Media Pembelajaran Matematika

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Untuk Kelas XI SMA IPA Oleh M. Husni Mubarok
Advertisements

 P E L U A N G Sulihin Mustafa SMA 3 Makassar
Peluang
Eni Sumarminingsih, S.Si, MM
Statistika Industri Esti Widowati,S.Si.,M.P Semester Genap 2011/2012
Peubah Acak.
DISTRIBUSI PELUANG.
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN
LANJUTAN SOAL-SOAL LATIHAN DAN JAWABAN PELUANG.
 P E L U A N G Faaizah Muh. Yusuf Nim
PELUANG Teori Peluang.
SALBATRIL Materi P E L U A N G Belajar Individu Oleh :
PERTEMUAN 5 Oleh Sri Winiarti, S.T, M.Cs
Peluang.
POPULASI, SAMPEL DAN PELUANG
PELUANG SUATU KEJADIAN
PELUANG Ruang Sampel dan Kejadian.
STATISTIKA Pertemuan 5 Oleh Ahmad ansar.
PERCOBAAN Pengertian Bagian-bagian A. PERCOBAAN
STATISTIKA Pertemuan 3 Oleh Ahmad ansar.
Fungsi Peluang dan Fungsi Sebaran Peubah Acak Diskret
AKTUARIA Darmanto Program Studi Statistika
SOAL- SOAL LATIHAN DAN JAWABAN PELUANG.
Peluang (bag3) HADI SUNARTO, S.Pd
10. KOMBINATORIAL DAN PELUANG DISKRIT.
PELUANG Alfika Fauzan Nabila Saadah Boediono Nur Fajriah Julianti Syukri Yoga Bhakti Utomo XI IPA 5.
STATISTIKA & PROBABILITAS Statistics & Probability
PELUANG PERCOBAAN, RUANG SAMPEL DAN TITIK SAMPEL KEJADIAN
Teori Peluang.
PROBABILITAS (LANJUTAN)
KEJADIAN dan PELUANG SUATU KEJADIAN
PELUANG SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI – MATEMATIKA 2014.
PELUANG Klik Tombol start untuk mulai belajar.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
RUANG SAMPEL & KEJADIAN
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Peluang suatu kejadian
Klik Pilihan Anda Peluang Kejadian Menu Ruang sampel dan kejadian
Peluang Kania Evita Dewi. Peluang Kania Evita Dewi.
Teori Peluang Statistik dan Probabilitas
Klik Pilihan Anda Peluang Kejadian Menu By IBNU FAJAR,S.Pd
Peluang suatu kejadian
STATISTIKA Jurusan PWK-FT-UB Pertemuan ke-4/2-4,14-16
PTP: Peubah Acak Pertemuan ke-4/7
Peluang
Pengantar Teori Peluang Pertemuan ke-2 dan 3/7
DISTRIBUSI PROBABILITAS TEORITIS
Aksioma Peluang.
 P E L U A N G Sulihin Mustafa SMA 3 Makassar
5.
Peluang suatu Kejadian lanjutan
Program ini dibuat 4 April 2007 SKKK Jayapura
Matematika untuk SMP Kelas IX
PELUANG Peluang Kejadian Frekuensi Harapan Peluang Komplemen Kejadian
PELUANG Choirudin, M.Pd Klik Tombol start untuk mulai belajar.
Peluang.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Multi Media Power Point
PELUANG SUATU KEJADIAN
STATISTIKA DAN PROBABILITAS
PELUANG.
PELUANG.
PELUANG 2. PENGERTIAN KEJADIAN DAN FREKUENSI RELATIF (PELUANG EMPIRIK)
The Big Presentation of Kelompok 3  Gressya Yola Perbina T.  Maryati  Sukarno Setia Putra.
T. Yudi Hadiwandra, M.Kom WA: PROBABILITAS DAN STATISTIK Code : h87p4t
T. Yudi Hadiwandra, M.Kom WA: PROBABILITAS DAN STATISTIK Code : h87p4t
BAB 2 Peluang.
Pengantar Probabilitas
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Sifat – sifat probabilitas kejadian A
Transcript presentasi:

