PT. Five Food Nurul Qomariyah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk,
Advertisements

Fungsi dan Operasi Agroindustri
MATERIAL HANDLING PADA PT CITRA SARI TBK PRODUSEN ROTI TAWAR
PT GOOD FLOUR MILLS Oleh Kelompok 13 Dewi Aprilina Rochmayanti
MATERIAL HANDLING PADA PT. KAMI BAHAGIA (PRODUSEN PERMEN COKLAT)
MATERIAL HANDLING PADA PT. INDONATA UTAMA (PRODUSEN NATA DE COCO)
PT. VERSHI DINOVIA (PRODUK KOPI)

MENGHITUNG LUAS LANTAI
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
ASPEK TEKNIS Aspek teknis adalah untuk menilai kesiapan suatu usaha dalam menjalankan kegiatannya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan.
Aspek Teknis Pertemuan ke-4
Resep kue Blackforest By:fira 5A.
Rediana Novia Yasinta ( )
RESEP MEMBUATMAKANAN KUE INDONESIA
Analisis Pemindahan Bahan dan Ongkos
By : Kelompok 8 Wenda Nico S Maolita M Ismi M Ummi K Sella K
By radya rafi setyawan Resep puding cake.
Disusun oleh: Nike Shelvi Yana S. ( ) Danang Banyu .P ( )
Nany Suryani, SGz. Bakrey Nany Suryani, SGz.
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
Pengolahan Kue dan Roti Butter Cake Week 9
Material Handling PT. Teh Celup 88

Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
ETIKA OPERASIONAL DRA. SUMIYARSIH,MM.
TEKNIK MENENTUKAN LOKASI & LAYOUT
Pertemuan VI Lokasi dan Desain Tata Letak
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Susi Cake Yummy.
PEMBUATAN PRODUK PANGAN II Kuliah lapang I (2015)
PERALATAN INDUSTRI ISNA SNACK
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
PKM Kewirausahaan “SPONGECAKE SUKUN” PRODUK OLAHAN SUKUN YANG BERGIZI TINGGI SEBAGAI ALTERNATIF DIVERSIFIKASI PANGAN.  Anggota : Dyah Rahmawati Leni Nurul.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Proses Pembuatan Tempe dan Olahannya
MATERIAL HANDLING PADA PT. SO KIND (PRODUSEN CHICKEN NUGGET)
INDUSTRIALISASI DODOL SUSU DAN KERUPUK SUSU
MEMILIH LOKASI DAN MERENCANAKAN FASILITAS USAHA
Progress Report Kemajuan Pkmk-cookies Sapu-sapu Periode Januari-april
DODOL PISANG TAMBAK AHMAD GUSRAZALI CINDY WULANDARI PUTRI
Resep Cake Tanpa Gula dan Pemanis Buatan
PERENCANAAN FASILITAS
PERGUDANGAN & FASILITAS PENDUKUNG
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
PERENCANAAN FASILITAS
INSTANT CORN NOODLE Nurul Qomariyah
ANALISIS PRODUKSI.
PRAKTIKUM 1 PERANCANGAN PRODUK
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
MATERIAL HANDLING PADA PT. SO KIND (PRODUSEN CHICKEN NUGGET)
Pembuatan Kue Mawar Oleh : Soni Nugroho (K )
ANALISIS BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK
Pengelolaan produksi Pengantar bisnis 20/11/2014
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Fasilitas Penyimpanan
By : Kelompok 8 Wenda Nico S Maolita M Ismi M Ummi K Sella K
Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Teknis dan Operasi)
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
Angga Sulubara aidil wahyudi eva septia
How to Make Brownies Ice Cream Sandwich
Pembuatan Roti Manis dengan Bantuan Mikroorganisme
Resep donat kentang.
PT. VERSHI DINOVIA (PRODUK KOPI)
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Bagian 9. Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
Bagian 9. Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
BUSINESS PLAN KOMAR (KOMPIANG MANGGARAI ) SKOLASTIKA FELISA ( ) KELAS N.
Transcript presentasi:

PT. Five Food Nurul Qomariyah 105100300111035 Lufi Tri W N 105100300111037 Qurrata A’yunin 105100300111033 Bella Rahmawati K 105100301111031 Mahmud Nasapi 105100300111019

LATAR BELAKANG Hubungan antara penanganan material dan tata letak pabrik adalah secara khusus tata letak pabrik membutuhkan informasi mengenai biaya operasi peralatan, sehingga perlu diketahui panjang, waktu, sumber serta tujuan perpindahan material. Tata letak pabrik dan material handling mempunyai tujuan umum yaitu meminimumkan biaya. Karena pengaruh yang nyata dalam material handling, penting sekali untuk mendesain layout dan sistem material handling karena biaya material handling proporsional dengan jarak perpindahan material, maka pemilihan tipe layout itu sendiri sudah akan memberi pengaruh terhadap jumlah biaya material handling.

