MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Advertisements

PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
Teknik Penulisan Jurnal Ilmiah
STRATEGI MEMBACA PEMAHAMAN
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Paragraf Merupakan suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
OUTLINE DAN STRATEGI PENULISAN PKM Saichudin
METODE ILMIAH 2.
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
RAGAM BAHASA KARYA TULIS BUKAN FIKSI DAN FIKSI Pertemuan 2
RAGAM BAHASA KARYA TULIS BUKAN FIKSI DAN FIKSI Pertemuan 2
TEKNIK MEMBACA BAHASA INDONESIA Penulisan Kreatif 1.
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
PEMBELAJARAN TEMATIK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Komunikasi Lisan Kelompok Manajemen Rapat
LAPORAN PENELITIAN.
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
TEORI Teori merupakan sekumpulan pemikiran atau konsep, definisi atau usulan yang saling berkaitan untuk menjelaskan suatu fenomena tertentu dengan cara.
BERBICARA Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita Membahas cerita pendek melalui kegiatan.
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
Bahasa dalam Tulisan Ilmiah
Perumusan Masalah Metpen 2.
Bahasa Indonesia.
PRESENTASI LISAN.
Kunci Sukses Membaca Kritis Setyawan Pujiono, M.Pd.
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
Oleh Mukh Doyin FBS Universitas Negeri Semarang
DARI PARAGRAF KE ESAI Pertemuan 10
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Telaah Proposal Penelitian internal
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Literature Review Sumber: Petua Menulis.
Higher Order Thinking ( HOT )
Tim Pengajar Metode Penelitian dan Penulisan Hukum
Mempersiapkan Proposal Riset
KETERAMPILAN BERBAHASA
HAKIKAT MEMBACA Proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan dan informasi, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media.
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
TUTORIAL BAHASA INDONESIA
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
TAHAP PERSIAPAN MENGUMPULKAN INFORMASI MERUMUSKAN MASALAH
TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
Pembelajaran Membaca-Menulis
Chapter 4 Information Gathering: Interactive Methods
REVIEW JURNAL ILMIAH.
Penulisan Laporan/ Tesis
MERANGKUM SELURUH ISI INFORMASI TEKS BUKU KE DALAM BEBERAPA KALIMAT
Penelitian dan Penulisan II
PENERAPAN TEKNIK, MODEL, DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA BERBAGAI JENIS TEKS Oleh: Khaerunnisa, M.Pd. Jakarta, 26 November 2015.
JASON A MARTIN L MICHAEL L REYVIN A RONALDO M
السلام عليكم Bahasa Indonesia TOPIK 2.
METODE MEMBACA EFEKTIF
FILSAFAT ILMU.
TOPIK, TEMA DAN JUDUL Kelompok 7 Annisaush Sholihatul Qoriah
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Ringkasan, Abstrak dan Sintesis
Judul Presentasi Sub Judul.
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Tim Pengajar Metode Penelitian dan Penulisan Hukum
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN KERANGKA PEMIKIRAN
Bahasa dalam Tulisan Ilmiah
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
BAHASA INDONESIA KELAS 8
BAHASA INDONESIA KELAS 8
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI. PERINGKAT MEMBACA MEMBACA PERINGKAT RENDAH MENGENAL BENTUK HURUF MENGENAL UNSUR KEBAHASAAN (KATA, FRASE, KALIMAT, DLL.
REVIEW JURNAL ILMIAH / PAPER. TUJUAN REVIEW PAPER Tujuan dari review paper adalah untuk mempermudah dalam membahas inti dari hasil penelitian.
Deskripsi EksposisiPersuasi Argumentasi Narasi Gambaran Paparan/ Penjelasan Pengaruh Pendapat Cerita.
Transcript presentasi:

MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI

PERINGKAT MEMBACA MEMBACA PERINGKAT RENDAH MENGENAL BENTUK HURUF MENGENAL UNSUR KEBAHASAAN (KATA, FRASE, KALIMAT, DLL. MENGENAL PENGUCAPAN HURUF/KATA MEMBACA LAMBAT

MEMBACA PERINGKAT TINGGI MEMAHAMI MAKNA LEKSIKAL, GRAMATIKAL, RETORIS DALAM BACAAN MENANGKAP LOGIKA, SIKAP, DAN TUJUAN PENULIS, ATAU RELEVANSI BUDAYA MENEVALUASI ISI ATAU PENYAJIAN YANG DIGUNAKAN OLEH PENGARANG MEMVARIASIKAN KECEPATAN MEMBACA SESUAI DENGAN JENIS BACAANNYA.

MEMBACA DENGAN TUJUAN MEMBACA BERSUARA MEMBACA TIDAK BERSUARA/ DIAM MEMBACA SURVEY MEMBACA SKIMMING MEMBACA BAGIAN PERMUKAAN MEMBACA UNTUK MEMPEROLEH ISI BACAAN

PERTANYAAN KETIKA MEMBACA Ketika membaca, apa yang dilakukan untuk memahami makna bacaan? Apa cara membaca yang biasa digunakan? (Chamot dan Kupper 1989:23) Ketika membaca, apa yang dilakukan kalau bertemu dengan kata-kata baru? Apa yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pemahaman? Apakah kamu pernah membaca teks ini sebelumnya? Mengapa kamu tertarik membacanya? (Chamot dan Kupper 1989:23)

6 SUB-KETRAMPILAN MEMBACA Mengenali jenis teks (fiksi, informatif, persuasif, dll.) Mengenali macam struktur teks (skema cerita, prosa yang bersifat eksposisi) Memprediksikan dan meringkas isi teks atau bacaan Membuat rujukan kepada informasi-informasi yang terkandung secara tersirat di dalam teks Menentukan makna dari kata-kata yang tidak dikenal berdasarkan konteks dari bacaan Menganalisis morfologi kata-kata yang belum dikenal artinya

LANGKAH-LANGKAH MEMBACA Phillips (1985) mengajukan lima tahap membaca buku teks atau materi otentik/faktual. Urutan-urutan yang diajukannya ini menggunakan perspektif atas-bawah

Tahap pra-membaca/persiapan Melakukan beberapa kegiatan seperti: mencari ide-ide sebanyak mungkin dalam jangka waktu tertentu, menafsirkan gambar yang menyertai teks memprediksikan konteks dari teks berdasarkan judul, headline atau topik dari teks. Membahas kosakata & informasi latar belakang budaya yang penting bagi pemahaman teks Memperkirakan topik untuk memfokuskan perhatian konteks bacaan.

Tahap skimming/scanning Membaca teks untuk mendapatkan pokok pikiran dari teks sebelum memperhatikan rincian isi atau aspek-aspek bahasanya. Waktu membaca dibatasi agar pembaca bisa fokus pada pokok utama atau hal-hal yang penting-penting saja. Memberikan respon dengan menjawab pertanyaan pemahaman umum dan memilih ide pokok dari bacaan

Tahap pemecahan sandi (decoding) atau membaca intensif memfokuskan pada aspek-aspek pemahaman tertentu dengan menggunakan pendekatan bawah-ke-atas: hubungan tatabahasa, memahami penggunaan sarana-sarana penghubung wacana, memahami makna kata lewat analisis atau lewat konteks. Teknik membaca yang bisa digunakan: pertanyaan diskusi, lembar kerja, daftar kata-kata dalam teks dan pertanyaan-pertanyaan esai (open ended, pertanyaan dg jawaban panjang atau pendek tergantung pembaca

Tahap pemahaman: Diukur dari tingkat pemahamannya terhadap keseluruhan teks. Ada beberapa jenis tugas yang bisa diberikan untuk mengetahui pemahaman: makna harafiah dari teks, dugaan-dugaan yang dibuat berdasarkan teks, dan pendapat pribadi/opini pembaca terhadap teks.

Tahap transfer/integrasi ketrampilan melakukan latihan-latihan transfer pengetahuan seperti latihan mengenali pola kognitif, latihan mengenali jenis kata: apakah sebuah kata adalah kata benda, kata sifat, kata kerja, dsb. , penafsiran terhadap makna dari pola-pola tatabahasa dan membuat dugaan secara kontekstual dengan membuat hipotesis, mengkonfirmasi dan membuat prediksi.

LANGKAH MEMBACA KRITIS MELAKUKAN REVIEW: Membaca secara cepat teks untuk mengetahui apa isinya sebelum pembaca membacanya secara detil MEMBERIKAN CATATAN: Memberikan tanda pada teks jika ada bagian yang perlu diberi komentar atau reaksi, pertanyaan, atau simpulan;

MEMBUAT KERANGKA: MENULISKAN IDE POKOK DALAM TEKS SECARA BERURUTAN MEMBUAT RINGKASAN ISI: Menuliskan ringkasan isi teks dengan bahasa pembaca sendiri MEMBUAT INVENTORY: Melakukan analisis atau penarikan kesimpulan terhadap catatan yang dibuat sebelumnya, kemudian pembaca menetapkan tingkat kepentingannya;

MENGANALISIS ARGUMENTASI YANG DIAJUKAN OLEH PENGARANG: Pembaca melakukan evaluasi terhadap penalaran atau kekuatan pengarang melakukan persuasi kepada pembacanya. Mencatat claim yang diajukan oleh penulis Menemukan dukungan (support) penulis terhadap claim yang diajukan

PERTANYAAN YANG DAPAT DIKEMUKAKAN OLEH PEMBACA KETIKA MENGUJI ARGUMEN MENGUJI PENALARAN: Apa pernyataan pengarang yang meminta pembaca untuk menerima claim-nya? Apakah penalarannya meyakinkan? MENGIDENTIFIKASI DUKUNGAN: Apa penjelasan atau informasi yang diberikan oleh penulis agar pembaca mendukung penalarannya?

CIRI ARGUMEN YANG PERLU DICERMATI OLEH PEMBACA AGAR DITERIMA SECARA LOGIS, ARGUMEN HARUS MEMILIKI 3 CIRI: Ide pendukungnya harus sepadan/wajar dengan claim yang diajukan oleh penulis Dukungan yang diajukan harus dapat dipercaya, tidak boleh meragukan. Dukungan yang diberikan harus bersifat ajek, tidak boleh berubah-ubah.

CARA MENGUJI KEWAJARAN Jika pendukung ide dapat diterima, maka claim dapat diterima. Pertanyaan yang dapat diajukan: Apakah pendukung ide relevan dengan claim? Apakah pendukung ide membawa pembaca untuk menerima claim.

CARA MENGUJI KETEPERCAYAAN BERUPA KEBENARAN YANG TIDAK DAPAT DIINGKARI BERUPA FAKTA, LENGKAP, SUMBER LAYAK DIPERCAYA BERUPA HASIL HITUNGAN STATISTIK KETERWAKILAN CONTOH ADA CONTOH NYATA DIKELUARKAN OLEH SUMBER YANG MEMILIKI OTORITAS

CARA MENGUJI KEAJEKAN SEMUA PENUNJANG HARUS DAPAT BERPADU SATU SAMA LAIN. Jika ada yang tidak dapat berpadu, artinya ada unsur yang tidak konsisten. PERTANYAAN YANG DAPAT DIAJUKAN: (1) apakah semua pernyataan padu atau ada yang bertolak belakang? (2) Apakah masing-masing pernyataan memberikan penguatan terhadap claim? (3) Apakah ada pernyataan yang bertolak belakang tetapi tidak dikeluarkan atau dinafikan oleh penulis?

MENEMUKAN CIRI KHAS TEKS YANG DIBACA: Mengidentifikasi dan mengevaluasi ciri khas pengarang, misalnya: ciri khas bahasanya, contoh yang ditampilkan, atau urutan idenya;

MELAKUKAN PEMBANDINGAN ATAU PEMBEDAAN DENGAN BACAAN LAIN YANG PERNAH DIBACA: Melakukan eksplorasi terhadap kesamaan atau perbedaan antara bacaan satu dengan yang lainnya untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap.

MENGEKSPLORASI RESPON PEMBACA SENDIRI: menangkap salah satu bagian dari teks yang dibaca untuk dikembangkan menjadi tulisan yang mencerminkan sikap penulis sendiri tentang pentingnya aspek yang diutarakan dalam bacaan.