KONSEP KEPERAWATAN MATERNITAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DIMENSI DAN RUANG LINGKUP KEPERAWATAN ANAK
Advertisements

Konsep Dasar Asuhan Kehamilan
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
Peran dan Fungsi Bidan.
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
Konsep kebidanan Oleh : Isna Hudaya, S SiT.
MODEL PRAKTIK KEBIDANAN
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
PARADIGMA KEBIDANAN Oleh : Isna Hudaya, S SiT.
Lingkup Praktik Kebidanan
KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS
KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS
PERAN PERAWAT MATERNITAS DI MASYARAKAT dan RS
ASPEK LEGAL ETIK KEPERAWATAN MATERNITAS
Patient Safety Pada Keperawatan Maternitas
PENDIDIKAN KELAHIRAN ANAK
ISSUE ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN MATERNITAS
FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN
PENGANTAR ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
ASKEP PADA KLIEN POST PARTUM.
“KONSEP KELUARGA DALAM KEPERAWATAN MATERNITAS”
KOMPETENSI BIDAN INDONESIA Konsep dasar kebidanan Lingkup praktek kebidanan Model asuhan kebidanan Kerangka pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan.
Proses keperawatan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
STANDAR KOMPETENSI BIDAN
PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
KONSEP KEPERAWATAN MATERNITAS
PERAN FUNGSI BIDAN Elsi Ermalinda, S.SiT.
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA NIFAS
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
RAHMADIA IB SEJARAH ASUHAN KEHAMILAN
ASUHAN POSTNATAL DI KOMUNITAS
STANDAR KOMPETENSI BIDAN
ASKEP PADA KLIEN POST PARTUM.
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DI KOMUNITAS
TENAGA PROFESIONAL PADA ASUHAN KEBIDANAN OLEH : OSHI ANDILA NIM :
PARADIGMA KEBIDANAN.
Oleh : UTARY DWI L, SST, M.Kes
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
MODEL PRAKTIK KEBIDANAN
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL
Komunikasi pada bidang maternitas
Oleh : Utary Dwi L, SST, M.Kes
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA NIFAS
PERKEMBANGAN KELUARGA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS
Asuhan kebidanan kehamilan
Peran Dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Asuhan Kehamilan
ETIKA DAN KODE ETIK BIDAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
KONSEP KEPERAWATAN MATERNITAS
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
PENGERTIAN FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN Raudhatun Nuzul ZA. S.ST.,M.Kes
Konsep Dasar Asuhan Pada Ibu Hamil
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN
Merintis dan Memulai usaha Praktek Pelayanan Jamu Mandiri
PERATURAN PEMERINTAHAN TENTANG STANDAR PROFESI & PRAKTIK BIDAN Sintha Wijayanti Akademi Kebidanan Assyifa Tangerang.
RESPONS AYAH DAN KELUARGA TERHADAP BAYI
Manajemen Kolaborasi Kebidanan Oleh : Rani Kusmirani.
Oleh : Rani Kusmirani. PENDAHULUAN Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan yang diberikan oleh bidan sesuai kewenangan yang diberikan dengan maksud meningkatkan.
Konsep Bidan Oleh : Parida Hanum, SST, M.Kes. Defenisi.
PARADIGMA KEBIDANAN Oleh : ROHMI HANDAYANI. PARADIGMA Bhs YUNANI: MODEL/POLA pandangan hidup, pandangan suatu disiplin ilmu/profesi.
Transcript presentasi:

KONSEP KEPERAWATAN MATERNITAS (PERSPEKTIF) Lilis Komariah, SKp, M.Kes, Sp.Mat

Sejarah - Praktik obstetrik pertama → Egypt (Mesir) th 1500 SM Forceps → Peter Chamberlen (1560 – 1631) Modifikasi forceps → William Smellie (1697 – 1763) Post partum fever → Francois Mauriceau (1673 – 1709) Semmelweis (abad 19) Sebelum abad 18, persalinan dibantu oleh wanita lain yang lebih tua

- 1700 – 1800 → Praktik persalinan oleh bidan >1800, praktik persalinan oleh dokter dan bidan 1900, persalinan di rumah sakit → perawatan ibu dan bayi 1950 – 1960, perawat maternitas → perinatal 1969 → NAACOG (Nurse’s Association of the American College of Obstetricians and Gynecologists) - 1992 → Berubah menjadi AWHONN (Association of Women’s Health, Obstetric and Neonatal Nurses)

Faktor yang mempengaruhi : Faktor sosial ekonomi Biaya Tekhnologi Pertimbangan etik Akuntabilitas dan liabilitas Perubahan peran gender dan struktur keluarga

Standar Perawatan Ibu & Bayi menurut AWHONN : Standar I : Praktik Keperawatan Standar II : Pendidikan kesehatan & konseling Standar III : Kebijakan, prosedur & protokol Standar IV :Tanggung jawab & tanggung gugat profesional Standar V : Pemberdayaan tenaga perawat Standar VI : Etik Standar VII : Penelitian STandar VIII : Quality Assurance

KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS Pelayanan yang diberikan perawat merupakan pelayanan yang berkelanjutan (continuity care). Pada pelayanan maternitas, seorang perawat melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan filosofi keperawatan maternitas (Sandall, 1996)

Keperawatan sbg profesi mengharuskan pelayanan keperawatan diberikan secara profesional oleh perawat dg kompetensi yang memenuhi standar dan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga masyarakat menerima pelayanan dan asuhan keperawatan yang bermutu (Hamid, 2001) Tujuan Keperawatan maternitas  untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin serta BBL dan membantu perkembangan keutuhan keluarga.

Peran perawat maternitas Advokator : Hak klien Identifikasi Educator Care Provider Political activities Researcher Change agent

Filosofi keperawatan maternitas Keperawatan maternitas berfokus pada keluarga (family centered care) Pengkajian melibatkan keluarga Berorientasi kpd masyarakat (masy. sbg bagian klg) Berorientasi pd riset (meningkatkan berfikir kritis) Teori keperawatan sbg dasar asuhan keperawatan

Perawat berperan sbg advokat untuk melindung hak-hak semua anggota klg termasuk fetus Keperawatan maternitas berperan dengan independensi tinggi karena selalu memberikan pendidikan kesehatan dan konseling Promosi kesehatan merupakan peran perawat yang penting karena melindungi kesehatan generasi y.a.d.

Kehamilan dapat menjadi sesuatu yg menegangkan, dan dapat mempengaruhi kehidupan klg. Budaya dan nilai2 agama dan kepercayaan dapat mempengaruhi arti sakit dan berdampak pada keluarga Perawat berperan sebagai role model (Pillitteri, 1999)

Paradigma keperawatan maternitas ~ paradigma keperawatan umum (manusia, lingkungan, sehat & keperawatan ) Manusia : - Wanita usia subur tidak hamil - Pasangan usia subur - Ibu hamil dan janinnya - Wanita masa persalinan - Wanita masa nifas s/d 6 minggu - Bayi s/d usia 28 hari dan keluarganya

Lingkungan  Proses kehamilan, persalinan dan masa nifas  melibatkan anggota klg dan masy. yang memiliki nilai dan perilaku setiap individu  lingkungan sasial dan budaya Sehat  bersifat dinamis  perubahan fisik & psikologis mempengaruhi kesehatan

Keperawatan  Pelayanan profesional yang ditujukan untuk wanita usia subur (berkaitan dengan sistem reproduksinya), wanita pada masa perinatal dan janinnya,BBL, yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar melalui adaptasi psikologi dan fisik

Falsafah keperawatan maternitas Keperawatan maternitas memberikan asuhan keperawatan secara holistik dengan selalu : - Menghargai klien dan klg - Klien dan klg berhak menentukan perawatan untuk dirinya Semua individu berhak utk lahir sehat & berhak mendapatkan pelayanan yang berkualitas Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas pertumbuhan dan perkembangan klg shg dapat menimbulkan krisis

Peristiwa melahirkan merupakan peristiwa normal dan sehat tetapi tetap membutuhkan adaptasi fisik dan psikologis  memerlukan bantuan pelayanan keperawatan yang bersifat preventif dan promotif Proses kelahiran  permulaan bentuk hubungan baru & perlu pelayanan keperawatan maternitas untuk mendorong interaksi positif dg menggunakan sumber-sumber dlm klg.

Faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan dari kehamilan Infeksi dlm kehamilan Trauma/sakit Slm hamil Karateristik keturunan Prw. By sege ra stl lahir Merokok /miras Kehamilan yg Optimum & hasil yg sehat Kondisi Wkt melahirkan Nutrisi Usia ibu Terpapar Zat toksik Jl bayi dl klg

Family centered care Family centered care didasarkan pada terintegrasinya perawatan keluarga dan individu untuk meningkatkan kesehatan individu & klg (McKay,84) Keluarga mempunyai kemampuan untuk membuat keputusan ttg perawatan selama masa kelahiran, memberikan informasi adekuat dan mendapat dukungan profesional. Keuntungan psikologis FCC  jangka pendek dan panjang

Keuntungan jangka pendek  pengalaman melahirkan yang memuaskan bagi ibu dan klg, hubungan antara ibu, ayah, bayi dan sibling lebih memuaskan dan OT lebih percaya diri thd kemampuannya merawat BBL. Keuntungangan jangka panjang adalah pola asuh dapat berjalan lebih baik, hubungan antar anggota klg lebih harmonis dan penuh kasih sayang

Prinsip FCC  berfokus pada perhatian tenaga profesional untuk mempertahankan kesehatan klien dan keluarga selama siklus kehamilan-persalinan dan memiliki anak.

Ciri2 Family centered care : - Dilaksanakannya kelas edukasi antenatal dan program pendidikan ayah bunda - Keluarga berpartisipasi dalam proses persalinan, kelahiran dan postpartum - kehadiran orang terdekat dlm persalinan - kunjungan tdk dibatasi.

Hadirnya orang terdekat pd klien yg mengalami komplikasi /dilakukan seksio sesaria Ruangan bersalin menyerupai suasana rumah Tindakan prosedur ruangan dilakukan fleksibel Kontak dini bayi dan orang tua Adanya kebijakan rawat gabung yg fleksibel Pemulangan dini dengan follow-up.

Traditional Care Adanya pemisahan ibu dari klg selama proses persalinan Pemisahan ruangan untuk PK I dan PK II Aktifitas ibu dibatasi selama proses persalinan Rutin menggunakan medikasi Rutin melakukan Episiotomi dan prosedur lain Posisi litotomi ketika melahirkan

Tidak ada klg dekat ketika terjadi komplikasi atau tindakan seksio caesaria Kunjungan sibling dan klg saat postpartum terjadwal Rawat gabung terbatas Tidak ada kunjungan rumah