Response dlm meeting
Siklus Hidup Manusia ASIA Kelangsungan Hidup PerkembanganPerlindunganPartisipasi
Steps to develop a Situation Analysis 7 STEPS HRBAP Step 1: Assessment Step 2: Causality Analysis Step 3: Role Pattern Analysis Step 4: Capacity gap analysis Step 5: Key Actions Step 6: Partnership Step 7: Programming Validasi: Integrasi dalam PPD
Kelangsungan hidup, perkembangan, perlindungan dan partisipasi anak Status kognitif/ Emosional Status Pendidikan Status Kesehatan Status Perlindungan Status gizi Akses RT thd Makanan/ Air/ Energi Kemampuan/ capabilitas Penggunaan Layanan Kepercayaan, Sikap dan Perilaku Praktik perawatan, pendidikan dan informasi Bencana alam dan buatan manusia Situasi politik Pendapatan pengasuh/ orang tua Akses pelayanan sosial dasar Distribusi, ketersediaan, kualitas, dan biaya layanan Distribusi kekuasaan Organisasi sosial Norma sosial Lingkungan fisik Produksi dan distribusi sumber daya nasional Peraturan perundang-undangan, kebijakan, dan anggaran Lingkungan Internasional
Pohon masalah adalah kunci 1 Hak Anak dan Ibu untuk Hidup Pasal 6 KHA
Matriks Ringkasan ASIA Pengemban Tugas Pola Peran Kesenjangan Kapasitas Usulan Aksi Aksi Kunci 1. Ibu 2. Keluarga Besar 3. Masyarakat 4. Bidan 5. Dokter 6. Dinas Kesehatan
Logframe
Pendekatan System ?
Kelangsungan hidup, perkembangan, perlindungan dan partisipasi anak Status kognitif/ Emosional Status Pendidikan Status Kesehatan Status Perlindungan Status gizi Akses RT thd Makanan/ Air/ Energi Kemampuan/ capabilitas Penggunaan Layanan Kepercayaan, Sikap dan Perilaku Praktik perawatan, pendidikan dan informasi Bencana alam dan buatan manusia Situasi politik Pendapatan pengasuh/ orang tua Akses pelayanan sosial dasar Distribusi, ketersediaan, kualitas, dan biaya layanan Distribusi kekuasaan Organisasi sosial Norma sosial Lingkungan fisik Produksi dan distribusi sumber daya nasional Peraturan perundang-undangan, kebijakan, dan anggaran Lingkungan Internasional
Keterkaitan antar Pohon Masalah
Pohon masalah adalah kunci 1 Hak Anak dan Ibu untuk Hidup Pasal 6 KHA
Analisis Lanjutan Faktor Determinan HambatanDeskripsi Penawaran Ketersediaan komoditas/ input penting Komoditas / input dasar yang dibutuhkan untuk memberikan layanan Akses yang cukup untuk layanan staff, fasilitas dan informasi. Akses Fisik (layanan, fasilitas / Informasi) Permintaan Akses KeuanganBiaya langsung dan tidak langsung untuk jasa / praktik Prilaku Sosial dan Budaya dan Keyakinan (Belief) Keyakinan, kesadaran, perilaku, dan sikap Individu / Masyarakat Pemanfaatan yang berkelanjutanPenyelesaian / kontinuitas dalam pelayanan, praktek Kualitas Kualitas (kesesuaian dengan standard) dari layanan dan intervensi pengemban tugas Kepatuhan terhadap standar kualitas yang dibutuhkan (norma-norma nasional atau internasional)
Analisis Lanjutan Faktor Determinan HambatanDeskripsi Sistim/ Lingkungan Pendukung Norma SosialAturan-aturan perilaku sosial yang banyak diikuti KebijakanKecukupan hukum dan kebijakan Anggaran/ Pengeluaran Alokasi dan pencairan sumber daya yang diperlukan Manajemen/ Kordinasi Peran dan akuntabilitas / Koordinasi / Kemitraan
Tahapan Selanjutnya Validasi: Selama proses penyusunan ASIA: – Conceptual framework dan pohon masalah, termasuk analisis bottleneck dan hambatan, harus divalidasi dengan semua stakeholder terkait, termasuk anak, penduduk muda, orang tua, masyarakat dan mitra pembangunan lainnya. Setelah penyusunan ASIA – Integrasi hasil ASIA kedalam proses Musrenbang (RKPD) dan penganggaran (APBD)
Integrasi ASIA dalam Proses Perencanaan Daerah
Monev yang efektif Alokasi anggran yang efektif Program tepat sasaran Hukum & Peraturan mendukung Good governance Anak yang sehat Praktek, Sikap, Perilaku dan Non Diskriminasi Peningkatan kondisi sosek – penurunan kesenjangan Peningkatan sistem pelayanan sosial Hak-hak Anak Terpenuhi Anak dirawat dengan baik Peningkatan koordinasi, kemitraan, & partisipasi pada setiap tingkatan Peningkatan pemahaman situasi ibu dan anak Peningkatan Penggunaan Data Survey, Sektor, Studi dan berbasis komunitas Studi/Penelitian Peningkatan Kualitas informasi berbasis bukti Peningkatan proses perencanaan pembangunan ASIA HARAPAN