Agus Ciptosantoso Banjarbaru, 2 Agustus – Dokter

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
Advertisements

PENJELASAN DEFINISI OPERASIONAL PROGRAM KIA
PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI DI JAWA TIMUR
POSYANDU BALITA RIWANTO, SKM.
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
MASALAH GIZI BURUK KURANG ENERGI PROTEIN
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
INDIKATOR SURVEILAN GIZI
HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008
PERTEMUAN EVALUASI PELAKSANAAN BOK PROVINSI/KAB/KOTA TAHUN 2014 DI PROVINSI Surabaya, September 2014.
Titus Priyo Harjatmo, M,.Kes Slide Diambil Dari Direktorat Gizi
Sistem Kewaspadaan Dini KLB Gizi Buru
PUSKESMAS KARANGAN OLEH MARTA RAHAYU
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN OLE h Dr.Hj.Musdiawaty HR RoE,M.Kes Watansoppeng, 19 Maret 2014.
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DI LINGKUP PROGRAM KESMAS
Sistem Informasi manajemen puskesmas
MENGGERAKKAN DAN MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan
PERAN SERTA MASYARAKAT
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
Selamat datang peserta
PERAN PKK DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI KELUARGA
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI DI KABUPATEN SLEMAN
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-4
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
PUSKESMAS Materi 3 MK MIK RMIK.
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
Gizi, Kesehatan dan Kualitas SDM
Epidemiologi-Susanto, 2012
SELAMAT DATANG PERTEMUAN PETUGAS SP2TP BLITAR, 7 MARET 2014
Kasubdit Bina Gizi Makro
ASUHAN POSTNATAL DI KOMUNITAS
Pertemuan Nasional Akselerasi Pencapaian MDG’s
Pemberian Makanan Tambahan
ORGANISASI LANSIA & POSYANDU LANSIA
Pembinaan kader Elvira Harmia, SST.
KADARZI OLEH: KELOMPOK 1.
Di sampaikan pada pertemuan Bidan Jember tgl 21 November 2017
MASALAH DAN PROGRAM KEP
Fishbone Masalah dan Intervensi Gizi
MANAJEMEN PENATALAKSANAAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA
Laporan Praktek Kerja Lapangan Surveilans Gizi Kabupaten Sanggau.
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
GIZI BURUK.
PENCATATAN & PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
Sistem Informasi manajemen puskesmas
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS. PERENCANAAN KESEHATAN KOMUNITAS FASE PERENCANAAN - ANALISIS MASALAH KESEHATAN - MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH. - MENETAPKAN.
LOKAKARYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pemantauan Wilayah Setempat-Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
SOSIALISASI GERMAS SEKERTARIS DAERAH KABUPATEN LANGKAT RENCANA AKSI DAERAH PENANGANAN STUNTING DI KAB. LANGKAT.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN ANAK di indonesia
Sistem Informasi manajemen puskesmas
Manajemen Kolaborasi Kebidanan Oleh : Rani Kusmirani.
SOSIALISASI GERMAS SEKERTARIS DAERAH KABUPATEN LANGKAT RENCANA AKSI DAERAH PENANGANAN STUNTING DI KAB. LANGKAT.
Oleh : Rani Kusmirani. PENDAHULUAN Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan yang diberikan oleh bidan sesuai kewenangan yang diberikan dengan maksud meningkatkan.
Puskesmas Taratara merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon Kode Puskesmas P Sejarah Pembangunan Puskesmas.
Standar Pelayanan Minimum Bayi Baru Lahir
SOSIALISASI GERMAS SEKERTARIS DAERAH KABUPATEN LANGKAT RENCANA AKSI DAERAH PENANGANAN STUNTING DI KAB. LANGKAT.
Transcript presentasi:

Agus Ciptosantoso Banjarbaru, 2 Agustus 1970 1998 – Dokter 1999 – Kapus Banua Lawas 2001 – Dr. UGD RS Moh Saleh 2003 – Kapus Krejengan 2007 – Pelatihan Gizi Buruk Istri : Madihah, SKM Anak : Ichan, Mia, Icha Rumah : Lumajang

