POKOK BAHASAN AGROKLIMATOLOGI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
Advertisements

"Ekor" Badai Perburuk Cuaca di Indonesia
Kopetensi dasar : Dinamika Perubahan Atmosfer
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
ATMOSFER
Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
ATMOSFER Oleh : Jo Asaf S. Spd.
PENGANTAR KLIMATOLOGI
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
HUJAN/PRESIPITASI INDIKATOR KOMPETENSI
Klasifikasi Iklim Tropis
SUHU UDARA.
Posisi Geografis (letak geografis ) Indonesia a. Letak Geografis
Awal Musim Kemarau Mundur
IV. Tekanan Udara & Angin
Fluktuasi keadaan variabel ini sepanjang tahun di daerah tropika(sekitar katulistiwa) lebih kecil dibanding sub tropika.
Posisi Geografis Indonesia
KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK INDONESIA
TEKANAN UDARA DAN ANGIN
Agoklimatologi terapan hubungan angin dengan pertanian
OLEH : IR. H. ABDUL RAHMAN, MS
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
PEMANASAN GLOBAL.
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)
Pengertian Rotasi Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk.
KELEMBABAN UDARA NUR AZIZAH.
III6. Penguapan air A. Definisi
IKLIM INDONESIA.
ARSITEKTUR TROPIS…...
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
IKLIM DAN HIDROLOGI UNSUR-UNSUR IKLIM
yaitu apabila data hasil pengamatan berdasarkan pengukuran ataupun
DAERAH KONFERGENSI ANTAR TROPIK
PENGENALAN TIPE-TIPE IKLIM
TEKANAN UDARA & ANGIN.
III7. Angin A. Definisi Angin adalah gerak nisbi atmosfer (udara) terhadap permukaan bumi. Gerak nisbi itu bisa secara horisontal dan vertikal. Umumnya.
UNSUR-UNSUR CUACA DAN PENGARUHNYA TERHADAP TANAMAN
PENGERTIAN METEOROLOGI
EL NINO LA NINA.
Peta konsep LAPISAN ATMOSFER ATMOSFER SIFAT ATMOSFER CUACA DAN IKLIM.
HUJAN.
KUALITAS AIR LAUT.
POKOK BAHASAN AGROKLIMATOLOGI
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Oleh kelompok II MICHAEL M.K.G ABRAHAM CLEVER
OCEANOGRAFI.
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
Atmosphere.
METEOROLOGI Disusun oleh : Adi prasetya ( )
KEADAAN ALAM INDONESIA
KLASIFIKASI IKLIM DAN CARA MENENTUKANNYA
CUACA DAN IKLIM KELOMPOK 4 ANGGINI MUTIA SUWA BELLA BELINDA
PERSEBARAN WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM DI INDONESIA
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
Musim dan Perubahannya
A. TEKANAN UDARA adalah tekanan yang diberikan oleh udara karena beratnya kepada 1 cm2 bidang mendatar dari permukaaan bumi sampai batas atmosfer Satuan.
RAPAT KOORDINASI ANTISIPASI KESIAPAN MENGHADAPI MUSIM KEMARAU TAHUN 2018 ANALISA KONDISI DINAMIKA ATMOSFER DAN PRAKIRAAN CURAH HUJAN WILAYAH JAWA TENGAH.
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
Potensi fisik dan sosial wilayah indonesia
BIOSFER.
HUBUNGAN ANTARA IKLIM, PERUBAHAN IKLIM DAN PRODUKSI PADI
CUACA DAN IKLIM DI MALAYSIA.
ARLINDO. O Posisi Indonesia spesial karena terletak di dua benua dan dua samudera disamping posisinya di khatulistiwa O Selain itu juga perairan Indonesia.
PEMANASAN GLOBAL.
HASIL PENELITIAN (3) Gambar 2 Peta Potensi Energi Gelombang Laut Perairan Pantai Selatan Jawa (Musim Peralihan I Barat Timur)
CUACA Dra. Sulistinah, M.Pd..
Hendra Rahman SMAN 1 Meukek Website : Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia GEOGRAFI untuk Kelas XI SMA/MA.
Wilayah dan Iklim Tropis. Pengertian iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi. Adapun studi tentang.
Transcript presentasi:

POKOK BAHASAN AGROKLIMATOLOGI I. Pendahuluan II. Cuaca dan Iklim III. Unsur-unsur cuaca dan pengaruh cuaca terhadap tanaman, tanah, dan OPT IV. Iklim Indonesia (Tropis) V. Klasifkasi (pengkelasan) Ikllim VI. Pengelolaan Cuaca (iklim) VII. Pranata Mangsa VIII. Perubahan iklim dan dampaknya pada bidang pertanian IX. Peranan pemodelan dalam Pengelolaan Sitem Pertanian

IV. IKLIM INDONESIA Iklim  Iklim adalah keadaan yang mencirikan atmosfer pada suatu daerah dalam jangka waktu cukup lama, yaitu 30 tahun. Keadaan yang mencirikan itu diungkapkan dengan hasil pengu- kuran berbagai unsur cuaca yang dilakukan selama periode waktu tersebut. (1)Hujan, (2) Suhu udara, (3). Radiasi total dan lama penyinaran mthr, (4) Kelemban Nisbi, (5). Kecepatan Angin, (6). Penguapan air Indonesia  Pemerintahan atau Negara  Wilayah 7 o LU – 11 o LS; 94-141o BT  Tropika Cancer – Capricon (30 o LU – 30 o LS)  Terbentuk karena peristiwa tektonik (tektogen)  Terdiri atas 12.667 pulau Kalimantan 540.000 km2 Sumatera 474. 000 km2 Papua 422.000 km2 Sulawesi 189.000 km2 Jawa 127.000 km2 Kep. Maluku, Nusatengara : 150.000 km2

. INDONESIA

Agroklimatologi =Klimatologi Pertanian =Ilmu Iklim Pertanian Ditulis oleh: Dr. Ir. Ismangil, M.S. Laboratorium Tanah/Sumberdaya Lahan, PS Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UNSOED

Divergent plate boundaries

berragam Watak iklim Indonesia (1). Hujan, (2). Suhu, (3). Radiasi total dan lama penyinaran mthr, (4). Kelemban Nisbi, (5). Kecepatan Angin, (6). Penguapan air (7). Tekanan udara moderat (tengahan) berragam

Hujan Berragam

Faktor penentu watak iklim Indonesia Indonesia adalah wilayah kepulauan -- Terbentuk karena peristiwa tektonik (tektogen) -- Terdiri atas 12.667 pulau Pengaruh laut sangat kuat  udara Indonesia banyak air (uap) Oleh karena itu, beriklim moderat (tidak ekstrim) Setiap tempat di Indonesia dilewati gerak semu matahari 2 kali dalam 1 tahun (22 juni tahun I – 22 juni tahun II)  terdapat 2 nilai maksimum Relief (bentuk wilayah) Indonesia berragam dari datar – ber- gunung. Keadaan bergunung ini menyebabkan terjadinya perbedaan iklim yang jelas walaupun jaraknya tidak berjauh- an. Keadaan bergunung juga menyebebkan perbedaan arah lereng dan arah lereng membedakan iklim.

Agihan hujan Indonesia November –Maret  MH Angin berhembus dari barat laut dan bersifat lembab (angin barat) , maka sebagian besar wil. Indonesia hujan, kecuali: 1. Bagian utara pantai timur laut Sumatera, Pantai barat Sulawesi Tengah 2. Sepanjang pantai timur dan tenggara berbagai pulau 3. Wilayah dekat khatulistiwa dan utara khatulistiwa. April-November  MK Angin kering berhembus dari tenggara (angin timur), maka sebagian besar wilayah Indonesia kering Awal periode ini pantai-pantai di Kep. Nusa Tenggara mulai kering April  pantai-pantai di Kep. Nusa Tenggara kering. Wilayah indonesia yang pantainya menghadap ke laut selatan dan barat daya lebih basah, Pantai timur Sulawesi, pantai selatan P. seram, pantai bagian barat pantai selatan Jawa, dan pantai barat daya Sumatera. Mei  wilayah Indonesia terpengaruh udara kering

