Sepuluh Elemen Jurnalisme. Bagaimana Menulisnya?  Benarkah Ahmadiyah sesat dan menyesatkan? Mirza Ghulam Ahmad nabi pamungkas?  Benarkah mayoritas rakyat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Memahami Profesi wartawan
Advertisements

Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
BAB V MEMAHAMI BERITA (2)
Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan
MENULIS BERITA KRIMINAL
Etika dan Teknik Penulisan Liputan Investigasi
MENULIS BERITA POLITIK
Sekilas Resensi.
Media Relation Media Massa.
Peranan Pers dalam Kehidupan Masyarakat Demokratis
Pengantar Jurnalistik
KONSEP BERITA Jenis Berita dan Penulisan Berita
Pengantar Jurnalistik
Media Massa dan Demokrasi Amerika Rofiq Eko Syahri | Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012)
PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI
Sembilan elemen Jurnalisme
Disajikan oleh Usman Yatim
LANDASAN ETIKA DAN PROFESIONALISME JURNALIS Pertemuan 3 & 4 Mata kuliah: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009.
MEDIA MASA PERTEMUAN 13 Matakuliah : O0042 – Pengantar Sosiologi
PERS DALAM KOMUNIKASI INTERNASIONAL
BIODATA Bagus Kurniawan Yogyakarta, 4 Februari 1970 Reporter : Facebook : Bagus Kurniawan Hobi : Membaca,
Refleksi Masyarakat Pers Mengenai Implementasi Kebebasan Pers
MENULIS DI MEDIA MASSA CETAK
9 PRINSIP DASAR JURNALISME PENYIARAN
JURNALISTIK DAN PENYUNTINGAN
Karya Jurnalistik Pekerjaan Jurnalistik mencakup kegiatan: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat.
Pendapat seorang mahasiswa
KEMERDEKAAN PERS DI ERA INDUSTRIALISASI MEDIA
9 PRINSIP DASAR JURNALISME
Berita.
Etika Jurnalisme Online
Opini Publik.
KODE ETIK POLA ATURAN/ TATA CARA , TANDA, PEDOMAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN ATAU PEKERJAAN . KODE ETIK PROFESI MERUPAKAN TATA CARA ATAU ATURAN YANG MENJADI.
Modul 4 Fungsi feature Fungsi feature mencakup lima hal:
Berita Adalah…...
CITIZEN JOURNALISM Pertemuan 10.
JURNALISTIK ABDUL MUNTHOLIB PIMPINAN REDAKSI JAWA POS RADAR MALANG.
MENULIS BERITA POLITIK
Participatory Journalism
Teknik Reportase Meliput berita dan menggali informasi memiliki tahapan • Lapisan pertama: Adalah fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers, konferensi.
DI ANTARA HAL MENDASAR : HARUS DIHINDARI & HARUS DIPAHAMI OLEH PRO
MEREBUT OPINI PUBLIK 1.
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
Editorial Pertemuan 2 Kuliah Editorial dan Penyuntingan Berita
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
MENULIS BERITA KRIMINAL
Modul 13 Jenis feature Feature minat insani (human interest). Paling efektif untuk menyentuh perasaan nurani, emosi, psikologis khalayak yang anonim dan.
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
Jurnalistik Media Cetak Jurnalistik/Komunikasi
Jurnalistik Media Cetak
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
Peranan Pers dalam Kehidupan Masyarakat Demokratis
Redaktur Rubrik Opini Editorial & Poros Mahasiswa Koran SINDO
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
MENULIS BERITA POLITIK
LAPORAN MENDALAM TELEVISI
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
LAPORAN MENDALAM TELEVISI
LAPORAN MENDALAM TELEVISI
LAPORAN MENDALAM TELEVISI
DEMOKRASI (2) MASYARAKAT MADANI.
Jurnalisme di Era Digital
Laporan Investigasi Televisi Pertemuan 3
Laporan Investigasi Televisi Pertemuan 3
PENULISAN OPINI UNTUK MEDIA SOSIAL Instruktur : IWAN SAMARIANSYAH, S.Si., M.Si.
Elemen-elemen jurnalistik Elemen berita Pilihan antara kepentingan bisnis dan kepentingan pemberitaan yang berimbang masih menjadi bahan perdebatan besar.
Transcript presentasi:

