PRODI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR KOMUNIKASI Pertemuan 1 Oleh : Zainal Muttaqin, S.Kom.
Advertisements

KOMUNIKASI Nita Rimayanti, M.Comm.
Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan
KETERAMPILAN KOMUNIKASI DALAM KONSELING
Muh. Najih Farihanto S.I.Kom PUTM 2012
Week 2 Gregoria Arum Yudarwati
Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis
MODEL-MODEL KOMUNIKASI DAN ESENSI PROSES KOMUNIKASI
Topik 2: Pengertian Proses Komunikasi
TEORI KOMUNIKASI PERIKLANAN
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
SYAIRAL FAHMY DALIMUNTHE, S.Sos
HAKIKAT & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI
KOMPONEN – KOMPONEN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Oleh : Ayu Enicke Pratiwi Dwi Putri Rian Arman Rina Wahyu ni.
BAB-1 DASAR-DASAR KOMUNIKASI
BAB-2 PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Model Komunikasi Interpersonal
Proses Komunikasi Tujuan Instruksional : 1. Memahami dasar-dasar proses komunikasi 2. Memahami tingkatan proses komunikasi 3. Memahami komponen komunikasi.
MATA AJAR : KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN
KONSEPTUALISASI & KONTEKS KOMUNIKASI
Handout Dasar-Dasar Komunikasi Pertanian
KOMUNIKASI EFEKTIF.
PROSES KOMUNIKASI.
Oleh: Rizki Ramdhani Singgih
Model Komunikasi Interpersonal
KOMUNIKASI.
PENGANTAR IlMU KOMUNIKASI
DEFINISI, UNSUR DAN KONSEPTUALISASI ILMU KOMUNIKASI
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Memahami Komunikasi Bisnis
Komunikasi Antar Pribadi
Media Penyiaran&Teori Komunikasi
PENGANTAR IlMU KOMUNIKASI
Model-Model Komunikasi
Manajemen Public Relations
Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis
Konsep dasar Komunikasi
Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis
Memahami Komunikasi Bisnis
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Model-Model Komunikasi
DASAR – DASAR KOMUNIKASI BISNIS
PERTEMUAN 1 Oleh. Amida Yusriana.
PENGERTIAN, KOMPONEN DAN PROSES KOMUNIKASI
KOMUNIKASI Buku 1 Bab 3 hal. 53 – 77 Buku 3 Bab 1 hal
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI 1
Model Komunikasi Pembangunan
Komunikasi Antar Pribadi
KOMUNIKASI PERIKLANAN
Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Organisasi
KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL
KONSEP-KONSEP DASAR KOMUNIKASI Pertemuan 1
Nama : Nuri Tri Hastuti No : 26 Kelas : X AP 3.
MAKALA KOMUNIKASI Tris budiyanto Surhatta Panji Darusman Farid Nur
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
MATA AJAR : KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN
KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh: M. Noor Alamsyah Rain Suyati.
Memahami Komunikasi Bisnis
PRESENTASI : KOMUNIKASI ORGANISASI
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MAKNA, MODEL, & ELEMEN KOMUNIKASI
Proses Komunikasi Tujuan Instruksional : 1. Memahami dasar-dasar proses komunikasi 2. Memahami tingkatan proses komunikasi 3. Memahami komponen komunikasi.
Yusuf Maulana, SIKOM, MSi
Muhammad Alvin Nadhira Dhiya Nepi Diana Rahayu Sri Utami
KOMPONEN KOMUNIKASI Kelompok 2 : Muhammad zulfikar Nurul qomariyah
Topik 2: Pengertian Proses Komunikasi
Disusun oleh: Ahmad Dzulfikri, SE,MM
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
komunikasi Interpersonal
PROSES KOMUNIKASI.
Transcript presentasi:

PRODI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI PENGERTIAN, DASAR DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI SESI 2 MATAKULIAH : KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL PRODI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDSUTRI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL KAMAL (ISTA)

I. PENGERTIAN KOMUNIKASI Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris, berasal dari bahasa latin communis yang berarti “sama”, communico, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal-usul kata komunikasi Ada tiga pemahaman mengenai komunikasi, yakni komunikasi sebagai tindakan satu-arah Pemahaman komunikasi sebagai proses searah ini oleh Michael Burgoon disebut sebagai “definisi berorientasi-sumber” (source-oriented definition) Definisi seperti ini mengisyaratkan komunikasi sebagai semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan respons orang lain.

