Johannes Simatupang, MKom, Cobit5-F NIDN :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMROGRAMAN C DI LINUX DAN KOMPILASI PROGRAM C DI LINUX
Advertisements

Program Bahasa Rakitan Tanpa DEBUG.COM
Mengenal Bahasa C++ Pertemuan 1.
ASSEMBLER PERTEMUAN KE-1
BAB III BAHASA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM MIKROPROSESOR
Bahasa Assembley & Program COM
Procedure. Procedure???? Procedure merupakan suatu alat bantu yang sangat berguna. Dengan procedure, suatu program yang besar dapat disusun secara terstruktur.
JWASM Macro.
Teknik Kompilasi Febuari 2013.
Macro. Macro ???? Macro hampir sama dengan procedure, yang dapat membantu anda dalam membuat program yang besar. Dengan Macro anda tidak perlu menggunakan.
Turbo Assembly Stack.
Turbo Assembly Membuat Program .EXE.
Pengenalan Java As’ad Djamalilleil
Pemrograman Windows.
Pengantar Teknik Kompilasi
Turbo Assembler TASM.
Program Bahasa Rakitan Tanpa DEBUG.COM
Perkembangan Bahasa.
Procedure. Procedure???? Procedure merupakan suatu alat bantu yang sangat berguna. Dengan procedure suatu program yang besar bisa diselesaikan dengan.
Bahasa RakitanABM 1 Kuliah 3: 3.1. Debugging dan TASM 3.2. Interrupt Kuliah 3: 3.1. Debugging dan TASM 3.2. Interrupt.
Pertemuan 1 Mengapa Belajar Bahasa Rakitan ??
Praktikum Dasar-Dasar Pemrograman
Procedure dan Macro.
Pertemuan 5 Struktur program bahasa rakitan
Bahasa Mesin dan Assembly
Instruksi Perpindahan Data
Procedure merupakan suatu alat bantu yang sangat berguna. Dengan procedure suatu program yang besar dapat diselesaikan dengan lebih mudah. Proses pencarian.
BAHASA RAKITAN BAGIAN 1.
Pengantar Teknik Kompilasi
Pengenalan mikrokontroler
Register.
MEMBUAT PROGRAM COM.
1 Pertemuan 1 Pengenalan Pemrograman Terstruktur C Matakuliah: H0112 – Pemrograman Bahasa Tingkat Tinggi Tahun: 2005/2006 Versi: xxx/2.
Bahan Ajar Perkuliahan: Struktur dan Organisasi Data 1
Konsep Pemrograman dan Paradigmanya
Pemrograman Terstruktur
Pengenalan Assembler.
DASAR BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND C++
BAB IV Teknik Pemrograman
Algoritma & PEMROGRAMAN 2B (Visual basic)
Pengantar Bahasa Rakitan
MODEL KOMPILATOR FUNGSI UMUM BAGIAN KOMPILATOR Dosen Pengampu:
PENGANTAR TEKNIK KOMPILASI
Bahasa Pemprograman Dasar
BAB 1 BAHASA PEMROGRAMAN
Louis Bertrand Secondra
Matakuliah : H0182/Pemrograman Sistem Tahun : 2006 Versi : 01
PROCEDURE DAN MACRO Procedure
Pengantar Bahasa Rakitan
Pengenalan Assembler.
Pengantar Teknik Kompilasi
PENGENALAN C++ Pemrograman 1 (C++) STMIK AsiA Malang.
As’ad Djamalilleil Pengenalan Java As’ad Djamalilleil
MEMBUAT PROGRAM COM.
ASSEMBLER #1 MK. PEMROGRAMAN SISTEM
BAHASA RAKITAN BAGIAN 1.
Pengenalan Borland Delphi 7.0
Ilustrasi kinerja CPU.
INTRODUCTION TO C++
Pemrograman, Bahasa C dan Jenis Data Utama
Teknik Kompilasi Abdul Wahid, ST, M.Kom
INTRODUCTION TO C++
TEKNIK KOMPILASI Pertemuan III.
Muhammad Riska PTP FT UNM
Memori & Pemrograman MCS-51
Program Bahasa Rakitan Tanpa DEBUG.COM
Pengantar Teknik Kompilasi
Ilustrasi Proses Kompilasi
Pengantar Teknik Kompilasi
Dasar Pemrograman Pengenalan Nurul Anisa Sri Winarsih, M. CS
Transcript presentasi:

