Agus Ciptosantoso Banjarbaru, 2 Agustus 1970 1998 – Dokter 1999 – Kapus Banua Lawas 2001 – Dr. UGD RS Moh Saleh 2003 – Kapus Krejengan 2007 – Pelatihan Gizi Buruk Istri : Madihah, SKM Anak : Ichan, Mia, Icha Rumah : Lumajang
THERAPEUTICAL FEEDING CENTER PUSKESMAS KREJENGAN 2012
3 LANGKAH MENANGANI GIBUR PENCARIAN PENANGANAN KASUS PENCEGAHAN
KEGIATAN UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU PENIMBANGAN DI POSYANDU SWEEPING (KUNJUNGAN RUMAH) PENJARINGAN GIZI BURUK PELACAKAN GIZI BURUK THERAPEUTICAL FEEDING CENTER (TFC) COMMUNITY-BASED THERAPUTICAL CARE PENCEGAHAN GIZI BURUK POSITIVE DEVIANCE POS GIZI (PEMBERDAYAAN MENU MAKANAN LOKAL) OPERASI TIMBANG
GIBUR GIKUR TFC CTC SEMBUH OPERASI TIMBANG BGM PENJARINGAN GIBUR GIKUR PELACAKAN TFC CTC UPAYA PENCEGAHAN SEMBUH
PENCARIAN
Pemantauan Status Gizi Bentuk : SURVEY. ± 200 – 400 Balita (tergantung Prevalensi) < 15% gizi kurang. TUJUAN : Mendapatkan Status Gizi Balita di tingkat Kecamatan berdasarkan indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB JUKNIS TAHUN 2008 PSG integrasi dengan Survey KADARZI Membandingkan Status Gizi Balita dengan Perilaku Gizi di Masyarakat.
PKG PSG TIM SKPG HASIL PSG + PKG PETA DESA RAWAN GIZI POLA PANGAN HARAPAN INTERVENSI SESUAI POLA TIM SKPG INTERVENSI TAHUN N+1 PRIORITAS PENANGANAN GIZI BURUK PRIORITAS PELATIHAN KADER POS GIZI + PENGUATAN POSYANDU PRIORITAS KEGIATAN TAMBAHAN : TIM SKPG.
OPERASI TIMBANG vs PSG Tenaga terlatih dan divalidasi petugas. Hasil spesifik BB, TB. Bentuk Survey Hasil Survey = Gambaran Status Gizi Kecamatan (3 indikator). Intervensi = tahun N+1 Bulan Agustus-September Tenaga kader secara keseluruhan Hasil BB/U KMS Bentuk Total Balita Hasil = data balita BGM total. Intervensi Bulan berjalan. Bulan Nop-Des (?) Januari dan Juli
OPERASI TIMBANG Istilah pertama di Juknis Bansos Program Perbaikan Gizi Masyarakat th 2008 Operasi = Kegiatan pro aktif = kegiatan Posyandu. Balita yang datang (D/S) + Balita yang dikunjungi = TOTAL Kegiatan sebaiknya diadakan di awal tahun untuk mendapatkan jumlah balita BGM dan 2T. Dilanjutkan rujukan kader ke Puskesmas.
RUJUKAN KASUS 2T DARI YANG SERING TERLIHAT DAN BEBERAPA PENELITIAN, PENYEBAB POLA ASUH INFEKSI RUJUKAN KE PUSKESMAS, BISA DIPERLUAS SAMPAI KE 2T. IBU DI KONSELING PETUGAS GIZI, ANAK DIANTROPOMETRI DAN DIPERIKSA MEDIS.
PENJARINGAN GIZI BURUK RUJUKAN BALITA BGM – 2T (T1 – T3) OLEH KADER, PERANGKAT ATAU MASYARAKAT. MANFAATKAN AMBULANS DESA. MELAKUKAN PEMERIKSAAN KMS. MELAKUKAN ANTROPOMETRI DENGAN TENAGA TERLATIH DAN ALAT YANG DITERA DENGAN BENAR. KONVERSI HASIL PENGUKURAN KE STATUS GIZI. (BB/U, BB/TB, TB/U, DAN ANGKA LAINNYA – IMT, LILA, LIKA). TENAGA MEDIS MENCARI FAKTOR INFEKSI AHLI GIZI MENCARI FAKTOR POLA ASUH (nutrisi dan perilakU HASIL PENEMUAN BALITA SANGAT KURUS (z-Score BB/TB < -3) dan KURUS (z-Score BB/TB -2 – -3) SANGAT KURUS TFC KURUS CTC SANGAT KURUS MENJADI SASARAN PELACAKAN GIZI BURUK.
PEMERIKSAAN KMS Dilakukan pendaftaran : Identitas (seperti biasa rawat jalan) Status Gakin (harus jelas) Tanggal lahir (selain ditanyakan dicocokkan dengan kohort) Dilakukan cek ulang apakah betul-betul BGM
PENIMBANGAN Semua staf harus standar melakukan penimbangan
TERA TIMBANGAN! Ditera dengan BERAS Cerita pak Pamong yg ngga mau menera karena “ngga keren” -> mengurangi
Panjang Badan
Midle Uper Arm Circumference (MUAC/LILA)
Head Circumference (HC/LIKA)
PENENTUAN STATUS GIZI
PENJARINGAN INSTALLER WHO-ANTHRO 2011 CDC – BB/U, TB/U dan BMI/U 2-20 TH
PEMERIKSAAN TENAGA MEDIS MENCARI KEMUNGKINAN INFEKSI
POLA ASUH DAN NUTRISI
PELACAKAN GIZI BURUK PETUGAS GIZI MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH KE PENDERITA GIZI BURUK MELIHAT FAKTOR LINGKUNGAN, PEMANFAATAN HALAMAN, MELAKUKAN FFQ DAN RECALL
RUJUKAN GIZI BURUK MASA STABILISASI BISA DILAKSANAKAN DI TFC ATAU DI RS. BILA TANPA KOMPLIKASI SEBAIKNYA DI TFC.
PENANGANAN KASUS
THERAPEUTICAL FEEDING CENTER (PUSAT PEMULIHAN GIZI) TFC THERAPEUTICAL FEEDING CENTER (PUSAT PEMULIHAN GIZI)
PERSIAPAN TENAGA YANG TERLIBAT : DOKTER DAN DOKTER GIGI MENGOBATI PENYAKIT DAN MEMANTAU STATUS HARIAN PETUGAS GIZI DAN DAPUR ANTROPOMETRI DAN PENYEDIAAN PMT F75 DAN F100 PENYULUHAN DAN PENGAJARAN MENU MAKANAN LOKAL PERAWAT MEMASTIKAN ASUPAN PMT SESUAI DENGAN YG DIHITUNG NUTRISIONIS BIDAN STIMULASI DAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG PETUGAS PROMOSI, SANITARIAN PENYULUHAN LINTAS SEKTOR PEMANFAATAN PEKARANGAN & PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA
DANA PEMBELIAN ALAT MAKAN PEMBELIAN PERMAINAN DAN ALAT PEMERIKSAAN DDTK PEMBUATAN FORMULA F75 DAN F100 MAKAN PASIEN DAN PENUNGGU (IBU) SONDE (NGT) SEJUMLAH PASIEN MATERI PENYULUHAN (RESEP DLL) BAHAN MAKANAN LOKAL
RUANGAN RUANGAN PERAWATAN RUANGAN BERMAIN UNTUK BALITA BERMAIN PENYULUHAN DDTK DAN STIMULASI