Tujuan Mengetahui pentingnya material handling, manfaat, tujuan, dan hubungannya dengan fungsi perancangan layout pada PT. Five Food

PEMBAHASAN

PROFIL PERUSAHAAN PT. Five Food merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan ringan. Perusahaan ini digagas oleh lima sekawan tepatnya pada tanggal 7 November 2008. Perusahaan ini berlokasi di kawasan Industri Waru Sidoarjo, tepatnya di Jalan Tambak Sawah No. 4-7. Five Food’s biscuit merupakan salah satu produk unggulan yang dimiliki oleh perusahaan. Head Office dan Pusat Produksi PT. Five Food berada dalam satu wilayah, yakni di Kawasan Industri Waru Sidoarjo.

PROFIL PRODUK Konsep Produk Produk Brownies Cookies yang merupakan salah satu produk andalan dari PT. Five Food ini berbentuk kotak dengan ukuran (4x4x2) cm. Brownies cookies ini bertaburkan kacang almond di bagian atasnya.

PROSES PENGOLAHAN Proses pembuatan cookies terdiri dari tiga tahap, yaitu pembuatan adonan, pencetakan, dan pemanggangan adonan. Pembuatan adonan diawali dengan proses pencampuran dan pengadukan bahan-bahan, dimana bahan baku dicampur secara bertahap. Tahap pertama adalah pencampuran lemak dan gula, kemudian tahap selanjutnya adalah penambahan susu dan zat aditif yang sebelumnya telah dilarutkan dalam air. Penambahan tepung terigu dilakukan pada bagian paling akhir untuk membatasi pengembangan gluten yang berlebihan.

Bahan Baku Bahan Pembantu - Terigu - Susu Telur - Gula Lemak - Baking Powder Air Bahan Pembantu - Garam - Flavor - Emulsifier - Cokelat bubuk

Bahan Pengemas Bahan pengemas terdiri dari 3 jenis, yakni kemasan primer, kemasan sekunder dan kardus. sekunder Primer

Diagram Alir Proses Produksi

Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Letak pasar Letak sumber bahan baku Ketersediaan tenaga kerja Ketersediaan tenaga listrik Ketersediaan air Fasilitas pengangkutan Fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan, dan telekomunikasi Pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran Peraturan pemerintah setempat Sikap masyarakat Biaya dari tanah dan bangunan Luas tempat parker Saluran pembuangan Kemungkinan perluasan Lebar jalan

Urutan Material Dari Supplier Hingga Konsumen dan Peta Dari-Ke Receiving ialah proses awal menerima barang dari supplier atau pemasok bahan baku. Direceiving bahan baku akan diperiksa mengenai perhitungan, penimbangan dan pengambilan sampel. Apabila telah sesuai, maka diberikan cap received sebagai tanda terima barang. Bahan baku di angkut dengan menggunakan truck dari supplier dan di alokasikan ke storage. Storage ialah tempat menyimpan bahan baku dari pembuatan Brownies Cookies. Setelah bahan baku melewati receiving, lalu disimpan di storage terlebih dahulu sebelum memasuki proses produksi. Bahan baku di angkut dari receiving ke storage dengan menggunakan forklift. Penimbangan bahan. Penimbangan bahan baku Brownies Cookies dengan menggunakan alat timbangan. Masing-masing bahan baku ditimbang sesuai dengan kapasitas produksi dalam sekali proses produksi.

