PALANG MERAH INDONESIA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG KEDARURATAN MEDIS PALANG MERAH INDONESIA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG
Pengertian Adalah gangguan tubuh yang ada dan sudah dikenali di dunia kedokteran ( penyakit ) Penyebab : Infeksi Racun Kegagalan satu/ lebih sistem tubuh
Pembahasan Membahas kedaruratan medis secara umum dan membantu penderita dengan keluhan umum saja Penatalaksanaan Tidak berbeda antara kasus satu dan yang lainnya Yang paling penting adalah mengenali kedaruratannya Kesimpulan mengenai keadaan sebenarnya didapat dari hasil wawancara dengan penderita bila sadar, keluarga, saksi atau sumber lainnya.
Gejala dan Tanda gejala dan tanda kedaruratan medis sangat beragam, khas maupun tidak khas. perubahan yang tidak normal dari tanda vital penderita sudah mengarah pada kedaruratan medis
Gejala Demam Nyeri Mual dan muntah Buang air kecil yang berlebihan/ tidak sama sekali Pusing, perasaan mau pingsan Sesak atau sukar bernafas Rasa haus yang berlebihan, rasa aneh pada mulut
Tanda Perubahan status mental Perubahan irama jantung Perubahan pernafasan Perubahan keadaan kulit Perubahan tekanan darah Manik mata Bau khas dimulut Aktivitas otot tidak normal Gangguan saluran cerna Tanda lain yang seharusnya tidak ada
Gangguan medis Gangguan jantung dan pernafasan Gangguan kesadaran atau perubahan status mental Gangguan akibat perubahan lingkungan Keracunan dll
Gangguan pernafasan Adalah terganggunya proses masuknya oksigen kedalam tubuh Salah satu keluhan yang berhubungan dengan pernafasan yang sering ditemui adalah sesak nafas Penolong pertama tidak mungkin untuk mengenali penyebab sesak nafas dengan tepat, karena banyak faktor penyulit
Beberapa contoh gangguan pernafasan Infeksi saluran nafas Asma atau alergi Sumbatan jalan nafas Emboli paru Hiperventilasi Pneumotoraks spontan Penyakit tertsebut diatas sangat sulit dikenali dan merupakan diagnosa medis, Contoh diatas hanya untuk mempermudah penolong mencari riwayat penderita
Gejala dan tanda Suara nafas tambahan Tampak kerja otot bantu nafas Posisi tripod ( segitiga kokoh ) Irama dan kualitas nafas tidak normal Perubahan warna kulit 6. Perubahan status mental 7. Pada asma ada bunyi mengi 8. Nadi cepat 9. Batuk darah ( TBC ) 10.Bila demam, biasanya adalah radang paru- paru
penatalaksanaan Nilai pernafasan penderita apakah sudah adekuat, berikan bantuan nafas bila perlu,jaga agar jalan nafas terbuka Letakan penderita pada posisi nyaman Berikan oksigen sesuai ketentuan Tenangkan penderita Bawa ke RS/ puskesmas terdekat/ dokter
Gangguan kesadaran atau perubahan status mental Perubahan pada respon penderita biasanya dikenal sebagai perubahan status mental. Perubahan ini bisa berlangsung secara perlahan atau langsung Biasanya bervariasi, mulai dari perubahan respon, tidak dapat berpikir jernih, disorientasi, agresif sampai tidak ada respon, cara yang paling mudah melakukan pemeriksaan dengan A – S – N - T
Kejadian yang biasanya didasari oleh adanya gangguan sistem lain : Kekurangan oksigen Kadar zat gula rendah atau tinggi Pitam otak ( stroke ) Kejang Demam, infeksi Keracunan obat Cedera kepala Gangguan jiwa Penolong pertama bertugas bukan untuk menentukan penyebabnya Melainkan mengenali kedaruratannya dan memberikan pertolongan dengan benar
Penatalaksanaan Nilai dan pantau pernafasan dan jalan nafas penderita Baringkan penderita pada posisi miring stabil,bila tidak ada cedera leher, kepala dan punggung Beri oksigen sesuai ketentuan Pantau tanda vital dan tingkat respon terakhir Bawa ke RS/ dokter/ puskesmas
AYAN (EPILEPSI) Gejala & tanda : Kekakuan tubuh & anggota gerak untuk beberapa saat yang disertai kejang dan diikuti hilangnya kesadaran. Gejala & tanda : Pandangan kosong Teriakan tercekik Jatuh tiba-tiba Wajah & leher sianosis Gerakan kejang otot Tidak ada respon Mulut berbuih Bab & Bak secara spontan Penderita sadar pada waktu yang tidak lama Setelah kejang biasanya korban keleahan dan tertidur
Penanganan : Lindungi penderita dari cedera Jangan menahan kejang Lindungi lidah penderita Posisikan stabil Rawat cedera Jaga jalan nafas
PINGSAN Terjadi karena peredaran darah ke otak berkurang, dapat terjadi akibat emosi yang hebat, berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara yang cukup, letih dan lapar serta aktifitas berat
Gejala & tanda : Perasaan linglung Pandangan berkunang-kunang Lemas, keluar keringat dingin Menguap dapat menjadi tidak respon Denyut nadi lambat
Penatalaksanaan Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan Longgarkan pakaian Usahakan penderita menghirup udara segar Periksa cedera lainnya Beri selimut Bila tidak pulih, periksa nadi dan napas, posisikan stabil dan rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat
Pedoman Pertolongan : Keamanan tempat Kondisi penderita Kondisi Air Sumber daya yang tersedia Penanganan : Penderita respon : Pindahkan penderita Lakukan pemeriksaan dini Beri O2 bila ada Jaga kehangatan tubuh penderita
Jika Penderita tidak respon di air dangkal Pertahankan jalan nafas topang punggung penderita stabilisasi kepala dan leher Pertahankan wajah tetap keatas bila respon dan menghadap kebawah jika tidak respon (diair dangkal)
Jika penderita tidak respon di air yang tidak aman ( dalam, dingin, dan bergerak ) atau butuh RJP. Posisikan penderita diatas papan spinal Pindahkan penderita dari air Nafas buatan bila perlu
KERACUNAN
Pengertian: Racun adalah suatu zat yang bila masuk dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian.
