Komunitas Adat Kajang Oliffia Y CX
Sebuah Suku Baduy yang berada di Sulawesi Selatan – Tana Toa, Kabupaten Bulukumba Adat Kajang Dalam – Tradisional Adat Kajang Luar – Modern Wajib menggunakan pakaian serba hitam (Tope Le’leng) & Passapu (khusus lelaki yang sudah menikah) WHAT WHEN WHO Tope Le’leng dibuat berdasarkan kebutuhan sehari – hari atau untuk kegiatan sakral. Wanita – wanita tua yang masih memegang teguh adat istiadat. Terdapat 15 anggota wanita dalam koperasi TURIKALE saat ini. (berdiri Juni 2014)
WHERE WHY -Sebagai Mata Pencaharian - Tidak bergantung pada suami - Bagi wanita jika tidak dapat membuat, tidak akan menikah - Biasa dikerjakan di bawah rumah mereka ketika terdapat waktu luang.
HOW Persiapan Warna A’nyilaNipaturung NganeAttanungAnggarusu
Persiapan Warna Daun Tarung dan sisa arang direndam selama 3 hari. Rendaman Tarung diperas sedangkan abu disaring. Perasan daun Tarung dicampur kapur dan diendapkan selama 1 hari. Lalu dicampur dengan rendaman abu hingga menjadi warna hitam A’nyila Proses pencelupan benang dilakukan siang dan sore hari hingga benang menjadi hitam kemudian dijemur hingga kering. Nipaturung Penggulungan benang dalam ganra (alat penggulung benang) membutuhkan waktu 2 – 3 hari.
Ngane Pada Proses ini dibutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk menentukan kualitas jenis kain yang dibuat. Attanung Diawali dengan pemberian pattasi (nasi basi) pada tiap helai benang menggunakan sabut kelapa. Proses ini membutuhkan 3-4 hari. Anggarusu Proses pengkilapan kain menggunakan batu pa’garusu (batu laut). Proses ini membutuhkan waktu 1 hari dan selanjutnya dijahit menjadi Tope Le’leng atau Passapu.