Citra Tematik Hasil Reklasifikasi Dari 30 Menjadi 6 Kelas obyek

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEMBUAT VIEW DAN THEME MOH.GUNTUR NANGI,SKM.M.Kes.
Advertisements

DIGITASI Peta Jauari Akhmad N.H..
PENGENALAN Arc View Moh.Guntur Nangi, SKM.,M.Kes.
DISAJIKAN OLEH : Kelompok : Dini Purwanti Gina Purnama Rachmah Atiah
Pertemuan ke 4 Ir. Siswanto, MT.
Moh.Guntur Nangi,SKM.,M.Kes
GIS : Hardware & Software
Geographic Information and Spatial Information
KOMPONEN SIG TATAP MUKA IV.
FUNGSI SIG TATAP MUKA V.
MANAJEMEN DATA SIG.
Sistem Informasi Geografis
Faculty of Computer Science University of Indonesia Dr. Aniati Murni
Pengertian Citra Dijital
Praktikum PTI Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Oleh : SIS - BPS Pengolahan Citra.
KONSEP DATA GEOSPASIAL
Faculty of Computer Science University of Indonesia Dr. Aniati Murni
GALIH WASIS WICAKSONO TEKNIK INFORTIKA UMM
Oleh: Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
GALIH WASIS WICAKSONO TEKNIK INFORMATIKA UMM
Praktikum PTI Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Oleh : SIS - BPS
Pengantar Sistem Informasi Geografis
“Mendeteksi Kebakaran Hutan Di Indonesia dari Format Data Raster”
Pertemuan 02 Komponen SIG (1) : Hardware, Software, Data Spasial
Pengolahan Citra Pertemuan 14.
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Metodologi Hybrid Berdasar Informasi Spasial dan Spektral Unsupervised dan Supervised Prof.Dr. Aniati Murni (R 1202) Dina Chahyati, M.Kom, (R 1226) Fakultas.
Eliminasi Gangguan Awan Pada Citra Optik Dr. Ir. Sumijan, M.Sc Dosen Universitas Putra Indonesia “YPTK”
1. Pendahuluan Image Processing 1. Content: 1.Aplikasi Citra 2.Pengertian Citra Digital 3.Pengertian Piksel 4.Sampling 5.Kuantisasi 6.Jenis Citra 7.RGB.
Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS
PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi GEOGRAFIS
Penggunaan split poligon, dan vertex edit
Sistem Informasi Geografis Model Data Spasial Cut Zyllan Zelila, ST. MKM.
ArcView Merupakan salah satu perangkat lunak dekstop SIG
Peta - Sistem Proyeksi - Digitasi Peta -
Sistem Informasi Geografis
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Digitasi peta TM_3.
PEMBUATAN SITUS LOKASI KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI WILAYAH JAKARTA TIMUR BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.
SKORING DAN OVERLAY Materi MK SIG RMIK – smt 5.
Sistem informasi geografis
Sistem Informasi Geografis
Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS
CARA MELAKUKAN GEOREFERENSI Oleh: Farida Hardaningrum, S.Si, MT
Model Data Spasial.
Data Spasial.
Operasi Aritmatika dan Geometri pada Citra
SIG Model Data Spasial.
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
CITRA IKONOS Oleh: Mangapul P.Tambunan
Pemetaan Digital Geographic Information System (2 SKS) Semester II – TA 2008/2009 Politeknik Caltex Riau.
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL : PENGENALAN POLA TEMPLATE MATCHING
Geographic Information and Spatial Information
DIGITAL ORTHOPHOTO.
Pengolahan Citra Digital Peningkatan Mutu/Kualitas Citra
Geographic Information System (GIS)
Oleh: Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
Sistem Informasi Geografis
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SELAMA 20 TAHUN DI WILAYAH PERBATASAN MAKASSAR – MAROS DENGAN Remote Sensing PROGRAM PASCASARJANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN.
TRANSFORMASI DATA SPASIAL
KONSEP UMUM SIG TRIA SARAS PERTIWI, SKM., MPH PRODI MIK, FIKES.
Oleh: Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
METERI S I G PENGENALAN ARCVIEW.
Disiapkan oleh : I Ketut Sutarga PENGENALAN S I S T E M INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGENALAN S I S T E M INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
MATERI S I G Digitasi data spasial dan Pembangunan Topologi (mengunakan software autocad & AUTODESKMAP)
S I G Digitasi data spasial dan Pembangunan Topologi (mengunakan software autocad & AUTODESKMAP) Ir. Moh Sholichin, MT., Ph.D Website ;
MODUL.1 DATA SPASIAL DAN DATA NON SPASIAL
DEDY MIRWANSYAH PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.
Transcript presentasi:

Citra Tematik Hasil Reklasifikasi Dari 30 Menjadi 6 Kelas obyek Tahun 1994 Tahun 1999

Citra Tematik DKI Jakarta dengan 6 Kelas Citra Tematik DKI Jakarta Obyek versus simbol warna

6 (Enam) Kelas Yang Digunakan 1. Lahan Terbuka 2. Daerah Perindustrian / Perdagangan 3. Jaringan Jalan 4. Badan Air 5. Daerah Pemukiman 6. Daerah Vegetasi

Cek ke Lapangan dengan GPS Diperlukan cek lapangan untuk mengambil sampel-sampel yang akan digunakan sebagai groundtruth. Sampel yang diambil mengandung informasi koordinat dan kategori obyek di lokasi sampel. Koordinat titik ditentukan dengan bantuan peralatan GPS. Data groundtruth tersebut kemudian digunakan untuk memperbaiki hasil klasifikasi dalam proses untuk mendapatkan citra tematik.

Editing noise / gangguan pada citra tematik dengan ER-Mapper 5.5 Intensitas obyek awan pada citra sensor optik seperti awan menyerupai lahan terbuka / jalan raya dan obyek bayangan awan seperti air. Seperti contoh dibawah ini (yang diberi tanda lingkaran). Daerah awan (merah) dan bayangannya (biru) kemudian di-edit menjadi daerah pemukiman (pink) dan yang di atas laut menjadi badan air (biru).

Filtering pada tahap postprocessing Klasifikasi citra dari gray-level image ke citra tematik dilakukan dengan memberikan label tema (nilai numerik / simbol / warna) pada setiap piksel gray-level image sesuai dengan kategori / kelas obyeknya. Pada hasil tematik map sering terjadi kesalahan yang membentuk single-pixel region. Untuk menghilangkan single-pixel region tersebut dapat dilakukan proses majority filtering. Piksel yang ditengah jendela yang berukuran 3x3 atau 5x5 dst.nya diberi nilai majority dari nilai piksel-piksel yang ada di dalam jendela tersebut.

Konversi Data Format data citra / raster yang didukung oleh ArcView Version 3.1 antara lain adalah format TIFF, ERDAS, BSQ dan BIL. Shapefile adalah format untuk data feature lengkap dengan atributnya dimana penghapusan feature dan perubahan nilai atribut dapat dilakukan. Format data yang digunakan sebagai masukan ArcView Version 3.1 adalah CAD file dengan ekstension .dxf, shapefile, coverage, .dbf Ada beberapa format khusus yang diperlukan untuk menjalankan proses change detection pada ArcView 3.1, yaitu ekstension .avx yang dapat ditambahkan dengan menjalankan suatu script yang telah disediakan oleh ESRI sebagai vendor ArcView, demikian juga untuk merubah ekstension .erv (keluaran ER-Mapper) menjadi .dxf

Konversi Data (lanjutan) Konversi data dilakukan dari bentuk raster citra tematik tahun 1994 dan 1999 ke bentuk vektor seperti peta dijital tahun 1998 yang sudah dibangun dan dapat dianalisis dengan software ArcView Vektorisasi citra raster tematik dalam format .ers dilakukan dengan software ER-Mapper ke data vektor per layer obyek (ada 6 obyek) dalam format .erv yang kemudian dengan script Yang disediakan ESRI diubah ke format .dxf (vektor polyline) yang dapat dibaca oleh ArcView. Oleh software ArcView, format .dxf diubah menjadi format shapefile .shp (vektor polyline) yang sama dengan peta dijital tahun 1998, data yang telah dapat dianalisis / dimanipulasi dengan ArcView. Dengan demikian data tahun 1994, 1998, dan 1999 sudah dalam format yang sama dan dapat dianalisis bersama dengan software ArcView. Untuk obyek geografis wilayah perlu dilakukan proses dari polyline ke poligon yang fasilitasnya disediakan oleh ArcView. Proses ini dilakukan untuk setiap layer.

Layers data vektor 6 obyek