THERAPEUTICAL FEEDING CENTER PUSKESMAS KREJENGAN 2012

3 LANGKAH MENANGANI GIBUR PENCARIAN PENANGANAN KASUS PENCEGAHAN

KEGIATAN UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU PENIMBANGAN DI POSYANDU SWEEPING (KUNJUNGAN RUMAH) PENJARINGAN GIZI BURUK PELACAKAN GIZI BURUK THERAPEUTICAL FEEDING CENTER (TFC) COMMUNITY-BASED THERAPUTICAL CARE PENCEGAHAN GIZI BURUK POSITIVE DEVIANCE POS GIZI (PEMBERDAYAAN MENU MAKANAN LOKAL) OPERASI TIMBANG

GIBUR GIKUR TFC CTC SEMBUH OPERASI TIMBANG BGM PENJARINGAN GIBUR GIKUR PELACAKAN TFC CTC UPAYA PENCEGAHAN SEMBUH

PENCARIAN

Pemantauan Status Gizi Bentuk : SURVEY. ± 200 – 400 Balita (tergantung Prevalensi)  < 15% gizi kurang. TUJUAN : Mendapatkan Status Gizi Balita di tingkat Kecamatan berdasarkan indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB JUKNIS TAHUN 2008 PSG integrasi dengan Survey KADARZI Membandingkan Status Gizi Balita dengan Perilaku Gizi di Masyarakat.

PKG PSG TIM SKPG HASIL PSG + PKG PETA DESA RAWAN GIZI POLA PANGAN HARAPAN INTERVENSI SESUAI POLA TIM SKPG INTERVENSI TAHUN N+1 PRIORITAS PENANGANAN GIZI BURUK PRIORITAS PELATIHAN KADER  POS GIZI + PENGUATAN POSYANDU PRIORITAS KEGIATAN TAMBAHAN : TIM SKPG.

OPERASI TIMBANG vs PSG Tenaga terlatih dan divalidasi petugas. Hasil spesifik BB, TB. Bentuk Survey Hasil Survey = Gambaran Status Gizi Kecamatan (3 indikator). Intervensi = tahun N+1 Bulan Agustus-September Tenaga kader secara keseluruhan Hasil BB/U  KMS Bentuk Total Balita Hasil = data balita BGM total. Intervensi Bulan berjalan. Bulan Nop-Des (?)  Januari dan Juli

OPERASI TIMBANG Istilah pertama di Juknis Bansos Program Perbaikan Gizi Masyarakat th 2008 Operasi = Kegiatan pro aktif = kegiatan Posyandu. Balita yang datang (D/S) + Balita yang dikunjungi = TOTAL Kegiatan sebaiknya diadakan di awal tahun untuk mendapatkan jumlah balita BGM dan 2T. Dilanjutkan rujukan kader ke Puskesmas.

RUJUKAN KASUS 2T DARI YANG SERING TERLIHAT DAN BEBERAPA PENELITIAN, PENYEBAB  POLA ASUH INFEKSI RUJUKAN KE PUSKESMAS, BISA DIPERLUAS SAMPAI KE 2T. IBU DI KONSELING PETUGAS GIZI, ANAK DIANTROPOMETRI DAN DIPERIKSA MEDIS.