KEMARAU U Bl Tl B T Bd S Tg HUJAN

. IKLIM INDONESIA

ITCZ

Agihan hujan Indonesia … Juli Bagian timur dan timur laut Indonesia kering, kecuali seba- gian kecil pantai selatan P. Seram, Buru, Sulawesi Selatan, jawa Barat, Sumatera barat laut, dan Kal. Tengah pedalaman adalah basah. Agustus-Oktober Bagian Indonesia utara terpengaruh angin muson tenggara (pantai barat Sumatera, Kalimantan Barat, tenggara Jawa Barat) lebih banyak hujan. Bagian timur dan tenggara Indonesia kering terus berlanjut November  Doldrum (ITCZ) di atas Kal imantan dan Sumate- ra

Agihan radiasi matahari Indonesia Variasi RM tahunan ada 2 minimum (deklinasi dan muson) Radiasi min I bulan Desember-Februari (mthr di GBS) II bulan Juni (mtahr di GBU) Radiasi maksimum pada bulan September yang berte- patan dengan angkasa jernih (akhir musim kemarau) Pegunungan menerima radiasi mthr bulanan lebih rendah dari pada daerah rendah Tempat Cipanas (1.100 m) Muara (260 m) Yogya (137 m) Maks. 323 (Okt) 378 (Sep) 392 (Sep) Min. 208 (jan) 273 (jan) 321(Mei)

7 m Daerah rendah Daerah tinggi

Lama penyinaran Radiasi mthr. 260 m 1.100 m 5 m 7 m

2 4 5 8 7 6 3 1

Tinggi tempat dan jarak thdp. pantai Agihan suhu udara Utara khatulistiwa Selatan khatulistiwa T rata-rata bulanan maksimum Mei (1) Juli (2) April-Mei (1) Oktober (2) T rata-rata bulanan mimimum Januari (1) Juli Pantai Tinggi tempat dan jarak thdp. pantai Di Khat. t min tidak banyak variasi, makin ke tenggara t min. terjadi bulan Mei-Ag. Tempat pantai (Pusakanegara) T maks. < 32oC T min. > 22 oC Pontianak 24 oC sepanjang tahun Kupang 24oC (des-jan) 21oC (Juli-agust.) Tempat pedalaman (Mojowarno) T maks. > 33 oC T min. 24-27oC

. 22 Jn. 21 mei 22 Jl. 21 april 22 Ag. 21 mart. 21 mart 23 Sep. 21 Ok. 22 Feb. 22 Nov. 22 Jan. 22 Des

t maks. t min. t rata-rata. Daerah pantai Beda tinggi tempat

Agihan kecepatan angin Indonesia Di daerah pesisiran terdapat 2 puncak kec. Angin Musim hujan, angin dari barat daya 1,9-2,4 m/det Musim kering, angin dari timur 1,8 m/det. Di Sumatera utara angin barat 3-4 m/det (Juni –Sept.) Penilaian U siang hari  0-2 m/det  ringan 2-5 m/det  moderat 5-8 m/det  kuat >8 m/det  sangat kuat Jadi angin di Indonesia ringan - moderat Di beberapa tempat di Indonesia terdapat angin Fohn (angin menuruni lereng) - sifat : panas, kering, kencang, dan ribut - terbentuk oleh angin regional atau sirkulasi sekunder yang disebabkan oleh faktor relief

