RESTU KURNIAWAN, Lamating Kewan pada Masyarakat Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung
Identitas Mahasiswa - NAMA : RESTU KURNIAWAN - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - jangges_dancuk pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dra. Sri Prastiti K.A. - PEMBIMBING 2 : Drs. Sukadaryanto, M.Hum. - TGL UJIAN :
Judul Lamating Kewan pada Masyarakat Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung
Abstrak Lamating kewan merupakan kepercayaan terhadap simbol-simbol kehidupan yang dihasilkan melalui tingkah laku hewan (kewan). Pada kepercayaan lamating kewan masyarakat mempercayai bahwa hewan mampu memberikan pertanda atau isyarat dalam kehidupan. Masyarakat Desa Sunggingsari masih eksis menggunakan kepercayaan lamating kewan sebagai salah satu cara untuk memperoleh hasil yang lebih baik dalam kehidupan. masyarakat juga ada yang menggunakannya sebagai tuntunan atau pedoman dalam kehidupan. Permasalahan yang akan diteliti berhubungan dengan lamating kewan yaitu: Simbol dan makna apa sajakah yang terdapat dalam kepercayaan lamating kewan pada masyarakat Jawa, khususnya bagi masyarakat Desa Sunggingsari. Fungsi apa sajakah yang terdapat dalam kepercayaan lamating kewan pada masyarakat Jawa, khususnya bagi masyarakat Desa Sunggingsari. Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini yaitu; 1) untuk mengungkap simbol-simbol dan makna kepercayaan lamating kewan pada masyarakat Jawa, khususnya masyarakat Desa Sunggingsari 2).untuk mengungkap fungsi yang terdapat dalam kepercayaan lamating kewan pada masyarakat Jawa, khususnya masyarakat Desa Sunggingsari Landasan teori yang digunakan yaitu teori semiotik kultural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan folklore. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dari beberapa informan yang dianggap memenuhi syarat klasifikasi. Sumber data berasal dari masyarakat Desa Sunggingsari. Setelah diproleh dari beberapa informan, selanjutnya data diolah dalam proses analisis data, yang kemudian diteruskan dengan pemaparan hasil analisis data. Hasil penelitian yang diperoleh menyebutkan bahwa di masyarakat Desa Sunggingsari masih mempercayai dan menggunakan kepercayaan lamating kewan dalam kehidupan sehari-hari. Kepercayaan ini dianggap merupakan wangsit atau pertanda dari Tuhan YME yang menggunakan perantara hewan. Pada kepercayaan lamating kewan terdapat simbol-simbol yang dihasilkan dari tingkah laku hewan yang kemudian dimaknai oleh masyarakat secara kolektif. Kepercayaan lamating kewan di dalamnya juga terdapat beberapa fungsi yaitu sebagai proyeksi atau pencerminan angan-angan, sebagai pengesahan pranata lembaga kebudayaan, sebagai alat pendidik anak, sebagai pengawas dan pemaksa agar norma masyarakat dipatuhi. Dari hasil penelitian saran yang dapat diberikan perlu kiranya dilestarikan keberadaan kepercayaan lamating kewan karena merupakan salah satu warisan budaya, khususnya budaya Jawa. Kepercayaan semacam ini merupakan warisan dari leluhur yang memiliki fungsi bagi kehidupan. Sudah menjadi kewajiban bagi generasi penerus untuk mengerti dan memahami ajaran-ajaran yang ada di dalamnya. Kebenaran dan kepastian dari setiap simbol dan makna yang dihasilkan dari kepercayaan lamating kewan kembali lagi kepada Tuhan YME dan masyarakat pendukungnya.
Kata Kunci Lamating kewan, Desa Sunggingsari, Parakan, Temanggung
Referensi Ahimsa-Putra, Heddy Shri Strukturalisme Levi Strauss Mitos & Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press. Andriyani, Siska Nurika Tradisi Kliwonan Di Makam Sunan Kalijaga Kadilangu Demak. Skripsi: FBS UNNES Barthes, Rolands Petualangan Semiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Danandjaja, James Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan lainlain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Endraswara, Suwardi Mistik Kejawen, Sinkretisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Narasi. Hartatik, Dwi Petungan Perkawinan Di Desa Tasikagung Kabupaten Rembang. Skripsi: FBS UNNES Koentjaraningrat Manusia dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Djambatan. Kuntowijoyo Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana. Kurniawan Semiologi Roland Barthes. Magelang: Indonesiatera. Kridalaksana, Harimurti Kamus Besar Bahas Indonesia: Edisi kedua. Jakarta: Bali Pustaka Maryaeni Metode Penelitian Kebudayaan. Malang: Sinar Grafika Offset. Moleong, Lexy Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Ratna, Nyoman Kutha Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Subagyo, P Joko Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Sujiman, Panuti & Aart van Zoest Serba-serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia. Sobur, Alex Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya. Wardani, Ika Kusuma Makna Simbol Semar Dan Gareng Pada Dawet Ayu Banjarnegara. Skripsi: FBS UNNES Wahyuningsih, dkk Kajian Nilai Budaya Naskah Kuna Sri Gandana. Jakarta: Depdikbud Kajian Nilai Budaya Naskah Kuna “Wawacan Dewi Sekartaji”. Jakarta: Depdikbud.
Terima Kasih