PENJARINGAN GIZI BURUK RUJUKAN BALITA BGM – 2T (T1 – T3) OLEH KADER, PERANGKAT ATAU MASYARAKAT. MANFAATKAN AMBULANS DESA. MELAKUKAN PEMERIKSAAN KMS. MELAKUKAN ANTROPOMETRI DENGAN TENAGA TERLATIH DAN ALAT YANG DITERA DENGAN BENAR. KONVERSI HASIL PENGUKURAN KE STATUS GIZI. (BB/U, BB/TB, TB/U, DAN ANGKA LAINNYA – IMT, LILA, LIKA). TENAGA MEDIS MENCARI FAKTOR INFEKSI AHLI GIZI MENCARI FAKTOR POLA ASUH (nutrisi dan perilakU HASIL PENEMUAN BALITA SANGAT KURUS (z-Score BB/TB < -3) dan KURUS (z-Score BB/TB -2 – -3) SANGAT KURUS  TFC KURUS  CTC SANGAT KURUS MENJADI SASARAN PELACAKAN GIZI BURUK.

PEMERIKSAAN KMS Dilakukan pendaftaran : Identitas (seperti biasa rawat jalan) Status Gakin (harus jelas) Tanggal lahir (selain ditanyakan dicocokkan dengan kohort) Dilakukan cek ulang apakah betul-betul BGM

PENIMBANGAN Semua staf harus standar melakukan penimbangan

TERA TIMBANGAN! Ditera dengan BERAS Cerita pak Pamong yg ngga mau menera karena “ngga keren” -> mengurangi

Panjang Badan

Midle Uper Arm Circumference (MUAC/LILA)

Head Circumference (HC/LIKA)

PENENTUAN STATUS GIZI

PENJARINGAN INSTALLER WHO-ANTHRO 2011 CDC – BB/U, TB/U dan BMI/U 2-20 TH

PEMERIKSAAN TENAGA MEDIS MENCARI KEMUNGKINAN INFEKSI

POLA ASUH DAN NUTRISI

PELACAKAN GIZI BURUK PETUGAS GIZI MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH KE PENDERITA GIZI BURUK MELIHAT FAKTOR LINGKUNGAN, PEMANFAATAN HALAMAN, MELAKUKAN FFQ DAN RECALL

RUJUKAN GIZI BURUK MASA STABILISASI BISA DILAKSANAKAN DI TFC ATAU DI RS. BILA TANPA KOMPLIKASI SEBAIKNYA DI TFC.

PENANGANAN KASUS

THERAPEUTICAL FEEDING CENTER (PUSAT PEMULIHAN GIZI) TFC THERAPEUTICAL FEEDING CENTER (PUSAT PEMULIHAN GIZI)

PERSIAPAN TENAGA YANG TERLIBAT : DOKTER DAN DOKTER GIGI MENGOBATI PENYAKIT DAN MEMANTAU STATUS HARIAN PETUGAS GIZI DAN DAPUR ANTROPOMETRI DAN PENYEDIAAN PMT F75 DAN F100 PENYULUHAN DAN PENGAJARAN MENU MAKANAN LOKAL PERAWAT MEMASTIKAN ASUPAN PMT SESUAI DENGAN YG DIHITUNG NUTRISIONIS BIDAN STIMULASI DAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG PETUGAS PROMOSI, SANITARIAN PENYULUHAN LINTAS SEKTOR PEMANFAATAN PEKARANGAN & PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA

DANA PEMBELIAN ALAT MAKAN PEMBELIAN PERMAINAN DAN ALAT PEMERIKSAAN DDTK PEMBUATAN FORMULA F75 DAN F100 MAKAN PASIEN DAN PENUNGGU (IBU) SONDE (NGT) SEJUMLAH PASIEN MATERI PENYULUHAN (RESEP DLL) BAHAN MAKANAN LOKAL

RUANGAN RUANGAN PERAWATAN RUANGAN BERMAIN UNTUK BALITA BERMAIN PENYULUHAN DDTK DAN STIMULASI

KEGIATAN TFC SCR UMUM PEMBERIAN PENGOBATAN PEMBERIAN PMT FORMULA PENINGKATAN KEMAMPUAN IBU MENGASUH ANAK PEMBERIAN PENGETAHUAN MAKANAN LOKAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN ANGGAPAN ANAK TIDAK SAKIT, DIRAWAT  ORANGTUA TIDAK PRODUKTIF. MAKAN ORANGTUA SERINGKALI DIMINTA DALAM BENTUK TRANSPORT ADA KESEPAKATAN PENJADWALAN ORANGTUA UNTUK PULANG KE RUMAH [KAMAR BAROKAH]  KEGIATAN DI TFC ~ MINIMAL 2 MINGGU S.D Z-SCORE BB/TB < -2

