Supply Chain Management with Lean Production and RFID Application :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Manajemen Proses dan pendekatan Lean
Advertisements

disusun oleh: Maria Kristiana Novita Febriana Tarita Wijaya Yosza
EMA402 - Manajemen Rantai Pasokan EMA402 – Manajemen Rantai Pasokan
Coordinating in a Supply Chain (Kerjasama dalam Rantai Pasok)
The Development and Implementation of Lean Manufacturing Techniques in Indian garment Industry Oleh : Ravikumar Marudhamuthu, et. al.
Disusun Oleh: Nama : Rizky Kusuma NPM : Jurusan : Teknik Industri
AGUS PUJI WIDODO C.K ANGIE PRITTA CAROLINE SANDY PRADANA
Dasar-Dasar Electronic Commerce
Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
SI527 - ERP (Enterprise Resources Planning)
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
ELIA ARDYAN, MBA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SURAKARTA.
Sistem Manufaktur Lanjut
Pertemuan XI Manajemen Persediaan
SISTEM PERUSAHAAN s/w Perusahaan / enterprise s/w
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU
Sistem Manufaktur Lanjut “Just In Time”
SISTEM INVENTORY by FIRDAUS
JUST IN TIME JIT ADALAH SUATU SISTEM KOMPREHENSIF BERKENAAN DENGAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN MANUFAKTUR MATERIAL DIBELI SAAT DIBUTUHKAN PRODUK DIBUAT.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
STRUCTURING THE MANUFACTURING DATABASE 2
E - Business “SCM” Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013.
MANAJEMEN PERSEDIAAN Heizer & Rander
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
Enterprise Resource Planning
MODUL 08 – 1/ 18 MODUL 08 PERSEDIAAN (1/3) 1. FUNGSI PERSEDIAAN
“Manajemen Persediaan”
MANAJEMEN OPERASI I ALDY JANUAR R ENNIS MUFARIDAH .
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
MENGELOLA PERSEDIAAN PADA SUPPLY CHAIN
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
Pengenalan ERP (Enterprise Resource Planning)
KONSEP-KONSEP MANAJEMEN BIAYA KONTEMPORER
Dasar-Dasar Electronic Commerce
Pertemuan XI Sistem “Just In Time” dan “Supply Chain Management”
ACTIVITY-BASED MANAGEMENT
MANAJEMEN PERSEDIAAN.
MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT.
Transportasi & Distribusi
INFORMATION TECHNOLOGIES AND MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) IN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) AS A BASIS FOR A NEW MODEL Bulgarian Journal of Science.
Konsep E-Business Oleh : Citra Fathia STIKOM AMBON.
Coordinating in a Supply Chain (Kerjasama dalam Rantai Pasok)
Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN MANAJEMEN OPERASI
Analisis Rantai Pasok AgroIndustri
MODUL 8 PENGENDALIAN PERSEDIAAN TEPAT WAKTU A. TUJUAN INTRUKSIONAL
AKTIFITAS GUDANG & PENANGANAN BAHAN
Manajemen rantai pasokan
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Supply Chain Management
BAB 3 JUST IN TIME & ACTIVITY-BASED COSTING
SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
J0444 OPERATION MANAGEMENT
2. analisis Amazon dan Walmart
Operations Management Bab 12
PRINSIP-PRINSIP JUST-in-TIME
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
Pengantar Sistem Informasi Manufaktur
Konsep Manajemen Kualitas Total
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)
Enterprise Resource Planning (ERP) Systems
Just In Time dapat berarti sebagai suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia,
Kelompok 5: Dyah Intani Enggaela ( ) Ekyl Putri ( )
Tujuan Pembelajaran 1) Mengetahui model sistem umum perusahaan 2) Memahami model delapan unsur lingkungan sebagai suatu kerangka untuk memahami lingkungan.
Transcript presentasi:

Supply Chain Management with Lean Production and RFID Application : a Case Study DODDY PRASETYO NUGROHO INDRAMAWAN JESSICA MELINDAH

7. SUPPLY CHAIN OPERATIONS 9. RE-ENGINEERING SUPPLY CHAIN OUTLINES 1. LATAR BELAKANG 2. PERUMUSAN MASALAH 3. TUJUAN PENELITIAN 4. METODE YANG DIGUNAKAN 5. LANDASAN TEORI 6. LITERATUR REVIEW 7. SUPPLY CHAIN OPERATIONS 8. CURRENT OPERATIONS 9. RE-ENGINEERING SUPPLY CHAIN 10. KESIMPULAN

LATAR BELAKANG Lamanya waktu menunggu atau waktu pengiriman suku cadang tertunda karena adanya perbaikan peralatan di RS. Masih menggunakan teknologi informasi tradisional Electronic Data Interchange (EDI) dan Data Exchange untuk berkomunikasi dengan server lokal.

