PEMBAHASAN Hasil SPSS 21.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Evaluasi Model Regresi
Advertisements

UJI HIPOTESIS.
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
MODEL REGRESI LINIER GANDA
APLIKASI KOMPUTER Dosen: Fenni Supriadi, SE.,MM
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology  Primer  Data yang melalui prosedur pengumpulan data (dari narasumber) Wawancara Kuisioner Observasi.
TATAP MUKA 9 KONSEP REGRESI LINIER SEDERHANA
UNIVERSITAS GUNADARMA
BETYARNINGTYAS CYNTHIA LA SARIMA MUH Tabrani Nuri NURWAHIDA VIEVIEN
UJI ASUMSI KLASIK.
Erni Tri Astuti Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
UJI MODEL Pertemuan ke 14.
UJI ASUMSI KLASIK.
Uji Asumsi Klasik Oleh : Boyke Pribadi.
Regresi Analisis regresi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan hubungan matematis antara variabel output/dependen (y) dengan satu.
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
PENGOLAHAN DATA.
Analisis Regresi Linier
UJI ASUMSI KLASIK.
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Universitas Negeri Malang Oleh : SENO ISBIYANTORO ( ) STATISTIK PARAMETRIK & NON-PARAMETRIK.
Anas Tamsuri UJI STATISTIK UJI STATISTIK.
Contoh Perhitungan Regresi Oleh Jonathan Sarwono.
PENGUJIAN DATA.
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
Richard Matias A.muh.Awal Ridha s Alfiani Nur Islami
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
UJI ASUMSI KLASIK & GOODNESS OF FIT MODEL REGRESI LINEAR
Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
EKONOMETRIKA Pertemuan 4,5 Estimasi Parameter Model Regresi
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Pertemuan Ke-7 REGRESI LINIER BERGANDA
Heterokedastisitas Model ARACH dan GARCH
Uji Asumsi Klasik MULTIKOLINIERITAS 2. AUTOKORELASI
Uji Persyaratan Analisis Data
ANALISIS REGRESI BERGANDA
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
EKONOMETRIKA Pertemuan 10: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
STATISTIK II Pertemuan 12: Asumsi Analisis Regresi Dosen Pengampu MK:
Analisis REGRESI.
Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas Normalitas
ANALISIS REGRESI GANDA
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
ANALISIS DASAR DALAM STATISTIKA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
STATISTIK II Pertemuan 12-13: Asumsi Analisis Regresi
PENGOLAHAN DATA.
EKONOMETRIKA Pertemuan 4,5 Estimasi Parameter Model Regresi
VALIDITAS DAN REABILITAS REGRESI BERGANDA Nori Sahrun, S.Kom., M.Kom
REGRESI BERGANDA dan PENGEMBANGAN Nori Sahrun., S.Kom., M.Kom
Eksperimen Desain (week 3)
DI BURSA EFEK INDONESIA
Analisis Regresi Asumsi dalam Analisis Regresi Membuat persamaan regresi Dosen: Febriyanto, SE, MM. www. Febriyanto79.wordpress.com U.
Uji Asumsi Analisis Regresi Berganda Manajemen Informasi Kesehatan
Contoh Dilakukan penelitian tentang hubungan antara frekuensi belajar mahasiswa dan tingkat pendidikan dengan prestasi akademik mahasiswa. Frekuensi.
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PERUSAHAAN Yohanes Reksa CDP
STATISTIK II Pertemuan 13: Asumsi Analisis Regresi Dosen Pengampu MK:
Pengantar Aplikasi Komputer II
UJI ASUMSI KLASIK Oleh: Dr. Suliyanto, SE,MM
Pasca Sarjana Unikom Model Regresi Pasca Sarjana Unikom
UJI ASUMSI KLASIK.
Untuk menilai suatu pernyataan digunakan skala likert dengan perincian dari nilai negatif sampai positif. 1.Metode Analisis Data Penulis menganalisa data-data.
Nama : Deddy Irawan Nim :
Pasca Sarjana Unikom Model Regresi Pasca Sarjana Unikom
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
ANALISIS REGRESI GANDA
Regresi Linier dan Korelasi
Transcript presentasi:

PEMBAHASAN Hasil SPSS 21

DEPENDEN : OUTPUT INDEPENDEN : TOTAL PEKERJA TOTAL UPAH BAHAN BAKU BAHAN BAKAR

Dalam Rupiah : Output, Total Upah, Bahan Baku, dan Bahan Bakar Dalam Satuan : Total Pekerja Rata-rata penggunaan bahan bakar yang digunakan oleh industri Pengolahan di Bandung adalah Rp. 762.952,56 per tahun. Namun hasil-hasil ini kurang bisa diinterpretasikan (hasil kurang berarti) karena skala dan jenis perusahaan yang berbeda.