10 Langkah Utama Tatalaksana Gizi Buruk No Tindakan Stabilisasi Transisi Rehabilitasi Tindak lanjut Hr 1 - 3 Hr 3 -7 Hr 8 -14 Mg 3 - 6 Mg 7- 26 1 Mencegah / mengatasi hipoglikemi 2 Mencegah / mengatasi hipotermi 3 Mencegah / mengatasi dehidrasi 4 Mengatasi gangguan elektrolit 5 Mengobati infeksi 6 Mengatasi kekurangan zat gizi mikro Tanpa Fe Dengan Fe 7 Memberikan makanan stabilisasi & transisi 8 Memberikan makanan tumbuh kejar 9 Memberikan stimulasi 10 Mempersiapkan tindak lanjut di rumah

Fase Stabilisasi dan Transisi Pasien gizi buruk datang dengan : Renjatan, letargis dan muntah (diare) Letargis dan muntah (diare) Muntah (diare) Letargis Tidak ada tanda Di dalam buku sudah ada yang diperlukan untuk tiap kondisi. Persiapan yang harus selalu ada : Larutan Gula - Mineral Mix - Formula F75 Infus set – RD 10% - RD 5% - Sonde Sebaiknya Sonde langsung dipasang.

Kegiatan TFC Rawat Inap 7 hari untuk balita dengan kriteria z-score <-3 BB/TB Rawat Inap dengan pemberian makanan lunak per os / sondasi Pemberian Makanan Tambahan F75 : 12 kali 2-3 hari (tiap 2 jam) 8 kali 3-5 hari (tiap 3 jam) 6 kali 3-5 hari (tiap 4 jam) Pengenceran ada di Buku Juknis Pemberian Makanan Biasa kepada ibu. Obat-obatan dan vitamin menyesuaikan. Kegiatan Stimulasi, Pemeriksaan kondisi harian, kelainan di rongga mulut dan gigi (Drg.)

REKAM MEDIS REKAM MEDIS GIZI BURUK IDENTITAS CATATAN PERAWATAN HARIAN PEMANTAUAN BB PEMANTAUAN TANDA VITAL PEMANTAUAN I.V CATATAN ASUPAN MAKANAN HASIL AKHIR

MASA REHABILITASI BILA SUDAH : Z Score < -2 TIDAK ADA KOMPLIKASI PENDERITA BOLEH PULANG. TAPI MASUK KE FASE PENGAWASAN KETAT OLEH PETUGAS. MINGGU KE-3 S.D 6. ANTROPOMETRI DI PANTAU SELAMBATNYA 1 MINGGU. KUNJUNGAN PHN BISA DIMANFAATKAN. PERAWAT HARUS DIBEKALI APA SAJA YG DILAKUKAN DI BUKU PETUNJUK PHN ADA APA SAJA MATERI PERAWAT. BILA TERJADI PENURUNAN BB ( z-SCORE < -3) MASUK LAGI PERAWATAN. <- PROYEK PROPINSI LANGSUNG 2 BULAN.

MEMANUSIAKAN PASIEN GIZI BURUK Kegiatan lain di tfc

BELAJAR MEMBUAT MENU MAKANAN LOKAL

REFRESHING BERMAIN

TUMPENGAAAAAANNN!!!

FOTO BERSAMA ALUMNI GIZI BURUK

KETERLIBATAN LINTAS SEKTOR

PELATIHAN IBU PERTANIAN PKK PEMANFAATAN PEKARANGAN PEMBERIAN MASING2 35 BIBIT (TERONG, CABE, TOMAT DLL) PKK PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN LOKAL RENGGINANG KETELA MADU MONGSO JAGUNG MIE JAGUNG

COMMUNITY-BASED THERAPEUTICAL CARE (POS PEMULIHAN GIZI) CTC COMMUNITY-BASED THERAPEUTICAL CARE (POS PEMULIHAN GIZI)

KONSEP CTC MELANJUTKAN KE FASE REHABILITASI (MINGGU KE-3-6) DAN TINDAK LANJUT (S.D MINGGU KE-26). BAGIAN TERPENTING ADALAH : BERTINDAK SEBAGAI “PMO” SEGERA MENATALAKSANAI BILA ADA KELUHAN. PELAKSANA ADALAH JEJARING DAN KADER TERLATIH. CTC = POSKESDES CTC ≠ Pos Gizi. POS GIZI = PENCEGAHAN.

YANG DILAKUKAN ADALAH : MEMANTAU KARTU PMT. MENGUNJUNGI BILA PENDERITA TIDAK DATANG MEMBERIKAN KONSELING. MELAKUKAN PENIMBANGAN. MEMBERIKAN MASUKAN MAKANAN SEHAT DARI HASIL WAWANCARA. KEUNTUNGAN : LEBIH MURAH DALAM KESELURUHAN PROSES PENANGGULANGAN. LEBIH DEKAT DAN LEBIH CEPAT MERESPONS KESAKITAN ATAU POLA ASUH YANG SALAH.

MODIFIKASI PENATALAKSANAAN DI CTC SUFOR SUFOR + LOKAL LOKAL

SUSTAINABILITY BILA CTC DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN PROTAP GIZI BURUK. MAKA TATALAKSANA PASIEN GIZI BURUK = 6 BULAN. BANTUAN SUFOR ± 4-5 BULAN ZINC SYRUP FE SYRUP (MULTIVITAMIN) MENURUNKAN REBOUND. BILA DIHENTIKAN 3 BULAN BALITA BELUM SEMPAT ADAPTASI

PENCEGAHAN POSITIVE DEVIANCE PEMASYARAKATAN MENU MAKANAN LOKAL PEMBERDAYAAN MELALUI DESA SIAGA

POSITIVE DEVIANCE TUJUAN : MEMBERDAYAKAN SASARAN (KELUARGA) SASARAN : KELUARGA MISKIN METODE : MEMBERIKAN CONTOH DARI YANG “TIDAK SENGAJA” MENGASUH ANAKNYA MENJADI GIZI BAIK BENTUK : DKT (FGD) DATA DARI OPERASI TIMBANG DIPILAH (GAKIN/MAMPU) GAKIN YANG ANAKNYA GIZI BAIK DIPILIH DIMINTA MEMAPARKAN MENU MAKANANNYA PETUGAS MENEKANKAN PADA KEBIASAAN GIZI YG BAIK.

MAKANAN LOKAL TUJUAN : MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU (SEMUA) METODE DAN BENTUK : PENYULUHAN (CTJP) MEMILIH DAN MENAMPILKAN MENU PROSES DILAKUKAN BERSAMA HASIL DIMAKAN BERSAMA

PEMBERDAYAAN DESA SIAGA TUJUAN : MENINGKATKAN KEWASPADAAN DAN KEPEDULIAN PADA GIKUR DAN GIBUR. SASARAN : FORUM MASYARAKAT DESA METODE : A LA “PEMICUAN” MEMPERLIHATKAN LANGSUNG BALITA GIBUR DI DESA TERSEBUT (HADIR, VIDEO, FOTO2) MEMBIASAKAN ISTILAH GIZI BURUK (SANGAT KURUS), GIZI KURANG (KURUS), TFC, POS GIZI MEMBUAT MEKANISME RUJUKAN MASYARAKAT.

Kita tidak ingin anak spt ini …

Kita ingin anak kita sehat …

Mereka dulu kurus ..

Tapi kita bisa menyelamatkan ..

TERIMA KASIH