PERUMUSAN MASALAH Kurangnya Efisiensi dan Efektivitas pada Tiga Tingkatan Rantai Pasokan : Transportation Storage Retrival Storage

TUJUAN PENELITIAN Merancang Model Operasi Rantai Pasokan (Supply Chain Operations) dengan Menerapkan Lean Production dan Teknologi Radio Frequency Identification Device (RFID)

METODE YANG DIGUNAKAN Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah : Lean Production Value Stream Mapping (VSM) Metode As-Is To-be ROI (Return On Investment)

LANDASAN TEORI Radio Frequency Identification Device (RFID) adalah alat dengan menggunakan teknologi gelombang yang memungkinkan chip RFID yang kecil dimasukkan dalam setiap obyek fisik dan diidentifikasi secara unik oleh RFID reader. RFID muncul sebagai teknologi penting untuk merevolusi berbagai aplikasi termasuk supply chain management , sejumlah organisasi telah mengadopsi RFID dalam operasi mereka untuk mendapatkan sejumlah keuntungan dan proses bisnis yang efisien (Sheng, Zeadally, Mitrokotsa & Maamar, 2011). Radio Frequency Identification Device (RFID) juga sering dilihat sebagai pra-syarat untuk Internet of Things (IoT).

LANDASAN TEORI Lean production pertama kali oleh Toyota dengan nama Toyota Production System (TPS) atau Just In Time (JIT) Manufacturing pada tahun 1960 (Bruun & Mefford, 2004; Reichhart & Holweg, 2007; Taj, 2008; Wu, 2003). JIT bertujuan untuk menghilangkan waste dan meningkatkan produksi dengan menggunakan pendekatan perbaikan terus-menerus, termasuk mempertahankan inventory dan mengurangi waktu setup untuk mengurangi lead time, antrian dan lot sizes untuk mencapai biaya minimum.

LITERATUR REVIEW NO PENULIS & TAHUN HASIL PENELITIAN 1 Michael & McCathie (2005); Saygin, Sarangapani & Grasman (2007) Teknologi RFID menawarkan beberapa kontribusi pada supply chain melalui advanced properties seperti indentifikasi unik pada produk, kemudahan komunikasi dan informasi yang real-time. 2 Lasa, Castro & Laburu (2009) Salah satu kontribusi dalam gerakan lean production adalah pengembangan teknik Value Stream Mapping (VSM). 3 Fleisch & Tellkamp (2005) Menunjukkan bahwa ada beberapa biaya yang signifikan dan manfaat dari implementasi RFID. Dengan demikian, perusahaan harus memutuskan apakah akan berinvestasi atau tidak sehingga analisis ROI sangat mendukung keputusan pada kelayakan penggunaan teknologi RFID.

SUPPLY CHAIN OPERATIONS Informasi Pesanan : RS  LDC  HQ Informasi Material : CDC  LDC  RS Salah satu tantangan terbesar di antara anggota rantai pasokan tersebut adalah lamanya waktu menunggu atau waktu pengiriman suku cadang tertunda karena adanya perbaikan peralatan di RS. Penghapusan atau pengurangan pada waktu pengiriman yang lama ini adalah salah satu motivasi awal untuk HQ untuk menguji manfaat penerapan lean production dan penggunaan Teknologi Radio Identification Frequency (RFID).

SUPPLY CHAIN OPERATIONS HQ/CDC (Headquarters/Central Distribution Center) Bertanggung jawab untuk mengontrol persediaan suku cadang perbaikan di CDC dan mengolah pengadaan pesanan dari permintaan LDC dan memenuhi kebutuhan RS. LDC (Local Distribution Center) Setiap LDC memiliki gudang dan bertanggung jawab mengontrol persediaan suku cadang perbaikan dan memasok suku cadang perbaikan ke RS. RS (Repair Store) Bertanggung jawab menjaga/mengelola peralatang pelanggan lokal.

CURRENT OPERATIONS Metode As-Is

CURRENT OPERATIONS Value Stream Mapping (VSM)

RE-ENGINEERING SUPPLY CHAIN Metode To-Be

RE-ENGINEERING SUPPLY CHAIN Value Stream Mapping (VSM)

OPERATIONS TIME (Before vs After) Tabel 1 menggambarkan peningkatan yang signifikan dalam efisiensi operasi

EFFICIENCY IMPROVEMENT Gambar di atas menunjukkan perbandingan total waktu dalam 3 skenario yang berbeda.

IMPROVEMENT EVALUATION Tabel 2 menggambarkan perbaikan waktu operasi total rantai pasokan dalam 3 skenario yang berbeda.

RETURN ON INVESTMENT (ROI) Analisis ROI digunakan untuk memverifikasi investasi teknologi RFID dan penerapan lean production. Perangkat keras dan perangkat lunak diasumsikan digunakan 5 thn dan mempunyai kebijakan depresiasi garis lurus.

KESIMPULAN Penelitian ini menggunakan VSM untuk menganalisis faktor yang menyebabkan tidak cukupnya rantai pasokan dan berlaku baik pada lean production dan teknologi RFID untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai suplai. Hasil awal dalam studi kasus (dengan 1CDC, 10LDC dan lebih dari 400 RS) menunjukkan bahwa total waktu operasi dari tahap awal sampai dengan tahap akhir dari lean dan RFID, bisa mendapatkan penghematan sebesar 81%. Penghematan dapat lebih ditingkatkan menjadi 89% dengan penerapan cross-docking. Analisis ROI dengan nilai 2,6 menunjukkan efektivitas penerapan lean production dan aplikasi RFID.

THANK YOU