PALANG MERAH INDONESIA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Apakah anda menyayangi organ hati anda? Bagaimana anda bisa menyayangi jika anda tidak mengenalnya?
Advertisements

PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi Perdarahan Balik
P3K OFF. OLIVIA CHRISTINE M. OFF. RAYMOND SIAGIAN STAGE 3.
INDONESIAN RED CROSS SOLO BRANCH
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
BAB 12 KERACUNAN Tujuan instruksional :
DALAM PERTOLONGAN PERTAMA
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
KESEHATAN TENTANG DIARE.
PERAWATAN LANSIA DENGAN GASTRITIS (MAAG)
LUKA BAKAR.
DK poli 4 Kelompok D. Keluhan utama Nyeri dan kaku pada jari jari tangan sejak 2 minggu lalu. Atau hipertensi tidak terkontrol sejak 5 tahun lalu.
Apakah anda menyayangi organ hati anda?
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
Jangan Sepelekan Rasa Haus
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Mengidentifikasi dan menilai mutu pangan
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
THE SYMBOLS OF CHEMICALS PROPERTIES
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Manfaat Air bagi Tubuh Kita
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
Prinsip perawatan pasien medik
Keperawatan Dasar I Memandikan Pasien
Penyakit tetanus Tabita wahyu a.
DIFTERIa.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
Terapi Jus & Diet (7.10): Jenis-jenis Penyakit dan Resep Terapinya
PRISKILA APRILIA HAMBER
TUJUAN PEMBERIAN PERTOLONGAN
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
KERACUNAN.
MAHASISWA/I JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
Disusun oleh: NOPIA NUR HAYATI
PENILAIAN PENDERITA.
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
KEDARURATAN AKIBAT PANAS DAN DINGIN
PP SIROJUTH THOLIBIN PUTRI GROBOGAN, 2 FEBRUARI 2018 SANTRI MANDIRI MERAWAT DIRI.
BAB 6 RENJATAN.
MENU UTAMA RENJATAN KERACUNAN TIDAK SEDAR DIRI Sila buat pilihan.
PROGRAM PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN 2014.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
BAB 11 Keracunan.
BANTUAN DASAR PADA KASUS NON TRAUMA
BAB 5 ASFIKSIA.
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
MESIN TUBUH YANG TANGGUH
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
 Menyelamatkan jiwa  Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada korban.  Mempertahankan daya tahan korban sampai mendapatkan pertolongan lebih baik.
Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KERJA
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

PALANG MERAH INDONESIA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG KEDARURATAN MEDIS PALANG MERAH INDONESIA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG

Pengertian Adalah gangguan tubuh yang ada dan sudah dikenali di dunia kedokteran ( penyakit ) Penyebab : Infeksi Racun Kegagalan satu/ lebih sistem tubuh

Pembahasan Membahas kedaruratan medis secara umum dan membantu penderita dengan keluhan umum saja Penatalaksanaan Tidak berbeda antara kasus satu dan yang lainnya Yang paling penting adalah mengenali kedaruratannya Kesimpulan mengenai keadaan sebenarnya didapat dari hasil wawancara dengan penderita bila sadar, keluarga, saksi atau sumber lainnya.

Gejala dan Tanda gejala dan tanda kedaruratan medis sangat beragam, khas maupun tidak khas. perubahan yang tidak normal dari tanda vital penderita sudah mengarah pada kedaruratan medis

Gejala Demam Nyeri Mual dan muntah Buang air kecil yang berlebihan/ tidak sama sekali Pusing, perasaan mau pingsan Sesak atau sukar bernafas Rasa haus yang berlebihan, rasa aneh pada mulut

Tanda Perubahan status mental Perubahan irama jantung Perubahan pernafasan Perubahan keadaan kulit Perubahan tekanan darah Manik mata Bau khas dimulut Aktivitas otot tidak normal Gangguan saluran cerna Tanda lain yang seharusnya tidak ada

Gangguan medis Gangguan jantung dan pernafasan Gangguan kesadaran atau perubahan status mental Gangguan akibat perubahan lingkungan Keracunan dll

Gangguan pernafasan Adalah terganggunya proses masuknya oksigen kedalam tubuh Salah satu keluhan yang berhubungan dengan pernafasan yang sering ditemui adalah sesak nafas Penolong pertama tidak mungkin untuk mengenali penyebab sesak nafas dengan tepat, karena banyak faktor penyulit

