P ERALATAN R OHANIAH Hatinurani, Akal, Budi, Naluri Bekerja sepanjang hidup manusia pemiliknya menghasilkan H ASIL K ERJA P ERALATAN R OHANIAH. terdiri.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

3 P E R T E M U A N KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
Muhammad Najih Farihanto S.I.Kom PUTM 2012
Upaya menanggulangi konflik suami istri
DEFINISI KOMUNIKASI Proses penyampaian informasi
KEMANDIRIAN.
Tindakan Sosial  Seluruh perilaku manusia yang dilakukan dengan sadar ataupun tidak sadar untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak semua perilaku dapat.
Karakteristik Media Untuk Kegiatan IMC
Komunikator Manusia berakal budi yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Untuk dapat disebut komunikator, maka ia harus manusia.
Proses Manusia Mencari Kebahagiaan
H AKIKAT I LMU K OMUNIKASI OBYEK ILMU MATERIA FORMA Obyek materia ilmu komunikasi: manusia, dilihat dari tingkah lakunya Obyek forma ilmu komunikasi: usaha.
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
PACARAN SEHAT.
Model Komunikasi Gangguan Pesan
H AKIKAT M ANUSIA Makhluk yang memiliki hatinurani, akal, budi, serta seperangkat naluri MANUSIA PERALATAN JASMANIAH - Konkrit, - Dapat berkerja sendiri-sendiri.
Pertemuan 13 : “ MOTIVASI “
F ALSAFAH HIDUP Kesatuan nilai-nilai yang menurut manusia pemiliknya paling agung dan jika diwujudkan ia yakin akan memperoleh kebahagiaannya Disebut juga.
Tataran Komunikasi.
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
KEPRIBADIAN.
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
PROSES KOMUNIKASI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
WAWANCARA MENDALAM Dr. HARIS BUDI WIDODO.
Kebutuhan biogenis dianggap sebagai kebutuhan primer, karena semua itu
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Interkasi sosial Siti Rohmah B.
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
MOTIVASI KERJA.
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
Komunikasi dan Manajemen Konflik
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
BAB III PENERAPAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DARI SUDUT GURU DAN SISWA
FALSAFAH HIDUP Disebut juga PRINSIP HIDUP,
PERTEMUAN KEEMPAT PERILAKU KOMUNIKASI : ASERTIF DAN MENGATASI MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
UNSUR KOMUNIKASI Komunikator Pesan Saluran Komunikan Efek + Umpanbalik
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Pertemuan 12 Psikologi Pendidikan Keluarga
TATARAN KOMUNIKASI Komunikasi Massa Komunikasi Organisasi
Apa pun yang Terjadi, Bersyukurlah!
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
INSTRUMENT/KUISIONER,
BAB 7 Menganalisis Pasar Konsumen
Pert. 7 & 8 Menganalisis Pasar Konsumen
Kekayaan, Kesuksesan, dan Cinta
Manajemen Konflik Negosiasi.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PROSES KOMUNIKASI Latar dan pengertian Tahapan Proses Komunikasi (PK):
HAKIKAT MANUSIA PERALATAN JASMANIAH - Konkrit, MANUSIA
Kesekretarisan tamu By: Tiara Putri Tasya
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
3 Paradigma Dasar Komunikasi
FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF ONTOLOGY
MANAJEMEN PEMASARAN Chapter 6 “ANALYZING CONSUMER MARKETS”
DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN
Yang benar vs yang salah
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
MANUSIA KOMUNIKAN.
3 Paradigma Dasar Komunikasi
KEPRIBADIAN.
VKMC 2031 PEMBANGUNAN KELUARGA (KUMPULAN D) SAHSIAH ANAK…
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KEPRIBADIAN.
Transcript presentasi:

P ERALATAN R OHANIAH Hatinurani, Akal, Budi, Naluri Bekerja sepanjang hidup manusia pemiliknya menghasilkan H ASIL K ERJA P ERALATAN R OHANIAH. terdiri dari: Falsafah Hidup Konsepsi Kebahagiaan Motif Komunikasi Pesan yang disampaikan dengan melakukan Tindak Komunikasi

F ALSAFAH HIDUP Kesatuan nilai-nilai yang menurut manusia pemiliknya paling agung dan jika diwujudkan ia yakin akan memperoleh kebahagiaannya Disebut juga PRINSIP HIDUP, yakni nilai dasar (prinsip) yang paling agung yang dijadikannya visi, pandangan, arahan, atau pedoman dalam menjalani hidup Dalam hidupnya, manusia memiliki berbagai bidang kehidupan, misal: keluarga, pekerjaan, pendidikan, dll. Setiap bidang kehiduani tu, memiliki nilainya sendiri. FH adalah kesatuan nilai teragung dari berbagai bidang kehidupan itu. Falsafah Hidup bagsa Indonesia dalam bernegara disebut Pancasila. Dengan memegang Pancasila sebagai falsafah hidup, rakyat Indonesia yakin akan mencapai kebahagiaan bernegara. Setiap individu manusia memiliki FH-nya sendiri, namun manusia terdiri dari alam sadar dan bawah sadar (S. Freud), karenanya tidak semua individu manusia menyadari keberadaan FHnya itu, terpendam di alam bawah sadarnya.

FH terbentuk sepanjang hidup manusia pemiliknya. Dari FH diturunkanlah operasionalisasinya dalam bentuk rancangan yang lebih konkrit demi tercapainya kebahagiaan hidup manusia pemiliknya. Rancangan lazim juga disebut disebut KONSEP, dan karenanya kita sebut: K EBAHAGIAAN Rancangan yang mengandung sejumlah kriteria ideal yang ingin diraih manusia atas segala sesuatu pada berbagai bidang kehidupan yang membahagiakannya K ONSEPSI Di bidang PACAR atau CALON SUAMI/ISTRI: Peralatan Jasmaniah: tinggi, langsing, tanganberbulu, dll Peralatan Rohaniah: perhatian, baik (budi), wawasan luas, cerdas (akal),

Apakah ? Tujuan Hidup Kita Tujuan Hidup setiap individu meraih kebahagiaan pada berbagai bidang kehidupan: Pasangan hidup Keluarga Pendidikan Pekerjaan Hobi Gereja/Mesjid Demi pencapaian tujuan hidupnya, manusia memerlukan pedoman hidup, yang dijadikan prinsip dalam pencapaian tujuan hidupnya: PRINSIP/FALSAFAH HIDUP Namun, manusia cenderung “terkecoh”, menganggap satu atau lebih bidang kehidupan sebagai pusat kebahagiaannya. Bukannya berpusat pada PRINSIP, tapi berpusat pada salah satu bidang kehidupan itu.

Jika berpusat pada PASANGAN- Kebahagiaan didasari pd cara pasangan memperlakukan Anda - Rentan pd suasana hati dan perasaan pesangan - Apa saja yg mengganggu hubungan dianggap sbg ancaman KELUARGA- Kebahagiaan dibangun atas penerimaan keluarga dan pemenuhan harapan keluarga - Segala keputusan tergantung sikap dan keputusan meluarga - Nilai diri didasarkan pada reputasi keluarga PEKERJAAN- Pekerjaan adalah segalanya, dan Anda curahkan seluruh waktu dan perhatian untuknya - Mengukur kesuksesan hidup pada prestasi kerja - Merasa nyaman jika sedang bekerja UANG/MATERI- Kebahagiaan didasari atas status sosial/harta yg Anda miliki - Segala sesuatu Anda ukur dengan uang - Rentan terhadap segala yang mengancam keuangan Anda TEMAN- Kebahagiaan tergantung pada penerimaan teman-teman - Teman adalah segalanya; melakukan apa pun yg teman Anda lakukan - Segala tindakan tergantung pada opini teman

Jika berpusat pada HOBI/- Merasa bahagia hanya jika sedang tenggelam dalam hobi/kesenangan KESENANGAN Anda - Anda hanya ingin bersenang senang dan hanya mengejar kesenangan semata MUSUH- Dengan musuh, hidup Anda jadi bergairah; dan karenanya Anda selalu menciptakan musuh - Kebahagiaan adalah jika dapat mengalahkan atau mempermalukan musuh DIRI SENDIRI- Kebahagiaan dan seluruh emosi lebih pada pemuasan kepentingan diri sendiri - Selalu menomorsatukan kebutuhan diri sendiri GEREJA/MESJID- Kebahagiaan didasarkan atas aktivitas gereja/mesjid dan pada penggargaan yang diberikan pendeta/ustad Anda - Anda mendapatkan identitas diri semata hanya dari gereja/mesjid

