan tentang penelitian. 11. Consistency : Baik kata maupun ungkapan istilah penelitian harus selalu sama. Misal-kan peneliti telah memilih untuk mengguna-kan kata “riset”, maka seluruh bagian pene-litian dimulai dari proposal sampai dengan laporan hasil penelitian juga harus diguna-kan istilah “riset” jangan berganti dengan kata “penelitian”.

Karakteristik Penelitian 12. Coherency : penelitian harus terdapat hubungan yg jalin menjalin (saling mengisi) antara bagian yg satu dengan bagian lain-nya. 13. Integrity : hasil penelitian akan lebih diperca-ya bila tingkat pengetahuan, reputasi dan integritas peneliti cukup baik.

Persyaratan Penelitian Ada 3(tiga) persyaratan penting dalam menga-dakan kegiatan penelitian, yaitu : Sistematis : penelitian dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yg paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien. Berencana : penelitian dilaksanakan dengan adanya unsur dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.

Persyaratan Penelitian 3. Mengikuti konsep ilmiah : mulai dari awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yg sudah ditentukan, yaitu prinsip- prinsip yg digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

Penelitian - Kegiatan Ilmiah Syarat-syarat penelitian merupakan kegiatan ilmiah : 1. Sistematis 2. Bersifat universal 3. Objektif 4. Dapat diverifikasi oleh semua pihak 5. Komunikatif 6. Progresif 7. Kritis

1. Eksplorasi (exploration) 2. Deskripsi (description) Tujuan Penelitian Terdapat bermacam tujuan penelitian, dipan- dang dari usaha untuk membatasinya : 1. Eksplorasi (exploration) 2. Deskripsi (description) 3. Prediksi (prediction) 4. Eksplanasi (explanation) 5. Aksi (ection)

Etika penelitian yg perlu ditaati oleh para peneliti : 1. Bidang yg diteliti sesuai dengan keahlian peneliti. 2. Peneliti harus merahasiakan semua informasi yang diperoleh dari responden. 3. Peneliti tidak menuntut responden utk bertanggung jawab atas informasi yg telah disampaikannya.

lanjutan 4. Peneliti tidak memaksakan kehendaknya agar responden memberikan informasi kepadanya. 5. Peneliti tidak merubah-rubah informasi responden dengan pengertian yg berbeda atau bertolak belakang atau mengganti angka-angka di dalam tabulasi data yg berbeda dengan angka-angka yang se- benarnya.