Materi Kuliah MPS Kualitatif Iqbal Djajadi Rabu, 9 Maret 2011

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
Advertisements

Kiat Menulis Artikel Artikel atau yang sering disebut tulisan ilmiah populer adalah opini atau pendapat atau gagasan pribadi seseorang yang sifatnya.
TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
ilustrasi Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pertemuan X
Workshop Kiat Menulis Karya Tulis Ilmiah Standar Lomba Institut Teknologi Bandung KIATMENULIS KARYA TULIS ILMIAH (STANDAR LOMBA)
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
KELOMPOK 5 TERAMPIL MENULIS X Oleh: Amri Tegar Putra ( )
PROSES PEMBELAJARAN dan RPP pada KURIKULUM 2013 (Berdasarkan Rancangan Permen Dikbud 2014 tentang Proses Pembelajaran)
Langkah-Langkah Dalam Proses Penelitian
LAPORAN PENELITIAN.
KESADARAN PENDIDIKAN SUKU ASLI DI KECAMATAN BANTAN (Studi kasus Keterbelakangan Tingkat pendidikan suku asli di Desa Bantan Tengah, Desa Bantan Air dan.
Teknik Penulisan Artikel Ilmiah
MENULIS KARYA ILMIAH.
B A B 16 Menulis Laporan.
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Sistematika langkah-langkah penyusunan proposal penelittian
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Teknik Penelitian Kualitatif
Observasi, Wawancara Dan Studi Dokumentasi
Program Kreatifitas Mahasiswa – Artikel Ilmiah
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Pertemuan XIII Analisis Data.
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
Kiat menyusun usul penelitian
Menulis karya tulis ilmiah
Bab 6 Rangkuman PERKULIAHAN Metode Penelitian Sebagai bagian dari MK Bahasa Indonesia dan Metode Penelitian suhardjono 11/22/2017.
KAJIAN RUTIN UKMF RATI “KARYA TULIS ILMIAH”
METODOLOGI PENELITIAN
Penugasan Ilmiah Latdas KMPA 2015
LAPORAN PENELITIAN Bahasa produk manusia yang paling besar, tanpa bahasa, secara praktis isi tidak mungkin terwujud. Manusia harus mampu mengembangkan.
Peta Literatur dan Posisi Teori dalam Penelitian Kualitatif
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PEDAGOGIK: Jurnal Kependidikan
Pembekalan Magang Angkatan VIII Fakultas Pertanian Universitas Jambi
PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
MENARIK KESIMPULAN DAN MENYUSUN LAPORAN
Oleh: WAHYU PURNOMOJATI PENGAWAS SMA BOYOLALI
METODOLOGI PENELITIAN KEBUDAYAAN
KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
PARAGRAF/ALINEA Pertemuan 7
PENYUSUNAN LAPORAN ILMIAH
MERANGKUM SELURUH ISI INFORMASI TEKS BUKU KE DALAM BEBERAPA KALIMAT
METODE PENELITIAN Oleh : Lalu Alwan Haryadi, S.Pd., M.A.
DISAIN STUDI KUALITATIF
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN KUALITATIF: INTRODUKSI
KARYA TULIS ILMIAH.
Memperkenalkan Metoda Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu Sosial & Budaya
Kerja Ilmiah Kerja ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah akan menghasilkan kebenaran ilmiah. Hasilnya dapat berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori,
Statistika PENGERTIAN DASAR STATISTIKA TABEL DIAGRAM BATANG
14. MENARIK KESIMPULAN DAN MENYUSUN LAPORAN
LANGKAH-LANGKAH AWAL MENULIS KTI
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
TIM MGMP BAHASA INDONESIA SMKN 2 MOJOKERTO.
PROSES PENELITIAN (PENGOLAHAN DATA)
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
BAHASA ILMIAH Loekas Soesanto.
KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA
PENGUMPULAN DATA Metodologi Penelitian (Kelompok 6)
CARA MENYAJIKAN HASIL RISET
Pertemuan XIII Analisis Data.
KARYA TULIS ILMIAH.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA : WAWANCARA DAN OBSERVASI
Sumber DATA dan Pengumpulan Data
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Metode Penelitian Sastra
Teknik Penulisan Populer
Transcript presentasi:

Materi Kuliah MPS Kualitatif Iqbal Djajadi Rabu, 9 Maret 2011 MEMBUAT PENCATATAN Materi Kuliah MPS Kualitatif Iqbal Djajadi Rabu, 9 Maret 2011

