Keutamaan Bulan Ramadhan Oleh: Prof. Dr.Didin Hafidhuddin Msc. (Guru Besar IPB, Direktur Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Ketua DPS Group Takaful Indonesia
Keutamaan Bulan Ramadhan Pertama, Bulan yang akan menghantarkan pada ketaqwaan. قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا أَيــُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَــتَّقُونَ. {البقرة : 183}. "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183). TAQWA Kesabaran (individual dan sosial QS. 2: 177 dan QS. 3: 133-136). Sabar, ulet, tahan uji, sungguh-sungguh, pemaaf, tepat pada janji, amanah, dan sebagainya. Pemurah, bersimpati dan empati pada orang yang dhu'afa, penyayang anak yatim, orang-orang miskin dan sebagainya.
Keutamaan Bulan Ramadhan Kedua, Bulan mujahadah Kesungguhan: Mengendalikan diri Bangun malam Shaum Shalat berjamaah DSB Mengundang hidayah dan cinta Allah SWT قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ. {العنكبوت : 69}. "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Angkabut: 69).
Keutamaan Bulan Ramadhan Ketiga, Bulan disiplin, meliputi: Berbuka Sahur Shalat Bekerja DSB Tepat waktu Tepat sasaran Tepat cara أَحْسَنُ عَمَلاً قَالَ اللهُ تَعَالَى: الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيــُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ. {الملك : 2}. "Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (QS. Al-Mulk: 2).
Keutamaan Bulan Ramadhan Keempat, Puasa Ramadhan maupun puasa sunnah Menyehatkan jasmani dan rohani. قَالَ رَسُوْلُ اللهِ s: صُوْمُوْا تَصِحُّوْا. {الحديث}. "Rasulullah SAW bersabda: "Berpuasalah kalian (niscaya) kalian akan sehat. " (al-Hadits). Kelima, Bulan rahmat, ampunan dan pembebasan diri dari adzab (semua hari di bulan Ramadhan adalah baik dan utama).
Sabda Rasulullah SAW قَالَ رَسُوْلُ اللهِ s: ... يُعْطِيَ اللهُ هَذَا الثَّوَابَ لِمَنْ فَطَرَ صَائِمًا عَلَى مُذْقَة لَبَنٍ أَوْ تَمْرَةٍ أَوْ شُرْبَةٍ مِنْ مَاءٍ، وَمَنْ أَشْبَعَ صَائِمًا سَقَاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ حَوْضِيْ شُرْبَةً لاَ يظْمَأ بَعْدَهَا حَتَّى يَدْخُل الْجَنَّة، وَمَنْ خَفَّفَ عَنْ مَمْلُوكِهِ فِيْهِ غَفَرَ اللهُ لَهُ وَأَعْتقَه مِنَ النَّارِ حَتَّى يَدْخُل الْجَنَّة، وَهُوَ شَهر أوَّلهُ رَحْمَةٌ وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ وآخره عِتْقٌ مِنَ النَّارِ... {رواه ابن حزيمة}. "Rasulullah SAW bersabda: "…Allah SWT memberikan pahala ini bagi orang yang (menyediakan makanan) untuk berbuka puasa; (misalnya) seteguk air susu, kurma, atau minuman lainnya. Dan barangsiapa memberikan makan pada orang yang berpuasa, Allah akan memberikan minum dan telaga-Nya; (yang apabila) seseorang minum darinya, maka tidak akan pernah merasakan kehausan (selamanya) sampai dia masuk ke dalam syurga. Barangsiapa melepaskan (membebaskan) budaknya (pada bulan Ramadhan), Allah akan membern ampunan dan menyelamatkan dari siksa neraka, sampai dia masuk ke syurga. (Dan ketauhilah) bahwa, bulan puasa (minggu pertama) adalah rahmah, pertengahannya adalah adalah ampunan, dan (minggu yang) terakhirnya adalah pembebasan dari siksa api neraka…" (HR. Ibnu Huzaimah).
Keutamaan Bulan Ramadhan Keenam, Do’a mustajab/dikabulkan قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ. {البقرة : 186}. "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah: 186). قَالَ رَسُوْلُ اللهِ s: ثَلاَثٌ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ: دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ. {رواه العقيلي عن أبي هريرة}. "Rasulullah SAW bersabda: "(Ada) tiga (macam) do'a yang (langsung) dikabulkan (oleh Allah SWT): Do'anya orang yang berpuasa, do'anya musafir (orang yang bepergian), dan do'anya orang yang teraniaya." (HR. al-'Uqailiey dari Abu Hurairah).
Keutamaan Bulan Ramadhan Ketujuh, Terdapat lailatul qadar, malam yang penuh dengan keagungan, anugerah Allah SWT buat umat Nabi Muhammad SAW. قَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فيِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَـنَـزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5). {القدر : 1-5}. "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan (1) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (3) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan (4) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar (5)." (QS. Al-Qadr: 1-5).
Keutamaan Bulan Ramadhan Kedelapan, Ramadhan bulan diturunkannya al-Qur’an. قَالَ اللهُ تَعَالَى: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ. {البقرة : 185}. "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185).
Keutamaan Bulan Ramadhan Kesembilan, Ramadhan, bulan dilipatgandakan amalan-amalan sunnah yang dianjurkan, seperti infaq dan shadaqah, membaca al-Qur'an, shalat sunnah, dan sebagainya Ramadhan sering pula disebut bulan shadaqah. Kesepuluh, Dianjurkan pada bulan Ramadhan (QS. Al-Baqarah: 287) terutama i'tikaf sepuluh hari terakhir. Kesebelas, Ramadhan, bulan menumbuh kembangkan ukhuwwah dan jama'ah.
Langkah-langkah Menyambut Ramadhan Siap menyambut Ramadhan; Meluruskan niat dan membulatkan tekad; Menyusun program Ramadhan di keluarga; Tumbuhkan suasana hangat dan menyenangkan; Hidupkan amalan sunnah; Tinggalkan larangan-larangan amal dalam bulan Ramadhan
Penghalang Tidak mempersiapkan; Menyibukkan diri pada hal-hal yang kurang/tidak bermanfaat; Bermalas-malasan; Berlebih-lebihan.
PENUTUP والله أعلم بالصواب