Terapi Kelompok  1905 Joseph Pratt (internis-Boston) mengadakan pertemuan rutin antara penderita TBC -> di diskusi  1910 Jacob Mareno (Psikiater Austria)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Kulsum Nur Hayati
Advertisements

KOMUNIKASI Kepelatihan
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
Terapi Aktivitas kelompok ( TAK )
Psychological Problem
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
KONSELING DI BIDANG KESEHATAN
PERTEMUAN 4 SEX-ROLE IMAGE.
Etika & Perilaku Organisasi
Terapi Pasangan & Terapi Keluarga (Couples & Family Terapi)
Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling pada Pasien
PERTEMUAN 15.
LOGOTERAPI Victor E. Frankl
DALAM KEPERAWATAN JIWA
Wawancara Dalam Proses Keperawatan Wawancara/Interview merupakan bagian dari komunikasi interpersonal, bukan komunikasi interpersonal bagian dari wawancara.
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
PENDEKATAN PERSON CENTER
1. 2 Implementasi adalah suatu proses meletakan rencana ke dalam suatu kegiatan atau tindakan. Aktifitas yang dilakukan yaitu meliputi : 1.Secara terus.
KETERAMPILAN BERTANYA
MENTORSHIP STUDY DAY Oleh Ambarukmi Team CI.
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA (HUMAN RELATION)
Terapi Kelompok.
KIP/K (Komunikasi Interpersonal atau Konseling)
SIKAP DAN TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
HUMAS.
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes
DINAMIKA KELOMPOK DALAM KONTEKS PENDIDIKAN
Ditinjau dari jumlah klien yang dibantu
HUBUNGAN TERAPEUTIK Anas Tamsuri.
Konseling Kelompok Pertemuan ke-13.
Terapi Modalitas Dalam Keperawatan Jiwa
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
HUBUNGAN TERAPEUTIK Sri Warsini.
KONSELING KELOMPOK.
KEPEMIMPINAN.
Personality Development
SITI SRI WULANDARI, S.Pd. M.Pd
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM
Kecakapan Antarpribadi
BIMBINGAN KELOMPOK.
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
KEGIATAN HARIAN (DAILY ROUTINES)
Konseling kelompok Persamaan dgn konseling individual:
BK KELOMPOK.
PERTEMUAN 15.
Komunikasi Kelompok Kelompok 7 : Ridho Azlam Indah Fitri Yani
BIMBINGAN KONSELING INDONESIA.
KONSEP DIRI Elsi Ermalinda, S.SiT.
Tahapan Hubungan Terapeutik Perawat – Klien
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
HUBUNGAN TERAPEUTIK Anas Tamsuri.
Soal kasus 1.Perawat ingin melakukan anamnesis pada pasiennya. Pada saat perawat datang ke tempat tidur pasien. Pasien terlihat sedang sendiri di sudut.
KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL)
«KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN AKRAB»
“Diri dalam Komunikasi”
Pelatihan Dasar Konsultan
RETNO LUSMIATI ANISAH, S.Kep,Ns. DEFINISI  Komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat menggunakan pendekatan terencana dalam mempelajari kliennya.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Tri Yunita FD STr. Keb.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Transcript presentasi:

Terapi Kelompok  1905 Joseph Pratt (internis-Boston) mengadakan pertemuan rutin antara penderita TBC -> di diskusi  1910 Jacob Mareno (Psikiater Austria) menggunakan teknik teater utk mengembangkan interaksi & spontanitas pasien dg membawa problemnya pada setting kelompok -> psikodrama -> terapi kelompok  1940 Samuel Slavson menggunakan terapi kelompok berdasarkan konsep psikoanalitik (remaja & anak2)

Proses Terapi Kelompok Jumlah 5 atau 6-10 orang Waktu (min 1 atau 2x seminggu, menit) Format : duduk melingkar/ mengeli2ngi meja, anggota bisa berhadapan saling melihat Komposisi partisipan : homongen atau heterogen – sex, usia, personality, background, problem (utk masalah tertentu sulit dilakukan terapi kelompok) Terapis : sendiri atau dengan ko-terapis, pria atau wanita (terutama untuk familiy terapi/marital terapi) Bentuk kelompok : open/close Aturan : kerahasiaan

Faktor Kuratif (Yalom, 1975) Faktor atau aspek yang berpengaruh atau berperan terhadap proses perubahan yg di alami individu -> keuntungan terapi kelompok Keuntungan terapi kelompok 1.Instilling hope (membangkitkan harapan) Membangkitkan & memelihara harapan akan mendorong klien utk tetap bertahan & mau berusaha dalam mengikuti proses terapi

Bertemu dg anggota lain yg telah mengalami peningkatan/mampu mengatasi masalah dg efektif akan membangkitkan harapan Terapis harus selalu menginformasikan peningkatan yg telah di capai(individu & kelompoknya) & harus yakin/optimis terhadap anggota/kelompoknya 2.Universality Anggota merasa bahwa setiap org jg mengalami masalah & muncul perasaan bahwa mrk memiliki masalah/kondisi yg sama -> mrk tidak sendiri/diterima anggota lain

3.Imparting information (memberi informasi) Saat terapis memberikan informasi, saat terapis & anggota mendiskusikan pengalaman mereka, adanya nasehat, saran & bimbingan dari terpis maupun anggota lainnya Tiap klien belajar/memperoleh informasi tentang permasalahannya, fungsi psikis, gambaran simptom, dinamika kelompok dan interpersonal proses psikoterapi

4.Altruisme Adanya proses belajar untuk saling menerima & terutama saling memberi /membantu -> saling memberikan dukungan, meyakinkan, memberi saran, sharing tentang masalah yg sama / memberikan umpan balik Hal ini sangat membatu karena setiap orang sebenarnya butuh untuk merasa dibutuhkan

5.Corrective recapitulation of the primary family Kelompok secara umum mirip keluarga dalam banyak aspek -> banyak di pimpin tim terdiri dari 2 terapis (laki-laki & perempuan) Dalam kelompok sangat mungkin bagi setiap anggota utk melalukan pengulangan perilaku Diketahui konflik2 keluarga yg diulang, anggota juga diberikan koreksi

Interpersonal learning Dalam kelompok dapat terjadi proses belajar sosial/mengembangkan kecakapan sosial Imitative Behavior (perilaku meniru) Klien selama terapi berlangsunng mungkin akan meniru sikap, perilaku terapi & anggota lain atau bahkan cara berpikir terapis Bandura -> imitasi merupakan kekuatan terapeutik yg cukup efektif

Catharsis Dalam kelompok, pasien belajar mengekspresikan perasaanya, atau perasaan mengenai/terhadap orang lain, secara jujur dan terbuka sehingga memunculkan kondisi untuk saling mempercayai & saling pengertian Group cohesiveness Anggota kelopmpok menjadi lebih dekat/akrab -> akan meningkatkan self esteem melalui penerimaan kelompok (merasa dirinya diterima, memiliki kelompok)