Hakikat Pencatatan Kontras dengan kuantitatif, peneliti adalah instrumen pertama dan utama dalam penelitian kualitatif. Ia tidak membuat kuesioner, tidak merumuskan hipotesis, menyusun rencana analisis dan kesimpulan, karena ia sendiri adalah kuesioner, hipotesis, sekaligus analisis dan kesimpulan itu sendiri. Dengan kata lain, peneliti merupakan bagian inheren dalam metodologi kualitatif. Sebagai metode yang berorientasi pada proses, peneliti kualitatif harus memaparkan secara eksplisit bagaimana ia mengumpulkan dan mengolah data, memisahkan pendapat pribadinya dari kenyataan, merumuskan premis-premisnya, mayor dan minor, dan mencapai kesimpulannya secara konsisten sedemikian sehingga komunitas ilmiah dapat menilai kepatuhannya pada prinsip-pinsip ilmiah seperti rasionalisme, empirisme dan obyektivisme. Singkatnya, pencatatan adalah data atau informasi primer. Ia adalah, dalam terminologi penelitian kuantitatif, tabel frekuensi, tabel silang, diagram, dan sebagainya.

Hakikat Pencatatan 2 Dan semua itu hanya dapat direalisasikan bila peneliti membuat catatan di sepanjang proses pengumpulan dan pengolahan datanya. Menyatat atau menulis adalah menuangkan apa yang peneliti alami ke dalam serangkaian simbol standar yang membuat penulis dan juga komunitas ilmiah dapat memahami, sekaligus menempatkannya sebagai benda obyektif. Sebagai benda obyektif, catatan akan mengingatkan penulis tentang apa saja yang pernah ia cium, raba, dengar, baca, lihat, rasakan dan pikirkan pada serangkaian titik waktu & ruang tertentu. Catatan berperan sebagai sarana untuk memudahkan pengolahan data, meringkaskan dan mengalihkannya kepada kode yang memungkinkan dilakukannya analisis yang lebih abstrak. Catatan juga berperan sebagai sarana yang memfasilitasi pemikiran, membandingkan, menyusun tipologi dan/atau kategori, menghubungkan satu kejadian kepada kejadian lainnya, menemukan pola dan tipe, mengembangkan satu atau beberapa konsep, serta merangkaikan satu konsep kepada konsep lainnya yang pada waktunya nanti akan berakhir pada suatu pejelasan yang baru. Singkatnya, tidak ada penelitian kualitatif tanpa ada pencatatan tentang segala sesuatunya!

Materi Pencatatan 1 Pemikiran (Refleksi) Peneliti menulis pertanyaan atau permasalahan, antisipasi jawaban atau hipotesis, ide atau gagasan, lintasan pemikiran yang tidak berujung-pangkal dan sebagainya. Perasaan (Ekspresi) Peneliti menulis persepsi, kecurigaan, prasangka, berbagai emosi seperti kejengkelan, kemarahan, kebencian, kebingungan, masalah-masalah pribadi dan penelitian, dan sebagainya. Pembacaan (Resensi) Peneliti menulis ringkasan tulisan, baik itu dalam bentuk koran, majalah, artikel, laporan penelitian, buku, mau pun sms & email.

Materi Pencatatan 2 Wawancara Peneliti menulis hasil wawancara yang dilakukannya dengan setiap informan, membuat ringkasan, dan secara terpisah memberikan komentar. Pengamatan Peneliti menulis hasil pengamatannya tentang satu subyek tertentu, baik benda, manusia, mau pun peristiwa; membuat ringkasan, dan secara terpisah memberikan komentar. Metode Peneliti menulis tentang mekanisme pengumpulan & pengolahan data, melaporkan keberhasilan, kegagalan, masalah-masalah yang dialami, dan bagaimana mengatasinya.

Materi Pencatatan 3 Profil Peneliti menulis semacam biografi orang-orang atau informan tertentu yang menarik perhatian; membauat ringkasan, dan secara terpisah membuat komentar. Kegiatan (Agenda) Peneliti menulis berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukannya, dan menuliskan komentar. Daftar Kontak Menulis nama langkap, alamat dan keterangan penunjang lainnya Analisis Peneliti menulis rekapitulasi atas semua data yang diperolehnya, mengubahnya menjadi informasi, menetapkan kategori-kategori, berupaya menemukan pola & tipe, menarik kesimpulan

