Andri Wijanarko,SE,ME Andri_wijanarko@yahoo.com Teori Konsumsi Andri Wijanarko,SE,ME Andri_wijanarko@yahoo.com.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Advertisements

START.
Aritmatika Sosial.
Aritmatika sosial Kelas VII SM 2 kurikulum 2013
Harga beli = 100% Jika untung = a %  H. Jual = …….% (100 + a) %
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
BAB 9 KONSUMSI DAN INVESTASI
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
LATIHAN SOAL-SOAL 1. Himpunan 2. Aritmatika Sosial 3. Persamaan GL.
Suku ke- n barisan aritmatika
Keseimbangan di Pasar Barang
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
/ / MARKETING PLAN / /
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
1. = 5 – 12 – 6 = – (1 - - ) X 300 = = = 130.
matematika ekonomi Nama kelompok Sony Andrian ( )
Pertemuan Konsumsi, Tabungan dan Investasi
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
Syahirul Alim Fungsi Linnear Penerapan dalam Ekonomi
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Elastisitas.
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Aritmatika Sosial KSM Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional.
Usaha Pemasaran Jaringan
Persamaan Linier dua Variabel.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Diskripsi Mata Kuliah Memberikan gambaran dan dasar-dasar pengertian serta pola pikir yang logis sehubungan dengan barisan dan deret bilangan yang tersusun.
: : Sisa Waktu.
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR
Luas Daerah ( Integral ).
KONSUMSI & INVESTASI Samuelson Ch. 22
SEGI EMPAT 4/8/2017.
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
KONSUMSI DAN TABUNGAN Y = C + S KONSUMSI
Penerapan Fungsi Linier Dalam Ekonomi Makro_Pert.14-18
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP
ANUITAS BERTUMBUH DAN ANUITAS VARIABEL
PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
PENDAPATAN NASIONAL.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
KEGIATAN EKONOMI KESEHATAN Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH.
BAB XII PROBABILITAS (Aturan Dasar Probabilitas) (Pertemuan ke-27)
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
APLIKASI FUNGSI DLM EKONOMI
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
Korelasi dan Regresi Ganda
Penalaran Mamdani dan Tsukamoto Pada pendekatan Fuzzy Inference System
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PERTEMUAN 8 TEORI BIAYA PRODUKSI
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
TEORI KONSUMSI KEYNES Kelompok 4 Bilva Marliana Dhea S. Agsti
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN.
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
PENDAPATAN, KONSUMSI, TABUNGAN, INVESTASI
Ir. Ginanjar Syamsuar, M.E.
Transcript presentasi:

Andri Wijanarko,SE,ME Andri_wijanarko@yahoo.com Teori Konsumsi Andri Wijanarko,SE,ME Andri_wijanarko@yahoo.com

Pendahuluan

Pengeluaran Pemerintah Pengeluaran Rumah tangga Jenis Pengeluaran Pengeluaran Pemerintah Pengeluaran Rumah tangga

PDB MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008 2009 Pengeluaran Konsumsi 210,260,292 223,820,060 235,432,864 254,791,295 Rumah tangga 191,199,232 203,247,262 212,668,089 229,341,156 Lembaga Non Profit Rumah Tangga 1,828,139 1,918,386 1,947,926 2,052,010 Pemerintah 17,232,920 18,654,412 20,816,850 23,398,130

Konsumsi (#1) Konsumsi merupakan penggunaan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan manusiawi (the use of goods and services in the satisfaction of human wants) Kegiatan mengurangi nilai barang.

Konsumsi (#2) Pengeluaran konsumsi personal (personal consumption expenditure) adalah pengeluaran rumah tangga untuk membeli barang baik barang-barang tahan lama (durable goods) maupun barang-barang tidak tahan lama (nondurable/ perishable goods), dan jasa.

Teori Konsumsi Keynes

Hubungan Pendapatan Disposabel dan Konsumsi (#1) Konsumsi saat ini (Current Consumption) sangat dipengaruhi oleh pendapatan disposabel saat ini (Current Disposable Income). Disposable Income adalah Pendapatan yang siap digunakan untuk konsumsi.

