ZAMAN BATU
ZAMAN BATU PALAEOLITHIKUM (JAMAN BATU TUA) Ciri – ciri jaman batu tua : Alat – alat dibuat dari batu (kasar). Manusianya belum bertempat tinggal tetap. Berlangsung selama kira – kira 600.000 tahun. Batu adalah bahan yang sangat utama.
JENIS – JENIS MANUSIA PENDUKUNG 1. Pithecanthropus Erectus. Ditemukan oleh Eugene Dubois dekat Trinil, sebuah desa di pinggir Bengawan Solo , Ngawi (Madiun). Pertama ditemukan adalah tulang rahang, kemudian geraham, bagian atas tengkorak, dan tahun 1892 ditemukan geraham lagi dan tulang paha kiri. Volume otak ± 900 cc. Berjalannya sudah tegak(erectus). Disebut sebagai manusia kera yang berjalan tegak.
2. Homo Mojokertensis Diselidiki oleh Von Koenigswald di daerah sepanjang lembah kali Solo, daerah Perning (Mojokerto) selama tahun 1936 – 1941. Pertama ditemukan adalah fosil tengkorak anak –anak dekat Mojokerto. Berbadan tegap, mukanya menonjol ke depan dengan kening yang tebal dan tulang pipi yang kuat.
3. Pithecanthropus Robustus Fosil ini ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald tahun 1939 di derah Trinil, Lembah bengawan Solo. Tubuhnya lebih besar dan lebih kuat dari Pithecanthropus Erectus.
5. Meganthropus Palaeojavanicus Ditemukan oleh Von Koenigswald tahun 1941 di desa Sangiran , Sragen, Jawa Tengah. Rahang lebih besar dan kuat dibandingkan Pithecanthropus. Corak kemanusiaan terlihat pada gerahamnya. Makhluk ini dianggap lebih tua dan lebih besar tubuhnya dari Pithecantropus. Memiliki tonjolan kening yang mencolok, Tidak memiliki dagu , serta Memiliki perawakan yang tegap. Memiliki tulang pipi yang tebal. Megantrophus Paleojavanicus hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu.
6. Homo Soloensis Pada tahun 1931-1934 ditemukan 11 fosil tengkorak di dekat desa Ngandong , Lembah Bengawan Solo oleh Von Koenigswald dan Weidenreich. Makhluk ini lebih tinggi tingkatannya daripada Pithecanthropus Erectus, bahkan sudah dapat disebut sebagai manusia.
7. Homo Wajakensis Fosil yang ditemukan di Wajak termasuk Homo Sapiens, dekat daerah Tulungagung. Fosil ini ditemukan oleh Van Rietschoten pada tahun 1889 dan diselidiki pertama kali oleh Dubois. Fosil yang ditemukan terdiri atas tengkorak, rahang bawah, dan beberapa ruas leher. Muka datar dan lebar. Hidung lebar dan bagian mulutnya menonjol. Dahinya agak miring Tenggorokannya sedang, agak lonjong, dan agak bersegi di tengah-tengah atap tengkoraknya dari muka ke belakang.Mukanya lebih Mongoloid karena sangat datar dan pipinya menonjol ke samping. Termasuk ke dalam Homo Sapiens.
KEBUDAYAAN A.KEBUDAYAAN PACITAN Kapak Genggam (Chopper) Fungsinya : Alat menumbuk biji – bijian. Membunuh binatang buruan. Membuat serat – serat dari pepohonan. Senjata menyerang lawannya. Menetak dan memotong.
B. KEBUDAYAAN NGANDONG Alat – alat dari tulang Fungsinya : Mengorek ubi. Untuk berburu (ujung tombak). Menangkap ikan. Mengumpulkan buah – buahan. Flakes Untuk mengupas. Menguliti binatang. Berburu.
Hasil Kesenian Arca. Ukiran – ukiran di tulang. Lukisan pada dinding gua.
ZAMAN BATU 2. MESOLITHIKUM (ZAMAN BATU TENGAH) Ciri – cirinya : Hidupnya mengembara sebagai pemburu. Mengumpulkan makanan dari alam (Food Gathering). Tinggalnya di dekat pantai dan di dalam gua. Sebagian sudah tinggal menetap.
HASIL KEBUDAYAAN Kjokkenmoddinger. Kjokken = dapur, modding = sampah , bisa disebut sebagai sampah – sampah dapur. Banyak ditemukan di sepanjang pantai Sumatra Timur Laut, Aceh, dan Medan. Pebble (Kapak Sumatra). Terbuat dari batu kali yang dipecah atau dibelah. c. Hache Courle (Kapak Pendek). Bentuknya setengah lingkaran, dibuat dengan memukuli dan memecahkan batu, dan tidak diasah. Digunakan untuk menggiling makanan. Abris Sous Roche Gua yang dipakai sebagai tempat tinggal. Contoh Gua Lawa dekat Sampung(Ponorogo), Gua di Sulsel (Toala).
ZAMAN BATU 3. NEOLITHIKUM ( zaman batu muda) Ciri- cirinya : Cara hidup dengan food producing. Telah mengenal bercocok tanam dan beternak. Sudah bertempat tinggal menetap. Sudah mengenal pembagian kerja. Hidup berkumpul. Alat- alat sudah diasah.
HASIL KEBUDAYAAN Kapak Persegi Fungsinya : untuk memahat. untuk mencangkul. untuk memotong. Jenisnya ada beliung / cangkul (besar), tarah (kecil), kapak bahu, dan batu asahan. Terutama didapatkan di Sumatra , Jawa, dan Bali. Bahan yang biasa digunakan adalah batu api dan chalcedon.
Kapak Lonjong Fungsinya : untuk upacara adat. untuk berburu. untuk memecah. Jenis – jenisnya antara lain Walzeinbeil (besar biasa), Kleinbeil (kecil). Banyak ditemukan di Irian, Kep. Tanimbar, Minahasa. Perhiasan. Pakaian (Kulit Kayu dan menenun). Tembikar.
ZAMAN LOGAM Mulai menggunakan logam sebagai bahan utama. Teknik pembuatan logam ada yang berupa bivalve dan A cire perdue.
HASIL KEBUDAYAAN KAPAK CORONG kapak yang bagian atasnya berbentuk corong. NEKARA MOKO PERHIASAN - Gelang - Binggel - Anting – anting - Cincin BEJANA PERUNGGU
MEGALITHIKUM Menhir Bentuknya seperti tiang atau tugu, didirikan untuk tanda peringatan dan melambangkan arwah nenek moyang. Dolmen Sarcophagus Bentuknya seperti palung atau lesung tetapi mempunyai tutup. Kubur batu Punden berundak Arca - arca
PERTANYAAN Sebutkan hasil kebudayaan jaman megalithikum beserta fungsinya! Jelaskan urutan zaman batu beserta manusia pendukungnya!