Mikhania C.E, S.Farm, M.Si, Apt KOMUNIKASI EFEKTIF Mikhania C.E, S.Farm, M.Si, Apt
PENDAHULUAN Komunikasi dilakukan untuk mendapatkan tujuan yang sama Unsur-unsur komunikasi komunikator, komunikan, pesan, media, efek Komunikasi dikatakan efektif jika komunikator dan komunikan sama-sama mengerti tentang pesan yang disampaikan sehingga menimbulkan efek yang diinginkan
Effective communication communicator communicant Effective communication Effect
THE COMMUNICATION IS A TUNE Komunikasi efektif penting karena dinamika kehidupan yg beragam menciptakan suasana yang memerlukan tindakan cepat dan tepat
TANDA KOMUNIKASI EFEKTIF Adanya pengertian Dapat menimbulkan kesenangan Mempengaruhi sikap Meningkatkan hubungan sosial Menimbulkan tindakan yang diinginkan
SYARAT KOMUNIKASI EFEKTIF Suasana Suasana yang menguntungkan Bahasa Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti Pesan Dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan, menguntungkan komunikan, menimbulkan suatu reward pada komunikan
PESAN Ciri pesan yang dapat menimbulkan komunikasi efektif : Tersedianya suatu hal yang menarik minat Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya, sehingga apa yang menonjol itu menumbuhkan perhatian Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan
Komunikasi efektif Boleh dilakukan 1. Bertanya 2. Mendengarkan Tidak boleh dilakukan 1. Menganalisa 2. Menghakimi 3. Menyalahkan 4. Menginterogasi
HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF REACH RESPECT EMPATHY AUDIBLE CLARITY HUMBLE
1.RESPECT Respect : sikap menghargai komunikan Manusia menginginkan untuk dihargai dan dianggap penting komunikasi akan efektif Dengan respect akan timbul antusiasme komunikan sehingga akan terjadi efek yang diinginkan oleh komunikator
2. EMPATHY Empati : kemampuan menempatkan diri pada situasi dan kondisi yg sedang dialami orang lain Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain. Dengan empati maka kita mampu untuk menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan komunikan menerimanya.
KUNCI MENDENGAR DENGAN SUKSES Berhentilah bicara Pastikan lawan bicara anda dalam keadaan tenang Fokus pada masalah yang sedang dibicarakan Tanggapi omongan lawan bicara. Misalnya dengan afirmasi seperti ”oh ya?” atau ”lalu, bagaimana jadinya?”
KUNCI MENDENGAR DENGAN SUKSES Ajukan pertanyaan sebagai klarifikasi misalnya ”lho, kenapa begitu ?” Lakukan pengulangan untuk memastikan bahwa anda memperoleh pemahaman yang sama dengan lawan bicara Tempatkan diri kita pada posisi lawan bicara Jangan memotong pembicaraan
3. AUDIBLE Audible : dapat didengarkan / dimengerti Pesan disampaikan melalui media sehingga dapat diterima dengan baik oleh komunikan Audible mengacu pada kemampuan komunikator untuk menggunakan media komunikasi agar pesan dapat diterima dengan baik oleh komunikan
4. CLARITY Clarity : pesan harus jelas, tidak menimbulkan interpertasi ganda Clarity dapat berarti pula keterbukaan / transparansi Keterbukaan penting dalam komunikasi agar timbul rasa kepercayaan antara komunikator dan komunikan
5. HUMBLE Humble : rendah hati Humble terkait dengan hukum 1 (respect) humble mendasari sikap respect Rendah hati : menghargai orang lain, menerima kritik, tidak sombong, berani mengakui kesalahan, mau memaafkan, dsb
SENI BERBICARA
SENI BERBICARA Didukung oleh brain, beauty, behaviour Brain : wawasan Beauty : penampilan, kerapihan, kesehatan Behaviour : perilaku, sikap, pengenalan diri, pengenalan lingkungan
SENI BERBICARA VARIASI SUARA Volume suara, kecepatan bicara dan artikulasi, tinggi rendahnya nada suara Volume Suara - Perlu tidaknya alat bantu pengeras suara - jangan berbicara dengan nada datar (monoton) dalam waktu lama Kecepatan bicara dan artikulasi - Aturlah sesuai kebutuhan - Bicara cepat biasanya menunjukkan antusiasme - Bicara lembat memberikan penekanan - Memberikan jeda/ berdiam diri untuk beberapa detik sangat efektif dalam memberikan penekanan terhadap suatu makna (kata/kalimat)
SENI BERBICARA c. Tinggi randahnya nada suara : - Untuk mereka yang memiliki suara melengking, lebih baik bila berbicara dengan nada rendah - Untuk yang bersuara berat (bass) dapat berbicara dengan nada tinggi agar lebih jelas terdengar
SENI BERBICARA 2. EKSPRESI WAJAH (mata, bibir, bahasa tubuh) a. MATA - Pastikan mata anda tidak terpaku pad seseorang atau benda tertentu - Tataplah mata audiens dari sebelah kanan, tengah atau depan dan kiri secara bergantian - Kerutan di kening dan mata yang mengecil dapat memberi kesan anda sedang berpikir serius atu menyimak sesuatu/seseorang dengan seksama - mata yang menyala-nyala memberikan kesan antusiasme yang besar, terkejut atau bercanda
SENI BERBICARA b. BIBIR - Biasakanlah tersenyum lebih banyak dan lebih sering - Gunakanlah bibir anda untuk mengekspresikan sikap yang konsisten dengan apa yang dibicarakan c. BAHASA TUBUH a. Mengatur posisi tubuh - Dalam suasana formal, berdiri selalu lebih baik. Dalam suasana informal , santai & akrab, posisi duduk lebih tepat - Posisi berdiri menunjukkan rasa hormat kepada audiens - Mimbar mengurangi kesan dekat & akrab, terkesan sangat formal - Gunakan mimbar untuk meletakan catatan, jam - Bila layar proyektor atau lembar peraga visual diletakan di bagian tengah, anda dapat berdiri di sebelah kiri (kecuali anda kidal)
SENI BERBICARA b. Mengatur gerakan tangan Gunakan tangan untuk memegang alat bantu, catratan atau memberikan isyarat yang dinamis Hindari memasukkan tangan ke dalam saku atau melakukan gerakan2 yang tidak penting c. Mengatur Posisi kaki Bila duduk, sebaiknya dalam posisi kaki siap, tidak disilangkan Bila berdiri, jarak antara kedua kaki sebaiknya tidak lebih dari 20 cm dengan tumit yang rapat
SENI BERBICARA 4. PENGENALAN PENDENGAR Jumlah, Jenis Kelamin, kelompok Umur, Tingkat pendidikan/ kebutuhan, status sosial, golongan/etnis, agama, organisasi. 5. PENGENALAN TEMPAT - Aula terbuka / tertutup - Posisi panggung, ada mimbar atau tidak - ber AC atau tidak 6.SUASANA - Formal/kenegaraan - Formal organisasi/dinas - Informal / kekeluargaan