KOMPONE SISA BUANGAN Sisa Buangan (waste) ada 3 kelompok Sisa Buangan adalah bahan-bahan yang sudah tidak dimanfaatkan, yang terjadi sebagai akibat proses interaksi semua komponen di dalam lingkungan. Proses Interkasi Dominan yaitu pemanfaatan komponen material oleh penghuni lingkungan sehingga menimbulkan dampak adanya sisa buangan (waste) Sisa Buangan (waste) ada 3 kelompok Tinja (faeces) Timbul sebagai akibat pemanfaatan material oleh kehidupan makro melalui proses fisiologis (faali) (faeces manusi/ hewan) Limbah (Sewage) Timbul akibat pemanfaatan material melalui proses non fisiologis (Limbah Rumah Tangga, Industri, Rumah sakit/Lab). Sampah (Refuse) Timbul sebagai akibat pemanfaatan materila melalui proses non fisiologis. Sampah basah/ Garbage Sampah Kering/ Rubbish
Siklus Nutrien
Upaya Pengendalian Waste Agar komponen waste memiliki daya dukung optimal harus dilakukan: Upaya Pengamanan Tinja Upaya Pengamanan Limbah Upaya Pengamanan Sampah Upaya yang ditujukan terhadap Interaksi waste kepada komponen- komponen lainnya agar tidak menimbulkan dampak pencemaran air tanah/air baku yang berakibat timbulnya gangguan sakit pada manusia penghuni lingkungan Upaya Sanitasi Memperhatikan diagram pencemaran tanah (soil Pollution Petern) Pada tanah Stabil Pencemaran bakteri (± 9-10m) Pencemaran kimiawi (± 90-100m)
Prinsip – prinsip Upaya Pengamanan Tinja Pembungan tinja adalah di jamban Tidak terdapatnya kemungkinan lalat menjangkau (hinggap) pada makanan. Peresapan jamban harus memenuhi diagram pencemaran tanah. Pada tanah miring letak peresapan harus di bawah sumber air. Pada tanah datar : Tanah stabil jarak peresapan terhadap sumber air 7-10m Tanah labil disesuaikan dengan kondisi tanah, jangan sampai timbul pencemaran.
Jenis-Jenis Jamban (Kakus) Pit Privy (Cubluk/Cemplung) Aqua Privy (Cubluk Berair/Plengsengan) Water Sealed Latrine (Nagsatrine/Leher Angsa) Bored Hole Latrine (seperti cublum, hanya untuk pemakaian tikda lama) Bucket Latrine/Pail Closet (pispot) yaitu untuk penampungan sementara, kemudian dibuang ke tempat permanen. Trench Lantrine yaitu Gali – Tutup Overhung Latrine (Kakus Empang) Chemical toilet/ Chemical Closed (Toilet di Pesawat)
Cubluk VIP
Ventilated Improved Pit Latrine (VIP) Cubluk dengan ventilasi Instructor Notes Point Out - Features of simple pit latrine versus VIP latrine.
Leher Angsa (angsa trine) Biasanya ditempatkan di dalam rumah atau luar rumah. Menggunakan sistem leher angsa untuk menghindari bau dan serangga. Tinja disiram air dengan gayung. KELEBIHAN: Jamban paling umum di Indonesia Biaya pembangunan, pengoperasian dan perawatan murah Tidak memerlukan tenaga ahli Lokasi bangunan bisa di mana saja Nyaman, bersih, dan sehat jika air tersedia secara teratur KEKURANGAN: Dibutuhkan air yang tersedia secara teratur Diperlukan sistem pemipaan dan pengolahan untuk air buangan
Cubluk V.I.P.
Cubluk V.I.P.
Mencuci Cubluk
Membangun Cubluk
Cubluk Siram dengan BioDigester Ad
Cubluk Siram dengan BioDigester
Perawatan Cubluk Pembuangan yang aman dan perawatan cubluk yang baik adalah komponen yang terintegrasi ari program sanitasi dan higienitas dimana saja
Tingkatan TOILET Mahal Nyaman Sederhana WC di Dalam Rumah Murah Mahal WC Sederhana Di Luar Rumah WC di Luar Rumah WC di Dalam Rumah
Altenatif Sanitasi http://www.wsp.org/pdfs/eap_sanitation_lao.pdf