BERPUSAT PADA PRINSIP: FALSAFAH HIDUP PRINSIP Uang/Materi Kerja Kesenangan/ Hobi Keluarga Pasangan Diri Mesjid/ Gereja Teman

FALSAFAH HIDUP KONSEPSI KEBAHAGIAAN Manakala ingin mewujudkan Konsepsi Kebahagiaan, timbullah M OTIF KOMUNIKASI Alasan yang mendorong manusia menyampaikan pesan kepada manusia lain Saat berupaya mewujudkan Motif Komunikasi, manusia melakukan Tindak Komunikasi dengan menyampaikan P ESAN Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya

KOMUNIKATOR Manusia yang berusaha mewujudkan motif komunikasi dengan menyampaikan pesan Manusia kepada siapan pesan komunikator ditujukan, sekedar menjawab pesan dengan memberi umpanbalik tanpa motif komunikasinya sendiri. Contoh: Komunikator bertanya, “Siapa nama Anda.” :Yanto,” jawab Komunikan. Semata berperan sebagai KOMUNIKAN KOMUNIKAN beralih peran menjadi KOMUNIKATOR-2 Manusia kepada siapan pesan komunikator ditujukan. Namun, dalam memberi umpanbalik ia berusaha mewujudkan motif komunikasinya sendiri Contoh: Komunikan menjawab, “Saya tidak sepenuhnya seyuju dengan pendapat Bapak, Ada beberapa hal yang Bapak kurang tegas, yaitu… dst” M otif K omunikasi Faktor penentu peran manusia dalam berkomunikasi (1)

M otif K omunikasi Faktor penentu peran manusia dalam berkomunikasi (2) MEDIUM Dalam hal ini kurier: alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesan kepada komunikannya. Medium tidak memiliki motif komunikasi apa pun selain menghantarkan pesan guna terwujudnya motif komunikasi dari komunikator MEDIUM beralih peran menjadi KOMUNIKATOR Manusia yang dipilih sebagai perantara oleh komunkator, namun dalam roses komunikasi yang terjadi tidak berusaha mewujudkan motif komunikasi komunikator, melainkan motif komunikasinya sendiri.

MANUSIA sebagai MEDIUM dan MEDIUM beralih menjadi KOMUNIKATOR Seusai kuliah, Andi berkata kepada Badu, temannya. “Badu, tolong sampaikan pada Cika, aku menunggunya di kantin belakang.” 1.Saat bertemu Cika, Badu berkata, “Cika, Andi menunggumu di kantin belakang.” 2.Saat bertemu Cika, Badu berkata, “Cika, Andi titip pesan. Katanya, ia harus pulang duluan dan tidak bisa menunggumu. Mau pulang? Mari, aku antar.”

FALSAFAH HIDUP KONSEPSI KEBAHAGIAAN MOTIF KOMUNIKASIPESAN Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya Seorang dosen tamu dari Barat mengangkat kaki di atas meja, di hadapan mahasiswanya di sebuah universitas di negara Timur. Adakah PESAN yang disampaikannya? Atau, itu hanya kebiasaannya semata, tanpa maksud apa pun untuk menghina mahasiswanya? Atau, ia sengaja melakukan itu dengan isi pesan: menghina mahasiswanya?

P ESAN Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya Saya berjalan melenggang. Tangan saya mengayun. Supir taxi berhenti. “Taxi, Pak?” tanya sopir itu. Kasus Saya hanya berjalan melenggang, tidak berkomunikasi. Tidak ada pesan yang saya sampaikan, tidak ada motif komunikasi apa pun dengan berjalannya saya itu. Sopir taxi itu berkomunikasi dengan saya. Ia adalah komunikator. Ia punya motif komunikasi, walau motif komunikasinya itu dipicu karena interpretasi keliru dari gaya lenggangan saya itu. Ulasan