Diabetes melitus Ns. Herlina S.Kep
Apakah Diabetes ? Diabetes - kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang di sebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif - Gangguan metabolisme secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi klinik berupa hilangnya toleransi karbohidrat ditandai dengan peningakatan kadar gula darah. Akibatnya : Komplikasi pada berbagai organ, misalnya ginjal, mata, saraf, jantung, pembuluh darah
Tipe dm Tipe I : DM yang tergantung dengan insulin (IDDM=Insulin Dependent Diabetes Melitus) Tipe II : DM yang tidak tergantung dengan insulin (NIDDM=Non Insulin Dependent Diabetes Melitus) DM type lain : adanya kelainan pankreas, hormonal dan karena obat obatan/zat kimia Diabetes Gestasional (GDM) : diabetes selama kehamilan oleh karena intoleransi glukose selama kehamilan
Patofisiologi dm
Penyebab Diabetes DIABETES Faktor keturunan Faktor lingkungan Gaya hidup berisiko: Makan berlebihan Kurang sport Stres Insulin kurang jumlahnya Insulin kurang baik kerjanya DIABETES Gula (glukosa) darah meningkat
Insulin NORMAL Tenaga Glukosa dibakar Transporter glukosa Pintu terbuka Insulin Insulin Insulin Tenaga Glukosa dibakar Transporter glukosa Glukosa darah Pintu masuk sel
Insulin DIABETES Tenaga Tak ada yang dibakar Transporter glukosa Pintu tertutup Tenaga Tak ada yang dibakar Transporter glukosa Glukosa darah Pintu masuk sel
Etiologi DM tipe I : - Faktor genetik, kecenderungan ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA (Human Leukosit Antigen) tertentu. - Faktor imunologi, suatu respon autoimun merupakan respomn abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah olah sebagai jaringan asing. - Faktor lingkungan : faktor faktor eksternal yang dapat memicu destruksi sel beta, misalnya virus atau toksin tertentu yang dapat memicu proses autoimun
DM tipe II : penyebab resistensi insulin pada tipe ini, sebenarnya tidak begitu diketahui.Tetapi faktor faktor resiko tertentu banyak berperan yaitu : obesitas, diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat, kurang gerak badan, faktor keturunan (herediter) DM tipe lain : penyakit pankreatitis, kelainan hormonal, obat oabtan seperti glukokortiroid dan prerparat yang mengandung sketrogen. DM Gestasional : pada saat hamil dengan usia tua, obesitas, multi paritas,riwayat keluarga dan ada riwayat diabetes gestasional terdahulu
Gejala Khas Cepat merasa lapar dan haus Sering buang air kecil, terutama pada malam hari Cepat merasa lapar dan haus Berat badan menurun
Gejala Tidak Khas Cepat lelah & mengantuk Kesemutan Gatal di daerah genital Keputihan Infeksi sulit sembuh Pengelihatan Kabur Cepat lelah Mudah mengantuk Sering timbul bisul Kesemutan Sering timbul bisul Penglihatan kabur
Risiko DM Usia > 45 tahun Kegemukan Hipertensi > 140/90 mmHg Riwayat melahirkan bayi > 4 kg Riwayat DM pada kehamilan Kadar lemak abnormal ( HDL < 40 mg/dl, Trigliserida > 200 mg/dl, kolesterol total > 200 mg/ dl Penting Check – up berkala …!
Kriteria Diagnosis DM : ( PERKENI 2006 ) Gejala khas + GD Sewaktu > 200 mg/dl atau GD Puasa > 126 mg/dl atau Keluhan tidak khas GD Puasa > 126 mg/dl (2x) GD Sewaktu > 200 mg/dl (2x) TTGO 2 jam > 200 mg/dl
Penyulit Diabetes Mellitus Akut Kronik Mikroangiopati Makroangiopati Hipoglikemia Ketoasidosis Nonketotic- Hyperosmolar Retinopati Nephropati Neuropati CAD PVD(peripheral vaskular disease) Stroke
Penyulit Kronik MICROVASCULAR MACROVASCULAR Retinopathy, glaucoma or cataracts Cerebrovascular disease Nephropathy CHD Neuropathy affects around 70% of those with diabetes at the time of diagnosis, leading to 55,000–60,000 amputations in the USA each year. Retinopathy, glaucoma or cataracts occur in around 10% of people after 15 years of diabetes. Blindness affects around 2%. Nephropathy is the leading cause of end-stage renal disease. CHD affects 7.5–20% of all people with diabetes over 45 years of age in the USA. The risk of CHD is two to four times higher than for those without diabetes. Cerebrovascular disease: the risk of stroke is two to four times higher in people with diabetes. 15% of people with type 2 diabetes die from stroke. The risk of peripheral vascular disease is four to eight times higher in people with type 2 diabetes. World Health Organization/International Diabetes Federation. The economics of diabetes and diabetes care: a report of the Diabetes health Economics Study Group. Geneva: WHO 1999. Peripheral vascular disease Neuropathy World Health Organization/International Diabetes Federation, 1999. Diabetes Care 2001; 24 (Suppl 1): S5–20.
Penyulit Kronik : Gangren Diabetik Penyakit Jantung Koroner Stroke Impotensi Nefropati Diabetes Retinopati Diabetes
Pengobatan TUJUAN Jangka pendek : Jangka panjang : Menghilangkan gejala Menpertahankan rasa sehat /nyaman Jangka panjang : Mencegah komplikasi Mengurangi angka kesakitan dan kematian Cara: Menormalkan kadar glukosa darah, Lipid (kolesterol, trigliserid), dan kadar insulin
Pilar Penatalaksanaan DM Terapi gizi medis Penyuluhan/ Edukasi Latihan Jasmani Intervensi farmakologis
Terapi gizi Pada prinsipnya penatalaksanaan diet yaitu diet dan pengendalian berat badan, diarahkan untuk mencapai tujuan yaitu: 1. Memberikan semua unsur makanan esensial (vitamin dan mineral) 2. Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sesuai. 3. Memenuhi kebutuhan energi. 4. Mencegah fluktuasi kadar glukosa darah setiap harinya dengan mengupayakan agar glukosa darah mendekati normal melalui cara cara yang aman dan praktis 5. Menurunkan kadar lemak darah jika kadar ini meningkat.
Rekomendasi dari AHA (Association Heart American) dan ADA (Association Diabetes American) asupan kalori 50 60% karbohidrat, 20 30% lemak dan 12-20% protein. Untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan orang dengan diabetes adalah diantaranya denganmenentukan kalori basal yang besarnya 25-30 kal/kgBB ideal ditambah dan dikurangi tergantung beberapa faktor yaitu jenis kelamin, umur, aktifitas, kehamilan atau laktasi, adanya komplikasi dan berat badan.
Cara lain adalah dengan perhitungan kasar yaitu pasien kurus 2300-2500 kal, normal 1700-2100 kal dan gemuk 1300-1500 kal Kebutuhan kalori Diabetisi Kalori/kg BB ideal Status gizi kerja santai sedang berat Gemuk 25 30 35 Normal 30 35 40 Kurus 35 40 50
Perhitungan berat badan idaman dengan rumus Brocca yang dimodifikasi adalah sebagai berikut : BB idaman = 90%(TB dalam cm-100)x1kg Bagi pria dengan TB dibawah 160 cm dan wanita dibawah 150 cm rumus modifikasi menjadi : BB ideal = (TB dalam cm-100)x1kg Sedangkan menurut Indeks Masa Tubuh (IMT) yaitu BB(kg)/TB (m²) Berat normal IMT :18,5-22,9kg/m²
Latihan jasmani Latihan jasmani dianjurkan secara teratur (3-4 x seminggu) selama ±30 menit. Sedapat mungkin mencapai zona sasaran 75-85% denyut nadi maksimal (220-umur), disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi penyakit penyerta.
farmakologis Sarana pengelolaan farmakologis DM dapat berupa : Obat tipe glikemik oral : Pemicu sekresi insulin :sulfonilurea dan glinid Penambah sensitivitas terhadap insulin : biguanid dan tiazolidindion
2. Insulin Jenis insulin : Short acting : ½ - 1 jam, puncaknya 2-3 jam.Durasi kerjanya 4-6 jam. Diberikan 20-30 menit sebelum makan. Intermediate acting : 3-4 jam, puncaknya 4-12 jam.Durasi kerja 16-20 jam,diberikan sesudah makan. Long acting : 6-8 jam, puncaknya 12-16 jam.Durasi kerja 20-30 jam, untuk mengendalikan kadar gula darah puasa.
terimakasih