Kec. Angin menurut sekala BEAUFORT Kecepatan angin (mil/jam) Gejala alam 1, calm (0,44 m/det) Asap naik tegak lurus 1 1-3, light air (0,44-1,32 m/det) Arah angin dapat dilihat dengan asap, tetapi tidak terdeteksi oleh wind vane 2 4-7, Light breeze (breeze = spoi-spoi) (1,76-3.04 m/det) Anin spoi-spoi basah, terasa pada muka, wind vane bergerak 3 8-12, gentle breeze (3,52-5,28 m/det) Daun-daun dan ranting kecil bergerak kons-tan dan dapat menggerakkan bendera tipis 4 13-18, moderate breeze (5,72-7,92m/det) Debu mulai beterbangan, dapat menerbang-kan kertas dan cabang kecil mulai bergerak 5 19-24, fresh breeze (8,36-10,56 m/det) Batang-batang kecil mulai bergerak, dan dapat menyebabkan gelombang kecil di permukaan air di darat (selokan atau sungai) ANGIN INDONESIA

Kecepatan angin menurut sSekala Beaufort Kecepatan angin (mil/jam) Gejala alam 6 25-31, strong breeze Cabang-cabang besar mulai bergerak dan menyulitkan orang menggunakan payung 7 32-38, moderat gale (gale = badai) Semua pohon bergerak dan menyulitkan orang berjalan 8 39-46, fresh gale Mematahkan ranting-ranting kecil 9 47-54, strong gale Menimbulkan kerusakan-kerusakan ringan pada bangunan. Cerobong kecil 10 55-63, whole gale Pohon tumbang, bangunan rusak berat, tetapi jarang terjadi di daratan 11 64-75, strom Menyebabkan keruskan bangunan berat sekali , tetapi jarang terjadi 12 > 75, Hurricane Sangat-sangat rusak berat, hancur rata tanah

Beberapa angin Fohn Indonesia

Agihan kelembaban nisbi Indonesia Kelembaban nisbi (KN) = {ea/es } x 100 % ea = ditentukan oleh kerapatan uap air dan suhu udara es = ditentukan oleh suhu udara Sebaran KN menurut waktu di Indonesia KN siang hari < KN malam hari KN malam hari > 90 % Sebaran KN menurut tinggi tempat di Indonesia Pada waktu yang sama, musim kemarau KN dat rendah …… KN dat. tinggi Pada waktu yang sama, musim hujan KN dat. rendah ….. KN dat. tinggi Sebaran KN menurut kedekatan dengan pantai di Indonesia Pada waktu yang sama, musim kemarau KN pantai > KN pedalaman Pada waktu yang sama, musim penghujan KN pantai >KN pedalaman

Kelembaban Nisbi … KN daerah pesisiran musim kemarau 70 %, KN pedalam- an musim yang sama 55 % KN Yogya (137 m) bln Jan = 87 dan Agust. = 70 % KN Cipanas (1.100 m) maksimum 80-85 % Nilai KN minimum  KN <20 % 20-50 % >50 % Jadi Kelembaban Nisbi Indonesia tergolong humid < 20 %  kering > 70 %  humid

Agihan penguapan air (PA) Indonesia Atas dasar pengukuran penguapan air dengan panci Evaporasi kelas A, di Indonesia sebaran PA berhubungan dengan radiasi mthr. total Di Yogya (137 m) PA harian rata-rata = 4,5 mm Di Cipanas (1.100 m) PA harian antara 3,0 dan 4,2 mm/hari Di Mojosari (pedalaman) PA harian musim kemarau = 6,5 mm/hari Di Muara (250 m) PA harian musm hujan 3,5-4,6 mm

PA bulanan Radiasi mthr total

Terimakasih Terima kasih

Kec. Angin Nilai KN minimum  KN <20% 20-50 % >50 % Sinar matahari n/N  n/N = <0,6 rendah 0,6-0,8 medium >0,8 tinggi 0,45  rendah 0,70  medium 0,90  tinggi U siang hari  0-2 m/det  ringan 2-5 m/det  moderat 5-8 m/det  kuat >8 m/det  sangat kuat < 20 %  kering > 70 %  humid