Rika yunitarini Teknik Informatika

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas
Advertisements

Metode Simpleks Diperbaiki (Revised Simplex Method)
AHP: Pengertian dan Konsep Dasar
Metode TOPSIS.
Aplikasi AHP.
RUANG VEKTOR EUCLIDEAN
Using Taguchi Loss Functions to Develop a Single Objective Function in a Multi-Criteria Context: A Scheduling Example Agastha Hanum Wicaksono
APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas
METODE NUMERIK.
Fuzzy Clustering Logika Fuzzy Materi Kuliah Prodi Teknik Informatika
hadi paramu metode kuantitatif
TABEL KEPUTUSAN,SAW,TOPSIS,WP
Teknik Evaluasi Perencanaan
SAW,WP,TOPSIS Sistem Pendukung Keputusan.
Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas
Pemilihan Konsep (Concept Selection)
Model Sistem Umum Perusahaan
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Pemrograman Dinamik.
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
METODE SAW SPK SESI 9.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa PPA Dengan Metode SAW (Study Kasus Undiksha) Oleh I Putu Adi Juni Suantara.
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Greedy Pertemuan 7.
Analitycal Hierarchy Process By: Kelompok 5
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Modul XII. Analytical Hierarchy Process
WEIGHTED PRODUCT SPK SESI 10.
1. AHP DAN TOPSIS -- Bagian 2 2. ENTROPY-- Bagian 1
Kode MK :TIF , MK : Fuzzy Logic
TOPSIS SPK SESI 12.
Multi-Attribute Decision Making (MADM)
Teknik Pengambilan Keputusan (Analytical Hierarchy Process)
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Penerapan AHP dalam Pengukuran Kinerja
FUZZY WEIGHT PRODUCT (F WP)
FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (FSAW)
FMDAM (2) Charitas Fibriani.
PERENCANAAN LOKASI FASILITAS
Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System
Dasar Dasar Pengambilan Keputusan
SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2
SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)
Profil Matching Maksud dari pencocokan profil (profile matching) adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat.
DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Sigit Setyowibowo, St., MMSI: STMIK PPKIA Pradnya Paramita
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS A H P (Proses Analitik Hirarki)
Metode Penyelesaian Masalah MADM
Rika Yunitarini-Informatika
FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
SAW, WP,TOPSIS Sistem Pendukung Keputusan.
Jenis data penentuan lokasi pabrik : Data kualitatif, seperti kualitas sarana transportasi, iklim dan kebijakan pemerintah. Data kuantitatif, seperti.
Tatap Muka 1- SPK Pengenalan SPK
PERENCANAAN LOKASI FASILITAS
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Analytic Hierarchy Process
PERENCANAAN LOKASI FASILITAS
Sistem Penunjang keputusan menggunakan metode topsis guna menentukan objek layanan kesehatan di kota malang berbasis webgis Ramadan Hadi Kusuma
METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Analytic Hierarchy Process
Analisis Algoritma E. Haodudin Nurkifli Teknik Informatika
METODE TOPSIS & CONTOH IMPLEMENTAS I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) Cokorda Gde Wahyu Pramana/
Metode TOPSIS Oleh : Tessy Badriyah Referensi :
Universitas Gunadarma
Simple Additive Weighting (SAW)
Transcript presentasi:

Rika yunitarini Teknik Informatika TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) Rika yunitarini Teknik Informatika

INTRODUCTION TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981) TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal.

INTRODUCTION Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif-ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut. TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai.

INTRODUCTION Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien,dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.

PROSEDUR TOPSIS Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot Menentukan matriks solusi ideal positif dan solusi ideal negatif

PROSEDUR TOPSIS Menghitung separation measure Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan negatif Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif

Decision matrix D mengacu terhadap m alternatif yang akan dievaluasi berdasarkan n kriteria yang didefinisikan sebagai berikut: Dengan xij menyatakan performansi dari perhitungan untuk alternatif ke-i terhadap atribut ke-j.

Langkah-langkah metode TOPSIS 1. Membangun normalized decision matrix Elemen rij hasil dari normalisasi decision matrix R dengan metode Euclidean length of a vector adalah:

2. Membangun weighted normalized decision matrix Dengan bobot W= (w1, w2,.....,wn), maka normalisasi bobot matriks V adalah:

3. Menentukan solusi ideal dan solusi ideal negatif. Solusi ideal dinotasikan A*, sedangkan solusi ideal negatif dinotasikan A- :

4. Menghitung separasi Si* adalah jarak (dalam pandangan Euclidean) alternatif dari solusi ideal didefinisikan sebagai:

Dan jarak terhadap solusi negatif-ideal didefinisikan sebagai:

5. Menghitung kedekatan relatif terhadap solusi ideal

6. Merangking Alternatif Alternatif dapat dirangking berdasarkan urutan Ci*. Maka dari itu, alternatif terbaik adalah salah satu yang berjarak terpendek terhadap solusi ideal dan berjarak terjauh dengan solusi negatif-ideal.

HUBUNGAN TOPSIS DAN AHP Pada dasarnya TOPSIS tidak memiliki model inputan yang spesifik Dalam penyelesaian suatu kasus, TOPSIS menggunakan model inputan adaptasi dari metode lain (ex. AHP,UTA,ELECTRE,TAGUCHI dll)

HUBUNGAN TOPSIS DAN AHP Dalam menyelesaikan suatu kasus multikriteria, AHP membandingkan tiap kriteria menggunakan matriks perbandingan berpasangan untuk setiap alternatif Hasilnya adalah sebuah matriks keputusan yang menunjukkan skor setiap alternatif pada semua kriteria

HUBUNGAN TOPSIS DAN AHP Alternatif terbaik adalah alternatif dengan skor tertinggi setelah dikalikan dengan vektor bobot Sedangkan pada metode TOPSIS, matriks keputusan yang dihasilkan dari metode AHP merupakan modal awal/inputan awal dalam perhitungan selanjutnya

STUDI KASUS SPK Seleksi Vendor Pengadaan Barang/Jasa Pada BKKBN Banyaknya vendor yang mengikuti pelelangan umum barang/jasa, mengakibatkan kesulitan pihak panitia lelang dalam memilih vendor mana yang memenuhi syarat untuk bekerjasama dgn BKKBN Syarat yang diajukan adalah konsep design,kualitas ,harga,waktu pengerjaan

Buatlah inputan matriks keputusan menggunakan AHP dengan 3 vendor dan kriteria yang telah ditentukan