Media Pembelajaran Matematika Disusun Oleh: Eka Nurhayati A 410 090 206

MATEMATIKA KELAS IX PELUANG Semester genap

PELUANG 1 2 3 4 5 6 7 Latihan Soal Pilihlah nomor soal-soal berikut! Memahami Peluang Kejadian Sederhana STANDAR KOMPETENSI Menentukan ruang sampel suatu percobaan Menentukan peluang suatu kejadian sederhana KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN MEMAHAMI PENGERTIAN KEJADIAN ACAK, TITIK SAMPEL, DAN RUANG SAMPEL MENENTUKAN RUANG SAMPEL DENGAN MENDAFTAR, TABEL, DAN DIAGRAM POHON MENGHITUNG PELUANG MASING-MASING TITIK SAMPEL PADA RUANG SAMPEL SUATU PERCOBAAN MENGHITUNG PELUANG SECARA TEORITIS MENGHITUNG NILAI PELUANG SUATU KEJADIAN MENGHITUNG FREKUENSI HARAPAN Latihan Soal Pilihlah nomor soal-soal berikut! Dasar-Dasar Peluang STANDAR KOMPETENSI Perhitungan Peluang 1 2 3 4 KOMPETENSI DASAR Frekuensi Harapan 5 6 7 TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI EVALUASI BACK NEXT

2. Titik Sampel dan Ruang Sampel PELUANG Dasar-dasar Peluang 1. Kejadian Acak 2. Titik Sampel dan Ruang Sampel BACK NEXT

Perhatikan Percobaan Berikut PELUANG 1. Kejadian Acak Perhatikan Percobaan Berikut Kemungkinan apa yang akan muncul?? atau Percobaan yang dilakukan diatas disebut percobaan statistika BACK NEXT

Perhatikan Percobaan Berikut PELUANG Perhatikan Percobaan Berikut Minum dipagi hari BACK NEXT

PELUANG Percobaan statistika adalah percobaan yang dilakukan untuk mengamati suatu kejadian kejadian acak yaitu kejadian yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya hasil yang terjadi Dalam melambungkan mata uang logam tersebut, meskipun kalian senang minum susu, kalian tidak dapat menentukan supaya selalu muncul sisi bergambar “Angka”. Munculnya sisi bergambar “Burung” atau “Angka” disebut kejadian. Kejadian munculnya sisi bergambar “Burung” atau “Angka” tersebut dinamakan kejadian acak BACK NEXT

2. Titik Sampel dan Ruang Sampel PELUANG 2. Titik Sampel dan Ruang Sampel a. Menentukan Ruang Sampel dengan Mendaftar b. Menentukan Ruang Sampel dengan Tabel c. Menentukan Ruang Sampel dengan Diagram Pohon BACK NEXT

2. Titik Sampel dan Ruang Sampel Perhatikan Percobaan Berikut Yang mungkin muncul atau BACK NEXT

Ruang sampel: Himpunan semua hasil percobaan yang mungkin terjadi PELUANG Ruang sampel: Himpunan semua hasil percobaan yang mungkin terjadi Titik sampel : Anggota ruang sampel Jika sisi yang mungkin muncul dinyatakan dengan himpunan, misalnya S, menjadi S = {A,G} Himpunan S ini biasa disebut dengan ruang sampel. Anggota-anggota himpunan yaitu A dan G biasa disebut sebagai titik-titik sampel. Banyak anggota (titik sampel) suatu ruang sampel dinyatakan dengan n(S). BACK NEXT

Perhatikan pelemparan 2 buah uang logam berikut PELUANG a. Menentukan Ruang Sampel dengan Mendaftar Perhatikan pelemparan 2 buah uang logam berikut Pelemparan 1 Logam pertama Logam kedua BACK NEXT

atau atau PELUANG Kejadian lain yang mungkin muncul BACK NEXT Jika ruang sampelnya dituliskan dengan cara mendaftar, hasilnya adalah S = {AA, AG,GA, GG} dengan n (S) = 4. BACK NEXT

b. Menentukan Ruang Sampel dengan Tabel Perhatikan pelemparan dua buah uang logam sekaligus UANG LOGAM KE-2 A G AA AG GA GG BARIS PERTAMA UANG LOGAM KE- 1 KOLOM PERTAMA Jadi, ruang sampelnya adalah S = {AA, AG, GA, GG} dengan n(S) = 4 BACK NEXT

Perhatikan pelemparan dua buah dadu sekaligus Dadu I 1 2 3 4 5 6 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6) (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6) (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6) (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6) (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6) (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6) Dadu II Jadi, ruang sampelnya adalah S = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), ... (6, 6)} BACK NEXT

Pelemparan 1 c. Menentukan Ruang Sampel dengan Diagram Pohon BACK NEXT Pelemparan tiga keping uang logam sekaligus Pelemparan 1 Logam pertama Logam kedua Logam ketiga BACK NEXT

a A a a a a g A a g a A g a g g A g g a G a a a g G a g g a G g a g g G g g Jadi, ruang sampelnya adalah S = {AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG} BACK NEXT

Perhitungan Peluang Pengertian Kejadian Perhitungan Peluang Suatu Kejadian dengan Frekuensi Relatif Perhitungan Peluang Suatu Kejadian dengan Rumus Peluang BACK NEXT

Perhatikan Percobaan Berikut Pengertian Kejadian Perhatikan Percobaan Berikut Dari percobaan tersebut tentukanlah: a. ruang sampel percobaan. b. kejadian munculnya mata dadu 4. c. kejadian munculnya mata dadu ganjil. d. kejadian munculnya mata dadu genap e. kejadian munculnya mata dadu lebih dari atau sama dengan 3. BACK NEXT

Jawab Ruang sampel percobaan = {1, 2, 3, 4, 5, 6} Kejadian muncul mata dadu 4 = {4} Kejadian muncul mata dadu ganjil = {1,3,5} Kejadian muncul mata dadu genap = {2,4,6} Kejadian muncul mata dadu lebih dari atau sama dengan 3 = {3,4,5,6} BACK NEXT

Kejadian : Himpunan bagian dari ruang sampel BACK NEXT

Perhitungan Peluang Suatu Kejadian dengan Frekuensi Relatif Lemparkan uang logam sebanyak 30 kali Muncul sebanyak 13 kali Perbandingan banyak kejadian muncul sisi gambar dengan banyak pelemparan adalah Nilai inilah yang disebut frekuensi relatif. BACK NEXT

Banyaknya Kejadian K Banyaknya Percobaan Frekuensi relatif adalah perbandingan banyaknya kejadian yang diamati dengan banyaknya percobaan Banyaknya Kejadian K Frekuensi Relatif = Banyaknya Percobaan BACK NEXT

Pada pelemparan dadu sebanyak 100 kali, muncul muka dadu bernomor 1 sebanyak 16 kali. Tentukan frekuensi relatif munculnya muka dadu bernomor 1 Penyelesaian Diketahui : Banyaknya percobaan = 100 Banyaknya kejadian munculnya muka dadu bernomor 1 = 16 Ditanyakan : frekuensi relatif = …….. ? BACK NEXT

jawab Frekuensi Relatif = = = 0,16 Banyaknya Kejadian K Banyaknya Percobaan Frekuensi Relatif = 16 = 100 = 0,16 Jadi, frekuensi relatif munculnya muka dadu bernomor 1 adalah 0,16 BACK NEXT

Perhitungan Peluang Suatu Kejadian dengan Rumus Peluang Perhatikan kejadian pada pelemparan sebuah dadu Hasil pelemparan yang mungkin muncul Atau Atau Atau Atau BACK NEXT

Peluang munculnya muka dadu bertitik prima Ruang sampelnya adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} sehingga n (S) = 6. Misalkan, kejadian munculnya muka dadu yang bertitik prima dinyatakan dengan A = {2, 3, 5} sehingga n(A) = 3 Peluang munculnya setiap titik sampel di dalam ruang sampel adalah sama, yaitu Peluang munculnya muka dadu bertitik prima P (A) = + + = = BACK NEXT

Banyaknya anggota ruang sampel Nilai P(A) juga dapat ditentukan dengan cara S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n(S) = 6 K = {2, 3, 5} maka n(A) = 3 Banyaknya anggota A P (A) = Banyaknya anggota ruang sampel 3 = 6 1 = 2 BACK NEXT

n(A) P (A) = n(S) Rumus Peluang Suatu Kejadian Dengan P (A) = Nilai Kemungkinan Terjadinya A n(A) = Banyaknya anggota A n(S) = Banyaknya anggota ruang sampel BACK NEXT