Johannes Simatupang, MKom, Cobit5-F NIDN : 0318017001 Pemrograman Bahasa Assembly Johannes Simatupang, MKom, Cobit5-F NIDN : 0318017001 Day2 OpenSolusi.Info (c) 2014

MindMap For Learning Process

Materi Pertemuan Ke-2 Tahapan dan Hasil Kompilasi Perbedaan Program COM dan EXE Model Program COM dan EXE Output Character dan Looping Operasi Aritmatika -- Tambah Debug

Tahapan dan Hasil Kompilasi (1) Untuk Kompilasi dibutuhkan Compiler Turbo Assembler dari Borland International (TASM) Netwide Assembler (NASM) Editor Text atau IDE, GUI Turbo Assembler

Tahapan dan Hasil Kompilasi (2) Tahapan Kompilasi Step-1 : Ketiklah Source Program di sebuah editor text dan disimpan dengan ext file .asm Step-2 : compiler dengan >tasm <namafile>.asm Step-3 a) EXE: linker dengan >tlink <namafile>.obj atau b) COM: linker dengan >tlink/t <namafile>.obj

Tahapan dan Hasil Kompilasi (3) Contoh Kompilasi : Contoh Linker :

Perbedaan COM dan EXE COM EXE - Lebih kecil dari file EXE Lebih cepat dibanding file EXE - Hanya dapat menggunakan 1 segmen Ukuran file maksimum 64 KB (ukuran satu segment) sulit untuk mengakses data atau procedure yang terletak pada segment yang lain. - 100h byte pertama merupakan PSP(Program Segment Prefix) dari program tersebut. - Bisa dibuat dengan DEBUG - Lebih besar dari file COM Lebih lambat dibanding file COM - Bisa menggunakan lebih dari 1 segmen - Ukuran file tak terbatas sesuai dengan ukuran memory. - mudah mengakses data atau procedure pada segment yang lain. - Tidak bisa dibuat dengan DEBUG

Model Program COM dan EXE (1) .MODEL SMALL .CODE ORG 100H Label1 : JMP Label2 Label2 : END Label1 Data Program Program

Model Program COM dan EXE (2) Contoh sederhana Program COM

Model Program COM dan EXE (3) TINY untuk program 1 Segment SMALL untuk data dan code dibawah 1 segment atau 64 KB MEDIUM untuk data < 64 KB dan code > 64 KB COMPACT untuk data > 64 KB dan code <64 KB LARGE untuk data dan code > 64 KB HUGE untuk data, code dan array > 64 KB Pd umumnya compiler mengenal dari SMALL .Code  directive command bahwa code program dimulai ORG 100h  load memory to 100h (256) byte

Model Program COM dan EXE (4) Model Program EXE .MODEL SMALL .STACK 200h .DATA .CODE Label1 : END Label1 Data Program Program

Model Program COM dan EXE (5)

Output Character dan Looping (1)

Output Character dan Looping (2)

Output Character dan Looping (3)

Output Character dan Looping (3)

Output Character dan Looping (4)

Output Character dan Looping (5)

Operasi Aritmatika (1) -- Tambah

Operasi Aritmatika (2) -- Tambah

Operasi Aritmatika (3) -- Tambah

Operasi Aritmatika (4) -- Tambah

Operasi Aritmatika (5) -- Tambah

Debug (1) Debug adalah Program Testing dan Editing Tool Perintah Dasar Debug ( debug [namafile])

Debug (2) Contoh Debug Tambah.com

Debug (3) Lanjutan Debug Tambah.com

Debug (4) Lanjutan Debug Tambah.com

Debug (5) Lanjutan Debug Tambah.com

Thankyou