4. METODE WANG AND HENKE (1966)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modul 7 Humidifikasi.
Advertisements

ABSORBERS Sri Widya Ningsih ( )
SISTEM PENGOPTIMALAN KERJA BOILER PLTU.
KELOMPOK 4 : ADHI SEPTIYANTO ADHI SEPTIYANTO NOFID RIZAL SUKIMAN NOFID RIZAL SUKIMAN RIZKY ADITYA WIJAYA RIZKY ADITYA WIJAYA.
MODUL 5.
DISTILASI.
BAB IV SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
MODUL 2.
PERANCANGAN ABSORBER KELOMPOK 20 PERANCANGAN ABSORBER
PLTU Komponen utama: Boiler (Ketel uap), Turbin uap, Kondensor,
PENYULINGAN (DESTILASI)
ATK I PROSES DAN VARIABEL PROSES
Pengeringan Shinta Rosalia Dewi
TERMODINAMIKA LARUTAN:
Analisis dan Simulasi Proses
MODUL 4.
Pendahuluan Rasio nilai Nasikin: Misri = 1:1 Penilaian Saya =
Termodinamika Lingkungan
PENCAIRAN GAS SELAIN NEON, HIDROGEN DAN HELIUM
KESETIMBANGAN KIMIA.
KESETIMBANGAN KIMIA Indriana Lestari.
OTK IV DOSEN PENGAMPU : 1. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
FISIKA TERMAL Bagian I.
HUKUM I TERMODINAMIKA:
THE EQUILIBRIUM STATE OF DILUTE GAS
2. METODE UNDERWOOD’S (1948) xaF = total fraksi mol a dalam feed
Vapor Compression Cycle
PRINSIP – PRINSIP KESETIMBANGAN KIMIA
Pure substance Substansi murni
Pure substance Substansi murni
6. 21 Termodinamika Larutan Non ideal 6
Larutan.
PENINGKATAN TITIK DIDIH
Campuran Atsiri Larutan Ideal dan larutan Nyata
The first law of thermodynamics (control volume)
EVALUATING PROPERTIES
SIFAT-SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Vapor Liquid Equilibrium
V. PERISTIWA PANAS.
Karakteristik Umum Larutan Ideal
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
Evaporasi (penguapan)
TEKANAN PARSIAL KIMIA DASAR 1 oleh: RASYIMAH RASYID
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
GAS PROCESSING SIFAT FISIK GAS ALAM.
DESTILASI.
BAB 5 EFEK PANAS.
POTENSIAL KIMIA Larutan Ideal Larutan Nonideal.
LARUTAN ELEKETROLIT DAN NON ELEKTROLIT
MATERI V PROSES DISTILASI ATMOSFERIK PROSES DISTILASI VACUUM
PENGUAPAN.
SIKLUS PENDINGINAN Dasar-dasar Pendinginan
BAB 1 Sifat Koligatif Larutan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Distilasi Distilasi adalah suatu proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih diantara komponen-komponen yang ada.
Neraca Massa Tanpa Reaksi Kimia
KESETIMBANGAN FASE OLEH : RIZQI RAHMAT MUBARAK BUDI ARIYANTO
Diagram fasa dan kesetimbangan fasa
OLEH : Nurwahida ( ) Rabianti ( )
DIFUSI, TERMODINAMIKA, DAN POTENSIAL AIR
DESTILASI.
DESTILASI.
HUBUNGAN KP , KC dan KX Dari persamaan umum : Gr = G0 + RT ln K
Modul 6 Humidifikasi. Fenomena transfer massa pada interface antara gas dan cair dimana gas sama sekali tidak larut dalam cairan Sistem : gas-cair Yang.
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
4. Kesetimbangan Fasa Pada proses perpindahan massa sering
MODUL 5.
Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)
Fakultas: Teknologi IndustriPertemuan ke: 13 Jurusan/Program Studi: Teknik KimiaModul ke: 1 Kode Mata Kuliah: Jumlah Halaman: 23 Nama Mata Kuliah:
LOGO MENGOPERASIKAN PERALATAN DISTILASI KELAS XI KIMIA INDUSTRI Salma Nailul Muna, ST.
Transcript presentasi:

4. METODE WANG AND HENKE (1966) * Selama iterasi berlangsung suhu tiap plate dihitung ulang dengan persamaan bubble point. * Metode ini efektif untuk campuran zat yang tidak sensitif terhadap perubahan komposisi campuran, seperti butanol-air. * Semua persamaan dipartisi dan diselesaikan bergiliran (squential) yaitu variabel temperatur, kebutuhan panas kondensor dan reboiler dan laju alir uap dan cairan tiap plate, kecuali persamaan neraca massa(M) yang diselesaikan terpisah untuk tiap komponen dengan matriks tridiagonal.

4. METODE WANG AND HENKE (1966) Heat transfer xi,j-1 hLj-1 Tj-1 Pj-1 Lj-1 Stage bag. atas Liquida dari Head L Qj y i,j hVj Tj Pj Wj stream Vapor side Vj Valve V F Liquid Side stream xi,j hLj Uj Vj+1 y i,j+1 hVj+1 Tj+1 Pj+1 Uap dari Stage bag. bawah Feed Fj z i,j hF,j T Fj P Fj Lj (+) jika dari stage (-) jika ke stage

Model skematik Countercurrent Cascade N plate kesetimbangan (Persamaan MESH) : Persamaan M (neraca massa untuk masing-masing komponen) Mi,j = Lj-1 xi,j-1 + Vj+1 yi,j+1 + Fj zi,j – (Lj + Uj) xi,j – (Vj + Wj) yi,j = 0 2. Persamaan E (hubungan fase kesetimbangan untuk masing-masing komponen) 3. Persamaan S [summations mol fraksi] (satu untuk masing-masing komponen) 4. Persamaan H [neraca panas] (satu untuk masing-masing komponen) Hj = Lj-1 hLj-1 + Vj+1 hi,j+1 + Fj zi,j – (Lj + Uj) xi,j – (Vj + Wj) yi,j = 0

Gambar 4. Countercurrent cascade dari N stage 2 1 j N-1 N VN Vj+1 V3 V2 V1 LN LN-2 Lj Lj-1 L1 LN-1 UN-2 Uj Uj-1 U2 U1 UN-1 Q1 Q2 QN-1 Qj QN FN-1 F1 Fj F2 FN WN Wj W3 W2 WN-1 Wj+1 Gambar 4. Countercurrent cascade dari N stage

Neraca massa total dari plate 1 sampai j : Kebutuhan energi kondensor dan reboiler : KRETERIA KONVERGENSI Perhitungan konvergen bila Tj dan Vj konstan : Dengan  adalah harga error yang dapat ditoleransi : Error tiap plate :

ENTALPI UAP DAN CAIRAN ENTALPI CAIRAN : ENTALPI UAP : Entalpi cairan pada tekanan rendah dapat dihitung sebagai entalpi larutan ideal. Entalpi uap maupun cairan dalam keadaan ideal dapat dihitung dengan persamaan polinomial : Dengan A, B, C dan adalah tetapan-tetapan empiris dan menggunakan suhu acuan 25 K ENTALPI CAIRAN : ENTALPI UAP : Untuk campuran yang tidak ideal perhitungan entalpi uap dihitung sama seperti larutan ideal, sedangkan entalpi cairannya ditambah dengan entalpi excess dari larutan tersebut.

Algoritma Tridiagonal Matrik