MANAJEMEN PEMASARAN BAB 1 PENGERTIAN PEMASARAN DAN PROSES PEMASARAN Bahan Ajar Manajemen Pemasaran (MJP 120) September 2010, Dosen Dr. Johannes, S.E, M.Si, simatupangsbr@yahoo.com
Lingkup Pemasaran pemasaran harus dapat mengembangkan suatu hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan pada jangka panjang pemasaran dapat didefinisikan sebagai upaya menyampaikan kepuasan pelanggan untuk memperoleh keuntungan. ada dua tugas utama pemasar; yaitu menarik pelanggan baru dengan janji nilai yang superior, dan mempertahankan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan.
Pemasaran; suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-individu atau kelompok memperoleh kepuasan atas keinginan dan kebutuhannya melalui penciptaan dan pertukaran barang dan nilai dengan yang lain (Kotler)
Manajemen Pemasaran ; analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program yang dirancang untuk membentuk, mengembangkan dan memperbaiki pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran agar tujuan organisasi dapat dicapai
Kegiatan inti pemasaran Kebutuhan, Keinginan, dan permintaan Barang dan Jasa Nilai, Kepuasan dan Kualitas Pertukaran, Transaksi dan Hubungan Pasar
berbagai kondisi permintaan (demand) : Negative demand No demand Latent demand Declining demand Irregular demand Full demand Overfull demand Unwholesome demand
perusahaan tidak terpaku pada upaya menciptakan permintaan, tapi juga bagaimana mengatur permintaan sehingga dikenal demarketing. Demarketing adalah upaya mengurangi permintaan temporer atau permanen yang tujuannya bukan menghilangkan permintaan akan tetapi hanya mengurangi atau menggesernya.
Perbedaan Antara Kegiatan Penjualan dan Pemasaran Orientasi pemasaran Awal kegiatan Fokus Peralatan Tujuan Akhir Penjualan Pabrik Produk yang sudah ada Penjualan dan promosi Profit melalui volume penjualan Pemasaran Pasar Kebutuhan pelanggan Pemasaran terintegrasi Keuntungan melalui kepuasan
Lima Filosofi Manajemen Pemasaran, Batasan dan Ciri-cirinya Secara Umum ORIENTASI BATASAN DAN CIRI-CIRI 1. Produksi Konsep produksi beranggapan bahwa pelanggan akan menyukai barang yang tersedia banyak (massa) dengan harga yang terjangkau, karenanya perusahaan harus berupaya memperbaiki proses produksi dan memperbaiki distribusi yang efisiensi. digunakan dalam hal: 1) permintaan melebihi penawaran, 2) Biaya produksi terlalu tinggi, 2. Produk beranggapan bahwa pelanggan menginginkan produk yang berkualitas, berpenampilan, dan berbentuk paling baik, karenanya perusahaan harus melakukan perbaikan kualitas terus-menerus. Konsep ini dapat mengakibatkan marketing myopia, yang selalu mengutamakan kepada konsep-konsep pemasaran secara berlebihan.
ORIENTASI BATASAN DAN CIRI-CIRI 3. Penjualan Perusahaan beranggapan bahwa pelanggan tidak akan melakukan pembelian yang cukup kecuali dalam skala besar dengan promosi. Perusahaan berproduksi melebihi kebutuhan menjual apa yang dapat dihasilkannya, daripada menjual apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Fokusnya adalah penjualan sebanyak mungkin daripada membangun hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan. 4. Pemasaran Konsepnya bahwa upaya mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan pelanggan atas target pasar tertentu, dan mengirimkan barang yang diinginkan secara lebih efektif Bila konsep penjualan menekankan kepada kondisi inside-out, maka konsep pemasaran menekankan kepada outside-in. Adakalanya perusahaan mengklaim melakukan praktek pemasaran secara benar dengan menunjukkan departemen pemasaran, tetapi sesungguhnya tidak memahami pelanggannya dan tidak melakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 5. Pemasaran Sosial Perusahaan yakin bahwa penentuan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan lebih efektif dan lebih efisien dibanding dengan yang diberikan pesaing dilakukan dengan cara memperbaiki kehidupan pelanggan dan sosialnya. Ada dua penekanan kepada pelanggan, sebagai individu dan sebagai masyarakat; atau kebutuhan pada jangka pendek dan kebutuhan pada jangka panjang. Tiga komponen yang dipertimbangkan yaitu laba perusahaan, kepuasan pelanggan, dan kehidupan sosial. Sering mempertimbangkan masalahan lingkungan, kelangkaan sumberdaya, pertumbuhan penduduk yang cepat, permasalahan ekonomi yang luas, kelangkaan pelayanan
Mengelola Hubungan dengan Pelanggan Customer Relationship Marketing: proses menciptakan, memperbaiki, dan memperluas penciptaan nilai dengan pelanggan dan stakeholder. dimaksudkan untuk mengembangkan keuntungan mutual pada jangka panjang kepada pihak inti – pelanggan, pemasok, distributor – untuk memberi pemasukan dan memelihara preferensi pada jangka panjang. Customer life time value. Nilai yang mengalir dari pelanggan melalui proses pembelian yang dapat dinikmati perusahaan sepanjang hayatnya.
Dari upaya menahan pelanggan, tugas yang harus dikerjakan perusahaan adalah menciptakan nilai superior sehingga dapat menciptakan kepuasan pelanggan Customer Perceived Value: perbedaan antara nilai yang diperoleh pelanggan atas barang maupun jasa tertentu dengan biaya yang dikeluarkan. Customer value merupakan kumpulan nilai (nilai barang, nilai pelayanan, nilai personel, dan image) yang diperoleh konsumen, sementara biaya pelanggan (ukuran uang, waktu, energi, dan fisik) merupakan sejumlah biaya yang terjadi termasuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, dan mengalihkan barang maupun jasa. Customer Satisfaciton: perasaan pelanggan baik yang menyenangkan ataupun yang kecewa sebagai akibat dari perbandingan antara penilaian yang dialami (perceived performance) pelanggan terhadap barang maupun jasa dengan ekspektasinya.
Kepuasan dan Loyalitas pelanggan yang puas akan menjadi loyal, atau dapat dikatakan ada hubungan tingkatan kepuasan dengan tingkatan loyalitas pelanggan. Customer Equity Tujuan pengelolaan hubungan dengan pelanggan adalah menciptakan nilai bagi perusahaan agar tercipta nilai pelanggan. Nilai pelanggan adalah keseluruhan kombinasi nilai pelanggan sepanjang hayat dari seluruh pelanggan
Indonesian Work Force by Education Tantangan Pemasar Pertumbuhan Perusahaan Nir-Laba Boom Teknologi Internet Globalisasi yang Cepat Perubahan Perekonomian Tuntutan Etika dan Tanggungjawab Landasan Pemasaran yang Baru