Etika Kepemimpinan Jawa

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MAKNA 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Advertisements

Semangat Gotong Royong
Fungsi-fungsi Manajemen
MEMBANGUN SIKAP UNGGUL PELAYANAN RUMAH SAKIT
Assalamu’alaikum Wr Wb
PANCASILA 6 MAKNA DAN POKOK-POKOK PIKIRAN YANG TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 UUD 1945 MERUPAKAN SUMBER HUKUM DARI HUKUM YANG BERLAKU DI INDONESIA.
Budaya perguruan tinggi dan etika keilmuan
Filosofi Alam Etika kepemimpinan dalam masyarakat Jawa dikenal dengan istilah “Hasta Brata” (hasta=delapan, brata=sikap/tindakan/darma). Istilah ini diambil.
UNDANG UNDANG DASAR NRI TAHUN 1945 DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
ETIKA DOSEN Oleh: ACHMAD DARDIRI (FIP UNY) Disampaikan pada
Anggota kelompok : Heri Fatkhurrokhim Sri Mila Lestari Danik Lestari
SISTEM AMONG DAN SIKAP PEMBINA
Budi pekerti Budi Pekerti mempunyai arti yang sangat jelas dan sederhana, yaitu :  Perbuatan( Pekerti) yang dilandasi atau dilahirkan oleh  Pikiran yang.
Peran Agama dalam Pembangunan Moral Bangsa
Bertoleransi dalam Keberagaman
PANCASILA SEBAGAI SISTEM Filsafat
INDONESIA PUSAKA Indonesia tanah air beta pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala.
Soepri Tjahjono, S.Pd, M.Pd
MAKNA LIMA SILA DALAM PANCASILA
KEPEMIMPINAN PENDEKATAN SIFAT
PANCASILA.
NILAI KEJUANGAN PANGSAR SOEDIRMAN
Designed by: JOKO MURSITHO
Designed by: JOKO MURSITHO
NASIONALISME Oleh Fajar Iswahyudi.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
36 Butir Pedoman Penghayatan & Pengamalan Pancasila
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Dapat mengetahui dan menyebutkan kode kehormatan pramuka penggalang
PANCASILA Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN II Oleh Fajar Iswahyudi
KEPEMIMPINAN INDEGENEOUS Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
4 PILAR KEHIDUPAN SEBAGAI LANDASAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
Designed by: JOKO MURSITHO
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
4.3.Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945 NKRI
Tugas Media & Tekhnologi Pembelajaran PKn
WAHYU SAPTA WARSITA PANCA PANCATANING MULYA
Bersabar Tanpa Terbebani
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Diskripsi Keberagaman Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
C.Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
KEPEMIMPINAN / Leadership
TANTANGAN KEPEMIMPINAN DI ERA MASYARAKAT MODERN
Anang Zubaidy Universitas Islam Indonesia 2013
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
14 PETUAH JOWO "Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha" Artinya berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang.
ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN PANCASILA TERHADAP KEPEMIMPINAN BANGSA
NILAI-NILAI SILA PANCASILA.
Assalamualaikum.
Etika Pelayanan Publik
MAKNA 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA NICO GARA Disajikan pada Seminar Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Manado, 8 September 2012.
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN
Hakikat Manusia 9/16/ :07 PM.
ILMU PENGETAHUAN DAN PERKEMBANGANNYA
4.3.Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945 NKRI Materi pembelajaran: –P–P–P–Pembukaan UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia –P–P–P–Pokok pikiran.
Designed by: JOKO MURSITHO METODE KEPRAMUKAAN CECEP RUDI H. S.Pd.
UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945 Pembukaan
Pendidikan Kewarganegaraan
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
SISTEM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN, TUJUAN GERAKAN PRAMUKA DAN PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DI INDONESIA Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR kepala sekolah harus kreatif mampu memiliki ide-ide dan inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah. Berbagai tugas.
ETIKA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
PERILAKU ORGANISASI KEPEMIMPINAN.
Transcript presentasi:

Etika Kepemimpinan Jawa

Dhahana dalam Fikriono, 2012:xii Prinsip hidup orang Jawa sesungguhnya bukan kompetisi, tapi harmoni yang dihasilkan oleh keselarsan dan rasa saling menghargai. Dhahana dalam Fikriono, 2012:xii

Konsep Kepemimpinan Jawa Falsafah (Konsep) Kepemimpinan Falsafah Hasta Brata Falsafah Tribrata Falsafah Gadjah Mada Falsafah Sultan Agung Falsafah dalam “Paribasan Jawa” Azhar, 2011: 2

Yasadipura I (1729-1803) dalam buku Ramayana Falsafah Hasta Brata Hasta Brata Bumi Matahari Bulan Air Api Laut Bintang Udara Yasadipura I (1729-1803) dalam buku Ramayana

Bumi - Wataknya adalah Ajeg, Sifatnya tegas, konsisten, dan apa adanya - Menawarkan kesejahteraan bagi makhluk hidup tanpa membeda-bedakan Matahari : Memberikan semangat dan motivasi , serta kemanfaatan pengetahuan bagi yang dipimpinnya. Bulan : Menjadi penerang di saat gelap; memberi solusi yang bijaksana untuk setiap masalah dan menjadi penengah untuk setiap konflik Bintang : Penunjuk arah yang indah; mampu menjadi panutan dalam kebaikan dan memberi petunjuk bagi orang yang dipimpinnya.

Api : Mampu membakar jika diperlukan; merusak dan menghancurkan hal-hal yang mengancam kelangsungan hidup organisasi Udara : Ada dimanapun ketika dibutuhkan, meskipun keberadaannya tidak diketahui; tak pernah lelah bergerak mengawasi yang dipimpinnya serta memastikan smuanya baik-baik saja. Laut : Bersifat lapang dada dalam menghadapi banyak permasalahan; menyikapi keanekaragaman sebagai hal yang wajar, serta menanggapi dengan hati yang bersih Air : Berprinsip keadilan dan sama rata, kesamaan derajat dan kedudukan; serta mampu membersihkan diri dan lingkungan yang kotor dan mengotori

Falsafah Tri Brata 1 Rumongso melu handarbeni (Merasa ikut memiliki) 2 Wajib melu hangrungkebi (wajib ikut membela dengan ikhlas) 3 Mulat sariro hangrasa wani (mawas diri dan memiliki sifat berani untuk kebenaran) Azhar, 2011:3

Falsafah Gadjah Mada Spiritual 3 Prinsip Moral 6 Prinsip Manajerial

Dimensi Spiritual Wijaya (bersikap sabar, tenang, dan bijaksana) Masihi Samasta Bhuwana (mencintai alam semesta) Prasaja (sikap hidup sederhana)

Dimensi Moral Mantriwira Sumantri Sih Samasta Sarjawa Upasama Tan Satrisna Sumantri Sih Samasta Bhuwana Nagara Gineng Prajitno Berani membela dan menegakkan kebenaran dan keadilan Bersikap rendah hati Sifat tidak pilih kasih Sikap tegas, jujur, bersih, berwibawa Dicintai segenap lapisan masyarakat dan mencintai rakyat Mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi

Dimensi Manajerial Pandai berbicara dengan sopan Natangguan Satya Bhakti Prabhu Wagmiwag Wicaksaning Naya Dhirotsaha Dibyacitta Nayaken Musuh Ambek Paramartha Waspada Purwartha Mendapat dan menjaga kepercayaan dari rakyat Loyal dan setia kepada nusa dan bangsa Pandai berbicara dengan sopan Pandai diplomasi, strategi, dan siasat Rajin dan tekun bekerja dan mengabdi untuk kepentingan umum Lapang dada dan bersedia menerima pendapat orang lain Menguasai musuh dari dalam dan dari luar Pandai menentukan prioritas yang penting Selalu waspada dan introspeksi untuk melakukan kebaikan

Falsafah Sultan Agung (Serat Sastra Gendhing) Seorang pemimpin haruslah memiliki intelektualitas, berilmu, jujur, pandai menjaga nama, mampu menjalin komunikasi atas dasar prinsip kemandirian Swadana Maharjeng Tursita Seorang pemimpin haruslah mampu berada di depan dengan memberikan keteladanan dalam membela kebenaran dan keadilan Bahni Bahna Amurbeng Jurit Seorang pemimpin haruslah memiliki tekad bulat menghimpun segala daya dan potensi guna kemakmuran dan ketinggian martabat bangsa Rukti Setya Garba Rukmi Seorang pemimpin haruslah memiliki tekad menjaga sumber-sumber kesucian agama dan kebudayaan agar berdaya manfaat bagi masyarakat luas Sripandayasih Krani

Smara Bhumi Adi Manggala Seorang pemimpin harus mengembangkan seni suara, seni sastra, dan seni tari guna mengisi peradaban bangsa Gaugana Hasta Seorang pemimpin harus memiliki keinginan kuat untuk melestarikan dan mengembangkan budaya dan ilmu pengetahuan, serta membawa “obor kebahagiaan” umat manusia Stiranggana Cita Seorang pemimpin harus menjadi pelopor pemersatu dari berbagai kepentingan yang berbeda-beda dari waktu ke waktu, serta berperan dalam perdamaian dunia Smara Bhumi Adi Manggala

Paribasan Jawa 1 Kena cepet, ning ojo ndhisiki; kena pinter, ning ojo ngguroni; kena takon, ning ojo ngrusuhi 2 Mikul dhuwur mendhem jero 3 Ajining dhiri saka pucuke lathi, ajining raga saka busana 4 Aja gumunan, aja kagetan lan aja dumeh 5 Kacang mangsa ninggala lanjaran 6 Ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani

Paribasan Jawa Bener ketenger, becik ketitik, ala ketara 7 Bener ketenger, becik ketitik, ala ketara 8 Wani ngalah luhur wekasane 9 Aja rumangsa bisa, nanging bisa rumangsa 10 Rukun agawe santosa, congkrah agawe bubrah 11 Sepi ing pamrih, rame ing gawe

Wong anedya puruhita Ujar becik upama den alani Santosa ing Bathara Gung Ingkang Nedya Bancana Mangsa wurung nemu wewelas ing pungkur Punagi ing Aturira Marang Prabu Harimurti Seseorang yang sedang menempuh jalan kebenaran harus tetap dapat bersikap baik meski diperlakukan buruk Karena ia yakin bahwa Tuhan semesta alam pasti menguatkannya Boleh saja ia diperangkap dengan berbagai muslihat dan tipu daya Tapi segalanya pasti akan membawa kebaikan di kemudian hari RNg Yasadipura I, Serat Dewaruci Jarwa Sekar Macapat, Pupuh Gambuh bait 40

RMP Sosrokartono, Suwung Pamrih Tebih Ajrih bait 10 Welas asih. Aja dumeh; tepa slira; ngerti kuwalat. Yen unggul, sujud bakti marang sesami Ikhlas marang apa sing wis kelakon, Trimah apa kang dilakoni, Pasrah marang apa kang bakal ana Penuh kasih sayang Jangan mentang-mentang, miliki etika, karma itu ada Jika tengah berada di atas, menunduklah dengan berbakti kepada sesama Ikhlas terhadap segala yang telah terjadi Menjalani apa yang sedang dihadapi Pasrah terhadap apa yang akan terjadi RMP Sosrokartono, Suwung Pamrih Tebih Ajrih bait 10