Beberapa contoh gangguan pernafasan Infeksi saluran nafas Asma atau alergi Sumbatan jalan nafas Emboli paru Hiperventilasi Pneumotoraks spontan Penyakit tertsebut diatas sangat sulit dikenali dan merupakan diagnosa medis, Contoh diatas hanya untuk mempermudah penolong mencari riwayat penderita

Gejala dan tanda Suara nafas tambahan Tampak kerja otot bantu nafas Posisi tripod ( segitiga kokoh ) Irama dan kualitas nafas tidak normal Perubahan warna kulit 6. Perubahan status mental 7. Pada asma ada bunyi mengi 8. Nadi cepat 9. Batuk darah ( TBC ) 10.Bila demam, biasanya adalah radang paru- paru

penatalaksanaan Nilai pernafasan penderita apakah sudah adekuat, berikan bantuan nafas bila perlu,jaga agar jalan nafas terbuka Letakan penderita pada posisi nyaman Berikan oksigen sesuai ketentuan Tenangkan penderita Bawa ke RS/ puskesmas terdekat/ dokter

Gangguan kesadaran atau perubahan status mental Perubahan pada respon penderita biasanya dikenal sebagai perubahan status mental. Perubahan ini bisa berlangsung secara perlahan atau langsung Biasanya bervariasi, mulai dari perubahan respon, tidak dapat berpikir jernih, disorientasi, agresif sampai tidak ada respon, cara yang paling mudah melakukan pemeriksaan dengan A – S – N - T

Kejadian yang biasanya didasari oleh adanya gangguan sistem lain : Kekurangan oksigen Kadar zat gula rendah atau tinggi Pitam otak ( stroke ) Kejang Demam, infeksi Keracunan obat Cedera kepala Gangguan jiwa Penolong pertama bertugas bukan untuk menentukan penyebabnya Melainkan mengenali kedaruratannya dan memberikan pertolongan dengan benar

Penatalaksanaan Nilai dan pantau pernafasan dan jalan nafas penderita Baringkan penderita pada posisi miring stabil,bila tidak ada cedera leher, kepala dan punggung Beri oksigen sesuai ketentuan Pantau tanda vital dan tingkat respon terakhir Bawa ke RS/ dokter/ puskesmas

AYAN (EPILEPSI) Gejala & tanda : Kekakuan tubuh & anggota gerak untuk beberapa saat yang disertai kejang dan diikuti hilangnya kesadaran. Gejala & tanda : Pandangan kosong Teriakan tercekik Jatuh tiba-tiba Wajah & leher sianosis Gerakan kejang otot Tidak ada respon Mulut berbuih Bab & Bak secara spontan Penderita sadar pada waktu yang tidak lama Setelah kejang biasanya korban keleahan dan tertidur

Penanganan : Lindungi penderita dari cedera Jangan menahan kejang Lindungi lidah penderita Posisikan stabil Rawat cedera Jaga jalan nafas

PINGSAN Terjadi karena peredaran darah ke otak berkurang, dapat terjadi akibat emosi yang hebat, berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara yang cukup, letih dan lapar serta aktifitas berat

Gejala & tanda : Perasaan linglung Pandangan berkunang-kunang Lemas, keluar keringat dingin Menguap dapat menjadi tidak respon Denyut nadi lambat

Penatalaksanaan Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan Longgarkan pakaian Usahakan penderita menghirup udara segar Periksa cedera lainnya Beri selimut Bila tidak pulih, periksa nadi dan napas, posisikan stabil dan rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat

Pedoman Pertolongan : Keamanan tempat Kondisi penderita Kondisi Air Sumber daya yang tersedia Penanganan : Penderita respon : Pindahkan penderita Lakukan pemeriksaan dini Beri O2 bila ada Jaga kehangatan tubuh penderita

Jika Penderita tidak respon di air dangkal Pertahankan jalan nafas topang punggung penderita stabilisasi kepala dan leher Pertahankan wajah tetap keatas bila respon dan menghadap kebawah jika tidak respon (diair dangkal)

Jika penderita tidak respon di air yang tidak aman ( dalam, dingin, dan bergerak ) atau butuh RJP. Posisikan penderita diatas papan spinal Pindahkan penderita dari air Nafas buatan bila perlu

KERACUNAN

Pengertian: Racun adalah suatu zat yang bila masuk dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian.

Cara terjadinya Keracunan pada manusia: A. Sengaja bunuh diri Dengan minum obat-obatan/cairan kimia dalam jumlah yang berlebihan misalnya minum racun serangga, obat tidur berlebihan. Sering berakhir dengan kematian, kecuali penemuan kasus keracunan tersebut cepat dan langsung mendapat pertolongan.

B. Keracunan tidak disengaja Misalnya: Makan makanan/minuman yang telah tercemar oleh kuman/ zat kimia tertentu. Salah minum yang biasanya terjadi pada anak-anak/orang tua yang sudah pikun misalnya obat kutu anjing disangka susu dan sebagainya. Makan singkong yang mengandung kadar sianida tinggi. Udara yang tercemar gas beracun

Jalur masuknya racun dalam tubuh manusia 1. Melalui mulut/alat pencernaan. Obat-obatan terutama obat tidur/penenang, biasanya dalam jumlah besar atau diminum dengan bahan lain sehingga terjadi reaksi keracunan Makanan yang mengandung racun misalnya: singkong, jengkol, tempe bongkrek, oncom, makanan kaleng yang kadaluarsa. Baygon, minyak tanah, zat pembunuh serangga lainnya. Makanan atau minuman yang mengandung alkohol (bir, minuman keras) Perhatikan sekitar penderita mungkin ditemukan petunjuk mengenai sebab keracunannya, misalnya botol obat, pembungkus, sisa makanan, sisa muntahan.

2. Melalui pernapasan. Menghirup gas beracun/udara beracun (mis. gas mobil dalam kendaraan yang tertutup). Kebocoran gas industri. 3. Melalui kulit atau absorbsi (kontak) Zat kimia/tanaman beracun yang terpapar melalui permukaan kulit dan dapat meresap ke dalam kulit tersebut. Keracunan ini dapat juga terjadi akibat tersentuh binatang yang memiliki racun pada kulit atau bagian tubuh lainnya. 4. Melalui suntikan atau gigitan a. Gigitan / sengatan binatang berbisa (ular, kalajengking, dll.). b. Gigitan binatang laut (ubur-abur, anemon, ketimun laut, gurita, tiram dll). c. Obat suntik

Gejala dan tanda keracunan secara umum Gejala dan tanda keracunan yang khas biasanya sesuai dengan jalur masuk racun ke dalam tubuh. Bila masuk melalui saluran pencernaan, maka gangguan utama akan terjadi pada saluran pencernaan. Bila masuk melalui jalan napas maka yang terganggu adalah pernapasannya dan bila melalui kulit akan terjadi reaksi setempat lebih dahulu. Gejala lanjutan yang terjadi biasanya sesuai dengan sifat zat racun tersebut terhadap tubuh.

Gejala dan tanda keracunan umum Riwayat yang berhubungan dengan proses keracunan Penurunan respon Gangguan pernapasan Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan Mual, muntah, diare Lemas, lumpuh, kesemutan Pucat atau sianosis Kejang-kejang Gangguan pada kulit Bekas suntikan, gigitan, tusukan Syok Gangguan irama jantung dan peredaran darah pada zat tertentu.

Penatalaksanaan keracunan secara umum : Pengamanan sekitar, terutama bila berhubungan dengan gigitan binatang. Pengamanan penderita dan penolong terutama bila berada di daerah dengan gas beracun. Keluarkan penderita dari daerah berbahaya bila memungkinkan. Penilaian dini, bila perlu lakukan RJP. Bila racun masuk melalui jalur kontak, maka buka baju penderita dan bersihkan sisa bahan beracun bila ada Bila racun masuk melalui saluran cerna, uapayakan mengencerkan racun .

Penatalaksanaan keracunan secara umum : Awasi jalan napas, terutama bila respon menurun atau penderita muntah. Bila keracunan terjadi secara kontak maka bilaslah daerah yang terkena dengan air. Bila ada petunjuk seperti pembungkus, sisa muntahan dan sebagainya sebaiknya diamankan untuk identifikasi. Penatalaksanaan syok bila terjadi Pantaulah tanda vital secara berkala. Bawa ke fasilitas kesehatan

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT