BAB XI ANGKA INDEKS Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. (Konsep Angka Indeks, Indeks Harga Relatif Sederhana Tertimbang, dan Indeks Agregatif Tertimbang) (Pertemuan ke-22) Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Global Informatika Multi Data Palembang
ANGKA INDEKS
ANGKA INDEKS Konsep Angka indeks adalah angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama (produksi, ekspor, hasil penjualan, jumlah uang beredar, dll) dalam waktu yang berbeda. Contoh Harga elektronik turun 5%, harga beras naik 7%, dll
ANGKA INDEKS Nama Lain Angka indeks sering disebut indeks Satuan Satuan angka indeks % namun dalam prakteknya jarang dipakai.
ANGKA INDEKS Tujuan Dari angka indeks dapat diketahui maju mundurnya atau naik turunnya suatu usaha atau kegiatan. Tujuan pembuatan angka indeks adalah untuk mengukur secara kuantitatif terjadinya perubahan dalam dua waktu yang berlainan. Misalnya indeks harga untuk mengukur perubahan harga (berapa kenaikannya atau penurunannya), indeks produksi untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam kegiatan produksi, indeks biaya hidup untuk mengukur tingkat inflasi, dll.
ANGKA INDEKS Dalam membuat angka indeks diperlukan dua macam waktu, yaitu Waktu dasar (base period) Waktu dasar adalah waktu dimana suatu kegiatan (kejadian) dipergunakan sebagai dasar perbandingan. Waktu yang bersangkutan atau sedang berjalan (current period) Waktu yang sedang berjalan adalah waktu dimana suatu kegiatan (kejadian) dipergunakan sebagai dasar perbandingan terhadap kegiatan (kejadian) pada waktu dasar
ANGKA INDEKS Tahun dasar – Base year Tahun yang menjadi dasar perbandingan Berfungsi sebagai penyebut Angka indek pada tahun ini adalah 100 % Pemilihan tahun dasar dapat berdasarkan pada hal-hal berikut : Tahun dengan kondisi perekonomian yang relatif stabil Tidak terlalu jauh dengan tahun-tahun tertentu Tahun dimana terjadi perubahann penting
ANGKA INDEKS Tahun tertentu – Given year Tahun yang variabelnya ingin dibandingkan Variabel tahun tertentu menjadi pembilang
ANGKA INDEKS Contoh Jumlah produksi barang A yang dihasilkan oleh PT. BonBon selama tahun 2005 dan 2006 masing-masing adalah 150 ton dan 225 ton. Hitunglah indeks produksi tahun 2005 dan 2006.
ANGKA INDEKS Jawaban Indeks produksi tahun 2005 adalah Produksi tahun 2005 = 150 ton Produksi tahun 2006 = 225 ton Waktu yang bersangkutan (2005) = 150 Waktu dasar (2006) = 225 (ada kenaikan produksi 33,33%)
ANGKA INDEKS Jawaban Indeks produksi tahun 2006 adalah Produksi tahun 2005 = 150 ton Produksi tahun 2006 = 225 ton Waktu yang bersangkutan (2006) = 225 Waktu dasar (2005) = 150 (ada kenaikan produksi 50%)
ANGKA INDEKS Jenis (Penggunaan) Indeks Harga (Price Index) Mengukur perubahan harga barang Misalnya : Indeks harga konsumen Indeks harga perdagangan besar Indeks harga yang dibayar dan diterima petani Indeks Kwantitas (Quantity Index) Mengukur kwantitas suatu barang yang diproduksi dikonsumsi maupun dijual Misalnya : Indeks produksi beras Indeks konsumsi kedelai Indeks penjualan jagung Indeks Nilai (Value Index) Perubahan nilai dari suatu barang, baik yang dihasilkan diimpor maupun diexport Misalnya : Indeks nilai ekpor kopra Indeks nilai import beras
ANGKA INDEKS Jenis (Cara Penentuan) Indeks Tidak Tertimbang Indeks tidak berimbang dalam pembuatannya tidak memasukkan faktor yang mempengaruhi naik-turunnya angka indeks Metode Angka Relatif Metode Agregat Metode Rata-Rata Relatif Indeks Tertimbang Indeks tertimbang memasukkan faktor yang mempengaruhi naik- turunnya angka indeks Metode Agregat Sederhana Tertimbang Metode Laspeyres Metode Paasche Metode Drobisch Metode Irving Fisher Metode Marshall – Edgeworth Metode Walsh
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA Konsep Indeks harga relatif sederhana (simple relative price index) ialah indeks yang terdiri dari satu macam barang saja, baik untuk indeks produksi maupun indeks harga (misalnya indeks produksi beras, indeks produksi karet, indeks produksi ikan, indeks harga beras, indeks harga karet, indeks harga ikan, dsb).