KEGIATAN TFC SCR UMUM PEMBERIAN PENGOBATAN PEMBERIAN PMT FORMULA PENINGKATAN KEMAMPUAN IBU MENGASUH ANAK PEMBERIAN PENGETAHUAN MAKANAN LOKAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN ANGGAPAN ANAK TIDAK SAKIT, DIRAWAT ORANGTUA TIDAK PRODUKTIF. MAKAN ORANGTUA SERINGKALI DIMINTA DALAM BENTUK TRANSPORT ADA KESEPAKATAN PENJADWALAN ORANGTUA UNTUK PULANG KE RUMAH [KAMAR BAROKAH] KEGIATAN DI TFC ~ MINIMAL 2 MINGGU S.D Z-SCORE BB/TB < -2
10 Langkah Utama Tatalaksana Gizi Buruk No Tindakan Stabilisasi Transisi Rehabilitasi Tindak lanjut Hr 1 - 3 Hr 3 -7 Hr 8 -14 Mg 3 - 6 Mg 7- 26 1 Mencegah / mengatasi hipoglikemi 2 Mencegah / mengatasi hipotermi 3 Mencegah / mengatasi dehidrasi 4 Mengatasi gangguan elektrolit 5 Mengobati infeksi 6 Mengatasi kekurangan zat gizi mikro Tanpa Fe Dengan Fe 7 Memberikan makanan stabilisasi & transisi 8 Memberikan makanan tumbuh kejar 9 Memberikan stimulasi 10 Mempersiapkan tindak lanjut di rumah
Fase Stabilisasi dan Transisi Pasien gizi buruk datang dengan : Renjatan, letargis dan muntah (diare) Letargis dan muntah (diare) Muntah (diare) Letargis Tidak ada tanda Di dalam buku sudah ada yang diperlukan untuk tiap kondisi. Persiapan yang harus selalu ada : Larutan Gula - Mineral Mix - Formula F75 Infus set – RD 10% - RD 5% - Sonde Sebaiknya Sonde langsung dipasang.
Kegiatan TFC Rawat Inap 7 hari untuk balita dengan kriteria z-score <-3 BB/TB Rawat Inap dengan pemberian makanan lunak per os / sondasi Pemberian Makanan Tambahan F75 : 12 kali 2-3 hari (tiap 2 jam) 8 kali 3-5 hari (tiap 3 jam) 6 kali 3-5 hari (tiap 4 jam) Pengenceran ada di Buku Juknis Pemberian Makanan Biasa kepada ibu. Obat-obatan dan vitamin menyesuaikan. Kegiatan Stimulasi, Pemeriksaan kondisi harian, kelainan di rongga mulut dan gigi (Drg.)
REKAM MEDIS REKAM MEDIS GIZI BURUK IDENTITAS CATATAN PERAWATAN HARIAN PEMANTAUAN BB PEMANTAUAN TANDA VITAL PEMANTAUAN I.V CATATAN ASUPAN MAKANAN HASIL AKHIR
MASA REHABILITASI BILA SUDAH : Z Score < -2 TIDAK ADA KOMPLIKASI PENDERITA BOLEH PULANG. TAPI MASUK KE FASE PENGAWASAN KETAT OLEH PETUGAS. MINGGU KE-3 S.D 6. ANTROPOMETRI DI PANTAU SELAMBATNYA 1 MINGGU. KUNJUNGAN PHN BISA DIMANFAATKAN. PERAWAT HARUS DIBEKALI APA SAJA YG DILAKUKAN DI BUKU PETUNJUK PHN ADA APA SAJA MATERI PERAWAT. BILA TERJADI PENURUNAN BB ( z-SCORE < -3) MASUK LAGI PERAWATAN. <- PROYEK PROPINSI LANGSUNG 2 BULAN.
MEMANUSIAKAN PASIEN GIZI BURUK Kegiatan lain di tfc
BELAJAR MEMBUAT MENU MAKANAN LOKAL
REFRESHING BERMAIN
TUMPENGAAAAAANNN!!!
FOTO BERSAMA ALUMNI GIZI BURUK
KETERLIBATAN LINTAS SEKTOR
PELATIHAN IBU PERTANIAN PKK PEMANFAATAN PEKARANGAN PEMBERIAN MASING2 35 BIBIT (TERONG, CABE, TOMAT DLL) PKK PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN LOKAL RENGGINANG KETELA MADU MONGSO JAGUNG MIE JAGUNG
COMMUNITY-BASED THERAPEUTICAL CARE (POS PEMULIHAN GIZI) CTC COMMUNITY-BASED THERAPEUTICAL CARE (POS PEMULIHAN GIZI)
KONSEP CTC MELANJUTKAN KE FASE REHABILITASI (MINGGU KE-3-6) DAN TINDAK LANJUT (S.D MINGGU KE-26). BAGIAN TERPENTING ADALAH : BERTINDAK SEBAGAI “PMO” SEGERA MENATALAKSANAI BILA ADA KELUHAN. PELAKSANA ADALAH JEJARING DAN KADER TERLATIH. CTC = POSKESDES CTC ≠ Pos Gizi. POS GIZI = PENCEGAHAN.
YANG DILAKUKAN ADALAH : MEMANTAU KARTU PMT. MENGUNJUNGI BILA PENDERITA TIDAK DATANG MEMBERIKAN KONSELING. MELAKUKAN PENIMBANGAN. MEMBERIKAN MASUKAN MAKANAN SEHAT DARI HASIL WAWANCARA. KEUNTUNGAN : LEBIH MURAH DALAM KESELURUHAN PROSES PENANGGULANGAN. LEBIH DEKAT DAN LEBIH CEPAT MERESPONS KESAKITAN ATAU POLA ASUH YANG SALAH.
MODIFIKASI PENATALAKSANAAN DI CTC SUFOR SUFOR + LOKAL LOKAL
SUSTAINABILITY BILA CTC DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN PROTAP GIZI BURUK. MAKA TATALAKSANA PASIEN GIZI BURUK = 6 BULAN. BANTUAN SUFOR ± 4-5 BULAN ZINC SYRUP FE SYRUP (MULTIVITAMIN) MENURUNKAN REBOUND. BILA DIHENTIKAN 3 BULAN BALITA BELUM SEMPAT ADAPTASI
PENCEGAHAN POSITIVE DEVIANCE PEMASYARAKATAN MENU MAKANAN LOKAL PEMBERDAYAAN MELALUI DESA SIAGA
POSITIVE DEVIANCE TUJUAN : MEMBERDAYAKAN SASARAN (KELUARGA) SASARAN : KELUARGA MISKIN METODE : MEMBERIKAN CONTOH DARI YANG “TIDAK SENGAJA” MENGASUH ANAKNYA MENJADI GIZI BAIK BENTUK : DKT (FGD) DATA DARI OPERASI TIMBANG DIPILAH (GAKIN/MAMPU) GAKIN YANG ANAKNYA GIZI BAIK DIPILIH DIMINTA MEMAPARKAN MENU MAKANANNYA PETUGAS MENEKANKAN PADA KEBIASAAN GIZI YG BAIK.
MAKANAN LOKAL TUJUAN : MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU (SEMUA) METODE DAN BENTUK : PENYULUHAN (CTJP) MEMILIH DAN MENAMPILKAN MENU PROSES DILAKUKAN BERSAMA HASIL DIMAKAN BERSAMA
PEMBERDAYAAN DESA SIAGA TUJUAN : MENINGKATKAN KEWASPADAAN DAN KEPEDULIAN PADA GIKUR DAN GIBUR. SASARAN : FORUM MASYARAKAT DESA METODE : A LA “PEMICUAN” MEMPERLIHATKAN LANGSUNG BALITA GIBUR DI DESA TERSEBUT (HADIR, VIDEO, FOTO2) MEMBIASAKAN ISTILAH GIZI BURUK (SANGAT KURUS), GIZI KURANG (KURUS), TFC, POS GIZI MEMBUAT MEKANISME RUJUKAN MASYARAKAT.
Kita tidak ingin anak spt ini …
Kita ingin anak kita sehat …
Mereka dulu kurus ..
Tapi kita bisa menyelamatkan ..
TERIMA KASIH