Beberapa definisi yang sesuai dengan konsep ini adalah sebagai berikut: Bernard Berelson dan Gary A. Steiner: “Komunikasi: transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.” Everett M. Rogers: “Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Raymond S. Ross: “Komunikasi (intensional) adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.”

Harold Lasswell: (Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut) Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Atau Siapa yang Mengatakan, memakai Saluran Apa, Kepada Siapa dan apa Pengaruh Bagaimana?” b. Komunikasi sebagai interaksi Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantung pada seseorang menyampaikan pesan, baik verbal atau nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau anggukkan kepala, kemudian orang pertama bereaksi lagi menerima respons atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya. Beberapa definisi yang sesuai dengan pemahaman ini adalah, antara lain:

William l. Gorden “Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.” Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson: “Komunikasi adalah proses memahami dan berbagi makna.” Stervart L. Tubbs dan Sylvia Moss: “Komunikasi adalah proses pembentukan makna di antara dua orang atau lebih.”

Pengertian Komunikasi (Continue) Dari banyak pengertian, jika dianalisis pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa - komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, - yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, - mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. Gambar berikut menggambarkan apa yang dapat kita namakan model universal komunikasi. Ini mengandung elemen-elemen yang ada dalam setiap tindak komunikasi, terlepas dari apakah itu bersifat intrapribadi, antarpribadi, kelompok kecil, pidato terbuka, atau komunikasi masa.

Mengartikan Kode/Pesan PROSES KOMUNIKASI Gangguan Balikan Pengirim Pesan Penerima Pesan Simbol/Isyarat Mengartikan Kode/Pesan Media (Saluran) ( Saluran ) Gangguan

Komponen/Unsur Komunikasi a. Lingkungan komunikasi Lingkungan (konteks) komunikasi setidak-tidaknya memiliki tiga dimensi: Fisik, adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud. Sosial-psikologis, meliputi, misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka berkomunikasi. Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung. b. Sumber-Penerima   adalah sumber (atau pembicara) sekaligus penerima (atau pendengar).  

c. Enkoding-Dekoding Dalam ilmu komunikasi menamai tindakan menghasilkan pesan (misalnya, berbicara atau menulis) sebagai enkoding (encoding). Menamai tindakan menerima pesan (misalnya, mendengarkan atau membaca) sebagai dekoding (decoding). d. Kompetensi Komunikasi Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif (Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content) dan bentuk pesan komunikasi

e. Pesan Pesan komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk, yaitu verbal dan non verbal f. Saluran, adalah media yang dilalui pesan. Jarang sekali komunikasi berlangsung melalui hanya satu saluran, umumnya menggunakan dua, tiga, atau empat saluran yang berbeda secara simultan. Sebagai contoh, dalam interaksi tatap muka saat berbicara dan mendengarkan (saluran suara), tetapi juga memberikan isyarat tubuh dan menerima isyarat ini secara visual (saluran visual). Kita juga memancarkan dan mencium bau-bauan. Seringkali kita saling menyentuh, ini pun komunikasi.

g. Umpan Balik Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya. Umpan balik ini dapat datang dalam berbagai bentuk: Kerutan dahi atau senyuman, anggukan atau gelengan kepala, tepukan di bahu atau tamparan di pipi, semuanya adalah bentuk umpan balik. h.Gangguan, adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan ini dapat berupa gangguan fisik (ada orang lain berbicara), psikologis (pemikiran yang sudah ada di kepala kita), atau semantik (salah mengartikan makna). Tabel dibawah menyajikan ketiga macam gangguan ini secara lebih rinci.

