Sistem Informasi Pada Industri Asuransi PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG PERASURANSIAN Undang-undang dan Peraturan Pemerintah Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Per-asuransian; Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian; Keputusan Menteri Keuangan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga keuangan
Pengenalan Asuransi Pertimbangan utama mendirikan perusahaan asuransi: Penelitian pasar dan ekonomi Struktur ekonomi Struktur populasi Pasar asuransi
Manajemen Perusahaan Asuransi Direktur, penasehat dan para eksekutif Dewan Komisaris Penasehat profesional Aktuaris Lawyer Auditor Petugas medis (underwriter) Jabatan-jabatan penting: Manajer asuransi Manajer keagenan Manajer investasi
Struktur Modal dan Pertimbangan Keuangan Biaya organisasi; Biaya pengembangan Komposisi modal Cadangan contingency Kecukupan modal
Jenis Perusahaan-Perusahaan Asuransi di Indonesia Asuransi kerugian (general insurance); kepemilikan, kebakaran, dll Asuransi Varia (marine insurance); asuransi kecelakaan, mobil dan pencurian. Asuransi Jiwa (life insurance); menyangkut kematian, sakit, cacat dll. Jaminan Sosial (social insurance) Asuransi Sukarela (voluntary insurance)
Organisasi Bisnis Gambar 1. Sistem informasi yang dikembangkan untuk mendukung tingkatan-tingkatan dan area-area organisasional.
Organisasi Layanan Informasi Sumber daya informasi Spesialis informasi Analis sistem Administrator basis data Webmaster Spesialis jaringan Programmers Operators
Struktur Organisasi Layanan Informasi Tren dari struktur tersentralisasi ke desentralisasi Divisional information officer (DIO); untuk mengelola sumberdaya informasi di area-area tersebut. Innovative Partner model; layanan informasi bekerja dengan area-area bisnis dalam menggunakan teknologi informasi guna menghasilkan inovasi. Platform model; menyediakan sumberdaya informasi sehingga inovasi tersebut dapat dicapai oleh area-area bisnis. Scalable model; mempertahankan biaya tetap pada tingkatan minimum dari penggunaan sumberdaya yang diperoleh dari peluang pasar.
Gambar Model Jaringan Organisasi Sistem Informasi
Model Jaringan Visioning network, memungkinkan CIO bekerja dengan manajemen puncak dalam perencanaan strategis sumber daya informasi. Innovation network, dipergunakan oleh CIO untuk berinteraksi dengan area-area bisnis sehingga aplikasi-aplikasi inovatif dapat dikembangkan. Sourcing network, dipergunakan untuk berinteraksi dengan para vendor untuk tujuan mendapatkan sumber daya informasi.