BAB 14 Strategi Media Penerbit Erlangga.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Matakuliah : J0114 – Manajemen Pemasaran
Advertisements

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Media Planning.
SEGMENTASI PASAR Segmentasi Pasar : Yaitu sebagai suatu proses membagi pasar menjadi irisan-irisan (bagian-bagian) konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan.
Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Tujuan Dan Sasaran Usaha Pertemuan 4 2x45 Menit Kompetensi.
Post buy Analysis.
E-COMMERCE Komunikasi Pasar dan Branding
BAB 17 Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
STRATEGI MEDIA.
Siklus Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
Promosi Sumber :Philip Kotler, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 2, Penerbit Prehallindo, Jakarta.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN STRATEGIC PLANNING AND BUDGETING KELOMPOK 1 6 AK2 . YULIA NOVITA SUPERI JAHUDA
NAMA KELOMPOK .DIAN NOPIA NINGSIH .JULIANA PUTRI .NURUL KHAIRIAH ULYA
Tinjauan Manajemen Promosi Penjualan
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
Pertemuan 9 ANGGARAN BIAYA IKLAN.
PENGANTAR MEDIA PLANNING Adhi gurmilang 1. PENGANTAR media planning klien memiliki budget iklan dan membutuhkan agensi iklan untuk membantunya. Mereka.
Terminologi, Perhitungan Dan Pertimbangan Pada Media Planning
Perencanaan media.
Komunikasi Pemasaran Terpadu
Markus Utomo Sukendar Strategi Perencanaan II: Weighting, Jangkauan, Frekuensi dan Scheduling.
Periklanan & Promosi Terence A. Shimp Jilid I Edisi Kelima
ANGGARAN PERIKLANAN Dan PENJADUALAN PROGRAM PERIKLANAN
PERTEMUAN II.
STUDI KELAYAKAN BISNIS
STRATEGI & PERENCANAAN MEDIA
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
JENIS-JENIS IKLAN.
Strategi Media.
Pertemuan 9 ANGGARAN BIAYA IKLAN.
IKLAN YANG EFEKTIF Program periklanan harus disusun dengan memperhatikan lima M (Kotler, 2003), yaitu: Mission (misi): apakah tujuan periklanan? Money.
STRATEGI PROMOSI KHUSNUL KHOTIMAH ( )
Bab 17 Merancang & Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Mengelola periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat
Perencanaan Media Pertemuan 10
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
MELAKSANAKAN RISET PEMASARAN DAN MERAMALKAN PERMINTAAN
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
IKLAN POPULER Buku 2 bab 4 hal 52-86
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
BAB III Merancang Komunikasi Pemasaran
12. Promosi Prinsip-prinsip promosi Pertemuan ke 12 .
Tinjauan Psikologi Promosi Penjualan.
Kuliah ke-5 STRATEGI PEMASARAN
ANGGARAN PERIKLANAN Dan PENJADUALAN PROGRAM PERIKLANAN
Pertemuan X Segementasi Pasar Oleh: Hanny Siagian, SE, M.Si
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan strategi promosi penjualan dan publisitas dalam pemasaran.
PERIKLANAN BANK.
JENIS-JENIS IKLAN.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN TINGKAT MEREK DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN
SOCIAL MARKETING (PEMASARAN SOSIAL)
Bab 1 pengantar manajemen periklanan
Pemahaman Perilaku Konsumen sebagai Dasar Pengembangan Strategi
PERENCANAAN STRATEGIS & PROSES PEMASARAN
Salah satu aspek dalam strategi pemasaran adalah promosi.
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 9 STRATEGI PROMOSI DAN PERIKLANAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM.
ANGGARAN PERIKLANAN Dan PENJADUALAN PROGRAM PERIKLANAN
MEMAHAMI SEGMENTASI PASAR MANAJEMEN PEMASARAN
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 8 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
PENGGUNAAN SUMBER DAYA
PROSES PEMBUATAN IKLAN
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
PERENCANAAN STRATEGIS & PROSES PEMASARAN
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
Strategi Media.
Bab 18 Mengelola Komunikasi Massa: Iklan, Promosi Penjualan, Acara & Pengalaman, Serta Hubungan Masyarakat.
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB 14 MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA ( HALAMAN 67 – 90 )
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Transcript presentasi:

BAB 14 Strategi Media Penerbit Erlangga

Tujuan BAB 14 Menjelaskan faktor utama yang digunakan dalam mensegmentasi audiens sasaran untuk tujuan strategis. Menjelaskan arti dari jangkauan, frekuensi, gross rating points, effective rating points, dan konsep media lainnya. Mendiskusikan logika dari hipotesis tiga exposure. Menggambarkan manfaat prosedur indeks-efisiensi untuk pemilihan media. Membedakan tiga bentuk alokasi periklanan. Menjelaskan model “rak penyimpan barang” (shelf space). Menggambarkan ukuran STAS untuk efektivitas iklan. Melakukan perhitungan biaya per seribu (cost-per-thousand/CPM). Menginterpretasikan output dari model media terkomputerisasi. Penerbit Erlangga

Perencanaan Media Perencanaan media merupakan proses penyusunan rencana penjadwalan yang menunjukkan bagaimana waktu dan ruang periklanan akan mencapai tujuan pemasaran. Perencanaan media harus dikooordinasikan dengan strategi pemasaran dan aspek-aspek lain dari strategi periklanan. Penerbit Erlangga

Perencanaan Media Penerbit Erlangga

Perencanaan Media Strategi pemasaran: Strategi periklanan Identifikasi pasar sasaran Seleksi bauran pemasaran  memberi tekanan dan arah pilihan pemasangan iklan serta strategi media. Strategi periklanan  lebih luas dari keseluruhan strategi pemasaran. Strategi media  dikembangkan dari strategi periklanan yang lebih umum. Penerbit Erlangga

Strategi Media Terdapat empat kegiatan strategi media: Memilih audiens sasaran. Menspesifikasi tujuan media. Memilih kategori media dan sarana. Membeli media. Penerbit Erlangga

Strategi Media: (1) Memilih Audiens Sasaran Faktor utama dalam mensegmentasi audiens sasaran: Geografis Demografis Pemakaian produk Gaya hidup/psikografis Audiens sasaran didefinisikan dalam batas spesifik yang mempunyai implikasi jelas untuk pesan dan strategi media. Penerbit Erlangga

Strategi Media: (2) Menentukan Tujuan Media Dasar perencanaan media: Jangkauan Persentase audiens sasaran yang diekspos sekurang-kurangnya satu kali dengan pesan pemasang iklan selama jangka waktu tertentu. Beberapa faktor yang menentukan jangkauan kampanye pemasangan iklan: Banyaknya media yang digunakan. Jumlah dan keragaman sarana media yang digunakan. Pembedaan bagian-bagian hari saat iklan ditayangkan. Penerbit Erlangga

Strategi Media: (2) Menentukan Tujuan Media Frekuensi Jumlah waktu rata-rata, dalam periode empat minggu di mana para anggota audiens sasaran diekspos kepada sarana media yang termasuk dalam jadwal media tertentu. Bobot Gross Rating Points (GRPs) merupakan indikator jumlah bobot kotor yang dapat disampaikan jadwal periklanan tertentu. Secara aritmatika, GRPs merupakan hasil dari jangkauan dikalikan dengan frekuensi. GRPs = Jangkauan (J) x Frekuensi (F) Penerbit Erlangga

Strategi Media: (2) Menentukan Tujuan Media GRPs dalam praktik Dalam praktiknya, penentuan GRPs dilakukan dengan menjumlahkan peringkat yang diperoleh setiap sarana. Peringkat: bagian dari audiens sasaran yang diekspos kepada suatu kejadian di sarana periklanan di mana merek pemasang iklan diiklankan. Effective Rating Points (ERPs) Muncul sebagai evaluasi terhadap GRPs. ERPs menunjukkan efektivitas media, yang mengukur seberapa seringnya para anggota audiens sasaran mempunyai kesempatan untuk diekspos dengan pesan-pesan periklanan atas merek fokal. Penerbit Erlangga

Strategi Media: (2) Menentukan Tujuan Media Exposure Salah satu isu yang rumit dalam periklanan adalah tidak diketahuinya rentang exposure yang efektif. Muncul konsep three-exposure hypothesis: Exposure pertama akan mendorong respon “apa ini?” Exposure kedua mendorong respon “bagaimana dengan ini?” Exposure ketiga hanya mengingatkan informasi yang telah dipelajari dari dua exposure sebelumnya. Penerbit Erlangga

Strategi Media: (2) Menentukan Tujuan Media Prosedur indeks-efisiensi Prosedur ini dikembangkan untuk memilih jadwal media yang menghasilkan nilai exposure yang paling banyak per GRP, sebagai alternatif three-exposure hypothesis. Jangkauan yang efektif Penayangan iklan selama 3 banding 10 exposure selama periode perencanaan media dibentuk (biasanya 4 minggu). Penerbit Erlangga

