wignyanto Jur TIP – FTP –UB Wignyanto.ub.ac.id Analisis Kelayakan wignyanto Jur TIP – FTP –UB Wignyanto.ub.ac.id
Studi kelayakan Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu. Studi kelayakan proyek adalah pengkajian yang bersifat menyeluruh dan menyoroti segala aspek kelayakan proyek atau investasi
kelayakan Untuk mengetahui suatu hasil rancangan layak untuk diwujudkan atau tidak, perlu dilakukan studi kelayakan. Studi ini akan menghasilkan kesimpulan bahwa hasil rancangan atau proyek tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan atau tidak.
Aspek-aspek yang dikaji Secara umum aspek-aspek yang dikaji dalam studi kelayakan meliputi aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis-teknologi, aspek manajemen dan aspek keuangan dan finansial
Aspek Pasar Pasar didefinisikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli atau tempat terjadinya transaksi jual beli. Analisis potensi pasar ditujukan untuk mengetahui jumlah produk atau kelompok produk yang akan dijual ke pasaran dalam periode waktu tertentu dan menurut kondisi tertentu. Tujuan utama mengetahui potensi pasar di dalam analisis pasar adalah mengevaluasi berbagai kesempatan yang akan ditawarkan di pasar
analisis thd aspek pasar Analisis aspek pemasaran bertujuan untuk melihat masa depan dari produk yang akan diproduksi. uatu usaha mengolah produk baru, perlu diketahui kapasitas permintaan akan produk tersebut di pasar. Apabila diperoleh gambaran bahwa potensi permintaan produk dimasa depan cukup memadai, maka perlu pula gambaran situasi persaingan di pasar
Aspek teknis Aspek teknis mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkiraan biaya dan jadwal, karena akan memberikan batasan-batasan lingkup proyek secara kuantitatif. Pengkajian aspek teknis meliputi hal-hal berikut ini : Menentukan letak geografis lokasi. Mencari dan memilih teknologi proses produksi Menentukan kapasitas produksi. Menyusun denah atau letak instalasi. Membuat bangunan instalasi.
Kapasitas produksi Kapasitas produksi ditentukan oleh kapasitas sumber daya yang dimiliki seperti kapasitas mesin, kapasitas tenaga kerja, kapasitas bahan baku dan kapasitas modal Besarnya kapasitas produksi merupakan parameter penting yang dapat dipakai sebagai masukan dalam perhitungan aspek finansial dan sebagai dasar untuk membuat design engineering di tahap berikutnya. Selain beberapa hal yang telah disebutkan di atas kapasitas produksi juga ditentukan oleh kemungkinan market share yang dapat diraih
Pemilihan mesin dan peralatan Pemilihan mesin dan peralatan serta teknologi yang akan diterapkan dewasa ini hampir tidak dapat dipisahkan. Artinya, pengadaan mesin dan peralatan satu paket bersama teknologi yang akan diterapkan Patokan umum yang dapat digunakan dalam pemilihan jenis teknologi adalah seberapa jauh derajat mekanisasi yang diiinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan. Beberapa kriteria lain yang juga dapat dijadikan patokan yaitu ketepatan jenis teknologi dengan bahan mentah yang digunakan dan keberhasilan penggunaan jenis teknologi.
Bahan Baku dan Bahan Pembantu Tersedianya bahan baku dan pembantu secara konstan dengan harga yang wajar merupakan salah satu syarat agar produk dapat beroperasi dengan baik. Bahan tersebut harus dapat memenuhi standar syarat produksi yang ditentukan, misalnya standar mutu, serta dapat tersedia dalam jumlah yang cukup setiap saat diperlukan
Lokasi Proyek Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi proyek dapat dibedakan menjadi dua faktor yaitu faktor utama yang meliputi penyediaan bahan baku dan pemasarannya. Sedangkan faktor khusus meliputi fasilitas transportasi dan ketersediaan tenaga kerja
Aspek Finansial Keputusan untuk melakukan investasi yang menyangkut sejumlah dana yang cukup besar, seringkali berdampak besar terhadap kelangsungan sebuah perusahaan. Sehingga sebelum melakukan investasi, diperlukan suatu usaha untuk mengkaji aspek ekonomi-finansial
Aspek ekonomi Aspek ekonomi finansial memegang peranan yang menentukan dalam mempertimbangkan kelayakan suatu proyek. Bagi proyek pembangunan industri yang bersifat kompleks dan melibatkan dana besar, diperlukan analisis dan pengkajian aspek-aspek ekonomi dengan kriteria dan metode yang meyakinkan dan mampu menyorot dari berbagai sesi sebelum mengambil keputusan yang berakibat jauh.
Aspek finansial meliputi perhitungan HPP (Harga Pokok Produksi) dan perhitungan harga jual serta BEP (Break Event Point) sebagai kriteria kelayakan. BEP (Break Event Point) Metode BEP baik linear maupun non linear, dapat digunakan untuk menentukan kapasitas produksi optimum. BEP dapat diartikan suatu keadaan dimana total pendapatan besarnya = total biaya. BEP (unit) = BEP (price) = Dimana : FC = Fixed Cost (Biaya Tetap) VC = Variabel Cost (Biaya Variabel) P = Price (Harga Jual)
Harga Pokok Produksi (HPP) Perhitungan Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi ditentukan dari total biaya selama satu tahun dibagi dengan total produksi selama satu tahun. Harga pokok produksi merupakan penentu dalam penetapan harga jual sebuah produk. HPP = total biaya selama 1 tahun total produksi selama 1 tahun
Efisiensi Usaha Efisiensi Usaha Analisis efisiensi usaha adalah perhitungan R/C ratio. R/C ratio adalah kepanjangan dari Return Cost Ratio. R/C ratio merupakan perbandingan antara TR (Total Revenue) atau total penerimaan dengan TC (Total Cost) atau total biaya produksi. R/C dirumuskan sebagai berikut : dengan TR = P x Q TC = TFC + TVC
Elemen dalam efisiensi usaha Dimana : TR = Total Revenue (jumlah seluruh penerimaan yang diperoleh) P = Price (harga) Q = Quantity (Jumlah unit) TC = Total cost (Jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan) Adapun kriteria pengujian dengan menggunakan R/C ratio adalah R/C < 1 : Usaha tidak efisien dan merugikan R/C = 1 : Usaha tidak menguntungkan dan tidak merugikan R/C > 1 : Usaha efisien dan menguntungkan
Terima kasih... Thank you Matur sembah nuwun Mator kasu’un Wignyanto love you.......... Terima kasih... Thank you Matur sembah nuwun Mator kasu’un