1. Afrina Fitri H. 2. Henny Prasetyowati 3. Ida Choiria 4. Nurul Afifah
1. Aplikasi Sistem Kunci Dalam Organisasi 2. Sistem Informasi dan Strategi Pembangunan 3. Penggunaan Sistem untuk Competitive Advantage
Dalam pengaplikasian sistem informasi dalam organisasi, terdapat beberapa teori yang bisa dijadikan landasan dalam pengaplikasiannya: Teori Biaya Transaksi : teknologi informasi dapat membantu organisasi dalam menurunkan biaya transaksi, dan membuatnya lebih bernilai bagi organisasi.
Teori Agensi : teknologi informasi memungkinkan bagi organisasi untuk mengurangi keseluruhan biaya manajemen dan memungkinkan untuk meningkatkan revenues.
Teori Perilaku : Karena teknologi informasi digunakan untuk mempromosikan nilai-nilai dan keinginan organisasi. Pengaruh teknologi informasi adalah sebuah refleksi dari apa yang diorencanakan atau diinginkan organisasi dan perancang sistem.
Teori sosiologi memfokuskan pada pertumbuhan hirarki, struktur birokrasi dan prosedur operasi standart sebagai alat utama bagi organisasi dalam rangka menghadapi lingkungan yang tidak stabil.
Teori Politik : Teknologi Informasi sebagai sumber daya Politik Teori politik menggambarkan sistem informasi sebagai outcome dari persaingan politik antar sub-sub kelompok untuk mempengaruhi kebijakan, prosedur, dan resources organisasi.
Menurut John F.Nash dan Martil B.Robert (1988:35) yang diterjemahkan oleh Jugianto H.M, menyatakan bahwa: Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang- orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal.
Konsep sistem informasi diturunkan dari pemahaman sistem dan informasi. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu (O’Brien 2010).
Strategi pembangunan adalah merupakan suatu cara untuk mencapai visi dan misi yang dirumuskan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja. Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu organisasi (Pemerintah) menerima sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah.
Belakangan diketahui bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Competitive Advantage bisa diartikan sebagai keunggulan kompetitif
Konsep keunggulan kompetitif (Competitive advantages): Inti dari keunggulan kompetitif adalah bahwa dengan adanya sistem informasi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan publik. Ketika kebutuhan publik terpenuhi, maka keunggulan kompetitive ini bisa tercapai.
Dengan adanya sistem informasi, menunjang strategi pembangunan baik dalam tingkat daerah maupun nasional. Sistem informasi menunjang adanya keunggulan kompetitif di era globalisasi saat ini.