HAND OUT 1 Hakekat Folklor dan Sastra Lisan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERIODESASI SASTRA INDONESIA
Advertisements

“7 PEDOMAN PRESENTASI YANG SUKSES”. 7 PEDOMAN PRESENTASI YANG SUKSES 1. PAHAMI APA YANG ANDA INGINKAN a. Pahamilah apa yang Anda inginkan terjadi dalam.
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
KARAKTERISTIK PROSA ANGKATAN bP
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
TRADISI MASA PRA AKSARA MASYARAKAT INDONESIA
RAGAM BAHASA KARYA TULIS BUKAN FIKSI DAN FIKSI Pertemuan 2
1 PUISI Bentuk karya sastra yang menggunakan bahasa khas bersifat padat dan singkat,menggunakan makna konotatif dan juga bersifat ambigu(menimbulkan penafsiran.
PENDEKATAN TERHADAP KARYA SASTRA
Membaca Ekspresif Naskah Drama
Pengantar KAJIAN Kesusastraan
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
FOLKLOR Akhmita Uzma Ferdian Ardhi Krisdian Putra Siti Marhamah
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
Herdito Sandi Pratama, M.Hum Dari beberapa sumber
Standar Kompetensi: Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan Kompetensi Dasar: Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.
HAKIKAT SASTRA LISAN, TRADISI LISAN DAN FOLKLOR
Klasifikasi Sistem Lambang menurut Tadeuz Kowzan
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
HIKAYAT.
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
GENRE FOLKLOR, TRADISI LISAN, dan SASTRA LISAN
TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI.
TRADISI MASYARAKAT MASA PRA AKSARA.
7.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat (4jp)
TRADISI MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA DAN MASA AKSARA
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Sastra Korea dapat dibagi menjadi :
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes
METODE METODE DALAM ANTROPOLOGI PSIKOLOGI
Pembelajaran Membaca Pemahaman
NARASI.
FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
HAKIKAT MEMBACA Proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan dan informasi, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media.
MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR UNSUR INSTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK kita akan membahas karakteristik dan struktur unsur instrinsik sastra.
TEORI BELAJAR & APLIKASINYA
BAB III TRADISI MASA PRA-AKSARA DAN AKSARA MASYARAKAT INDONESIA
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN NASKAH DRAMA MELALUI KEGIATAN MENYIMAK VCD LAGU-LAGU INDONESIA POPULER SISWA KELAS XI CI/BI SMA NEGERI 1 PURWOREJO TAHUN.
TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Latar Belakang Masalah
SASTRA.
MENULIS (2) PERTEMUAN KE-8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Metode pengumpulan data
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Penjelasan Tentang Cerpen
Penelitian folklor Esmu Diah Purbararas
Dischia Adbilla Axeleana (A
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
PEMBELAJARAN SASTRA ANAK-ANAK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
AIMAN DANIEL & AMMAR SUFI
TEKS CERITA SEJARAH RATIH PRATIWI XII/ 1.
KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI
KB 2 Apresiasi SASTRA ANAK Oleh : Tatat Hartati Dwi Heryanto.
Teknik Menyajikan Materi Rohmalina, S.Pd., M.Pd. PAUD SIAGA KOTA CIMAHI 2018.
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI. PERINGKAT MEMBACA MEMBACA PERINGKAT RENDAH MENGENAL BENTUK HURUF MENGENAL UNSUR KEBAHASAAN (KATA, FRASE, KALIMAT, DLL.
KELOMPOK 2 ANGGOTA: 1.Antares Alvian Dinosa Agaki (08) 2.Arif Fahmi Rizal (09) 3.Arya Mahendra Asmara (10) 4.Kristo Roy Martahan Pasaribu (22) 5.Vira Nur.
Rizky aulia brilianti, S.hum., m.si.
PENELITIAN KUALITATIF
Metodologi penelitian sastra
Menjelaskan bahwa istilah sastra disebut literature (bahasa inggris), literatur (bahasa Jerman) dan literature (bahasa prancis) yang ketiganya sama- sama.
NASKAH KORAN BUKU PRASASTI SUMBER TULISAN Sumber tulisan adalah sumber tertulis yang didalamnya terdapat informasi sejarah, antara lain prasasti, naskah,
Transcript presentasi:

HAND OUT 1 Hakekat Folklor dan Sastra Lisan

Mengapa Folklor/ Sastra Lisan?

Saling pengaruh antara folklor dengan sastra lisan SL FSL

TUJUAN MEMPELAJARI FOLKLOR/SASTRA LISAN MEMPELAJARI ALAM PIKIRAN (KEINGINAN, CITA-CITA, ASPIRASI, CARA HIDUP, PERASAAN, PIKIRAN, DSJ) SUATU MASYARAKAT

HAND OUT 2 Ciri-ciri Folklor dan Sastra Lisan

CIRI-CIRI FOLKLOR SASTRA LISAN Penyebarannya melalui mulut Lahir di masyarakat yg belum mengenal huruf/ keberaksaraan Menggambarkan ciri budaya suatu masyarakat Tidak diketahui siapa pengarangnya Bercorak puitis, teratur, dan berulang-ulang Tidak mementingkan fakta dan kebenaran, lebi mementingkan aspek khayalan/ fantasi Terdiri dari berbagai versi Menggunakan bahasa lisan Penyebaran dan pewarisanya biasanya dilakukan secara lisan Bersifat tradisional Eksis dalam versi-versi dan varian-varian yang berbeda Bersifat anonim Mempunyai bentuk berumus/ berpola Mempunyai fungsi Bersifat pralogis Milik bersama kolektif tertentu Bersifat polos dan lugu

HAND OUT 3 Bentuk-Bentuk Folklor dan Sastra Lisan

RUANG LINGKUP FOLKLOR SASTRA LISAN FOLKLOR BUKAN LISAN 1. FOKLOR LISAN CERITA Cerita-cerita biasa Mitos Legenda Epik Cerita tutur Memori BUKAN CERITA Ungkapan Nyanyian Peribahasa Teka-teki Puisi lisan Nyanyian sedih pemakanan Undang-undang/hukum adat TINGKAH LAKU Drama Panggung Drama arena 1. FOKLOR LISAN Bahasa rakyat Ungkapan tradisional Pertanyaan tradisional Puisi rakyat Cerita prosa rakyat (mite, legenda, dongeng) Nyanyian rakyat FOLKLOR SEBAGIAN LISAN Kepercayaan rakyat Permainan rakyat FOLKLOR BUKAN LISAN Material: makanan rakyat… Bukan material: kentongan…

HAND OUT 4 Penelitian Folklor dan Sastra Lisan

LANGKAH-LANGKAH / PROSEDUR PENELITIAN FOLKLOR/SASTRA LISAN 1. PRAPENELITIAN 2. PENELITIAN LAPANGAN 3. KAJIAN/ ANALISIS 4. PELAPORAN

PRAPENELITIAN MEMPERSIAPKAN PERALATAN YANG DIPERLUKAN PEREKAM AUDIO PEREKAM AUDIOVISUAL ATK MENCATAT DATA INFORMAN

DATA INFORMAN YANG DIPERLUKAN 1. NAMA 2. UMUR/TANGGAL LAHIR 3. PENDIDIKAN 4. HUBUNGAN DENGAN PENELITI 5. SUMBER TUTURAN/TRANSMISI

DATA PEREKAMAN WAKTU: TANGGAL, BULAN, TAHUN, PUKUL (…S.D. …) TEMPAT: LOKASI, KAMPUNG, DESA/KELURAHAN, KECAMATAN, KABUPATEN/KOTA, PROPINSI TUJUAN PENUTURAN SUASANA: GEMBIRA, SEDIH, MERIAH,….

PENELITIAN LAPANGAN 1. Melakukan perekaman 2. Melakukan transkripsi 3. Melakukan transliterasi

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MELAKUKAN PEREKAMAN Usahakan peristiwa tutur sealamiah mungkin, jangan yang “dibekukan” Usahakan penutur/subjek” tidak merasa terganggu” Bila penutur tidak lancar menuturkan tuturannya, pancinglah dengan petanyaan- pertanyaan yang membimbing sifatnya tetapi “jangan dipaksa”

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MELAKUKAN TRANSKRIPSI Transkripsikan apa adanya Selipkan respon penutur/audiens dengan tanda tertentu, misalnya: Heug kula ngaku eleh anaking. Pek Anjeun tetep dina ageman anjeun, Kula dina ageman Kula {penutur terhenyak, diam seketika seperti kehilangan kata-kata} Ayeuna bagian si ujang… Mun pareng rek midua hate..{audiens perempuan mereaksi dengan teriakan uuu…}

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MELAKUKAN TRANSLITERASI Terjemahan diusahakan semendekati mungkin maknanya, misalnya: Enung pupunden ati terjemahkanlah menjadi Gadisku pujaan hatiku Bila sulit mencari padanannya gunakan catatan kaki seperlunya, misalnya: Ari clom kiriwil kunyunyud * *) ungkapan untuk menggambarkan betapa senangnya seseorang ketika pancingnya mendapat respon dari ikan

HAND OUT 5 Penelitian Lapangan

PENELITIAN LAPANGAN Melakukan perekaman Melakukan transkripsi Melakukan transliterasi

HAND OUT 6 Kajian Folklor dan Sastra Lisan

ANALISIS/KAJIAN 1. Struktur 2. Proses penciptaan 3. Konteks penuturan 4. Fungsi 5. Makna

STRUKTUR PUISI LISAN Formula sintaksis Formula bunyi Formula irama Majas Tema

STRUKTUR CERITA LISAN Alur Tokoh Latar

PROSES PENCIPTAAN Spontan Terstruktur Hafalan Bacaan

KONTEKS PENUTURAN/PERTUNJUKAN Konteks situasi Waktu Tujuan Peralatan/ media Teknik penuturan/ pertunjukan Konteks budaya Lokasi Penutur dan audiens Latar sosial budaya Kondisi sosial ekonomi

MAKNA Teori mitos (Roland Barthes) Konotasi

HAND OUT 7 Seminar Penelitian Folklor dan Sastra Lisan

SEMINAR Praseminar Seminar

PRASEMINAR Membaca makalah mahasiswa dengan fokus Ketepatan menjelaskan latar belakang pemilihan objek studi. Ketepatan merumuskan makalah. Ketepatan dan kedalaman analisis Kesesuaian antara simpulan dengan rumusan masalah. Kelengkapan data yang disajikan

SEMINAR Diskusi dan Kajian dengan fokus: Struktur Proses penciptaan Konteks penuturan Fungsi Makna