Cara terjadinya Keracunan pada manusia: A. Sengaja bunuh diri Dengan minum obat-obatan/cairan kimia dalam jumlah yang berlebihan misalnya minum racun serangga, obat tidur berlebihan. Sering berakhir dengan kematian, kecuali penemuan kasus keracunan tersebut cepat dan langsung mendapat pertolongan.
B. Keracunan tidak disengaja Misalnya: Makan makanan/minuman yang telah tercemar oleh kuman/ zat kimia tertentu. Salah minum yang biasanya terjadi pada anak-anak/orang tua yang sudah pikun misalnya obat kutu anjing disangka susu dan sebagainya. Makan singkong yang mengandung kadar sianida tinggi. Udara yang tercemar gas beracun
Jalur masuknya racun dalam tubuh manusia 1. Melalui mulut/alat pencernaan. Obat-obatan terutama obat tidur/penenang, biasanya dalam jumlah besar atau diminum dengan bahan lain sehingga terjadi reaksi keracunan Makanan yang mengandung racun misalnya: singkong, jengkol, tempe bongkrek, oncom, makanan kaleng yang kadaluarsa. Baygon, minyak tanah, zat pembunuh serangga lainnya. Makanan atau minuman yang mengandung alkohol (bir, minuman keras) Perhatikan sekitar penderita mungkin ditemukan petunjuk mengenai sebab keracunannya, misalnya botol obat, pembungkus, sisa makanan, sisa muntahan.
2. Melalui pernapasan. Menghirup gas beracun/udara beracun (mis. gas mobil dalam kendaraan yang tertutup). Kebocoran gas industri. 3. Melalui kulit atau absorbsi (kontak) Zat kimia/tanaman beracun yang terpapar melalui permukaan kulit dan dapat meresap ke dalam kulit tersebut. Keracunan ini dapat juga terjadi akibat tersentuh binatang yang memiliki racun pada kulit atau bagian tubuh lainnya. 4. Melalui suntikan atau gigitan a. Gigitan / sengatan binatang berbisa (ular, kalajengking, dll.). b. Gigitan binatang laut (ubur-abur, anemon, ketimun laut, gurita, tiram dll). c. Obat suntik
Gejala dan tanda keracunan secara umum Gejala dan tanda keracunan yang khas biasanya sesuai dengan jalur masuk racun ke dalam tubuh. Bila masuk melalui saluran pencernaan, maka gangguan utama akan terjadi pada saluran pencernaan. Bila masuk melalui jalan napas maka yang terganggu adalah pernapasannya dan bila melalui kulit akan terjadi reaksi setempat lebih dahulu. Gejala lanjutan yang terjadi biasanya sesuai dengan sifat zat racun tersebut terhadap tubuh.
Gejala dan tanda keracunan umum Riwayat yang berhubungan dengan proses keracunan Penurunan respon Gangguan pernapasan Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan Mual, muntah, diare Lemas, lumpuh, kesemutan Pucat atau sianosis Kejang-kejang Gangguan pada kulit Bekas suntikan, gigitan, tusukan Syok Gangguan irama jantung dan peredaran darah pada zat tertentu.
Penatalaksanaan keracunan secara umum : Pengamanan sekitar, terutama bila berhubungan dengan gigitan binatang. Pengamanan penderita dan penolong terutama bila berada di daerah dengan gas beracun. Keluarkan penderita dari daerah berbahaya bila memungkinkan. Penilaian dini, bila perlu lakukan RJP. Bila racun masuk melalui jalur kontak, maka buka baju penderita dan bersihkan sisa bahan beracun bila ada Bila racun masuk melalui saluran cerna, uapayakan mengencerkan racun .
Penatalaksanaan keracunan secara umum : Awasi jalan napas, terutama bila respon menurun atau penderita muntah. Bila keracunan terjadi secara kontak maka bilaslah daerah yang terkena dengan air. Bila ada petunjuk seperti pembungkus, sisa muntahan dan sebagainya sebaiknya diamankan untuk identifikasi. Penatalaksanaan syok bila terjadi Pantaulah tanda vital secara berkala. Bawa ke fasilitas kesehatan
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT