PROSES KOMUNIKASI
PENTINGNYA KOMUNIKASI ? BAGI KEHIDUPAN MANUSIA “ mendorong kemajuan peradaban manusia” BAGI ORGANISASI “sebagai sarana mengarahkan & mengendalikan kegiatan, memahami tujuan organisasi, dan mempengaruhi orang-orang”
DEFINISI ASAL KATA : Bahasa Latin - Communis (sama) atau Communicatio (pertukaran fikiran) ; Bhs Inggris – Communication. DEFINISI : “Proses penyampaian informasi, pengertian dan pemahaman antara pengirim dan penerima”
PROSES KOMUNIKASI KOMUNIKATOR PESAN MEDIUM SIAPA ? PENERIMA MENGATAKAN APA? CARANYA ? KOMUNIKATOR PESAN MEDIUM PENERIMA APA HASILNYA? KEPADA SIAPA? UMPAN BALIK
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI KOMUNIKATOR MEMBUAT SANDI ATAU MENYANDI (ENCODING) PESAN (MESSAGE) JALUR (MEDIUM) MENGURAIKAN SANDI – PENERIMA (DECODING-RECEIVER) UMPAN BALIK (FEEDBACK) KEGADUHAN (NOISE)
KOMUNIKASI FORMAL, INFORMAL, DAN NON-VERBAL KOMUNIKASI FORMAL “Komunikasi yg disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi pd organisasi” KOMUNIKASI INFORMAL “Komunikasi yg disetujui secara sosial, yg tidak berorientasi pd organisasi tetapi pd para anggotanya” Komunikasi Informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi. Komunikasi informal (the grapevine) biasanya disebarluaskan melalui desas-desus atau kabar angin dari mulut ke mulut dari satu orang ke orang yang lainnya dalam suatu organisasi dimana kebenarannya tidak bisa dijamin karena kadang-kadang bertentangan dengan perusahaan.
Jadi agar komunikasi informal bisa bermanfaat maka seseorang pemimpin harus bisa memakai jalur ini untuk memperlancar berjalannya komunikasi formal perusahaan (komunikasi formal ini jangan sampai mengakibatkan timbulnya desas-desus yang meresahkan karyawan) Komunikasi Non Verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal. Yang termasuk komunikasi non verbal : a. Ekspresi wajah Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan. d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya. e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas. f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.
KOMUNIKASI dalam ORGANISASI KOMUNIKASI KE BAWAH (Downward Communication) “komunikasi dari jenjang hirarki yang lebih tinggi ke jenjang yang lebih rendah” Contoh : instruksi, memo resmi, pernyataan kebijakan, prosedur, dll KOMUNIKASI KE ATAS (Upward Communication) “komunikasi dari jenjang hirarki yang lebih rendah ke yang lebih tinggi” Contoh : saran, pengaduan, pertemuan kelompok
KOMUNIKASI HORIZONTAL (Horizontal Communication) “komunikasi pada jenjang hirarki yang sederajat” Contoh : Koordinasi, Integrasi. KOMUNIKASI DIAGONAL (Diagonal Communication) “komunikasi yang terjadi pada lintas fungsi dalam struktur organisasi” Contoh : Pengawas keuangan memerlukan data dari tenaga penjualan.
HAMBATAN THD KOMUNIKASI ORGANISASI YANG EFEKTIF Perbedaan Latar Belakang & Pengalaman Sifat Selektif dlm menerima pesan Perbedaan Pernilaian Thd Suatu Pesan Dapat Dipercayanya Sumber Persoalan Bahasa Penyaringan Informasi Perbedaan Status/Jabatan/Posisi Tekanan Waktu/Keterbatasan waktu Beban Komunikasi Yang Terlalu Berat.
MENINGKATKAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Tindak lanjuti informasi sebelumnya Atur arus informasi/singkirkan hambatan Manfaatkan umpan balik dengan baik Pengulangan pesan yang sama Saling mempercayai atasan - bawahan Pilih waktu yang tepat agar pesan yang dikirim tdk bersamaan dg pesan2 lain Sederhanakan bahasa Mendengarkan bawahan secara efektif Menggunakan komunikasi informal “selentingan”