Hubungan Pendapatan Disposabel dan Konsumsi (#2) Pendapatan Perseorangan (Personal Income) Dikurangi : Pajak Pribadi (Personal Tax) Sama dengan  Disposable Income Y – Tax = Yd

Hubungan Pendapatan Disposabel dan Konsumsi (#3) Disposable Income Dikurangi : Konsumsi Sama dengan  Personal Saving Yd – C = S

Hubungan Pendapatan Disposabel dan Konsumsi (#4) Pendapatan Perseorangan (Rp 1000) Dikurangi : Pajak Pribadi (Rp 50) Sama dengan  Disposable Income (Rp 950) Disposable Income (Rp 950) Dikurangi : Konsumsi (Rp 700) Sama dengan  Personal Saving (Rp 250)

Hubungan Pendapatan Disposabel dan Konsumsi (#5) Terdapat batas konsumsi minimal yang tidak tergantung pada pendapatan, yaitu konsumsi yang harus dikeluarkan meskipun pendapatan sama dengan Nol  Autonomous Consumption.

Hubungan Pendapatan Disposabel dan Konsumsi (#6) S = Yd – C  Yd = C+S Dalam perekonomian dimana tidak ada campur tangan pemerintah, maka Yd = Y, sehingga: S = Y – C  Y = C + S

Fungsi Konsumsi

C = a + b.Y Fungsi Konsumsi Fungsi konsumsi menggambarkan hubungan antara konsumsi dan pendapatan C = a + b.Y

C = a + b.Y Fungsi Konsumsi C  Konsumsi a  Autonomous Consumption (Intercept) B  Marginal Propensity to Consume (MPC) Y  Pendapatan

Fungsi Konsumsi C 1800 400 200 500 2000 Y

C = a + b.Y Fungsi Konsumsi Autonomous Consumption (Intercept) mengukur: besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nol. pengeluaran konsumsi yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan

C = a + MPC.Y Fungsi Konsumsi Dapat juga ditulis : MPC memberikan gambaran tentang berapa konsumsi akan bertambah bila pendapatan disposable bertambah 1 unit Mengukur besarnya tambahan pendapatan yang digunakan untuk menambah konsumsi

Marginal Propensity to Consume C = a + MPC.Y   MPC merupakan kemiringan fungsi/kurva konsumsi MPC selalu positip, tetapi nilainya kurang dari satu (0 < MPC < 1)

Average Propensity to Consume   C = a + MPC.Y Hasrat mengkonsumsi rata-rata (Average Propensity to Consume = APC) merupakan rasio antara pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan Disebut juga sebagai tingkat konsumsi APC selalu positip

Perhitungan Pendapatan Konsumsi (Y) (C) 1000 800 1200 850 1500 1900     Pendapatan Konsumsi (Y) (C) 1000 800 1200 850 1500 1900 1350 Tabungan (S) 200 350 500 550 MPC APC C/Y 0,80 0,25 0,71 0,50 0,67 0,88

Menentukan fungsi konsumsi Untuk menentukan fungsi konsumsi dengan mengunakan rumus berikut : C – C1 C2 – C1 Y2 – Y1 Y – Y1 =

Contoh C – C1 C2 – C1 Y2 – Y1 Y – Y1 = Diketahui jumlah konsumsi sebesar Rp 800 pada saat pendapatan sebesar Rp 1000, dan konsumsi sebesar Rp 850 pada saat pendapatan sebesar Rp 1200 Diminta : tentukan fungsi konsumsi!

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 1) C – C1 C2 – C1 Y2 – Y1 Y – Y1 = C – 800 850 – 800 1200 – 1000 Y – 1000 = 2) C – 800 50 200 Y – 1000 = 3) 4) (C-800) 200 = (Y-1000) 50 5) 200C – 160.000 = 50Y – 50.000 6) 200C = 50Y – 50.000 + 160.000 7) 200C = 50Y + 110.000 C = 0,25Y + 550  Fungsi Konsumsi

http://www.padowan.dk/download/

Fungsi Tabungan

Marginal Propensity to Saving Kemiringan fungsi/ kurva tabungan disebut hasrat menabung marginal (Marginal Propensity to Save = MPS) Mengukur besarnya tambahan pendapatan yang digunakan untuk menambah tabungan.

Marginal Propensity to Saving MPS selalu positip, tetapi nilainya kurang dari satu (0 < MPS < 1)  

Average Propensity to Saving   Hasrat menabung rata-rata (Average Propensity to Save = APS) merupakan rasio antara pengeluaran tabungan terhadap pendapatan atau disebut juga sebagai tingkat tabungan.

MPS dan APS Pendapatan Konsumsi Tabungan MPC APC (Y) (C) (S) C/Y 1000 800 200 0.80 1200 850 350 0.25 0.71 1500 500 0.50 0.67 1900 1350 550 0.88 MPS APS S/Y 0.20 0.75 0.29 0.50 0.33 0.13

Fungsi Konsumsi dan Saving Fungsi Konsumsi : C = a + bY Note : Y = C+S  S = Y-C Fungsi Tabungan : S = Y- C S = Y – (a + bY) S = -a + (Y - bY) S = -a + (1-b)Y  (1-b) merupakan MPS

Contoh Tentukan fungsi tabungan dari fungsi konsumsi dibawah ini : C = 0,25Y + 550 Jawab : S = - a + (1- b).Y S = -550 + (1 – 0.25) Y Jadi fungsi tabungannya S = - 550 + 0,75 Y

Contoh Tentukan besarnya tabungan saat Y=2000 dari fungsi tabungan : S = - 550 + 0,75 Y Jawab S = - 550 + (0,75 x 2000) S = - 550 + 1500 = 950

Hubungan MPC dan MPS

Hubungan MPC dan MPS Y = C + S Y + Y = (C + C) + (S + S) Y = (C + S) – Y + (C + S) Y = C + S Y/Y = C/Y + S/Y 1 = MPC + MPS

Hubungan MPC dan MPS  

Contoh Perhitungan

Contoh Sebelum bekerja konsumsi Ali adalah Rp 120.000 per bulan. Setelah bekerja konsumsi Ali menjadi Rp 300.000 perbulan dan dapat menabung Rp 60.000 Hitunglah : Tentukan fungsi konsumsinya Berapa besar tabungan saat penghasilannya Rp 600.000/bulan

Jawab 1 Tentukan fungsi konsumsi Kondisi 1 Pada saat Y=0  C=120.000 C = a + b.Y  C = 120.000 + b.Y …………(1)

Jawab 1 Kondisi 2 Pada saat Y= 300.000  S = 60.000 C = Y – S  C = 300.000 – 60.000  C = 240.000….(2) Subsitusi (1) dan (2) maka : C = 120.000 + b.Y 240.000 = 120.000 + b.300.000 b = (240.000 – 120.000) / 300.000 = 0,4 Jadi fungsi konsumsinya  C = 120.000 + 0,4 . Y

Jawab 2 Fungsi Tabungan  S = -a + (1-b)Y Berapa besar tabungan saat penghasilannya Rp 600.000/bulan ? Jawab : Fungsi Konsumsi  C = 120.000 + 0,4 . Y Fungsi Tabungan  S = -a + (1-b)Y  S = -120.000 + (1 - 0,4)*600.000 S = -120.000 + (0,6*600.000) S = 240.000

Faktor yang Memperngaruhi Tingkat Konsumsi

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Pendapatan rumah tangga Kekayaan rumah tangga Jumlah barang konsumsi tahan lama di masyarakat Tingkat bunga Perkiraan masa depan

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Pendapatan rumah tangga Ada kecenderungan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka konsumsi akan semakin tinggi pula  pola hidup semakin konsumtif

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Kekayaan rumah tangga Mencakup kekayaan riil (rumah, tanah, mobil) dan kekayaan finansial (deposito berjangka, saham dan surat berharga) Kekayaan dapat meningkatkan konsumsi karena menambah pendapatan disposabel

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Jumlah barang konsumsi tahan lama di masyarakat Dapat berpengaruh meningkatkan atau mengurangi konsumsi, misal ketika banyak orang memiliki home theater maka orang cederung mengurangi konsumsi untuk menonton bioskop.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Tingkat bunga Tingkat bunga yang tinggi dapat mengurangi kenginan untuk melakukan konsumsi karena biaya ekonomi menjadi tinggi. Orang cenderung menabung.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Perkiraan masa depan Jika rumah tangga memperkirakan masa depan dengan lebih baik, maka mereka akan merasa leluasa untuk melakukan konsumsi.

http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Survei/Survei+Konsumen/SURVEI+KONSUMEN+SEPT+2011.htm

Terima kasih…