إِنَّا أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُولًا شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَى فِرْعَوْنَ رَسُولًا Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TOLERANSI DALAM BERAGAMA
Advertisements

Spionase dalam Tinjauan Dalam
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits
ETIKA DAKWAH REDAKSI AYAT
Materi kls 5.
SEBAB BERTAMBAHNYA IMAN
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
بسم الله الرحمن الرحيم يَوْمَ تَرْجُفُ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيبًا مَهِيلًا Pada hari bumi dan gunung-gunung bergoncangan, dan.
HUKUM MEMINTA-MINTA FATWA TARJIH.
Nikah Arti Nikah; Bahasa: الضم و الجمع (bergabung dan berkumpul), terkadang kata-kata ‘Nikah’ sebagai ungkapan berhubungan dan juga kata ini dimaksudkan.
Mu’tazilah, Syi’ah, Ahli Sunnah wal Jama’ah
PENDALAMAN MATERI PAI ASPEK: TARIKH DAN PERADABAN ISLAM
MA’RIFATUSY SYAHADATAIN
SK/KD BAB 8 ASPEK AKIDAH HOME Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah
JUJUR, SANTUN, MALU AKHLAK TERPUJI.
Akhlaq Terhadap Rasulullah SAW.
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Pertemuan Ke-3.
ESENSI PUASA DARI SUDUT PANDANG HADITS
PROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
SK/KD BAB 8 ASPEK AKIDAH HOME Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah
BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ
IMAN KEPADA RASUL ALLAH
BAB II HORMAT KEPADA ORANG TUA DAN GURU
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
لَّقَدْ كَانَ فِي يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِ آيَاتٌ لِّلسَّائِلِينَ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
عدم الخوف أو التخوف من هذه الليلة
PENILAIAN HARIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Tafsir Ayat dan Hadis tentang Mudharabah
RENUNGAN.
Dipresentasikan oleh Ahmad Rifai
Ciri-ciri orang munafik menurut al-qur’an
Amalan Setelah Melahirkan
IMAN KEPADA HARI KIAMAT
Ayat-ayat Al-Qur’an Tentang TOLERANSI
Al-Fath (Lari Dari Perang)
KELOMPOK 1.
أتى الناس النبي فجعلوا ينادزنه ز هو في الحجرة ” يا محمد ! يا محمد !“
Hukum Islam Rabu, 21 Maret 2012 FHUI, Depok
Menemani Rasulullah di Surga
KEUTAMAAN MEMBACA AL-QURAN
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
AZAS-AZAS HUKUM ISLAM.
Cinta yang membawa ke surga
WELCOME TO KEPUTRIAN 4 April 2014
STANDAR PERBUATAN.
DIDIK ANAK AGAR JANGAN SOMBONG!
Al-Fath (10) وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan.
 Ketika Anda sedang berpuasa, merasa sangat lapar, dan tidak ada orang lain melihat Anda... KENAPA ANDA TIDAK MAKAN?  Puasa melatih muraqabah (rasa.
Oleh : Dr. Octaria Saputra SABAR dan BERSYUKUR.
Cinta yang membawa ke surga
AQIDAH UNIT 7 Kelas Bimbingan Dewasa.
Surah Ad-Dhuha Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Surah Al-Alaq Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Cinta yang membawa ke surga
AL QUR’AN SOLUSI SEMUA PROBLEMA
Kuliah 2 – Pemikiran Islam Sederhana
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
حَـــــــــلاَوَةُ الإِيْمَـــــــــانِ
Makanan Halal يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوخُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Toleransi, Kerukunan dan Menghindari Tindak Kekerasan Kelompok 1.
Nama Kelompok : 1. Abdul Majid Ridwan 2. Kusnadi.
Transcript presentasi:

