RAPPAM and the WB/WWF Tracking Tool Catherine Plume World Wildlife Fund/LAC Secretariat NGO Experts Meeting/IABIN Protected Areas Network; Nov 1-2, 2004

6 elements of the WCPA framework

RAPPAM Rapid Assessment and Prioritization of Protected Area Management Methodology

RAPPAM Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem PA Menganalisa lingkup ancaman terhadap sistem PA Mengidentifikasi kawasan yang memiliki prioritas tinggi Mengidentifikasi intervensi yang strategis pada tingkat system kebijakan. Tidak memberikan hasil yang detil, acuan pengelolaan adaptif di tingkat lokasi, yang akan digunakan untuk kerangka kerja untuk pengembangan pemantauan lokasi yang khusus.

RAPPAM Kriteria dan Asumsi a favorable assessment climate Pengertian a protected area Dirancang untuk Pas milik publik, tapi dapat juga diaplikasikan untuk private PAs Dirancang untuk hutan, tapi telah diaplikasikan untuk bioma yang lain. Dapat diaplikasikan untuk kategori I – VI IUCN. adequate knowledge and data most useful when comparing PAs with similar broad objectives

RAPPAM Langkah-langkah dalam metodologi Step 1: mengidentifikasi kawasan konservasi yang termasuk dalam kajian Step 2: Mengkaji informasi yang telah ada di tiap-tiap kawasan konservasi. Step 3: Mengadministrasikan Kuesioner Rapid Assessment Step 4: Analisa temuan-temuan Step 5: mengidentifikasi langkah dan prioritas selanjutnya

RAPPAM Bagaimana bekerjanya RAPPAM QUESTIONNAIRE GROUP DISCUSSIONS  berdasar pada kerangka kerja WCPA  mencakup 100+ pertanyaan  Relies on qualitative scoring by experts  Pertanyaannya tergantung pada konteks  Membangun baseline bersama  Membantu untuk verifikasi data

RAPPAM Analyses You Can Do Efektivitas pengelolaan Tekanan dan Ancaman Vulnerability Prioritas Hayati Prioritas Sosial Ekonomi Trends and Outlook

RAPPAM Findings: Bolivia

RAPPAM Findings: Bolivia

RAPPAM Findings: Bolivia

RAPPAM Findings: Bolivia

RAPPAM Findings: Bolivia

RAPPAM Findings:Bolivia Identification of Priorities

RAPPAM Findings: Bolivia Identification of correlations

RAPPAM Achievements Over 600 protected areas in around 40 countries assessed WWF International is now one of the most important repository of site-specific and system- wide management effectiveness assessment reports in the world...

Temuan dari 6 studi kasus RAPPAM ( SOUTH AFRICA, RUSSIA, CHINA, BHUTAN, LAO PDR, GEORGIA ) 7 Kelemahan utama Pengelolaan Pendanaan Staf Rencana Pengelolaan Natural Inventarisasi sumberdaya Penegakan hukum Pemantauan dan penelitian Hubungan ke masyarakat 7 Ancaman utama Invasive plants Hunting/ poaching NTFPs Fires Logging Tourism Encroachment

RAPPAM Decisions from CBD Target: By 2010, frameworks for monitoring, evaluating and reporting protected areas management effectiveness at sites, national and regional systems, and transboundary protected area levels adopted and implemented by Parties Develop and adopt, by 2006, appropriate methods, standards, criteria and indicators for evaluating the effectiveness of protected area management and governance, and set up a related database, taking into account the IUCN-WCPA framework for evaluating management effectiveness, and other relevant methodologies, which should be adapted to local conditions Implement management effectiveness evaluations of at least 30 percent of each Party’s protected areas by 2010 and of national protected area systems and, as appropriate, ecological networks Include information resulting from evaluation of protected areas management effectiveness in national reports under the Convention on Biological Diversity Implement key recommendations arising from site- and system-level management effectiveness evaluations, as an integral part of adaptive management strategies.

RAPPAM WWF's Response Help implement nationwide (or regional) assessments in at least 40 (priority) countries So far, 12 completed, 2 underway, 4 in the next month, and around 15 other interested countries… Coming soon: Bolivia, Czech Republic, Slovakia, Indonesia, PNG, Vietnam, Bulgaria, Cambodia...

RAPPAM Kesimpulan RAPPAM memberikan perangkat yang bermanfaat untuk menganalisa sistem PA secara sistematis. Kajian ini bersifat mudah, murah dan cepat Dapat digunakan untuk melengkapi kajian yang lebih mendalam pada tingkat yang lebih detail. Dapat digunakan untuk memantau kemajuan sepanjang waktu. An assessment is not a panacea, but is a critical first step Dukungan administratif, keuangan, dan kebijakan lebih lanjut sangat penting untuk peningkatan.

World Bank/WWF Tracking Tool A Site-Level Management Effectiveness Tracking Tool Identifies progress on management effectiveness of WWF and World Bank PA Projects Provides baseline data on Alliance PA portfolio Identifies global trends and priorities for the development of tools and policies Identifies key management issues in PA management and how to resolve issues Assists reporting and accountability Identifies appropriate follow-up

World Bank/WWF Tracking Tool A Site-Level Management Effectiveness Tracking Tool Tool to collect data on WB / WWF Forest PA portfolio Portfolio-wide Quick, focused on sites Relies on knowledge of WB / WWF staff and PA managers Limitations Small amount of quantifiable data Should be backed up by more detailed assessment system Scoring system should not be used for comparison between sites Limited evaluation of outcomes

Tracking Tool Responses 122 Tracking Tools in 23 countries Africa (26), Asia (55), Europe (3), Latin America (38)

Tanggapan thd Tracking Tool Luas kawasan keseluruhan 30 jt ha Africa (1.9 m ha) Asia (8.5 m ha) Europe (0.1 m ha) Latin America (19.7 m ha)

Tracking Tool responses

Tracking Tool Findings: Number of hectares and budget per staff by Region

Tracking Tool Findings: Main Threats

Tracking Tool Findings: Correlation between local community involvement and total score

Some Differences between RAPPAM and the Tracking Tool Tujuan RAPPAMTujuan Tracking Tool Identifikasi kekuatan dan kelemahan system PAMengidentifikasi kemajuan efektivitas pengelolaan dari proyek PA WWF dan World Bank projects Analisa tekanan dan ancaman pada sistem PAMemberikan baseline data on Alliance PA portfolio dan membantu dengan pelaporan dan akuntabilitas Mengidentifikasi kawasan yang memiliki kepentingan sosial dan ekologi yang penting. Mengidentifikasi kecenderungan dan prioritas pengembangan perangkat dan kebijakan yang tepat. Prioritas intervensi kebijakanMengidentifikasikan isyu pengelolaan kunci dalam sebuah PA tertentu dan bagaimana menyelesaikan isu tersebut. Mengidentifikasi langkah lanjutan yang tepat guna, terutama pada tingkatan system. Mengidentifikasikan langkah lanjutan yang tepat guna terutama pada tingkatan lokasi

Thanks!