Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Bila anda dapat mengukur apa yang anda bicarakan serta menyatakannya dalam bentuk angka, maka anda mengerti apa yang anda bicarakan.
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Rp ,- 2,5 Juta Rupiah Rp. 2,5 x ,5 x Milyar Rupiah Rp. 2,5 E 6 2,5 E -3 Milyar Rupiah 2,5 ppm 2,50 ppm 0,00025 % 0,25 per mil 2500 ppb 2,5 x 10 6 ppt A 0,25 0,250 0,2500
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Manfaat Pengukuran : Sarana untuk memperoleh data guna keperluan pengambilan keputusan atau pengaturan suatu proses/sistem Sarana untuk menentukan keterkaitan antara 2 variabel atau lebih
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Metrologi : Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pengukuran Instrumentasi : Bidang ilmu dan teknologi yang mencakup perancangan, pembuatan, penggunaan instrumen atau sistem instrumen untuk keperluan deteksi, pengukuran serta pengolahan data
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik METROLOGY : SCIENCE of MEASUREMENT Kontribusi pada mutu kehidupan melalui perlindungan konsumen, pelestarian lingkungan, pemanfaatan sumber daya alam secara rasional dan peningkatan daya saing bangsa. Kemampuan Metrologi, indikator kemampuan IPTEK dan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks perdagangan antar negara, bagian esensial dari mekanisme penilaian kesesuaian (pengujian, inspeksi dan sertifikasi produk) yang menentukan keberterimaan produk (MRA, Mutual Recognition Arrangement)
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik METROLOGI LEGAL : berkaitan langsung dengan ketelitian pengukuran yang berdampak pada kejujuran dan keterbukaan, khususnya dalam transaksi perdagangan. METROLOGI TEKNIK : dari segi kompleksitas dan ketelitian terbagi ke dalam dua tingkatan, METROLOGI ILMIAH dan METROLOGI INDUSTRI Metrologi Ilmiah, berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan standar-standar pengukuran. Metrologi Industri, berkenaan dengan penjaminan kebenaran fungsi peralatan ukur di industri, proses produksi dan pengujian.
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik “What can not be measured, can not be manufactured” Sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001:2000 atau ISO/IEC 17025:2000 mensyaratkan semua pengukuran dilakukan dengan peralatan ukur yang terkalibrasi dan tertelusur ke satuan SI TERTELUSUR: Acuan dinyatakan Rantai perbandingan tak terputus Ketidakpastian dinyatakan
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik
Pengukuran : Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka kuantitatif. Mengukur adalah proses mengaitkan angka secara empiris dan objektif pada sifat-sifat objek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh dapat memberikan gambaran jelas mengenai objek atau kejadian yang diukur.
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Kinerja pengukuran atau sistem pengukuran : Ketelitian (accuracy) Ketepatan (precision) Keterulangan (repeatability) Resolusi (resolution) Ketertelusuran (traceability) Kehandalan (reliability) Ketidakpastian (uncertainty) Rentang Ukur (range) Jangkauan (span)
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Bias pada pengukuran : Salah komponen Komponen usang Alat ukur salah dimensi Alat ukur salah karakteristik Alat ukur tidak dikalibrasi Pengguna tidak terampil
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Ketertelusuran : Keterkaitan hasil pengukuran dengan suatu standar nasional/internasional melalui peralatan ukur yang kinerjanya diketahui, standar yang dimiliki dan kemampuan personil pengukur. PERLU STANDAR YANG DIACU BERSAMA
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Definisi “kg” International Prototype of kg 1 kg Platinum Iridium (Pt-Ir) Copy of International Prototype No. 46 (DITMET) 1 kg (2 mg) Copy of International Prototype No. 44 (NML – CSIRO Australia) 1 kg (2 mg) Brass Mass Standards of 8400 kg/m 3 density marked K4; T4 (DITMET) 1 kg (30 g) Stainless Steel Mass Mass Standards of 8000 kg/m 3 density marked E o 74; E o 75 (KIM-LIPI) 1 kg (30 g) SET OF E1 WEIGHTS (DITMET) 1 mg – 10 kg (1 g – 1.5 mg) SET OF E2 WEIGHTS 1 mg – 20 kg (0.6 g – 20 mg) SET OF F1 WEIGHTS 1 mg – 50 kg (2 g – 150 mg) Standar Kerja untuk Metrologi Legal Anak timbangan dan Timbangan di Industri dan Perdagangan SET OF E1 WEIGHTS (KIM-LIPI) 1 mg – 10 kg (0.2 g – 1.5 mg) SET OF E1 WEIGHTS (Sucofindo) 1 mg – 1 kg (1 g – 0.15 mg) SET OF E2 WEIGHTS (PPMB, BBILM) 1 mg – 1 kg (0.6 g – 0.5 mg) SET OF E2 WEIGHTS (MIGAS CEPU) 1 mg – 1 kg (0.6 g – 0.5 mg) SET OF F1 WEIGHTS (BPSMB SBY) 1 mg – 1 kg (2 g – 1.5 mg) SET OF F1 WEIGHTS (Cal. Lab, Test) 1 mg – 50 kg (2 g – 150 mg) Standar Kerja untuk Metrologi Industri/Ilmiah Anak timbangan dan Timbangan untuk Kegunaan Industri dan Ilmiah KONVENSI INTERNASIONAL (BIPM) standar primer standar sekunder standar acuan standar kerja alat ukur
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Standar Internasional, standar yang ditetapkan melalui persetujuan internasional sebagai dasar untuk menetapkan suatu harga atau besaran bagi semua standar lain dari besaran yang ada. Standar Nasional, standar yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah sebagai dasar untuk menetapkan harga atau besaran dalam suatu negara untuk semua standar lain dari besaran yang ada. Standar Primer, standar yang mempunyai kualitas paling tinggi pada suatu besaran tertentu. Standar sekunder, standar yang harganya tertentu dibandingkan dengan standar primer.
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Standar Kerja : Standar yang dikalibrasi dengan standar lain dan digunakan secara kontinu untuk mengkalibrasi dan mengecek alat ukur atau material yang diukur.
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik
Pengukuran memberikan arti penting bagi manusia untuk menggambarkan berbagai fenomena alam dalam bentuk kuantitatif atau angka. Bila anda dapat mengukur apa yang anda bicarakan serta menyatakannya dalam bentuk angka, maka anda mengerti apa yang anda bicarakan. (Lord Kelvin)
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik