VARIANS & KONTROL
Gambaran data (statistik deskriptif) - central tendency KE: X -> O Berbeda?? KK: -> O Gambaran data (statistik deskriptif) - central tendency mean: nilai yg mewakili sejumlah nilai yg ada dlm suatu kelompok tertentu - variabilitas varians: menggambarkan seberapa besar penyebaran nilai dlm suatu kelompok Uji hipotesis => perhitungan statistik => uji varians
Mean: Varians: Kel. 1 Kel. 2 6 9 7 10 8 11 0.8 Kel. 1 Kel. 2 4 7 10 13 Rata2 Varians 0.8 Kel. 1 Kel. 2 4 7 10 13 Rata2 Varians 7.2
5 6 7 8 9 10 11 12 (a) 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (b)
VARIANS Varians: salah satu pengukuran penyebaran sejumlah skor yg menunjukkan berapa jauh skor tersebut menyebar & berapa besar derajat perbedaan antara satu skor dengan skor lainnya. => rata-rata penyimpangan kuadrat Penelitian Eksperimen: variasi VT
VARIANS Varians Total (VT): keseluruhan variasi dari skor-skor VT dlm suatu penelitian. Varians Total dlm penelitian Eksp. : 1. VT= Varians sistematik + varians non sist. V. sist : bagian dari VT yg berasal dari variasi skor VT yg disebabkan oleh variabel yg diketahui peneliti V. non sist : bagian dari VT yg berasal dari variasi skor VT yg disebabkan oleh faktor- faktor yg tidak diketahui peneliti
VARIANS 2. VT= Varians antar klp + varians dlm klp V. Antar klp : bagian dari VT yg berasal dari variasi skor VT yg disebabkan oleh manipulasi yg dilakukan peneliti V. dlm klp : bagian dari VT yg berasal dari variasi skor VT yg tidak disebabkan oleh variabel yg dimanipulasi oleh peneliti => varians error
VARIANS DLM PENEL. EKSPERIMENTAL F = VAK VDK - Sumber VT berasal dari penyimpangan kuadrat masing2 skor & nilai rata2 gabungan seluruh skor (grand mean). - Sumber VAK berasal dari penyimpangan kuadrat nilai rata-rata kelompok & nilai rata2 gabungan seluruh skor. - Sumber VDK berasal dari penyimpangan kuadrat masing2 skor & nilai rata2 klp.
Prinsip keberhasilan eksperimen MAKSMINKON: MAKSIMALkan varians antar klp MINIMALkan varians dlm klp KONTROL thd VS
KONTROL DLM PEN. EKSPERIMENTAL a. Kontrol terhadap VB Dilakukan peneliti dengan memanipulasi VB. Manipulasi terhadap VB merupakan ciri khas dari penelitian eksperimental yang tidak dapat dilakukan pada penelitian lainnya. Maksimalkan varians antar kelompok
b. Kontrol terhadap VS perlu dilakukan untuk memperkuat hubungan sebab akibat antara VB dan VT Kontrol terhadap VS Teknik Kontrol thd VS: randomisasi eliminasi konstansi VS dijadikan VB kedua kontrol statistik counterbalancing
Randomisasi prosedur utk memasukkan secara acak subyek penelitian ke dalam setiap kelompok penelitian. syarat mutlak dalam setiap penelitian eksperimental karena dapat menciptakan kesetaraan subyek pada KE & KK. teknik untuk mengkontrol VS yang merupakan karakteristik dari subyek, misalnya inteligensi, motivasi, atau minat.
Eliminasi Teknik kontrol dengan meniadakan VS contoh: menghilangkan kebisingan dengan menggunakan ruang kedap suara.
Konstansi Konstansi berarti: kesetaraan dalam kondisi (kecuali VB) kesetaraan dalam jumlah subyek dengan variasi VS tertentu pada setiap kelompok penelitian. Teknik kontrol konstansi: konstansi terhadap kondisi penelitian konstansi terhadap karakteristik subyek.
Matching Matching adalah penggunaan berbagai variasi teknik untuk menyamakan subyek pada satu atau lebih variabel Digunakan pada subyek jumlahnya kecil Keuntungan/ kelebihan Meningkatkan sensitivitas penelitian eksp. Variabel yang dibuat matching pd subyek akan dikontrol shg akan diperoleh konstansi
Persyaratan pelaksanaan matching Peneliti hrs mengetahui bhw karakteristik subyek berhub erat dg performance tugas eksperimen Peneliti berasumsi bahwa karakteristik subyek dapat diskor
Contoh Konstansi (Matching) 100 100 Contoh Konstansi (Matching) Subyek Skor IQ A 100 B 99 C 102 D E 106 F 104 G 98 H 105 I 97 J Subyek Skor IQ No. urut E 106 1 H 105 2 F 104 3 C 102 4 A 100 D 6 B 99 7 G 98 8 I 97 9 J 10 Pasangan Subyek 1 E, H 2 F, C 3 A, D 4 B, G 5 I, J KE KK E H F D A B G I J C 100 5 5 5 5 C C
Konstansi (Blocking) Blocking: menyetarakan kelompok penelitian dengan menyamakan jumlah subyek yang memiliki kategori VS yang sama pada setiap kelompok. Blocking tidak membutuhkan skor atau nilai VS dari setiap subyek, melainkan hanya kategorisasi VS. Contoh: inteligensi bila tidak mempunyai skor IQ setiap subyek, namun kita mengetahui status inteligensi (kurang, rata-rata, cerdas)
Contoh Blocking Subyek A Rata-rata B Cerdas C D Kurang E F G H D, E Inteligensi A Rata-rata B Cerdas C D Kurang E F G H Inteligensi Subyek D, E Rata-rata A, C, G, H Cerdas B, F Inteligensi KE KK D E Rata-rata A,G C, H Cerdas F B Kurang Kurang
VS dijadikan VB Kedua VB 1: Metode pengajaran VB 1: Metode pengajaran Ceramah Diskusi VB 2: formasi tempat duduk Tradisional KE1 KE2 Berkelompok KE3 KE4
=> analisis kovarians (analysis of covariance). Kontrol Statistik Dalam teknik ini, VS sudah mempengaruhi VB terlebih dahulu kemudian baru dikontrol secara statistik, yaitu dengan mengeluarkan pengaruh VS dari VT dengan menggunakan perhitungan statistik. => analisis kovarians (analysis of covariance). Syarat : VS harus merupakan variabel kontinu dan skor atau nilai VS dari setiap subyek penelitian dapat diketahui.
hanya digunakan pada disain within-subject. Jenis counterbalancing Digunakan untuk mengontrol sequencing effect, yang timbul akibat pemberian beberapa perlakuan pada masing-masing subyek penelitian. hanya digunakan pada disain within-subject. Jenis counterbalancing Intrasubyek counterbalancing Intragroup counterbalancing
Perlakuan (warna kemasan) Intrasubject counterbalancing Subyek Perlakuan (warna kemasan) A B K L M N O P Hijau hijau Putih
Perlakuan (warna kemasan) Intra group counterbalancing Subyek Perlakuan (warna kemasan) 1 2 K L M N O P Hijau Putih