Pelajaran Sekolah Sabat ke 6, 09 Februari 2013 PENCIPTAAN DAN KEJATUHAN Ayat Hafalan : “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Kejadian 3 :15 Pelajaran Sekolah Sabat ke 6, 09 Februari 2013
Pendahuluan Alkitab dengan tegas menjelaskan bahwa setan adalah musuh yang sudah dikalahkan dan dia ada dibumi, namun ia terus bertekan mendatangkan malapetaka dan kehancuran sebanyak mungkin terhadap ciptaan Allah. Dari saat manusia diciptakan setan telah bersekongkol dan berencana untuk merusak rencana Allah bagi umat-Nya untuk tinggal bersama dalam satu komunitas dengan-Nya dan dengan umat-Nya.
Pendahuluan Pada awalnya dia berhasil dengan membujuk Adam dan Hawa untuk melawan Allah dan kemudian saling memberontak satu sama lain. Dan sejak hari itu di Eden, setan telah berusaha untuk merusak rencana Allah untuk memulihkan setiap hubungan yang rusak. Setan akan selalu merancang adanya perpecahan, keterasingan, perpisahan dan permusuhan diantara umat Allah.
Hal yang perlu DIRENUNGKAN untuk DIDISKUSIKAN.......! Bagaimanakah setan dalam bentuk ular digambarkan dan bagaimanakah perempuan pertama itu diperdaya sehingga jatuh kedalam pelanggaran? Prinsip-prinsip apakah yang menyebabkan kejatuhan Adam dan Hawa yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran dalam mengadapi setiap pencobaan? Contoh apakah yang kita miliki dalam Alkitab yang dapat mengilustrasikan jenis hubungan rohani yang kuat seperti yang Allah inginkan untuk dialami umat-Nya? Berapa kuatkah hubungan anda dengan Allah yang dapat mempengaruhi hubungan yang ada dalam gereja anda?
ULAR ITU LEBIH CERDIK “Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah...” Kej 3 : 1 Oleh karena kecerdikan ular, Adan dan Hawa pun tertipu olehnya. Tipu daya ular dapat di lihat dari : Caranya yang “licik” memasukkan rayuan dan godaannya. Tidak menyerang tetapi melalui dialog (percakapan) yang secara terus menerus. Membujukan perempuan (Hawa) sampai akhirnya menerima idenya dan masuk ke dalam perangkap tipuannya. Menyakinkan Hawa untuk percaya dan menerima kebohongannya sebagai suatu kebenaran. Dengan sengaja salah mengutip instruksi Allah.
ULAR ITU LEBIH CERDIK Pernyataan Yesus terhadap setan/Iblis adalah : Iblis itu adalah pendusta dan bapa segala dusta. Yoh 8 : 44 Iblis/ Setan menyesatkan seluruh dunia, Wahyu 12 : 9 Hal –hal yang sangat perlu diwaspadai dari Setan/Iblis adalah : Setan tidak pernah kehilangan kelicikan atau penipuannya sedikitpun. Dia akan menanamkan keraguan di setiap hati manusia. Kita harus waspada untuk melawan tipu muslihatnya. “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” 1 Petrus 5 : 8
ULAR ITU LEBIH CERDIK Iblis (si ular tua) juga mencobai Yesus, yaitu : Yesus dicobai dalam hal kebutuhan jasmani, “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” Mat 4 : 3 Yesus dicobai dalam hal kekuasaan, “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah....” Mat 4 : 6 Yesus dicobai dalam hal kedudukan (tahta), "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.“ Mat 4 : 9 Rahasia kemenangan Yesus menghadapi pencobaan : “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!” Yakobus 4 : 7
PEREMPUAN DAN ULAR Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Kej 3 : 2, 3. Dalam percakapan Hawa dan ular menun-jukkan bahwa : Hawa jelas mengetahui akan printah Allah bahwa buah pohon itu tidak boleh dimakan. Hawa mengatakan buah itu tidak boleh dimakan dengan menambahkan kata, “di raba” pun tidak boleh. Catatan : Sebagian kecil saja yang tidak selaras dengan Alkitab tentu saja dapat merusak semua yang lain. Kesalahan, sekalipun dicampur dengan kebenaran akan tetaplah kesalahan.
“Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” Mat 15 : 8-9 Masalah dengan dosa bukan karena kurangnya ATURAN tetapi HATI YANG JAHAT. Kita tidak perlu UNDANG-UNDANG BARU tetapi kita perlu HATI YANG BARU yaitu hati yang diserahkan dan diperbaharui oleh Roh Kudus. Nasihat firman Allah yang telah dituliskan dalam Alkitab dan buku Roh Nubuat sesungguhnya sudah cukup menjadi penuntun bagi kehidupan agar terhindar dari dosa. Tetapi manusia menambah aturan dan senang melanggar aturan tersebut. Kolose 2 : 20-23, Why 22 : 18
TERTIPU OLEH PETUNJUK "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.“ Kej 3 : 4-5 Menurut setan: “Bahwa Allah telah menahan sesuatu yang baik untuk membuat Adam dan Hawa tetap dibawah potensi mereka sepenuhnya. Tipu muslihat ini membuat Adam dan Hawa jatuh dalam pencobaan itu dengan memakan buah yang dilarang oleh Tuhan untuk mereka makan. Ada 3 (tiga) hal yang membuat Adam dan Hawa memakan buah itu : Ia melihat bahwa buah pohon itu baik untuk di makan. Mungkin dia melihat ular telah memakan buah itu. Buah itu kelihatannya sedap untuk di makan. Hawa sangat tertarik dengan buah yang ditawarkan oleh ular. Perkiraan adanya kuasa pada buah itu yang menjadikan seseorang menjadi bijaksana.
TERTIPU OLEH PETUNJUK “Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.” 1 Tim 2 : 14 Setan telah berhasil membuat Adam dan Hawa melawan Allah, kemudian saling memberontak satu sama lain. Adam secara sadar tidak menaati Allah, memilih untuk mengikuti Hawa dari pada Allah. Adam mendengarkan Hawa bukannya Allah dan kelanjutannya adalah kutuk yang menimpa umat manusia. “Setan tahu betul bahwa semua dapat dituntunnya melalaikan doa dan penyelidikan Kitab Suci, akan ditakhlukkan oleh serangan-serangannya. Banyak orang yang tidak sungguh-sungguh beriman pada Allah dan firman-Nya menyetujui prinsip kebenaran dan masuk menjadi orang-orang Kristen dengan demikian mereka dapat memasukkan kesalahan-kesalahan mereka seolah-olah hal itu adalah doktrin Kitab Suci.” EG.White, Pergolakan Diambang Pintu, Hal. 31-13.
KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN DI EDEN Setelah Adam dan Hawa melanggar perintah Allah oleh memakan buah yang dilarang itu, Tuhan bertanya kepada mereka: Di manakah engkau....? Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang...? Apakah engkau memakan buah dari pohon yang Kularang engkau makan itu....? Apakah yang engkau telah perbuat ini....? Allah penuh kasih karunia, Dia tidak hanya menciptakan manusia tetapi memeliharanya. Tindakan pemeliharaan Allah adalah : Allah memberikan kutukan kepada ular dan janji pengharapan kepada manusia. Meskipun manusia berdosa tetapi TUHAN segera mengungkapkan janji penebusan kepada Adam dan Hawa. Kej 3 : 15 Akan terjadi permusuhan antara keturunan ular dan perempuan, keturunan perempuan itu akan meremukkan kepala ular.
KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN DI EDEN Hukuman Tuhan kepada manusia setelah melanggar printah-Nya, Kejadian 3 : 16-17) yaitu : Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak. Dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; Engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu. Terkutuklah tanah karena engkau. Bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: Janji keselamatan datang lebih dahulu, baru diikuti oleh penghakiman. Hanya dengan latar belakang Injil maka penghakiman datang. Jika tidak, maka penghakiman tidak berarti apa-apa kecuali hukuman. “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” Yohanes 3 : 17
KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN EDEN Dalam Kejadian 3 : 14-15, Allah telah menawarkan Injil kepada manusia. Injil itu adalah “kabar baik = Berita keselamatan, dibebaskan dari penghukuman pada hari penghakiman. Injil dan Penghakiman adalah pernyataan kasih karunia Allah. Yang memberikan kesempatan bagi kita untuk diampuni, disucikan dan dibenarkan melalui Yesus. Tanpa Injil nasib kita sama dengan ular dan mahkluk lainnya. Injil adalah kabar baik pengharapan untuk menerima pemulihan. Oleh karena itu "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.” Wahyu 14 : 7 “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum. Wahyu 14 : 6
Ellen G. White,Pergolakan Diambang Pintu, hal. 40. “Allah telah mengaruniakan dalam firman-Nya cukup bukti keilahian tabiat-Nya. Kebenaran-kebenaran yang besar yang menyangkut penebusan kita dengan jelas dipaparkan. Dengan bantuan Roh Kudus dengan injil yang diberikan kepada setiap orang dapat memahami kebenaran-kebenaran ini bagi dirinya sendiri. Allah telah mengaruniakan bagi manusia itu suatu landasan yang kokoh atas mana mereka dapat menaruh iman mereka.” Ellen G. White,Pergolakan Diambang Pintu, hal. 40.
PERTANYAAN PENERAPAN Apakah saya telah membangun hubungan yang saling menguatkan antara umat percaya sehingga terhindar dari kuasa dosa dunia ini dan tetap hidup dalam kebenaran? Apakah doa telah meningkatkan iman saya dan meningkatkan iman serta kerohanian mereka yang saya selalu doakan? Sudah saya membantu mendorong pengembangan hubungan Kristen yang kuat antar anggota jemaat? “Setan menggambarkan hukum kasih Allah sebagai hukum yang berdasarkan sifat mementingkan diri sendiri. Ia menyatakan bahwa sungguh mustahil bagi kita untuk menurut segala ajarannya. Kejatuhan nenek moyang kita yang pertama bersama segala malapetaka yang telah timbul, dituduhkannya keatas Khalik, menyebabkan manusia memandang Allah sebagai sumber dosa, penderitaan dan maut. Yesus harus menyingkap tabir penipuan ini.” Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jilid 5. hal. 18
KESIMPULAN Agar Kekristenan dapat hidup sesuai dengan potensi yang Allah berikan, maka Kekristenan itu harus mengalami hubungan dalam komunitas yang tulus dan penuh kasih dengan sesama umat percaya. Dimana ada roh persatuan dan kesatuan disana ada kuasa yang dapat mengalahkan kuasa jahat si setan. “Kristus senang mengumpulkan orang-orang di sekitar-Nya di bawah langit biru, di kaki-kaki bukit yang berumput, atau di tepi pantai danau. Di sini dikelilingi oleh hasil kerja penciptaan-Nya, Ia bisa mengalihkan pikiran-pikiran mereka dari buatan manusia kepada yang alami.” - MH, hal.54.
Aplikasi TUHAN MEMBERKATI ...Selamat Melayani... Setiap orang diharapkan dapat MENYADARI bahwa iman yang sejati di dalam Kristus menciptakan hubungan yang saling memperhatikan di antara saudara seiman yang akan berlangsung untuk selamanya. Setiap orang diharapkan dapat MERASAKAN pengalaman memperoleh dukungan dan dorongan yang datang dari hubungan rohani yang dekat. Setiap orang diharapkan dapat BERUSAHA MEMBUAT rencana untuk meluangkan hubungan dengan sesama umat percaya. TUHAN MEMBERKATI ...Selamat Melayani... Prepared by : tft, ss/pp dsks 6/1/13 Alamat e-mail : festhamin@yahoo.com Telp. 0711352606. No.Hp. 081367150504.