Lutein : Antioksidan Pelindung Mata Diajukan sebagai materi presentasi Biokimia Pangan Harits Mahendra 10502021
Lutein Merupakan senyawa golongan karotenoid (-karoten) berbentuk kristal kuning yang banyak terdapat pada sayuran bewarna hijau dan buah-buahan jingga. Tergolong senyawa non-esensial Berperan dalam memerangi kanker (khususnya daerah pada mata dan pencernaan), aktivitasnya melebihi -karoten, β-karoten, likopen, kriptoxantin Warna kuning pada ayam boiler adalah lutein
Faktor pemicu kanker Gaya hidup sehari-hari: kebiasaan merokok, kurang olahraga Pola makan yang tidak sehat: fast food, pengawet dan pewarna sintetis, obat-obatan. Polusi udara dan air Radiasi elektromagnetik dan sinar UV Overconsumption energy (obesitas, BMI > 40 kg/m2)
Perlindungan Macula Mata merupakan organ yang paling sensitif Macula adalah daerah kecil pada pusat retina yang bersebelahan langsung dengan lensa mata. Fungsi: fokus penglihatan tajam. Lutein merupakan pigmen macular yang berfungsi untuk melindungi dari radiasi sinar biru dan ungu. Biasanya pada usia menengah ke atas (>48 tahun), rentan terjadinya Macular Degeneration (AMD). 90% penduduk Indonesia terkena AMD.
Macula
AMD (Age-related Macular Degeneration)
Para peneliti di School of Medicine and Opthalmology Universitas Indiana membuat studi penelitian hubungan antara faktor makanan, medis, dan gaya hidup dengan kerapatan pigmen Macular bahwa lutein secara signifikan dapat menambah kerapatan pigmen ini. Semakin bertambah usia kerapatan pigmen Macular semakin berkurang.
Penelitian Dr Billy R Hammond melakukan studi kepekaan penglihatan pada dua kelompok umur yang berbeda kelompok umur 24-26 tahun dan kelompok 64-80 tahun). Penelitian ini menunjukkan bahwa subyek yang tua, dengan konsentrasi lutein yang tinggi pada macula, memiliki kepekaan penglihatan yang sama dengan subyek yang muda. Sebaliknya, subyek yang tua dengan konsentrasi lutein yang rendah memiliki kepekaan penglihatan yang rendah. Hal ini membuktikan bahwa lutein merupakan komponen aktif penting dalam proses penglihatan.
Selanjutnya Lutein ternyata dapat menghambat AMD (Age-related Macular Degeneration), DVA North Medical Center, 1997. Konsumsi Lutein yang disarankan adalah 6mg per hari. Dalam tablet multivitamin pasaran, konsentrasi lutein adalah 0,25 mg per tablet. Lutein terdapat juga pada kuning telur yang masih murni. Konsumsi berlebih dapat menyebabkan pigmen kulit kuning dan kering.
Keunggulan lain Lutein dapat mencegah katarak dan mengurangi aktivitas kanker pencernaan (Lyle, 200). Melindungi kulit dari radiasi sinar UV Dapat disintesis secara mudah di laboratorium
Kesimpulan Lutein sebagai antioksidan sangat berperan dalam menghambat proses AMD, mencegah katarak dan mengurangi efek radiasi UV. Lutein banyak ditemukan dalam wortel, buncis, tomat, brokoli, kuning telur. Lutein merupakan senyawa non polar, lipophilic, water insoluble Konsumsi lutein per hari maksimal 6 mg.
Ucapan Terimakasih Ibu Fida M. Rekan-rekan peserta kuliah Biokimia Pangan Orangtua dan keluarga Dan pihak lain yang turut serta membantu.