4. Pencampuran bahan dilakukan secara bertahap 4. Pencampuran bahan dilakukan secara bertahap. Tahap 1 merupakan pencampuran lemak dan gula. Tahap 2 penambahan susu dan zat aditif yang sebelumnya telah dilarutkan dalam air. Tahap 3 penambahan tepung dilakukan pada bagian paling akhir. Pencampuran bahan dilakukan dengan menggunakan mixer. 5. Pengadonan 6. Pemanggangan Adonan yang telah dicampur, dipanggang dengan menggunakan alat pemanggang (oven). Adonan dipanggang dengan suhu ±176.7ºC (350ºF) selama ±10 menit. 7. Pencetakan Adonan yang sudah jadi lalu dicetak dengan menggunakan mesin cetakan. 8. Pendinginan Pendinginan Brownies Cookies dilakukan dengan menggunakan alat pendingin

Pengemasan Pengemasan Brownies Cookies dilakukan secara otomatis dengan menggunakan mesin pengemas. Pada saat pengemasan kualitas roti tetap dijaga agar tidak terkontaminasi dari mikroba sebelum di pasarkan pada konsumen. Pada proses pengemasan pula dihitung jumlah brownies yang bisa diproduksi dalam satu kali proses produksi. Warehousing ialah tempat untuk menyimpan produk jadi. Brownies Cookies yang sudah diproduksi akan disimpan di warehouse. Shipping ialah proses pemeriksaan bahan akhir. Brownies Cookies sebelum di distribusi akan diperiksa di proses shipping mengenai kelayakan produk sebelum memasuki pasar/konsumen yang dituju. Distribusi Setelah proses shipping maka Brownies Cookies di distribusikan ke konsumen.

Peta Dari Ke Jarak (m)

Peta Dari Ke Muatan (kg)

Tipe Layout Dan Layout Proses Produksi Pada proses pembuatan Brownies Cookies menggunakan tipe Layout – Product Layout dikarenakan penempatan stasiun kerja berdasarkan urutan operasi dari sebuah produk. Di dalam pembuatan Brownies Cookies ini proses yang dilakukan dari awal hingga akhir secara urut tanpa adanya proses backtraking.

Product Layout 1. Receiving 2. Storage 3. Penimbangan Bahan 4. Pencampuran (Secara Bertahap) 5. Pengadonan 6. Pemanggangan 7. Pencetakan 8. Pendinginan 9. Pengemasan 10. Warehousing 11. Shipping

Dari Receiving ke storage PENANGANAN BAHAN Dari Receiving ke storage Semua material dari suplier pada saat perpindahannya dari receiving ke storage menggunakan Forklift.

Dari Storage ke Proses Produksi fungsi dari trolley ini adalah untuk memudahkan dalam pemindahakan barang dari suatu tempat ketempat lain. Trolley stainless sangat baik kegunaannya mulai dari lebih ringan dari besi, tahan lama sampai mudah perawatannya. Alasannya: Mempermudah dalam perpindahan susu untuk memasuki proses produksi Mengurangi kerusakan material akibat perpindahan

Proses Penimbangan Timbangan kapasitas 150kg-300kg. timbangan ini cocok untuk industri. terbuat dari rangka yang kokoh sehingga dapat mengurangi kelembaman dari rangka dan akan menghasilkan hasil penimbangan yang lebih presisi.

Proses Pencampuran Mixer ini dapat digunakan dalam pencampuran bahan dengan jumlah volume lebih banyak.

Pengadonan Mempermudah dalam pengadonan bahan

Pemanggangan Mempermudah proses pemanggangan snack dalam jumlah banyak

Proses Pencetakan Mempermudah dalam proses pencetakan karena diatur oleh mesin

Proses Packaging Mempercepat dalam poses pengemasan

Belt Conveyor Mesin yang digunakan dalam memasuki proses Pengemasan Perantara penghubung ke roses pengemasan

Ongkos Material Handling Data untuk perhitungan material handling pada alat angkut forklift: Pembelian alat angkut dengan harga Rp 60.000.000,-, dengan umur ekonomis 8 tahun. Biaya bahan adalah sebesar Rp 30.000,-/ 8 jam. Biaya perawatan untuk alat adalah Rp 6.000,-. Setiap harinya forklift berjalan rata-rata 20.000 m. alat angkut ini beroperasi selama 300 hari per tahun, dan upah operatornya adalah Rp 15.000,-/ jam. Dari data tersebut dapat diketahui besarnya ongkos material handling sebagai berikut:

Penyelesaian

TERIMA KASIH