Sepuluh Elemen Jurnalisme

Bagaimana Menulisnya?  Benarkah Ahmadiyah sesat dan menyesatkan? Mirza Ghulam Ahmad nabi pamungkas?  Benarkah mayoritas rakyat Acheh tak suka pada penjajahan bangsa Jawa? Bahwa istilah bangsa Indonesia hanya samaran bangsa Jawa?  Benarkah orang Madura kasar, suka mencuri, tak dukung dimana bumi dipijak disana langit dijunjung?  Benarkah sedang terjadi creeping genocide bangsa Papua sehingga mereka minta merdeka?  Bagaimana dengan isu Kristenisasi di Sumatra dan Jawa? Banyak sekali gereja dibangun sehingga terjadi kekerasan?  Bagaimana dengan isu Islamisasi di Minahasa, Ambon, Flores?

Apakah menulis bisa objektif?  Setiap orang punya bias agama, ideologi, pendidikan, status sosial, orientasi politik, etnik, kewarganegaraan bahkan pengalaman pribadi?  Bagaimana dengan pilihan sudut pandang, sumber, kutipan?  Apa yang membuat praktisi jurnalisme bisa dipercaya masyarakat?  Bagaimana menilai mutu media di Ambon, Banda Aceh, Padang, Jambi, Pekanbaru, Medan, Jakarta, Hong Kong, Tokyo, London, New York?  Bagaimana melihat multiple identities?

Survei Wartawan 16 Provinsi (2009)

Sepuluh Elemen Jurnalisme Bill Kovach wartawan New York Times, kurator Nieman Foundation di Universitas Harvard Tom Rosenstiel wartawan Los Angeles Times Tiga tahun, wawancara 1,200 wartawan dan 300 lagi dalam fora

1. Wartawan dan kebenaran  Tugas utama wartawan atau praktisi jurnalisme memberitakan kebenaran  Kebenaran menurut siapa?  Apakah berita = kebenaran?  Apakah akurasi = kebenaran?  Kebenaran yang bukan debat filsafat tapi kebenaran fungsional, yang sehari-hari diperlukan masyarakat  Kebenaran ini ibarat stalagmit, lapis demi lapis kebenaran, lapis demi lapis berita, hari demi hari  Kebenaran ini bisa senantiasa direvisi layaknya ilmu pengetahuan, sejarah, dsb.

2. Loyalitas utama wartawan pada masyarakat  Kepada siapa wartawan atau praktisi jurnalisme harus menempatkan loyalitas? Perusahaan? Audience? Citizen?  Wartawan punya tanggungjawab sosial yang tak jarang bisa melangkahi kepentingan perusahaan mereka. Ironisnya, tanggungjawab itu sekaligus sumber keberhasilan perusahaan  Segitiga bisnis media: audience, advertiser, citizens.  Bisnis kepercayaan menuntut pagar api dimana interest bisnis dipisahkan dengan interest masyarakat

3. Esensi jurnalisme adalah verifikasi  Coba google gambar Muhammad Yamin dan Gadjah Mada?  Disiplin verifikasi membedakan jurnalisme dengan hiburan, propaganda, fiksi, infotainment atau seni  Tapi tak setiap wartawan tahu standar minimal verifikasi. Bagaimana caranya?  “There is but one kind of unity possible in a world as diverse as ours. It is unity of method, rather than aim; the unity of disciplined experiment” – Walter Lippmann “Public Opinion” 1923  Metode jurnalisme bisa objektif. Tapi objektifitas bukan tujuan.

Intellectual platform of verification  Bersikaplah setransparan dan sejujur mungkin tentang metode dan motivasi Anda dalam melakukan reportase. Jelaskan nama lengkap, tujuan wawancara dsb. Berikan byline dalam laporan Anda;  Bersandarlah terutama pada reportase Anda sendiri. Sadarilah prinsip “order of sources” dimana sumber pertama lebih bisa diandalkan daripada sumber kedua dan berikutnya;  Bersikaplah rendah hati. Verifikasi memerlukan open mindedness.