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA Bermanfaat dalam memahami dan menginterpretasikan perubahan kondisi ekonomi dan bisnis dari waktu ke waktu. Harga relatif menunjukkan bagaimana harga per unit untuk komoditas tertentu saat ini dibandingkan dengan harga per unit komoditas yang sama pada tahun dasar. Harga relatif memperlihatkan harga per unit pada setiap periode waktu sebagai persentase dari harga per unit pada tahun dasar. Periode dasar merupakan waktu/titik awal (starting point) yang telah ditentukan.
INDEKS AGREGATIF Konsep Indeks agregatif merupakan indeks yang terdiri dari beberapa barang (kelompok barang), misalnya indeks harga 9 macam bahan pokok, indeks impor Indonesia, indeks ekspor Indonesia, indeks harga bahan makanan, indeks biaya hidup, indeks hasil penjualan suatu perusahaan (lebih dari satu barang yang dijual), dll.
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA Rumus It,0 = indeks harga atau produksi pada waktu t dengan waktu dasar 0 Pt = harga pada waktu t P0 = harga pada waktu 0 qt = produksi pada waktu t q0 = produksi pada waktu 0
INDEKS KUANTITAS RELATIF SEDERHANA Konsep Digunakan untuk melihat perkembangan kuantitas barang dan jasa dengan dibandingkan dengan tahun dasar Rumus IK = indeks kuantitas pada waktu t dengan waktu dasar 0 Kt = kuantitas pada waktu t K0 = kuantitas pada waktu 0
INDEKS HARGA DAN KUANTITAS RELATIF SEDERHANA Contoh 1 Bulan Harga Kuantitas Indeks Januari 3500 50 100 Februari 3800 52 109 104 Maret 3400 56 97 112 April 4000 49 114 98 Mei 4200 51 120 102 Juni 3900 48 111 96 Indeks harga bulan Februari dengan waktu dasar bulan Januari Indeks kuantitas bulan Februari dengan waktu dasar bulan Januari
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA Contoh 2 Berikut adalah biaya iklan melalui surat kabar dan televisi pada tahun 1992 dan 1997 yang telah dikeluarkan oleh Besco. Dengan menggunakan tahun dasar 1992, hitung indeks harga pada tahun 1997 untuk biaya iklan melalui surat kabar dan televisi. 1992 1997 Surat kabar $14,794 $29,412 Televisi $11,469 $23,904
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA Jawaban 2 Indeks harga relatif sederhana adalah Kenaikan biaya iklan melalui televisi lebih besar dibandingkan melalui surat kabar.
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA Contoh 3 Data rata-rata perdagangan beberapa hasil pertanian di Jakarta dari tahun 1992 – 1997 disajikan dalam tabel berikut. Hitunglah indeks harga beras pada tahun 1995, 1996, dan 1997 dengan waktu dasar tahun 1992. Jenis Pertanian 1992 1993 1994 1995 1996 1997 Beras Jagung Kuning Kacang Kedelai Kacang Hijau Kacang Tanah Ketela Pohon Ketela Rambat Kentang 66.368 34.877 110.505 111.528 161.243 15.433 22.033 46.984 67.337 39.829 116.458 111.063 198.271 13.853 22.273 55.110 81.522 45.850 121.542 127.108 209.542 20.538 29.831 85.183 100.209 50.000 115.052 128.750 200.000 26.944 36.698 82.404 101.382 62.740 114.800 163.042 228.792 26.079 35.688 93.713 111.183 66.208 125.733 192.771 223.250 24.311 35.131 121.920
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA Jawaban 3
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA Jadi, dibandingkan dengan harga beras tahun 1992, harga beras tahun 1995 naik 50,99% (150,99% – 100%) pada tahun 1996 naik 52,76%, dan pada tahun 1997 naik 67,52%
BEBEBAPA HAL PENTING TENTANG INDEKS HARGA Pemilihan Tahun Dasar Tahun dasar sebaiknya tidak jauh jaraknya dari periode saat ini (current period). Penentuan tahun dasar sebaiknya dilakukan penyesuaian/pembaruan secara teratur. Perubahan Kualitas Asumsi dasar Indeks Harga : harga dihitung untuk komoditas yang sama pada setiap periode. Perbaikan kualitas secara substansial akan berakibat meningkatnya harga sebuah produk.
BEBEBAPA HAL PENTING TENTANG INDEKS HARGA Pemilihan Komoditas Jika banyaknya kelompok komoditas sangat besar, maka cukup dipilih kelompok yang dianggap mewakili (secara purposive). Dalam indeks harga agregat kelompok komoditas harus dikaji ulang dan direvisi secara teratur untuk mengetahui apakah kelompok yang dipilih mewakili seluruh kelompok yang ada atau tidak.