Besar hubungan antara Output dengan total pekerja adalah 0,622 Besar hubungan antara Output dengan total upah adalah 0,684 Besar hubungan antara Output dengan bahan baku adalah 0,921 Besar hubungan antara Output dengan bahan bakar adalah 0,494 Secara teoritis, Bahan Baku lebih berpengaruh terhadap Output Semua variabel yang akan diteliti tidak ada yang disisihkan oleh SPSS

Dari uji ANOVA atau F test, didapat angka yang Signifikan di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Total Pekerja, Total Upah, Banyaknya Bahan Baku (total), dan Banyaknya Bahan Bakar (total) TEPAT digunakan untuk memprediksi Output Industri Pengolahan di Bandung

Y = 1226868,044 + 33763,845 X1 + 0,31 X2 + 1,213 X3 + 5,182 X4 X1 = TOTAL PEKERJA (ORANG) X2 = TOTAL UPAH (RP) X3 = PENGGUANAAN BAHAN BAKU (RP) X4 = PENGGUNAAN BAHAN BAKAR (RP) 90,2% nilai total Output mampu dijelaskan oleh Total Pekerja, Total Upah, Penggunaan Bahan baku, dan penggunaan bahan bakar Pada hasil uji koefisien regresi (Sig.), secara individu semua variabel independen akan mempengaruhi variabel dependen, kecuali Total Upah. Atau secara individu, Total Upah tidak cukup berpengaruh terhadap Output Industri Pengolahan di Bandung.

PENGUJIAN ASUMSI Normalitas Homoskedastisitas Multikolinieritas Autokorelasi

UJI MULTIKOLINIERITAS (1) Nantinya dapat dilihat pada Output:Coefficient Suatu model regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas bila, Mempunyai angka VIF < 10 Pengujian adanya Autokorelasi dengan Durbin-Watson tidak dilakukan karena data tersebut cross-sectional dan bukan berbasis waktu (time series)

Tidak terjadi Kolinieritas antar Variabel UJI MULTIKOLINIERITAS (2) Tidak terjadi Kolinieritas antar Variabel

UJI HETEROSKEDASTISITAS (1) Residu yang ada seharusnya mempunyai varians yang konstan (homoskedastisitas). Jika varians dari residu tersebut semakin meningkat atau menurun dengan pola tertentu, hal itu disebut heteroskedastisitas Dengan kata lain, Homoskedastis : Tidak ada pola tertentu (acak)

UJI HETEROSKEDASTISITAS (2) Tidak terdapat pola menurun atau naik >>> homoskedastis

UJI NORMALITAS (1) Penggunaan model regresi untuk prediksi, akan menghasilkan suatu kesalahan ( disebut Residu ), yakni selisih antara data aktual dengan data hasil peramalan. Residu yang ada, seharusnya berdistribusi normal. Pada SPSS, kita bisa menggunakan fasilitas Histogram dan Normal Probability Plot untuk mengetahui kenormalan residu dari model Regresi

UJI NORMALITAS (2) Bila Histogram data distribusi nilai residu berbentuk lonceng, maka berdistribusi normal Bila normal probability plot terlihat sebaran error (berupa dot) masih ada di sekitar garis lurus, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, atau residu dari model dapat dianggap berdistribusi secara normal.

TIDAK BERDISTRIBUSI NORMAL UJI NORMALITAS (3) TIDAK BERDISTRIBUSI NORMAL

ASUMSI NORMALITAS TERLANGGAR TRANSFORMASI

Lakukan analisis Regresi Linier untuk setiap hasil transformasi...

Tidak terjadi Kolinieritas antar Variabel

Tidak terdapat pola menurun atau naik >>> homoskedastis

BERDISTRIBUSI NORMAL