4. Wartawan harus independen  Wartawan harus bersikap independen terhadap orang- orang yang mereka liput.  Wartawan boleh mengemukakan pendapat dalam kolom opini atau laporan majalah. Mereka tetap dibilang wartawan walau menunjukkan sikap jelas.  Menjadi netral bukan prinsip dasar jurnalisme. Impartialitas dan objektifitas juga bukan.  Tapi wartawan tak diharapkan menulis tentang sesuatu dan ikut jadi pemain.  Independensi harus dijunjung tinggi di atas identitas lain seorang wartawan.

5. Jurnalisme harus memantau kekuasaan  Jurnalisme harus memantau kekuasaan dan menyambung lidah yang tertindas  Ada tiga macam investigasi: investigasi orisinal, investigation on investigation, interpretative investigation  Original investigative reporting - si wartawan berhasil menunjukkan siapa salah, dalam satu kejahatan publik, karya orisinal  Perlu sangat hati-hati buat wartawan yang benar- benar sudah berpengalaman. Tak dianjurkan buat reporter kurcaci.  Indonesia banyak inflasi “investigasi”

6. Jurnalisme sebagai forum publik  Forum tercipta baik dari laporan, lewat surat pembaca, talk show, kolom dsb.  Suratkabar awal bikin ruang tamu di mana orang diskusi membicarakan liputan hari itu  Teknologi baru bikin forum ini lebih bertenaga a.l. chat room, siaran langsung  Jurnalisme semu – menciptakan dikotomi ketimbang kompromi dalam demokrasi

7. Jurnalisme harus memikat dan relevan  Dua faktor ini justru sering dianggap dua hal yang bertolakbelakang  Memikat adalah info selebritis. Membosankan adalah berita ekonomi.  1977 Newsweek dan Time 31 persen diisi gambar tokoh politik dan 15 persen bintang hiburan mengalami penurunan 60 persen dalam tokoh politik. 40 persen diisi bintang hiburan.  Infotainment? Sensasi? Seks? Kriminal?  Peluang: narasi atau feature

8. Berita harus proporsional dan komprehensif  Ibarat penari telanjang dan pemain gitar. Mana lebih tahan lama?  Contoh: CNN, Fox Television, berita protes anti- Amerika dan citra Islam ektrimis di Indonesia pasca 9/11  Pemilihan berita sangat subjektif. Justru karena subjektif wartawan harus ingat agar proporsional dalam menyajikan berita  Ibarat sebuah peta, ada detail suatu blok, tapi juga gambaran lengkap sebuah kota

9. Mendengarkan hati nurani  Apakah ada demokrasi di ruang redaksi?  Karena sifatnya, a.l. deadline, harus ada seseorang di puncak organisasi berita buat mengambil keputusan redaksional  Editor harus bertanggungjawab terhadap produk newsroom  Tapi pintu harus senantiasa terbuka, harus ada suasana demokratis, buat bilang tidak!  Note: Perhatikan macam2 hukum soal pencemaran nama baik a.l. KUHP 310, 335, ITE

10. Hak dan Kewajiban terhadap Berita  Elemen kesepuluh dari edisi revisi  Perlu waktu 200 tahun sejak munculnya mesin cetak hingga terbentuknya jurnalisme via suratkabar awal  Zaman digital menciptakan banyak media dan banjir informasi: Google, You Tube, Twitter, Facebook, Wordpress, Apple, Microsoft.  Jurnalisme memerlukan posisi yang sebanding dengan perkembangan teknologi  Apa ada waktu cukup untuk internet dan jurnalisme?  Warga punya hak terhadap berita namun juga kewajiban  Demokrasi dan jurnalisme lahir bersama-sama dan mereka juga akan jatuh bersama-sama

Bill Kovach Nieman Foundation, Harvard Goenawan Mohamad ( ) Ratih Hardjono ( )

 Bill Kovach, ayah Muslim dan ibu Kristen Albania, kelahiran East Tennessee 1932  Meliput civil movement pada akhir 1950an dan 1960an, ikut membongkar Watergate dari Boston  Washington bureau chief dari The New York Times, editor Atlanta Journal-Constitution, kurator Nieman Foundation, Universitas Harvard, Committee of Concern Journalists Andreas Harsono ( )