Setumpuk kartu bridge diambil secara acak satu lembar kartu Setumpuk kartu bridge diambil secara acak satu lembar kartu. Peluang terambil kartu bukan kartu As (A) adalah? BACK NEXT

Penyelesaian Ruang sampel dari setumpuk kartu bridge n(S) = 52 Jumlah kartu As dari kartu bridge adalah 4, yang bukan kartu As berjumlah 48 Misal A himpunan dari kejadian bukan As, maka n(A) = 48 BACK NEXT

n(A) P (A) = n(S) 48 = 52 12 = 13 12 Peluang terambil kartu bukan kartu As (A) adalah 13 BACK NEXT

Fh (A) = P(A) x n Dengan Frekuensi Harapan Sebuah uang logam dilempar sebanyak 100 kali Fh (A) = P(A) x n Frekuensi harapan suatu kejadian adalah harapan banyaknya muncul suatu kejadian dari sejumlah percobaan yang dilakukan (n) Kemungkinan seseorang tertular penyakit cacar adalah 0,3. jika dalam suatu daerah terdapat 400 orang maka kemungkinan banyaknya orang yang tertular adalah . . . . . Dari pelemparan uang logam sebanyak 100 kali, kamu dapat mengharapkan muncul nya sisi angka sebanyak 50 kali. Harapan munculnya sisi angka sebanyak 50 kali dari 100 kali pelemparan uang logam disebut frekuensi harapan. Biasanya frekuensi harapan dinotasikan dengan Fh Yang mungkin muncul Dengan atau Fh (cacar) = P(cacar) x n Fh (A) = Frekuensi harapan terjadinya kejadian A P (A) = Peluang terjadinya kejadian A n = Banyaknya Percobaan Dalam sekali pelemparan, peluang munculnya sisi angka adalah Fh (cacar) = 0,3 x 400 orang Fh (cacar) = 120 orang BACK NEXT

Sebuah dadu dilemparkan , peluang munculnya muka dadu bernomor 2 adalah . . . . 1 6 b. 2 6 a. 5 6 d. 4 6 c. BACK NEXT

Rino melempar dadu sebanyak 200 kali Rino melempar dadu sebanyak 200 kali. Hasilnya adalah muncul muka dadu Bertitik 1 sebanyak 25 kali. Tentukan frekuensi relatif kejadian munculnya mata dadu bertitik 1 a. 0, 0125 c. 0, 025 b. 0, 225 d. 0, 125 BACK NEXT

Dua mata uang logam dilempar secara bersamaan Dua mata uang logam dilempar secara bersamaan. Berapakah peluang munculnya tepat dua angka 1 4 a. 2 4 b. 3 4 c. 5 4 d. BACK NEXT

Perhatikan huruf-huruf pada kata “ M A T E M A T I K A “ Perhatikan huruf-huruf pada kata “ M A T E M A T I K A “. Secara acak dipilih 1 huruf. Berapakah peluangnya bahwa yang terpilih adalah huruf A? 3 10 2 10 c. a. 5 10 4 10 d. b. BACK NEXT

Setumpuk kartu bridge diambil secara acak satu lembar kartu Setumpuk kartu bridge diambil secara acak satu lembar kartu. Peluang terambil kartu As (A) adalah? 1 13 a. 4 48 b. 4 13 c. 5 52 d. BACK NEXT

Dua puluh lima kartu diberi angka 1, 2, 3,. , 25 Dua puluh lima kartu diberi angka 1, 2, 3, ..., 25. Kartu tersebut dikocok. Kemudian, diambil kartu secara acak (setiap pengambilan satu kartu, dikembalikan lagi) peluang terambilnya kartu berangka ganjil adalah.... 1 13 a. 13 25 b. 4 13 c. 7 25 d. BACK NEXT

b. S = {AG,GA,GG,AA} c. S = {A, G, AG, GA} d. S = {AG, AA, A, G} Ruang sampel pelemparan dua buah dadu sekaligus adalah.... a. S = {A,G,AG, AA,GG} b. S = {AG,GA,GG,AA} c. S = {A, G, AG, GA} d. S = {AG, AA, A, G} BACK NEXT

Salah COBA LAGI

Kerjakan soal yang lainnya Benar Kerjakan soal yang lainnya