Pesan Linguistik Pesan Paralinguistik Pesan Ekstralinguistik PSIKOLOGI PESAN Pesan Linguistik Pesan Paralinguistik Pesan Ekstralinguistik
THE POWER OF WORDS. Bahasa, merupakan alat yang luar biasa perkasanya, dan dapat digunakan untuk apa saja. (Miller)
PESAN LINGUISTIK BAHASA Definisi Fungsional: Alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan socially shared means for expressing ideas
PESAN LINGUISTIK BAHASA Definisi Formal: Bahasa sebagai semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tata bahasa all the conceivable sentences that could be generated according to the rules of its grammar
PESAN LINGUISTIK BAHASA Tata Bahasa meliputi tiga unsur: fonologi, sintaksis, dan semantik.
PESAN LINGUISTIK BAHASA George A. Miller: perlu lima tahapan untuk mampu menggunakan bahasa tertentu. Informasi fonologis Memiliki pengetahuan sintaksis Mengetahui secara leksikal Memiliki pengetahuan konseptual Mempunyai sistem kepercayaan
PESAN LINGUISTIK BAHASA: Bagaimana Kemampuan Berbahasa Muncul? Teori Belajar dari Behaviorisme Asosiasi Imitasi Peneguhan mand (command – demand) – tact - echoice
PESAN LINGUISTIK BAHASA: Bagaimana Kemampuan Berbahasa Muncul? Teori Nativisme dari Noam Chomsky Preexistent knowledge Adanya pengetahuan bawaan yang telah diprogram secara genetik dalam otak, yang disebut sebagai LAD – Language Acquisition Device Linguistic Universal
PESAN LINGUISTIK BAHASA: Proses Berpikir dan Realitas Principle of Linguistic Relativity: bahasa menyebabkan kita memandang realitas sosial dengan cara tertentu.
PESAN LINGUISTIK BAHASA: Proses Berpikir dan Realitas Whorfian Hypothesis: pandangan kita tentang dunia dibentuk oleh bahasa, dan karena bahasa berbeda, pandangan tentang dunia pun berbeda pula.
PESAN LINGUISTIK BAHASA: Proses Berpikir dan Realitas Dalam menyajikan realitas, bahasa memiliki tiga keterbatasan: Prinsip non-identity (A is not A) Prinsip non-all ness (A is not all A) Prinsip self-reflexive ness
PESAN LINGUISTIK BAHASA: Kata-kata dan Makna Kata-kata tidak bermakna, manusia yang memberi makna. Makna terbentuk karena pengalaman individu.
PESAN LINGUISTIK BAHASA: Kata-kata dan Makna Isomorfisme: kesamaan makna karena kesamaan pengalaman masa lalu atau kesamaan struktur kognitif. Tidak ada isomorfisme total, selalu tersisa makna perorangan.
PESAN LINGUISTIK BAHASA: Kata-kata dan Makna Makna konotatif: menunjukkan asosiasi emosional yang mempengaruhi reaksi kita terhadap kata-kata. Makna denotatif: makna yang tercantum dalam kamus.
PESAN NONVERBAL Ray Birdwhistell: hanya 30-35% komunikasi manusia dilangsungkan melalui kata-kata (verbal), selebihnya melalui cara-cara nonverbal.
PESAN NONVERBAL Dale Leathers: 6 alasan penting: Faktor-faktor nonverbal sangat menentukan makna Lebih cermat menyampaikan perasaan dan emosi. Relatif lebih bebas menyampaikan makna dan maksud. Mempunyai fungsi metakomunikatif, yang diperlukan untuk mencapai komunikasi dengan kualitas tinggi. Merupakan cara komunikasi yang lebih efisien. Merupakan sarana sugesti yang paling tepat.
PESAN NONVERBAL Fungsi Mark L. Knapp menyebut 5 fungsi: repetisi substitusi kontradiksi komplemen aksentuasi
PESAN NONVERBAL Klasifikasi PARALANGUAGE : bentuk ucapan dan bentuk tertulis APPEARANCE: wajah, mata, rambut, bentuk fisik tubuh, pakaian, perlengkapan, dan artifak.
PESAN NONVERBAL Klasifikasi GESTURA (kinesik): sengaja dan tidak sengaja. Desmond Morris mengatakan gestura diperoleh dengan cara: (1) diwariskan; (2) menemukan sendiri; (3) meniru; dan (4) training atau latihan. SENTUHAN (haptik): dapat mengungkapkan emosi, dan menunjukkan tingkat keakraban hubungan, budaya, dan suku bangsa.
PESAN NONVERBAL Klasifikasi RUANG DAN JARAK (proksemik): jarak akrab/intim, jarak personal, jarak sosial, dan jarak publik. Dapat berfungsi untuk mengarahkan perilaku, mengatur interaksi, dan memberikan nilai simbolik. WAKTU (kronemik)
ORGANISASI PESAN Taxis (pembagian atau rangkaian penyusunan pesan) dapat memperkuat efek persuasif. (Aristoteles). Enam macam organisasi dalam retorika (Aristoteles): deduktif, induktif, kronologis, logis, spasial, dan topikal. Motivated sequence (Alan H. Monroe): lima langkah penyusunan pesan (1) attention; (2) need; (3) satisfaction; (4) visualization; dan (5) action. Lihat Tabel Sistem Penyusunan Pesan.
STRUKTUR PESAN Konsep primacy – recency (Cohen): perlu diperhatikan struktur pesan dalam menyampaikan informasi di hadapan khalayak yang tidak sepaham dengan komunikator.
STRUKTUR PESAN Efektivitas penerimaan pesan dapat dipengaruhi antara lain oleh: komunikator, khalayak, waktu, tempat, topik, dll.
IMBAUAN PESAN (MESSAGE APPEALS) Imbauan Rasional: meyakinkan orang lain dengan pendekatan logis atau penyajian bukti-bukti. Imbauan Emosional: menggunakan pernyataan-pernyataan atau bahasa yang menyentuh emosi komunikate.
IMBAUAN PESAN (MESSAGE APPEALS) Imbauan Takut: menggunakan pesan yang mencemaskan, mengancam, atau meresahkan. Imbauan Ganjaran: menggunakan rujukan yang menjanjikan komunikate sesuatu yang mereka perlukan atau yang mereka inginkan. Imbauan Motivasional: menggunakan imbauan motif yang menyentuh kondisi intern dalam diri manusia.