Materi Pencatatan 4 Waktu Pencatatan Dalam setiap pencatatan, peneliti diminta memberikan keterangan waktu tentang kapan ia melakukan suatu kegiatan dan kapan pencatatan dilakukan. Hal ini penting karena seorang peneliti wajib melakukan pencatatan sesegera mungkin begitu ia mengalami kejadian penting (wancara, pengamatan, ide, dan sebagainya). Tanpa itu ia akan segera lupa, dan mengacaukan antara satu hal dengan hal lainnya, membuka peluang untuk memasukan fiksi alih-alih fakta, memasukkan pandangan pribadinya alih-alih realita.   Lokasi Pencatatan Dalam setiap pencatatan, peneliti diminta memberikan keterangan lokasi tentang dimana ia melakukan pencatatan. Tentang level lokasi yang ia tulis, apakah nama bangunan, institusi, jalan, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi, negara, tergantung pada kepentingan peneliti itu sendiri.

Materi Pencatatan 5 Keterangan Peneliti memberikan komentar tentang jalannya wawancara yang berisikan materi antara lain sebagai berikut. Kehadiran pihak ketiga Pendapat pribadi atas informan & informasinya Kontribusi wawancara terhadap tujuan studi Glosari, kumpulan kata atau konsep kunci Penetapan agenda berikut (wawancara selanjutnya, pencarian data sekunder, dan sebagainya)  

Mekanisme Pencatatan 1 Merekam (audio-video) Menyiapkan peralatan teknis, dan menguji keberfungsiannya Memberikan keterangan lisan pada media perekam Memberikan keterangan tulisan pada media perekam Mendengar, mengamati secara dalam kesatuan atau fragmen yang utuh Membuat transkripsi Membuat ringkasan materi wawancara

Mekanisme Pencatatan 2 Menyatat Memfasilitasi Pencatatan Menyiapkan alat & sarana tulisan Menulis lengkap dengan steno Menulis lengkap dengan berbagai singkatan (khususnya untuk kata kerja & kata sambung yang sering muncul) Menulis kata-kata & angka-angka kunci Menyalin kembali dan merapikan tulisan Membuat ringkasan materi wawancara Memfasilitasi Pencatatan Melakukan wawancara awal, atau pengamatan awal sebagai upaya pengenalan Menetapkan agenda wawancara Mengendalikan tempo pembicaraan informan Meminta menurunkan tempo Memotong pembicaraan Berkonsentrasi dalam penulisan dengan tidak menatap mata informan

Mekanisme Pencatatan 3 Memfasilitasi Pencatatan Melakukan wawancara awal, atau pengamatan awal sebagai upaya pengenalan Menetapkan agenda wawancara Mengendalikan tempo pembicaraan informan Meminta menurunkan tempo Memotong pembicaraan Berkonsentrasi dalam penulisan dengan tidak menatap mata informan Mengulang untuk mengonfirmasi pernyataan informan sebelumnya Meminta informan untuk meringkaskan seluruh materi seusai wawancara, atau membuat ringkasan verbal di depan informan Menulis secepatnya segera setelah selesai wawancara/pengamatan sebelum melakukan kegiatan lainnya.

Mekanisme Pencatatan 4 Format Pencatatan Menyiapkan buku yang lembaran kertasnya bergaris & mudah ditanggalkan atau disobek; Memberi spasi cukup lebar untuk menulis judul & keterangan penunjang (lihat contoh); Memberi spasi cukup lebar antara judul dan uraian (lihat contoh); Memberi margin kiri-kanan, atas-bawah yang cukup memadai dalam uraian; Membuat alinea yang relatif singkat (maksimal 8 baris); Memberi spasi 1 baris untuk memisahkan satu alinea dari alinea berikutnya; Menulis rapi dan mudah dibaca dengan alat tulis bertinta hitam (merah); Menulis uraian yang hanya terkait, atau konsisten dengan judul (membagi satu unit wawancara atau pengamatan ke dalam fragmen-fragmen yang relatif mandiri); Mengunakan lembar kertas berikutnya, jangan menggunakan halaman sebaliknya.  

Ilustrasi Format Catatan REFLEKSI/EKSPRESI/RESENSI/WAWANCARA/PENGAMATAN/ METODE/PROFIL/AGENDA/DAFTAR KONTAK/ANALISIS Tentang “TEMA/SUB-TEMA TERTENTU”   Lokasi, Jam, tanggal, bulan, tahun Uraian Uraian Uraian Uraian Uraian Uraian Uraian Uraian Uraian Uraian Uraian Urai GAMBAR/DIAGRAM Keterangan No.Hal