Strategi Media: (2) Menentukan Tujuan Media Kontinuitas Bagaimana iklan dialokasikan selama ditayangkannya suatu kampanye periklanan. Jadwal yang kontinu Jumlah uang yang sama diinvestasikan sepanjang kampanye. Pulsing Digunakan beberapa iklan selama setiap periode kampanye, tetapi jumlahnya sangat bervariasi dari periode ke periode. Flighting Pemasang iklan mengeluarkan biaya yang bervariasi selama kampanye dan tidak mengalokasikan biaya pada beberapa bulan. Penerbit Erlangga

Strategi Media: (2) Menentukan Tujuan Media Contoh grafik jadwal periklanan Penerbit Erlangga

Strategi Media: (2) Menentukan Tujuan Media Periklanan model shelf-space Dalam pembahasan mengenai jadwal periklanan, muncul model shelf-space yang dikemukakan oleh Erwin Ephron. Model ini dibangun berdasarkan dua ide: Exposure pertama konsumen terhadap iklan suatu merek adalah yang paling kuat. Untuk mencapai tingkat jangkauan mingguan yang tinggi untuk suatu merek harus melebihi frekuensi yang intensif. Penerbit Erlangga

Strategi Media: (2) Menentukan Tujuan Media Prinsip-prinsip model shelf-space: Menggunakan prinsip recency, yang tidak bertujuan mengajarkan tetapi mempengaruhi pemilihan merek konsumen. Tujuan periklanan adalah untuk menyewa tempat penyimpanan barang (shelf) sehingga menjamin keberadaan barang ketika konsumen mau membeli. Iklan efektif jika dekat dengan waktu pembelian. Efektivitas biaya 1 exposure adalah kira-kira 3 kali lebih besar dari nilai exposure berikutnya. Mengalokasikan dana untuk menjangkau lebih banyak konsumen dengan lebih sering. Menjangkau presentase yang tinggi dari audiens sasaran selama berminggu-minggu. Penerbit Erlangga

Strategi Media: (2) Menentukan Tujuan Media Tidak ada satu strategi media yang mutlak akan berhasil dilakukan. Hal tersebut tergantung pada berbagai faktor. Terdapat dua model periklanan: Kuat: periklanan penting untuk mengajarkan konsumen mengenai merek dan mendorong pembelian. Lemah: iklan hanya untuk mengingatkan konsumen tentang merek-merek yang biasanya sudah terkenal. Dengan berbekal pengetahuan akan kekuatan merek, maka pemasar akan dapat menentukan model apa yang akan digunakan. Penerbit Erlangga

Strategi Media: (2) Menentukan Tujuan Media Pertimbangan biaya Para perencana media berusaha mengalokasikan anggaran iklan dengan cara yang efisien. Salah satu indikator efisiensi media yang digunakan secara universal adalah cost per thousand/CPM. Ukuran tersebut dapat didefinisikan sebagai biaya untuk menjangkau 1.000 anggota audiens sasaran kecuali orang-orang yang berada di luar pasar sasaran (CPM-TM). CPM = biaya iklan ÷ jumlah kontak total (dinyatakan dalam ribuan) CPM-TM = biaya iklan ÷ jumlah kontak TM Penerbit Erlangga

Strategi Media: (2) Menentukan Tujuan Media Penghitungan CPM dan CPM-TM harus dilakukan dengan hati-hati, karena: Penghitungan dilakukan terhadap efisiensi biaya, bukan efektivitas. Mungkin terjadi kesalahan: (a) menjangkau audiens yang salah, atau (b) tidak tepat untuk kategori produk yang diiklankan. Kurangnya komparabilitas di antara berbagai media. Statistik CPM dapat disalahgunakan kecuali sarana atau wahana komunikasi dalam media tertentu dibandingkan atas dasar yang sama. Penerbit Erlangga

Tradeoff Dalam prakteknya, tujuan-tujuan perencanaan media (jangkauan, frekuensi, dll) terkadang terjadi secara berlawanan. Tradeoff dilakukan untuk mencari optimisasi tujuan-tujuan tersebut. Dapat dibantu dengan perangkat lunak ADPlus  suatu program komputer untuk mengevaluasi semua kategori dan subkategori media periklanan penting serta menemukan jadwal optimum berdasarkan pemilihan berbagai sarana dari satu media periklanan. Contoh penggunaan ADPlus: Ilustrasi Dodge-Rambler Penerbit Erlangga

Contoh Rencana Media Kampanye media Saab 9-5 Kampanye media Diet Dr. Pepper Penerbit Erlangga