Aspek yang berpengaruh bisa pada kognitif, afektif dan psikomotorik Jenis Definisi Contoh Fisik Interferensi dengan transmisi fisik isyarat atau pesan lain Desingan mobil yang lewat, dengungan komputer, kacamata Psikologis Interferensi kognitif atau mental Prasangka dan bias pada sumber-penerima, pikiran yang sempit Semantik Pembicaraan dan pendengar memberi arti yang berlainan Orang berbicara dengan bahasa yang berbeda, menggunakan jargon atau istilah yang terlalu rumit yang tidak dipahami pendengar Efek Komunikasi Komunikasi selalu mempunyai efek atau dampak atas satu atau lebih orang yang terlibat dalam tindak komunikasi. Aspek yang berpengaruh bisa pada kognitif, afektif dan psikomotorik

Tujuan Komunikasi Ada empat tujuan atau motif komunikasi yang perlu dikemukakan, Tujuan dapat disadari ataupun tidak, dapat dikenali ataupun tidak. Selanjutnya, meskipun teknologi komunikasi berubah dengan cepat dan drastis (kita mengirimkan surat elektronika, bekerja dengan komputer, misalnya) tujuan komunikasi pada dasarnya tetap sama, bagaimanapun hebatnya revolusi elektronika dan revolusi-revolusi lain yang akan datang. (Arnold dan Bowers, 1984; Naisbit.1984). Menemukan Salah satu tujuan utama komunikasi menyangkut penemuan diri (personal discovery) Bila anda berkomunikasi dengan orang lain, anda belajar mengenai diri sendiri selain juga tentang orang lain. Untuk berhubungan Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain (membina dan memelihara hubungan dengan orang lain). Untuk meyakinkan Dapat melalui hubungan pribadi, kelompok atau melalui media massa

d. Untuk bermain Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri e. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu Mempengaruhi perilaku seseorang Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain

Minat, ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu: Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: Niat, Minat, Pandangan, Lekat, Libat. Niat menyangkut : Apa yang akan disampaikan Siapa sasarannya Apa yang akan dicapai Kapan akan disampaikan Minat, ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu: - Faktor obyektif : merupakan rangsang yang kita terima - Faktor subyektif : merupakan faktor yang menyangkut diri si penerima stimulus

Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran, menafsirkan informasi yang diterima tergantung pada pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan kerangka pikir seseorang. Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima. Libat, merupakan keterlibatan panca indera sebanyak-banyaknya.

II. Prinsip-prinsip komunikasi Komunikasi Adalah Paket Isyarat Perilaku komunikasi, apakah ini melibatkan pesan verbal, isyarat tubuh, atau kombinasi dari keduanya, biasanya terjadi dalam "paket". Biasanya, perilaku verbal dan nonverbal saling memperkuat dan mendukung 2. Komunikasi Adalah Proses Penyesuaian Komunikasi hanya dapat terjadi bila para komunikatornya menggunakan sistem isyarat yang sama. Ini jelas kelihatan pada orang-orang yang menggunakan bahasa berbeda

3.Komunikasi Mencakup Dimensi Isi Dan Hubungan Komunikasi, setidak-tidaknya sampai batas tertentu, berkaitan dengan dunia nyata atau sesuatu yang berada di luar (bersifat ekstern bagi) pembicara dan pendengar. Tetapi, sekaligus, komunikasi juga menyangkut hubungan di antara kedua pihak 4. Komunikasi adalah proses transaksional Komunikasi adalah transaksi. Dengan transaksi dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses, bahwa komponen-komponennya saling terkait, dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan atau keseluruhan.

III. Klasifikasi Komunikasi Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa sosial melainkan pada situasi tertentu. Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi adalah berdasarkan 1. Jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi Menurut Kelompok Sarjana Komunikasi Amerika (Human Comm. 1980) Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communications) Komunikasi Kelompok (Group Communications) Komunikasi Organisasi (Organizational Communications) Komunikasi Massa (Mass Communications) Komunikasi Publik (Public Communications

b. Joseph A DeVito (Communicology 1982) Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communications) Komunikasi Kelompok Kecil (Small Group Communications) Komunikasi Publik (Public Communications) Komunikasi Massa (Mass Communications) c. R. Wayne Pace (Techniques for Effective Communications, 1979) Komunikasi dengan diri sendiri (Intrapersonal Communications) Komunikasi antarpribadi (Interpersonal Communications) Komunikasi khalayak (Audience Communications) 2. Bentuk Komunikasi berdasarkan media Komunikasi langsung Komunikasi langsung tanpa menggunakan alat. Komunikasi tidak langsung Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio, buku, dll

3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan : Komunikasi satu arah Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya radio. Komunikasi timbal balik. Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik

sekian terima kasih