Soal Indeks Produksi Relatif Sederhana Tabel dibawah ini menyajikan data produksi Tanaman Bahan Makanan menurut jenis, dari tahun 1993-1998. Hitunglah indeks produksi kacang tanah tahun 1996, 1997, dan 1998 dengan waktu dasar adalah tahun 1993. Jenis Pertanian 1992 1993 1994 1995 1996 1997 Padi Sawah Padi Ladang Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah Kedelai 45.559 2.622 6.460 17.285 2.088 639 1.709 43.959 2.682 6.869 15.729 1.845 632 1.565 46.806 2.938 8.246 15.441 2.171 760 1.680 48.188 2.913 9.307 17.002 2.017 738 1.517 46.592 2.785 8.711 15.134 1.847 688 1.357 45.711 2.761 10.059 14.728 1.928 691 1.306
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG Konsep Indeks agregatif tidak tertimbang digunakan untuk unit-unit yang mempunyai satuan yang sama. Indeks ini diperoleh dengan membagi hasil penjumlahan harga pada waktu yang bersangkutan dengan hasil penjumlahan harga pada waktu dasar.
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG Kelemahan Satuan atau unit harga barang sangat mempengaruhi indeks harga Tidak memperhitungkan kepentingan relatif barang-barang yang tercakup dalam pembuatan indeks
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG Rumus It,0 = indeks harga atau produksi agregatif tak tertimbang pada waktu t dengan waktu dasar 0 Pt = harga pada waktu t P0 = harga pada waktu 0 qt = produksi pada waktu t q0 = produksi pada waktu 0
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG Contoh Data yang menyajikan pengeluaran rumah tangga untuk tahun 2000-2004. Hitunglah indeks harga tak tertimbang untuk tahun 2002 dengan waktu dasar tahun 2000. Bulan 2000 2001 2002 2003 2004 Januari 3500 3800 4100 4200 3850 Februari 3450 4120 4250 Naret 3400 3600 3950 4150 3900 April 4000 3890 4050 Mei Juni 3990 Jumlah 22800 24010 24650 23490 Indeks Harga 100 105 108 103
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG Jawaban Jika dibandingkan dengan tahun 2000,besarnya pengeluaran rumah tangga untuk tahun 2002 mengalami kenaikan sebesar 5%.
Soal Indeks Agregatif Tidak Tertimbang Data yang menyajikan besarnya pengeluaran untuk pembelian jenis bahan makanan berikut. Hitunglah indeks harga tak tertimbang untuk tahun 2001 dengan waktu dasar tahun 2000. Jenis Bahan Makanan Kuantitas 2000 2001 Daging sapi (per kg) 20 30 Daging kambing (per kg) 500 600 Daging ayam (per kg) 50 75
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG Konsep Indeks agregatif tertimbang adalah indeks yang dalam pembuatannya telah dipertimbangkan faktor-faktor yang akan mempengaruhi naik turunnya angka indeks tersebut Timbangan yang akan digunakan untuk pembuatan indeks adalah Kepentingan relatif Hal-hal yang berhubungan atau berpengaruh dengan naik turunnya indeks tersebut
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG Rumus It,0 = indeks agregatif tertimbang pada waktu t dengan waktu dasar 0 Pt = harga agregat pada waktu t P0 = harga agregat pada waktu 0 Q0 = produksi agregat pada waktu 0
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG Contoh Data pembelian beras dalam beberapa bulan untuk tahun 2005 dan 2006. Tentukan indeks agregatif terimbang. Bulan Tahun 2005 Tahun 2006 Harga Kuantitas Januari 3500 15 3950 20 Februari 3800 16 4000 19 Maret 3400 4150 22 April 25 4250 Mei 4200 3850 Juni 3900 3960 23
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG Bulan Tahun 2005 Tahun 2006 Po.Qo Pt.Qo Po.Qt Pt.Qt Harga Po Kuantitas Qo Pt Qt Januari 3500 15 3950 20 52500 59250 70000 79000 Februari 3800 16 4000 19 60800 64000 72200 76000 Maret 3400 4150 22 68000 83000 74800 91300 April 25 4250 100000 106250 Mei 4200 3850 92400 84700 84000 77000 Juni 3900 3960 23 78000 79200 89700 91080 Jumlah 22800 118 24160 129 451700 476400 490700 520630 Total Indeks Harga Tertimbang 105.4682 Laspeyres 108.6340 Paasche 106.0994 109.2842 Drobisch 105.7838 108.9591 Fisher 105.7833 108.9586 Marshal-Edgeworth 105.7969 Walsh 105.7898
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG Indeks Laspeyres (IL) Indeks Harga Paasche (IP) Indeks Drobisch (ID)
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG Indeks Irving Fisher (IF) Indeks Walsh Indeks Marshal – Edgeworth (IME)
Soal Indeks Agregatif Tertimbang Buatlah indeks agregatif tertimbang untuk tahun 1995 dengan waktu dasar 1994 dari data yang disajikan dalam tabel berikut. Jenis Barang Produksi (Satuan) Harga (Satuan) 1994 1995 A 35 20 15 B 40 30 C 60 50 D 45 70 E 90 80