إِنَّا أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُولًا شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَى فِرْعَوْنَ رَسُولًا Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorang rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun. (15) Allah swt يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk Jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan (Qs.Al-Ahzab, 45) Abu Jahal & Fir’aun Ibnu Mas’ud ra: لَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ انْتَهَيْتُ إِلَى أَبِي جَهْلٍ وَهُوَ مَصْرُوعٌ فَضَرَبْتُهُ بِسَيْفِي ..ثُمَّ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا عَدُوُّ اللَّهِ أَبُو جَهْلٍ قَدْ قُتِلَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «آللَّهِ لَقَدْ قُتِلَ؟» قُلْتُ: آللَّهِ لَقَدْ قُتِلَ فَانْطَلَقَ بِنَا فَأَرَيْنَاهُ فَجَاءَهُ فَنَظَرَ إِلَيْهِ فَقَالَ: «هَذَا كَانَ فِرْعَوْنَ هَذِهِ الْأُمَّةِ» Ketika perang Badr, aku menemui Abu Jahal dan dia dalam keadaan sekarat maka aku penggal dia dengan pedangku…kemudian aku datangi Nabi Muhammad saw, dan aku katakan: Wahai Rasul,

فَعَصَى فِرْعَوْنُ الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيلًا ini musuh Allah Abu Jahal telah aku bunuh, Nabi saw berkata: Apakah Allah telah dibunuh ?” aku katakan: Apakah Allah telah dibunuh ?! Maka kami pergi dan aku perlihatkan kepadanya, beliau saw melihat kepadanya dan berkata: Inilah Fir’aun umat ini. (HR.Thayalisi) فَعَصَى فِرْعَوْنُ الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيلًا Maka Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat. (16) Kemaksiatan Fir’aun Dan Kasih Sayang Allah swt Mengaku Sebagai Tuhan Ibnu Umar ra, Rasul saw: قَالَ لِي جِبْرِيلُ: يَا مُحَمَّدُ مَا غَضِبَ رَبُّكَ عَلَى أَحَدٍ غَضَبَهُ عَلَى فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَ: {مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي}, {فَقَالَ: أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى}, فَلَمَّا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ اسْتَغَاثَ وَأَقْبَلْتُ أَحْشُو فَاهُ مَخَافَةَ أَنْ تُدْرِكَهُ الرَّحْمَةُ “ Berkata Jibril as; Wahai Muhammad, Allah swt tidak pernah marah pada seseorang melebihi mara-Nya pada Fir’aun, saat dia berkata: “Aku tidak pernah tahu bagi kalian adanya Tuhan selain aku” (Qs.al-Qashas, 38), dan ucapannya “Aku adalah Tuhan kalian yang tertinggi”. (Qs.An-Nazi’at, 24), ketika ditenggelamkan dia meminta tolong, maka aku menghampirinya dan memasukkan (lumpur) ke mulutnya khawatir mendapatkan rahmat. (HR.Thabrani)

قَالَ فِرْعَوْنُ آمَنْتُمْ بِهِ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ.. Membunuh anak-anak Menghinakan Kaum Wanita Allah swt: وَإِذْ نَجَّيْنَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ وَفِي ذَلِكُمْ بَلَاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu. (Qs.Al-Baqarah, 49) Menutup akal kaumnya, mereka tidak boleh meyakini ajaran Nabi Musa as sebelum meminta izin darinya. Mendustakan ayat dan apa yang dibawa oleh Rasul utusan Allah swt. قَالَ فِرْعَوْنُ آمَنْتُمْ بِهِ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ.. Fir'aun berkata: "Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu?, (Qs.Al-A’raf, 123)

Sombong dan Memaksa kaumnya untuk Mengikutinya Berlebihan dalam harta Allah swt: فَمَا آمَنَ لِمُوسَى إِلَّا ذُرِّيَّةٌ مِنْ قَوْمِهِ عَلَى خَوْفٍ مِنْ فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِمْ أَنْ يَفْتِنَهُمْ وَإِنَّ فِرْعَوْنَ لَعَالٍ فِي الْأَرْضِ وَإِنَّهُ لَمِنَ الْمُسْرِفِينَ Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam Keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas. (Qs.Yunus, 83) Sesat dan Menyasatkan orang lain Berusaha untuk membunuh Rasul utusan Allah swt Muhammad bin Ka’ab al-Qurthubi rhm: لَمَّا قَالَ فِرْعَوْنُ لِقَوْمِهِ: {مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غيري} نَشَرَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلامُ أَجْنِحَةَ الْعَذَابِ [غَضَبًا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ] ؛ فَأَوْحَى اللهُ إِلَيْهِ: أَنْ مَهْ يَا جِبْرِيلُ! …فَأُمْهِلَ بَعْدَ هَذِهِ الْمَقَالَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا؛ حَتَّى قَالَ (أَنَا رَبُّكُمُ الأَعْلَى)؛ فَذَلِكَ قَوْلُهُ: (فَأَخَذَهُ اللهُ نَكَالَ الآخِرَةِ والأُولَى (حَتَّى غَرَّقَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ وَجُنُودَه

Ketika Fir’aun berkata kepada kaumnya “Aku tidak pernah tahu bagi kalian adanya Tuhan selain aku”, Jibril as menebarkan sayap azabnya karena kemarahannya, maka Allah swt memberikan wahyu kepadanya: Tenang wahai Jibril.. Sehingga dia mengucapkan “Aku adalah Tuhan kalian yang tertinggi”, Maka itulah firman Allah swt; “Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia” (Qs.an-Naaziaat, 25) sehingga dia dan pasukannya ditenggelamkan oleh Allah swt. (HR.Jawahirul ilmi dan Fawaidu Tamam) Ibnu Abbas ra: قَالَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ: يَا رَبِّ أَمْهَلْتَ فِرْعَوْنَ أَرْبَعَمِائَةِ سَنَةٍ وَهُوَ يَقُولُ: أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى، وَيُكَذِّبُ بِآيَاتِكَ، وَيَجْحَدُ رُسُلَكَ، فَأَوْحَى الله عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِ: إِنَّهُ كَانَ حَسَنَ الْخُلُقِ، سَهْلَ الْحِجَابِ، فَأَحْبَبْتُ أَنْ أُكَافِئَهُ “ Nabi Musa as berkata; Ya Allah, Engkau telah menunda Fir’aun selama empat ratus tahun sedang dia telah berkata: Aku Tuhan kalian yang tertinggi, mendustakan ayat-ayat-Mu, mengingkari Rasul-rasul-Mu”. Maka Allah swt memberikan wahyu: “Sungguh dia berprilaku baik dan mudah membuka tabir” maka Aku ingin untuk memenuhinya. (Syuabul Iman)

Allah swt: وَلَقَدْ أَخَذْنَا آلَ فِرْعَوْنَ بِالسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُون Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran. (Qs.al-A’raf, 130) اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى (43) فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". (Qs.Thaha, 43-44) Dihancurkannya Fir’aun وَلَقَدْ أَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقًا فِي البَحْرِ يَبَسًا لاَ تَخَافُ دَرَكًا وَلاَ تَخْشَى، فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُودِهِ فَغَشِيَهُمْ مِنَ اليَمِّ مَا غَشِيَهُمْ وَأَضَلَّ فِرْعَوْنُ قَوْمَهُ وَمَا هَدَى Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)". Maka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka. (Qs.Thaha, 77-78)

Ibnu Abbas ra, Rasul saw: لَمَّا أَغْرَقَ اللَّهُ فِرْعَوْنَ قَالَ: {آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ} فَقَالَ جِبْرِيلُ: يَا مُحَمَّدُ فَلَوْ رَأَيْتَنِي وَأَنَا آخُذُ مِنْ حَالِ البَحْرِ فَأَدُسُّهُ فِي فِيهِ مَخَافَةَ أَنْ تُدْرِكَهُ الرَّحْمَةُ Ketika Allah swt menenggelamkan Fir’aun, dia berkata: “Aku beriman sungguh tidak ada Tuhan kecuali yang diimani oleh Bani Israil” (Qs.Yunus, 90) Jibril as berkata: Wahain Nabi Muhammad saw seandainya kamu melihat aku dan saat itu aku mengambil tanah dari dasar laut lalu aku masukkan dalam mulutnya, aku khawatir dia mendapatkan rahmat. (HR.Thurmudzi, Shahih Lighairihi) Abdullah bin Amr ra, Rasul saw: إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَصْحَابُ الْمَائِدَةِ ، وَآلُ فِرْعَوْنَ ، وَالْمُنَافِقُونَ " Sungguh siksaan terberat yang diterima oleh manusia di hari kiamat adalah ashabu al-Maidah, keluarga Fir’aun dan orang-orang munafik. (HR.Abu Nuaim al-Asbahani)